TAHAPAN
PENYELENGGARAAN
PEMBANGUNAN BANGUNAN
GEDUNG NEGARA
Tahun Penempatan
2014-2015 Pelaksana Subdit PPGRN Dit. PBL
2015-2020 Pelaksana Subdit Bangunan Gedung Dit. BPB
2020-2022 Pelaksana Subdit Bangunan Gedung dan Rumah Negara
Dit. BPB
Mei - Ditugaskan sementara di PPK BPB I BPPW Jakarta
Oktober 22 Metropolitan
Nov 22 - Skg Satker Direktorat Bina Penataan Bangunan
Daftar Isi
01 02 03 04
STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR OUTLINE
KOMPETENSI DASAR HASIL MATERI
KELULUSAN BELAJAR
DESKRIPSI SINGKAT
RTRW
KAB/KOTA, STANDAR TEKNIS PBG SLF1 SLFn RTB
RDTRKP
PERENCANAAN PELAKSANAAN
AMDAL PEMANFAATAN PEMBONGKARAN
TEKNIS KONSTRUKSI
PROGRAM
PENGAWASAN
PENDANAAN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN PELESTARIAN
BGN MANAJEMEN KONSTRUKSI
PENGAWASAN TEKNIS
▪ KLASIFIKASI PEMBANGUNAN
▪ STANDAR LUAS
▪ JUMLAH LANTAI
▪ STANDAR HARGA
▪ KOMPONEN BIAYA PENYEDIA JASA
Paragraf 1: Umum
Pasal 124
Pembangunan meliputi:
a. perencanaan teknis;
b. pelaksanaan konstruksi fisik; dan
c. pengawasan teknis.
Pembangunan:
➢ diawali dengan kegiatan persiapan, dan
➢ diakhiri dengan kegiatan pascakonstruksi.
DIT. PBL
TAHAPAN PEMBANGUNAN BGN
PELAKSANAAN PASCA
PERSIAPAN PERSIAPAN PERENCANAAN TEKNIS
KONSTRUKSI KONSTRUKSI
DOK. PENDANAAN
PENGAWASAN KONSTRUKSI
Perencanaan dgn
desain sayembara
DIT. PBL
TAHAPAN PERENCANAAN TEKNIS BGN
PERANCANGAN OUTPUT
AWAL 75%
PERANCANGAN OUTPUT
ULANG PERTAMA 65%
PERANCANGAN OUTPUT
ULANG KEDUA
PERENCANAAN TEKNIS DENGAN DESAIN
50%
BERULANG:
PERANCANGAN
▪ DESAIN BERULANG TOTAL OUTPUT
▪ DESAIN BERULANG PARSIAL
ULANG KETIGA,
DST
DIT. PBL
TAHAPAN PERENCANAAN TEKNIS BGN
KETENTUAN KHUSUS
DIKENDALIKAN OLEH KONSULTAN MELAKSANAKAN LOKAKARYA MENERAPKAN DESAIN BANGUNAN
MANAJEMEN KONSTRUKSI, UNTUK: VALUE ENGINEERING GEDUNG HIJAU, UNTUK:
▪ BGN bertingkat >4 lantai, ▪ Untuk pembangunan: ▪ BGN dengan luas >5.000 M2
▪ BGN dengan luas total >5.000 ➢ BGN dengan luas >12.000 (lima ribu meter persegi) wajib
M2, M2; atau menerapkan prinsip-prinsip
bangunan gedung hijau (BGH)
▪ BGN klasifikasi khusus, ➢ BGN bertingkat > 8 lantai
▪ BGN yang melibatkan lebih ▪ Lokakarya dilaksanakan
dari satu penyedia jasa, selama 40 jam MENERAPKAN APLIKASI BIM:
dan/atau ▪ Menghasilkan VECP (value
▪ BGN dengan luas >2.000 M2
▪ BGN yang dilaksanakan lebih engineering change proposal).
(dua ribu meter persegi) dan
dari satu tahun anggaran
di atas 2 (dua) lantai, wajib
(multiyears project)
menggunakan Building
Information Modelling (BIM)
DIT. PBL
TAHAPAN PERENCANAAN TEKNIS BGN
Surat Perjanjian
Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan perencanaan
(KAK) pekerjaan dilaksanakan teknis dan lampiran
perencanaan teknis oleh penyedia beserta perubahannya
jasa perencana
konstruksi
PERENCANAAN
TEKNIS
Dokumen Sistem
Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK)
DIT. PBL
TAHAPAN PERENCANAAN TEKNIS BGN
KONSEPSI meliputi:
RANCANGAN
a. data dan informasi;
digunakan untuk:
b. analisis;
a. membantu pengguna jasa
dalam memperoleh c. dasar pemikiran dan
gambaran atas konsepsi pertimbangan perancangan;
rancangan; dan
b. mendapatkan gambaran d. program ruang;
pertimbangan bagi e. organisasi hubungan ruang;
penyedia jasa dalam
melakukan perancangan. f. skematik rencana teknis; dan
g. sketsa gagasan.
