Anda di halaman 1dari 24

1

SOSIALISASI
PP 9 TAHUN 2022
TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PP 51 TAHUN
2008 TENTANG PPH ATAS JASA KONSTRUKSI

ASOSIASI PENYELENGGARA TELEKOMUNIKASI SELURUH INDONESIA


Jakarta
15 Maret 2022
LATAR BELAKANG PP 9 TAHUN 2022 2

Untuk memberikan kepastian hukum

Untuk memberikan kemudahan dalam pengenaan Pajak Penghasilan


atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi

Untuk menjaga agar iklim usaha sektor Jasa Konstruksi tetap


kondusif

Perlu dilakukan penyesuaian pengaturan mengenai Pajak Penghasilan


atas penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi

www.pajak.go.id
DEFINISI-DEFINISI 3

Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultansi konstruksi dan/atau


pekerjaan konstruksi.

Pengguna Jasa adalah orang pribadi atau badan termasuk bentuk


usaha tetap sebagai pemilik atau pemberi pekerjaan yang
menggunakan layanan Jasa Konstruksi.

Penyedia Jasa adalah orang pribadi atau badan termasuk bentuk


usaha tetap sebagai pemberi layanan Jasa Konstruksi.

Nilai Kontrak Jasa Konstruksi adalah nilai yang tercantum atau


seharusnya tercantum dalam kontrak Jasa Kohstruksi secara
keseluruhan.
www.pajak.go.id
PPH ATAS JASA KONSTRUKSI 4

PPh Final

Penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi

Pekerjaan Konstruksi
Konsultansi Konstruksi Pekerjaan Konstruksi
Terintegrasi

mencakup layanan mencakup kegiatan yang mencakup gabungan pekerjaan


keseluruhan atau sebagian meliputi pembangunan, konstruksi dan jasa konsultansi
kegiatan yang meliputi pengoperasian, konstruksi, termasuk di dalamnya
pengkajian, perencanaan, pemeliharaan, penggabungan fungsi layanan
perancangan, pengawasan, pembongkaran, dan dalam model penggabungan
dan manajemen pembangunan kembali perencanaan, pengadaan, dan
penyelenggaraan konstruksi suatu bangunan pembangunan serta model
suatu bangunan penggabungan perencanaan dan
pembangunan
www.pajak.go.id
KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI 5

meliputi:

Jasa Konsultansi Konstruksi untuk sifat umum

Jasa Konsultansi Konstruksi untuk sifat spesialis

Pekerjaan Konstruksi untuk sifat umum

Pekerjaan Konstruksi untuk sifat spesialis

Pekerjaan Konstruksi terintegrasi

www.pajak.go.id
TARIF PPH FINAL JASA KONSTRUKSI 6

Layanan Jasa Kualifikasi


Penyedia Jasa

Pekerjaan memiliki sertifikat badan usaha kualifikasi kecil atau


1,75%
Konstruksi sertifikat kompetensi kerja untuk usaha orang perseorangan

Pekerjaan tidak memiliki sertifikat badan usaha atau


4%
Konstruksi sertifikat kompetensi kerja untuk usaha orang perseorangan;

Penyedia Jasa selain tersebut diatas, antara lain Penyedia Jasa 2,65%
Pekerjaan
yang memiliki kualifikasi usaha menengah atau kualifikasi usaha
Konstruksi
besar atau spesialis.

Pekerjaan memiliki sertifikat badan usaha


Konstruksi 2,65%
Terintegrasi

www.pajak.go.id
TARIF PPH FINAL JASA KONSTRUKSI 7

Kualifikasi
Layanan Jasa
Penyedia Jasa

Pekerjaan tidak memiliki sertifikat badan usaha


Konstruksi 4%
Terintegrasi
Jasa memiliki sertifikat badan usaha atau
Konsultansi 3,5%
sertifikat kompetensi kerja untuk usaha orang perseorangan;
Konstruksi

Jasa tidak memiliki sertifikat badan usaha atau


sertifikat kompetensi kerja untuk usaha orang perseorangan; 6%
Konsultansi
Konstruksi
Aturan sebelumnya

