Anda di halaman 1dari 28

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN


BANGUNAN GEDUNG NEGARA

disampaikan pada (daring):


abdul hakam
Pelatihan Pengelolaan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara 04 Juli 2023
(Blended Learning)
Nama : Abdul Hakam
Tempat/Tgl. Lahir : Damascus, 9 Juli 1975
Pendidikan : S2 Arsitektur (Desain Perancangan), ITB
Pengalaman Kerja (ASN): - Staf Subdit KLNPI, Dit. Bina Program CK (2005-2009)
- PPK PPIP, Dit. Bina Program CK (2009-2010)
- PPK PPIP, Dit. Pengembangan
Permukiman,CK (2011-2012)
- PPK Tanggap Darurat Permukiman, Setditjen
CK (2013-2014)
- Kasatker Tanggap Darurat Permukiman Pusat
CK (2015-2017)
- Kasatker PAM BM (Pamsimas), Dit. SPAM CK
(2018-2019)
- Kasatker Pelaksanaan BPPW Kalteng CK
(2020-2022)
- Penelaah Bangunan gedung dan Permukiman
TBP Ahli Madya,
Dit. Bina Penataan Bangunan, Ditjen Cipta
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN
BANGUNAN GEDUNG NEGARA

Target materi ini


disampaikan?
PEMAHAMAN tentang LINGKUP pembinaan teknis dan pengawasan teknis dalam pembangunan BGN yang
meliputi; (3 MATERI POKOK)
1. Penyelenggaraan Pembinaan BG,
2. Pembinaan Teknis Pembangunan BGN,
3. Pengawasan Teknis Pembangunan BGN.

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta mampu:


a. Menjelaskan ketentuan penyelenggaraan pembinaan pembangunan BG
b. Melaksanakan ketentuan pembinaan teknis pembangunan BGN
c. Melaksanakan ketentuan pengawasan teknis pembangunan BGN
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN
BANGUNAN GEDUNG NEGARA

Mengapa materi ini Undang-Undang nomor 11 tahun 2020 Tentang Cipta

diangkat? 3
Kerja mengamanatkan pembinaan yang dilakukan oleh
Undang-Undang nomor 28 tahun 2002 tentang
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam
Bangunan Gedung, menyatakan bahwa
penyelenggaraan bangunan gedung secara umum
PEMBINAAN BANGUNAN GEDUNG dilakukan

1 4
dalam meningkatkan pemenuhan persyaratan dan
tertib penyelenggaraan bangunan gedung. PP 16/2021 menekankan bahwa PENYELENGGARAAN
BGN harus mengikuti penyelenggaraan bangunan
gedung secara umum.
Peraturan Presiden RI Nomor 73 Tahun 2011 tentang

5
Pembangunan Bangunan Gedung Negara
menyebutkan pada pasal 19 ayat (1) bahwa Amanat tersebut ditetapkan oleh Menteri melalui Peraturan

2
PEMBINAAN TEKNIS pembangunan bangunan Menteri Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan
gedung negara dilaksanakan oleh Menteri, yang Gedung Negara, yang mengatur lebih lanjut mengenai bentuk
dalam hal ini adalah Menteri PUPR PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TEKNIS serta hirarki
PEMBINAAN pembangunan gedung yang dilakukan oleh Menteri,
Gubernur dan Bupati/Walikota.
PENYELENGGARAAN BGN
PP 16/2021