DIT. PBL
TAHAPAN PERENCANAAN TEKNIS BGN
PRA
▪ diwajibkan melakukan lokakarya
RANCANGAN
rekayasa nilai (value engineering)
untuk:
➢ luas bangunan diatas 12.000
m2; atau
➢ diatas 8 lantai.
▪ dilaksanakan selama 40 (empat
puluh) jam
DIT. PBL
TAHAPAN PERENCANAAN TEKNIS BGN
PRA
berdasarkan konsepsi rancangan dan
RANCANGAN
hasil lokakarya value engineering,
digunakan untuk: paling sedikit meliputi
a. mendapatkan pola dan a. pola, gubahan, dan bentuk
gubahan bentuk rancangan,
waktu pembangunan, serta arsitektur
biaya;
b. nilai fungsional dalam bentuk
b. memperoleh kesesuaian
pengertian yang lebih tepat diagram
serta pengaruhnya terhadap c. aspek kualitatif serta aspek
kelayakan lingkungan; dan
kuantitatif
c. menunjukkan keselarasan
dan keterpaduan konsepsi
perancangan thd RTRW
untuk perizinan.
DIT. PBL
TAHAPAN PERENCANAAN TEKNIS BGN
PRA
berdasarkan konsepsi rancangan dan
RANCANGAN
hasil lokakarya value engineering,
digunakan untuk: paling sedikit meliputi:
a. mendapatkan pola dan
gubahan bentuk rancangan,
c. aspek kualitatif serta aspek
waktu pembangunan, serta kuantitatif:
biaya;
1) perkiraan luas lantai;
b. memperoleh kesesuaian
pengertian yang lebih tepat 2) informasi penggunaan bahan;
serta pengaruhnya terhadap 3) sistem konstruksi;
kelayakan lingkungan; dan
4) biaya dan waktu pelaksanaan
c. menunjukkan keselarasan
dan keterpaduan konsepsi pembangunan; dan
perancangan thd RTRW 5) penerapan prinsip BGH
untuk perizinan.
DIT. PBL
TAHAPAN PERENCANAAN TEKNIS BGN
PENGEMBANGAN
c. sistem mekanikal, elektrikal
RANCANGAN
termasuk Informasi dan Teknologi,
digunakan untuk: sistem pemipaan, tata lingkungan
a. kepastian dan kejelasan ukuran
serta wujud karakter bangunan
beserta uraian konsep dan
secara menyeluruh, pasti, dan perhitungannya;
terpadu;
b. mematangkan konsepsi
d. penggunaan bahan bangunan
rancangan secara keseluruhan, secara garis besar dengan
terutama ditinjau dari
keselarasan sistem yang mempertimbangkan nilai manfaat,
terkandung di dalamnya baik ketersediaan bahan, konstruksi,
dari segi kelayakan dan fungsi,
estetika, waktu dan ekonomi nilai ekonomi, dan rantai pasok
bangunan serta BGH; dan
c. penyusunan rancangan detail
DIT. PBL
TAHAPAN PERENCANAAN TEKNIS BGN
PERLUASAN
▪ merupakan tahap
perwujudan dokumen
perencanaan teknis LANJUTAN PEMBANGUNAN
menjadi bangunan
gedung yang siap
dimanfaatkan PERAWATAN
▪ dilakukan oleh penyedia
jasa pelaksanaan
konstruksi. PEMBANGUNAN TERINTEGRASI
BL
P
.
TAHAPAN PELAKSANAAN KONST. BGN DIT
PEMBANGUNAN TERINTEGRASI (DESIGN & BUILD)
a. pekerjaan kompleks; atau ditetapkan oleh:
b. pekerjaan mendesak. a. Menteri (APBN); atau
b. Gubernur atau Bupati/Walikota (APBD)
PENYEDIA JASA
PELAKSANA KONSTRUKSI
TERINTEGRASI
BL
P
.
TAHAPAN PELAKSANAAN KONST. BGN DIT
PEMBANGUNAN TERINTEGRASI (DESIGN & BUILD)
a. pekerjaan kompleks ;a.atau
mempunyai risiko ditetapkan
tinggi; oleh:
b. pekerjaan mendesak . a. Menteri (APBN); atau
b. memerlukan teknologi tinggi; atau Bupati/Wal
b. Gubernur ikota (APBD)
c. menggunakan peralatan yang didesain khusus;
d. memiliki kesulitan untuk didefinisikan secara
terkait cara memenuhi kebutuhan dan ▪ PP No. 22 Th 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU
PENGEMBANGAN
teknis
BASIC DESIGN RANCANGAN No. 2 Th 2017 TENTANG Jasa Konstruksi
tujuan pengadaan; dan/atau
▪ Peraturan LKPP nomor 12 Tahun 2021 tentang
e. memiliki kondisi ketidakpastian (unforeseen
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
condition) yang tinggi.
PENYUSUNAN DED Pemerintah Melalui Penyedia
PENYEDIA JASA
PERENCANAN
TEKNIS
PASCA
PELAKSANAAN KONSTRUKSI KONSTRUKSI
PENYEDIA JASA
PELAKSANA KONSTRUKSI
TERINTEGRASI
BL
P
.
TAHAPAN PELAKSANAAN KONST. BGN DIT
PEMBANGUNAN TERINTEGRASI (DESIGN & BUILD)
a. pekerjaan kompleks; atau ditetapkan
a. secara ekonomi dan/atau oleh:
sosial memberikan
b. pekerjaan mendesak nilai manfaat lebih kepada masyarakat;atau
a. Menteri (APBN);
b. Gubernur atau Bupati/Wali kota (APBD)
b. segera dimanfaatkan; dan
c. pekerjaan perancangan dan pekerjaan
PENGEMBANGAN
konstruksi tidak cukup waktu untuk ▪ PP No. 22 Th 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU
BASIC DESIGN RANCANGAN
dilaksanakan secara terpisah No. 2 Th 2017 TENTANG Jasa Konstruksi
▪ Peraturan LKPP nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
PENYUSUNAN DED Pemerintah Melalui Penyedia
PENYEDIA JASA
PERENCANAN
TEKNIS
PASCA
PELAKSANAAN KONSTRUKSI KONSTRUKSI
PENYEDIA JASA
PELAKSANA KONSTRUKSI
TERINTEGRASI
BL
P
.
DIT
Surat perjanjian pelaksanaan
pekerjaan konstruksi atau
pemborongan dan lampiran
beserta perubahannya
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
Dokumen Sistem
Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK)
DIT. PBL
TAHAPAN PELAKSANAAN KONST. BGN
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
95%
PELAKSANAAN KONSTRUKSI SD. OUTPUT
SERAH TERIMA PERTAMA (FISIK&
(provisional hand over) DOKUMEN)
PEKERJAAN
5%
PEMELIHARAAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI OUTPUT
SD. SERAH TERIMA KEDUA (FISIK&
DOKUMEN)
(final hand over)
PEKERJAAN
DIT. PBL
TAHAPAN PELAKSANAAN KONST. BGN
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
dokumen
a. semua berkas perizinan yang
pelaksanaan diperoleh pada saat pelaksanaan
konstruksi konstruksi fisik, termasuk PBG
b. gambar-gambar yang sesuai
dengan pelaksanaan (as built
drawings)
c. kontrak kerja pelaksanaan
konstruksi fisik, pekerjaan
pengawasan konstruksi atau MK
beserta segala perubahan atau
addendumnya
DIT. PBL
TAHAPAN PELAKSANAAN KONST. BGN
dokumen
d. laporan pelaksanaan konstruksi
pelaksanaan
e. berita acara pelaksanaan
konstruksi
konstruksi (perubahan pekerjaan,
pekerjaan tambah atau kurang,
serah terima pertama dan serah
terima akhir)
f. kontrak kerja perencanaan
konstruksi;
g. hasil pemeriksaan kelaikan fungsi
(commisioning test)
DIT. PBL
TAHAPAN PELAKSANAAN KONST. BGN
▪ merupakan tahap
pengawasan terhadap PENGENDALIAN BIAYA
proses pembangunan
bangunan gedung
sampai layak untuk PENGENDALIAN MUTU
dimanfaatkan
▪ dilakukan oleh penyedia
jasa pengawasan
konstruksi atau TERTIB ADMINISTRASI
manajemen konstruksi
DIT. PBL
TAHAPAN PENGAWASAN TEKNIS BGN
MANAJEMEN
a. klasifikasi tidak sederhana dengan
KONSTRUKSI
ketentuan jumlah lantai di atas 4 (empat)
lantai;
b. Bangunan dengan total >5.000 m2
c. BGN klasifikasi bangunan khusus;
d. melibatkan lebih dari satu penyedia jasa,
baik perencanaan maupun pelaksana
konstruksi; dan/atau
e. pelaksanaannya lebih dari satu tahun
anggaran dengan menggunakan kontrak
tahun jamak.
DIT. PBL
TAHAPAN PENGAWASAN TEKNIS BGN
MANAJEMEN KONSTRUKSI
15%
PENGENDALIAN
PERENCANAAN
TEKNIS
5%
PENGENDALIAN
PERSIAPAN
KONSTRUKSI
70%
PENGENDALIAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
10%
PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN
KONSTRUKSI
DIT. PBL
TAHAPAN PENGAWASAN TEKNIS BGN
PENGAWASAN KONSTRUKSI
PENGAWASAN
PERSIAPAN
KONSTRUKSI
90%
PENGAWASAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
10%
PENGAWASAN
PEMELIHARAAN
KONSTRUKSI
DIT. PBL
TAHAPAN PENGAWASAN TEKNIS BGN
MENDAPATKAN
SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BGN