Tarif 2%: pelaksana konstruksi kualifikasi kecil,


Tarif 4%: pelaksana konstruksi yang tidak memiliki kualifikasi usaha
Tarif 3%: pelaksana konstruksi kaulifikasi menengah dan besar
Tarif 4%: perencana konstruksi atau pengawasan konstruksi yang memiliki kualifikasi usaha
Tarif 6%: perencana konstruksi atau pengawasan konstruksi yang tidak memiliki kualifikasi usaha
www.pajak.go.id
TARIF PPH FINAL JASA KONSTRUKSI 8

No Jenis Layanan Jasa dan Kualifikasi Tarif Lama Tarif Baru


Pekerjaan konstruksi oleh penyedia jasa perseorangan atau
1 2% 1,75%
usaha kecil tersertifikasi
Pekerjaan konstruksi oleh badan usaha atau perseorangan
2 4% 4%
tidak tersertifikasi
3 Pekerjaan konstruksi selain di nomor 1 dan 2 3% 2,65%
Pekerjaan konstruksi terintegrasi oleh penyedia jasa
4 - 2,65%
tersertifikasi
Pekerjaan konstruksi terintegrasi oleh penyedia jasa tidak
5 - 4%
tersertifikasi
6 Jasa konsultan konstruksi oleh penyedia jasa tersertifikasi 4% 3,5%
Jasa konsultan konstruksi oleh penyedia jasa yang tidak
7 6% 6%
tersertifikasi

www.pajak.go.id
KEWAJIBAN MEMILIKI SERTIFIKAT 9

Pengenaan Pajak Penghasilan yang bersifat final terhadap Penyedia Jasa


yang tidak memiliki sertifikat tidak meniadakan kewajiban untuk
memiliki sertilikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Jasa Konstruksi

www.pajak.go.id
KEWAJIBAN MEMILIKI SERTIFIKAT 10

Yang dimaksud dengan "sertifikat badan usaha" adalah tanda


bukti pengakuan terhadap klasifikasi dan kualifikasi atas
kemampuan usaha Jasa Konstruksi termasuk hasil penyetaraan
kemampuan Jasa Konstruksi asing yang dikeluarkan oleh:
a. lembaga sertifikasi badan usaha yang dibentuk oleh
asosiasi badan usaha yang terakreditasi oleh Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Ralryat, dan dicatat oleh
lembaga pengembangan jasa konstruksi;
b. lembaga sertifikasi badan usaha yang telah diakreditasi
oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang energi dan sumber daya mineral; atau
c. menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang energi dan sumber daya mineral.
www.pajak.go.id
KEWAJIBAN MEMILIKI SERTIFIKAT 11

Yang dimaksud dengan "sertifikat kompetensi kerja untuk usaha


orang perseorangan" adalah tanda bukti pengakuan kompetensi
tenaga kerja konstruksi yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi
profesi dan dicatat oleh lembaga pengembangan jasa konstruksi.

www.pajak.go.id
BUT SEBAGAI PENYEDIA JASA 12

Dalam hal Penyedia Jasa adalah bentuk usaha tetap, tarif Pajak
Penghasilan bersifat final, tidak termasuk Pajak Penghasilan atas sisa laba
bentuk usaha tetap setelah Pajak Penghasilan yang bersifat final.

Sisa laba dari bentuk usaha tetap setelah Pajak Penghasilan yang bersifat
final, dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 26 ayat (4) Undang-Undang PPh atau sesuai dengan
ketentuan dalam Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda

www.pajak.go.id
PAJAK YANG DIBAYAR ATAU TERUTANG DI LUAR 13
NEGERI

Pajak yang dibayar atau terutang di luar negeri tidak dapat


dikreditkan.
(Ketentuan Pasal 7 ayat (1) dihapus)

Aturan sebelumnya

Pajak yang dibayar atau terutang di luar negeri atas penghasilan


dari luar negeri yang diterima atau diperoleh Penyedia Jasa dapat
dikreditkan terhadap pajak yang terutang berdasarkan ketentuan
Undang-Undang PPh

www.pajak.go.id
PENGHASILAN DARI LUAR USAHA JASA KONSTRUKSI 14

Penghasilan lain yang diterima atau diperoleh Penyedia Jasa dari


luar usaha Jasa Konstruksi dikenakan tarif berdasarkan ketentuan
umum Undang-Undang PPh

www.pajak.go.id
KEUNTUNGAN ATAU KERUGIAN SELISIH KURS 15

Keuntungan atau kerugian selisih kurs dari kegiatan usaha Jasa


Konstruksi termasuk dalam perhitungan Nilai Kontrak Jasa
Konstruksi yang dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final.