KAJIAN
RTRW TEKNIS
KAB/KOTA,
RDTRKP PBG SLF RTB

PEMBANGUNAN
PELAKSANAAN
AMDAL PERENCANAAN +PENGAWASAN PEMANFAATAN PEMBONGKARAN

PELESTARIAN
PERSIAPAN PELELANGAN PENDAFTARAN PENGHAPUSAN
PERSETJ/
REKOM.
INSTANSI
LAIN

Norma, Standar, Prosedur, Kriteria

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TEKNIS pembangunan BGN dilakukan oleh instansi teknis baik di pusat
maupun di daerah yang tusinya melakukan pembinaan penyelenggaraan bangunan gedung,
Tujuannya
Pemerintah menyelenggarakan pembinaan teknis dan pengawasan teknis
apa?
bangunan gedung secara nasional untuk meningkatkan pemenuhan
persyaratan dan tertib penyelenggaraan bangunan gedung,
sedangkan pemerintah daerah melaksanakan pembinaan penyelenggaraan
bangunan gedung di daerahnya.
Pembinaan pembangunan BGN diselenggarakan oleh
Menteri melalui Pembinaan Teknis dan Pengawasan Teknis.
Pembinaan teknis dilakukan dalam bentuk fasilitasi dan
konsultasi. Pembinaan dan pengawasan teknis dilakukan
melalui bantuan teknis yang berupa bantuan tenaga,
informasi dan kegiatan percontohan
BENTUK PEMBINAAN TEKNIS
1 PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
1. Penyusunan NSPK (Norma Standar Prosedur dan Kriteria)
2. Penyusunan formula SHST (Standar Harga Satuan Tertinggi)
F 3. Penyusunan panduan Pengelolaan Teknis Pembangunan BGN
A a. Pelaksanaan tugas dekon PP7/2008
b. Pembagian tenaga PT (kegiatan pusat yang berlokasi di daerah)
S c. Tenaga PT pusat yg di daerah
I d. Pembagian tugas PT
4. Penyusunan POS (Prosedur Operasi Standar) penyelenggaraan BGN
L 5. Pemberian Bantek pengelola teknis
I 6. Pelaksanaan sosialisasi, diseminasi, pelatihan, FGD, dan workshop
T 7. Peningkatan kapasitas penyelenggara PBGN
a.pengguna anggaran
A b.penyedia jasa
S 8. Peningkatan kapasitas tenaga PT
9. Peningkatan kapasitas pendata harga di kab/kota
I 10. Pembangunan percontohan BGN
11. Penetapan BGFK (Bangunan Gedung Fungsi Khusus)
BENTUK PEMBINAAN TEKNIS
2 PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA

1.Rekomendasi penyusunan rencana pendanaan


K 2.Perhitungan material/bahan bangunan yang dapat dijual dalam rangka
pembongkaran dan penghapusan
O
3.Rekomendasi terkait ketentuan pembangunan BGN sesuai perda
N termasuk KRK, perizinan, dan persyaratan khusus lainnya
S 4.Rekomendasi terkait persyaratan dan prosedur pembangunan BGN
U a. Penggunaan material/spesifikasi teknis komponen BGN
b. Luasan bangunan gedung/rumah negara
L
c. Pembiayaan non standar
T d. Biaya kegiatan yang menyertai/ melengkapi pembangunan BGN
A e. Pembiayaan BGFK
S f. Biaya pengelola kegiatan remote area
I
Siapa pelakunya & apa saja kegiatan
Pembinaannya?
Penyelenggaraan PEMBINAAN Bangunan Gedung
a. Pembinaan oleh Pemerintah Pusat
b. Pembinaan oleh Pemerintah Daerah

Penyelenggaraan PEMBINAAN Bangunan Gedung dilakukan melalui kegiatan pengaturan, pemberdayaan,


dan pengawasan agar proses Penyelenggaraan Bangunan Gedung dapat berlangsung tertib dan tercapai
keandalan Bangunan Gedung yang sesuai dengan fungsinya, serta terwujudnya kepastian hukum

PEMBINAAN bangunan gedung dilaksanakan melalui


a. pengaturan dengan melakukan pelembagaan peraturan perundang-undangan dan NSPK di daerah
maupun operasionalisasinya di masyarakat,
b. pemberdayaan dilakukan terhadap penyelenggara dan aparat pemerintah guna menumbuhkembangkan
kesadaran akan hak dan kewajiban dalam penyelenggaraan bangunan gedung, dan
c. pengawasan yang dilakukan melalui pemantauan terhadap penerapan peraturan perundang-undangan
Pengertian:
Pembinaan Teknis pembangunan bangunan gedung negara adalah usaha, tindakan,
dan kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembangunan
bangunan gedung negara dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penanggung jawab:
 Menteri melalui Direktur Bina Penataan
Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya,
untuk tingkat nasional
 Pada dasarnya ditujukan kepada Pemerintah
Daerah dan Penyelenggara Bangunan
Gedung

1 CK CK
PEMBINAAN yang dilakukan oleh PEMERINTAH PUSAT pada dasarnya ditujukan kepada
Pemerintah Daerah dan Penyelenggara Bangunan Gedung,

a. PENGATURAN b. PEMBERDAYAAN
dengan penyusunan dan penyebarluasan norma, kepada aparat Pemerintah Daerah dan
standar, prosedur dan kriteria Bangunan Gedung penyelenggara Bangunan Gedung berupa:
yang bersifat nasional dengan mempertimbangkan  peningkatan kesadaran akan hak,
pendapat Pemerintah Daerah dan penyelenggara kewajiban dan peran dalam proses
Bangunan Gedung. Disamping itu Pemerintah Penyelenggaraan Bangunan Gedung
Pusat dapat memberikan bantuan teknis dalam melalui sosialisasi, diseminasi, percontohan,
penyusunan kebijakan daerah di bidang dan penegakan hukum termasuk pemberian
Bangunan Gedung yang dilakukan oleh insentif dan disinsentif; dan
Pemerintah Daerah. Disamping itu  peningkatan kapasitas aparat Pemerintah
penyebarluasan norma, standar, prosedur dan Daerah dan penyelenggara Bangunan
kriteria Bangunan Gedung dapat dilimpahkan Gedung melalui sosialisasi, diseminasi, dan
kepada Pemerintah Daerah. pelatihan.
PEMBINAAN yang dilakukan oleh PEMERINTAH PUSAT pada dasarnya ditujukan
kepada Pemerintah Daerah dan Penyelenggara Bangunan Gedung,

c. PENGAWASAN
dilakukan melalui pemantauan terhadap pelaksanaan penerapan peraturan
perundang-undangan bidang Bangunan Gedung dan upaya penegakan hukum.

Pemerintah Pusat melakukan pengawasan terhadap Penyelenggaraan Bangunan


Gedung di daerah dengan cara melakukan evaluasi terhadap substansi teknis sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
PEMBINAAN yang dilakukan oleh PEMERINTAH DAERAH dilaksanakan melalui:

Pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dilaksanakan melalui:


1. PPemerintah Daerah provinsi sebagai WAKIL Pemerintah Pusat dalam bentuk
pemberdayaan, pengawasan dan EVALUASI proses Penyelenggaraan Bangunan
Gedung kepada Pemerintah Daerah kabupaten/kota;
2. Pemerintah Daerah provinsi kepada Pemerintah Daerah kabupaten/kota, Masyarakat
dan penyelenggara Bangunan Gedung dalam bentuk PENGATURAN, pemberdayaan
dan pengawasan terhadap pemenuhan Standar Teknis dan proses Penyelenggaraan
Bangunan Gedung; dan
3. Pemerintah Daerah kabupaten/kota kepada Masyarakat dan penyelenggara Bangunan
Gedung dalam bentuk pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan terhadap
pemenuhan Standar Teknis dan proses.
Secara umum pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi selaku
wakil dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota selaku daerah otonom,
dalam hal PENGATURAN adalah melakukan penyusunan, penyebarluasan norma,
standar, prosedur, dan kriteria Bangunan Gedung yang dapat dilakukan bersama
sama dengan masyarakat yang terkait dengan Bangunan Gedung

sedangkan untuk PEMBERDAYAAN secara umum adalah melakukan peningkatan


kesadaran akan hak, kewajiban, dan peran dalam proses penyelenggaraan Bangunan
Gedung melalui sosialisasi, diseminasi, percontohan, dan penegakan hukum termasuk
pemberian insentif dan disinsentif; peningkatan kapasitas Pemerintah Daerah dalam
penyelenggara Bangunan Gedung melalui internalisasi, peningkatan kapasitas
pelaksanaan tata cara operasionalisasi norma, standar, prosedur dan kriteria di daerah
Positioning Hukum dalam
Pembinaan
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG (UU28/2002-PP36/2005)
• Pembinaan Pembangunan BG merupakan kegiatan pengaturan, pemberdayaan, dan
pengawasan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yg baik, agar BG memenuhi
standar, tertib, dan andal serta berkepastian hukum
• Pembinaan BG secara Nasional diselenggarakan oleh Menteri
• Pemerintah daerah melaksanakan pembinaan BG di daerah.
• Sebagian penyelenggaraan dan pelaksanaan pembinaan dilakukan bersama
masyarakat terkait BG.

PEMBINAAN OLEH PEMERINTAH PBG (UU11/2021- PP16/2021)


Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangan berdasarkan
NSPK yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, menyelenggarakan pembinaan BG secara
nasional untuk meningkatkan pemenuhan persyaratan dan penyelenggaraan BG.
Penyelenggaraan pembinaan dilakukan melalui pengaturan, pemberdayaan dan
pengawasan. (Pasal 336 PP 16/2021)
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG (UU11/2021- PP16/2021)
1. PEMERINTAH PUSAT
• Penyusunan dan penyebarluasan NSPK (Norma Standar Prosedur Kriteria) secara nasional;
• Peningkatan kapasitas aparat Pemerintah Daerah dalam implementasi PP No.16/2021;
• Penyiapan SIMBG (Sistim Informasi Manajemen Bangunan Gedung);
• Penyelenggaraan BGFK (Bangunan Gedung Fungsi Khusus);
• Pengawasan penerapan peraturan perundang-undangan melalui pemantauan dan evaluasi
substansi teknis.
2. PEMERINTAH DAERAH
• Pembinaan Pemerintah Daerah Provinsi dilakukan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
bentuk pemberdayaan dan pengawasan penerapan perundang-undangan;
• Pembinaan Pemerintah Daerah kab/kota berupa:
a.melakukan penyebarluasan NSPK kepada masyarakat;
b.peningkatan kapasitas aparat Pemerintah Daerah dan penyelenggaraan BG;
c.pengawasan pelaksanaan NSPK penyelenggaraan melalui mekanisme PBG, SBKBG
(Surat Bukti Kepemilikan Bangunan Gedung) dan menggunakan SIMBG
PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA (Perpres 73/2011)
PENYELENGGARAAN PEMBINAAN
1. Pembinaan teknis pembangunan Bangunan Gedung Negara dilaksanakan oleh Menteri
melalui pengaturan, pemberdayaan, dan pengawasan.
2. Pembinaan dan pengawasan umum pelaksanaan pembangunan Bangunan Gedung
Negara yang pendanaannya bersumber dari APBD Propinsi dilaksanakan oleh menteri
yang membidangi urusan pemerintahan dalam negeri,
3. Pembinaan dan pengawasan umum pelaksanakan pembangunan Bangunan Gedung
Negara yang pendanaannya bersumber dari APBD Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh
Gubernur
4. Pembinaan dan pengawasan umum pembangunan Bangunan Gedung Negara yang
pendanaannya bersumber dari APBD Propinsi dan kabupaten/kota dilaksanakan melalui
koordinasi, konsultasi, arahan, perencanaan, pemantauan, dan evaluasi
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan dan pengawasan umum tersebut diatur
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
PEMBINA TEKNIS
PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA (Permen PUPR 22/2018)
Pembinaan Teknis pembangunan BGN dilaksanakan oleh:
1. Menteri melalui Direktur BPB DJCK , ditingkat Nasional, untuk sumber
pembiayaan APBN (menjadi BMN)
2. Gubernur melalui OPD provinsi , ditingkat provinsi, untuk sumber pembiayaan
APBD (menjadi BMD)
3. Bupati/walikota melalui OPD kab/kota, ditingkat kabupaten/kota, untuk
sumber pembiayaan APBD (menjadi BMD)
KERANGKA PEMBINAAN BANGUNAN GEDUNG

Penyusunan Peraturan Perundang-


undangan, Pedoman, Petunjuk, dan
Standar Teknis Bangunan Gedung

PENGATURAN Penyebarluasan Peraturan


Perundang-undangan, Pedoman,
Petunjuk, dan Standar Teknis
Bangunan Gedung

Pendampingan

PEMBINAAN PEMBERDAYAAN Sosialisasi-Public Hearing

Diseminasi

Pelatihan

Pemantauan Terhadap Pelaksanaan


PENGAWASAN Penerapan Peraturan Perundang-
undangan Bidang Bangunan Gedung
dan Upaya Penegakan Hukum
PENGAWASAN TEKNIS
PENGAWASAN TEKNIS
Pengawasan teknis pembangunan bangunan adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang
ditujukan untuk menjamin pembangunan bangunan gedung negara berjalan secara efisien dan
efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Adapun PENGAWASAN secara umum dilakukan melalui pemantauan terhadap


pelaksanaan penerapan peraturan perundang-undangan bidang Bangunan Gedung dan
upaya penegakan hukum.

Pengawasan teknis pembangunan BGN dilaksanakan oleh MENTERI yang


operasionalisasinya dilaksanakan dan merupakan kewenangan INSTANSI TEKNIS
baik di pusat maupun didaerah sesuai dengan kewenangannya, utamanya terkait
dengan sumber pendanaan, apakah APBN atau APBD provinsi/kabupaten/kota.
Aktor Pengawasan Teknis
Pembinaan dan pengawasan teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara dilakukan oleh:
1. Menteri melalui Direktur Bina Penataan Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya,
untuk tingkat nasional dengan sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBN
dan/atau perolehan lainnya yang sah yang akan menjadi Barang Milik Negara;
2. Gubernur melalui kepala OPD yang bertanggung jawab dalam pembinaan bangunan
gedung untuk tingkat provinsi dengan sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBD
provinsi dan/atau perolehan lainnya yang sah yang akan menjadi Barang Milik Daerah;
3. Bupati atau walikota melalui kepala OPD yang bertanggung jawab dalam pembinaan
bangunan gedung untuk tingkat kabupaten atau kota dengan sumber pembiayaan yang
berasal dari dana APBD kabupaten atau kota dan/atau perolehan lainnya yang sah yang
akan menjadi Barang Milik Daerah.

Untuk efektivitas penyelenggaraan pengawasan maka setiap tahap penyelenggaraan


pembangunan bangunan gedung negara, maka K/L/SKPD akan dibantu oleh Tim Pengelola
Teknis selama satu tahun anggaran berjalan
Mengawasi apa saja ???
Pengawasan Teknis pembangunan BGN
a. Pengawasan teknis dalam Pemberian bantuan teknis
b. Pengawasan teknis dalam penerapan NSPK dan kebijakan pembangunan BGN
c. Pengawasan teknis dalam pelaksanaan dekonsentrasi

1. PENGAWASAN TEKNIS dalam Pemberian BANTUAN TEKNIS


Pengawasan teknis dilakukan terhadap pemberian bantuan teknis pembangunan BGN baik di
pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota. Bantuan teknis yang dilakukan berupa; Informasi, yang
berupa peraturan, pedoman/petunjuk/standar teknis, bantuan tenaga, seperti: Tim Analis,
Pengelola Teknis, Tim Koordinasi Bantuan Teknis, Pokja Pengadaan, Tim Narasumber, Kepala
Satuan Kerja, Pejabat Pembuat Komitmen, dan/atau penatar/ penyuluh, serta kegiatan
percontohan: fisik dan/atau model peraturan.
2. PENGAWASAN TEKNIS dalam Penerapan NSPK dan Kebijakan Pembangunan BGN
Pengawasan teknis dilakukan terhadap ketaatan penerapan peraturan terkait penyelenggaraan
bangunan gedung negara di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota serta melihat kinerja
pemerintah provinsi dalam memantau penerapan peraturan perundang-undangan terkait bangunan
gedung negara di kabupaten atau kota dan pelaksanaan kebijakan bangunan gedung negara
nasional, baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota; seperti pelaksanaan
pembangunan bangunan gedung negara; pendaftaran bangunan gedung negara; dan/atau;
penetapan standar harga satuan tertinggi di kabupaten/kota.
3. PENGAWASAN TEKNIS dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi
Mengingat keterbatasan tenaga dan rentang kendali dalam pelaksanaan Pengelolaan Teknis
pembangunan BGN yang dilakukan Kementerian PUPR khususnya yang bersumber dari APBN,
maka pelaksanaannya dilaksanakan di daerah dengan azas dekonsentrasi. Pelaksanaan
dekonsentrasi mengacu pada Peraturan Pemerintah No 6 Tahun 2007 Tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan yang ditindak lanjuti dengan Permen PUPR No 11/2017 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Kementerian PUPR yg dilaksanakan dengan Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan yang merupakan perubahan kedua dari Permen PU No.15/2011.
PENGAWASAN TEKNIS
PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA

DILAKUKAN TERHADAP KEGIATAN:


1. Pemberian Bantek Pembangunan BGN
2. Ketaatan penerapan peraturan perundang-undangan pembangunan BGN
di tingkat provinsi dan kab/kota
3. Kinerja pemerintah provinsi dalam memantau penerapan peraturan
perundang-undangan pembangunan BGN di kab/kota
4. Pelaksanaan kebijakan Nasional pembangunan BGN di provinsi/kab/kota
5. Pelaksanaan pembangunan BGN (syarat adm/standar teknis/harga),
termasuk perizinan/PBG, SLF, SBKBG,TPA, dan ketentuan lainnya
6. Pendaftaran BGN
7. Penetapan Standar Harga Satuan Tertinggi
PENGAWASAN TEKNIS
PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA

DILAKUKAN MELALUI BANTUAN TEKNIS:


1. Bantuan tenaga (satker, ppk, pokja, tim teknis, tenaga PT, peneliti/pengkaji
BGN, nara sumber, penyuluh, tenaga analisis)

2. Bantuan informasi ( kebijakan, NSPK, isue terkini, pelatihan, ketentuan


pembangunan di daerah, dll)

3. Bantuan kegiatan percontohan (sepanjang mempunyai landasan hukum,


PIP2B, pos kebakaran, BLBN, TES, dll)
TAHAPAN PEMBANGUNAN BGN
PP16/2021 dan Perpres 73/2011

PENGURUSAN
SERTIFIKAT LAIK
FUNGSI
STATUS LAHAN/IZIN STANDAR TEKNIS PERSETUJUAN BG STATUS
LOKASI KEPEMILIKAN BG

PERENCANA PELAKSANAAN PASCA


PERSIAPAN
AN TEKNIS KONSTRUKSI KONSTRUKSI

PENGAWASAN
KONSTRUKSI
DOK. PENDANAAN DOK. FISIK BGN STATUS BMN
PERENCANAAN
ORG. KEGIATAN DOK. PELAKSANAAN DOK.
DOK. PELELANGAN PENDAFTARAN
DOK. PENGAWASAN

Norma, Standar, Prosedur, Kriteria


TERIMA Stay for PROKES
KASIH

Gedung Pascasarjana IAIN Palangka Raya, 2021

Anda mungkin juga menyukai