www.pajak.go.id
MEKANISME PEMOTONGAN ATAU PENYETORAN 16

• PPh Final dipotong oleh Pengguna Jasa pada saat


pembayaran dalam hal Pengguna Jasa adalah Pemotong
Pajak
PPh Final= tarif x jumlah pembayaran (tidak termasuk PPN)

• PPh Final disetor sendiri oleh Penyedia Jasa dalam hal


Pengguna Jasa bukan merupakan Pemotong Pajak
PPh Final= tarif x jumlah penerimaan pembayaran(tidak ter
masuk PPN)

www.pajak.go.id
TERDAPAT SELISIH KEKURANGAN PPH 17

Dalam hal terdapat selisih kekurangan Pajak Penghasilan yang


terutang berdasarkan Nilai Kontrak Jasa Konstruksi dengan Pajak
Penghasilan berdasarkan pembayaran yang telah dipotong atau
disetor sendiri, selisih kekurangan tersebut disetor sendiri oleh
Penyedia Jasa

www.pajak.go.id
NILAI KONTRAK TIDAK DIBAYAR SEPENUHNYA OLEH 18
PENGGUNA JASA

Dalam hal Nilai Kontrak Jasa Konstruksi tidak dibayar sepenuhnya


oleh Pengguna Jasa, atas Nilai Kontrak Jasa Konstruksi yang tidak
dibayar tersebut tidak terutang Pajak Penghasilan yang bersifat
final, dengan syarat Nilai Kontrak Jasa Konstruksi yang tidak
dibayar tersebut dicatat sebagai piutang yang tidak dapat
ditagih

Piutang yang tidak dapat ditagih merupakan piutang yang nyata-


nyata tidak dapat ditagih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (1) huruf h Undang-Undang PPh

Dalam hal piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dapat


ditagih kembali, tetap dikenakan Pajak Penghasilan yang
bersifat final www.pajak.go.id
KEWAJIBAN PENCATATAN 19

Penyedia Jasa wajib melakukan pencatatan yang terpisah atas


biaya yang timbul dari penghasilan yang diterima atau diperoleh
dari kegiatan usaha selain usaha Jasa Konstruksi

www.pajak.go.id
EVALUASI PELAKSANAAN KETENTUAN 20

• Pelaksanaan ketentuan Pajak Penghasilan yang bersifat final akan


dievaluasi setelah 3 (tiga) Tahun Pajak terhitung sejak tanggal
Peraturan Pemerintah ini diundangkan.
• Evaluasi dilakukan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan
• Berdasarkan evaluasi, penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi
dapat dikenakan Pajak Penghasilan sesuai ketentuan umum
Pasal 17 Undang-Undang PPh

www.pajak.go.id
KETENTUAN PERALIHAN 21

• Terhadap kontrak yang ditandatangani sebelum peraturan


Pemerintah ini diundangkan berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. untuk pembayaran kontrak atau bagian dari kontrak
sebelum berlakunya Peraturan pemerintah ini, pengenaan
Pajak Penghasilan dilaksanakan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nornor 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan
atas penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2009
tentang Perubahan atas Peraturan pemerintah Nomor 51 Tahun
2008 tentang pajak penghasilan atas Penghasilan dari Usaha
Jasa Konstruksi
b. untuk pembayaran kontrak atau bagian dari kontrak
terhitung sejak Peraturan pemerintah ini berlaku, pengenaan
Pajak penghasilan dilaksanakan berdasarkan Peraturan
Pemerintah ini www.pajak.go.id
KETENTUAN PERALIHAN 22

• Pada saat Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, semua
peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan
pelaksanaan dari Peraturan pemerintah Nomor 51 Tahun 2008
tentang Pajak penghasilan atas penghasilan dari Usaha Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
penrerintah Nomor 40 Tahun 2009 tentang Perubahan atas
Peraturan pemerintah Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pajak
penghasilan atas penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi,
dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan dalam Peraturan pemerintah ini.
• Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
yaitu tanggal 21 Februari 2022.

www.pajak.go.id
www.pajak.go.id
27

Reg. 029/PJ.0911/SLD/B/2021 www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai