Lap. Pendahuluan Bawaslu PDF

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
KECAMATAN CIBINONG
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG BAWASLU
KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN BOGOR
KONSULTAN PENGAWAS :
PT. FAJAR KONSULTAN

KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
bahwa laporan pendahuluan ini telah dapat kami selesaikan.
Sehubungan dengan Surat Perjanjian Pengawasan Lanjutan Pembangunan

Gedung Bawaslu di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, sebagaimana tertuang
dalam surat perjanjian Kontrak Nomor: 027/89/SP/PB-DPKPP/IV/2022 Tanggal 12
Mei 2022 serta Surat Perintah Mulai Kerja Nomor: 027/89/SPMK/PB-
DPKPP/VI/2022 Tanggal 22 Juni 2022 antara Pejabat Pembuat Komitemen Dinas
Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) dengan PT. FAJAR
KONSULTAN dengan ini kami sampaikan LAPORAN PENDAHULUAN dari
pekerjaan tersebut.
Laporan ini pada dasarnya berisikan metode pelaksanaan pekerjaan

yang akan dilaksanakan oleh konsultan serta rencana kerja tim Konsultan.
Demikian laporan ini kami sampaikan dan semoga bisa bermanfaat.
Cibinong, 22 Juli 2022

PT. FAJAR KONSULTAN
LAPORAN PENDAHULUAN
Lanjutan Pembangunan Gedung Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. I-1
BAB II METODOLOGI DAN RENCANA KERJA. ...................................................... II-1
BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN .................................................................... III-1
BAB IV CONTRACT CHANGE ORDER ................................................................... IV-1
BAB V LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN .................................................. V-1
LAPORAN PENDAHULUAN
Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor ii
BAB I PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 UMUM
Pembangunan Nasional antara lain dapat diwujudkan melalui upaya
mendorong tumbuh dan berkembangnya jasa konstruksi secara mantap,
peningkatan keandalan dan daya saing jasa konstruksi nasional, yang
selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. Dengan kemampuan jasa konstruksi
nasional diharapkan dapat terwujud peningkatan penggunaan barang dan jasa
produksi nasional, sehingga mampu mendukung upaya peningkatan penerimaan
dan penghematan penggunaan devisa Negara, serta mendukung perluasan
lapangan usaha dan kesempatan kerja.
Faktor kunci dalam pengembangan jasa konstruksi nasional adalah
peningkatan kemampuan usaha, terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan
konstruksi, serta peningkatan peran masyarakat secara aktif dan mandiri dalam
melaksanakan kedua upaya tersebut. Peningkatan kemampuan usaha ditopang
oleh peningkatan profesionalisme dan peningkatan efisiensi usaha. Sedangkan
terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi dapat dicapai antara lain
melalui pemenuhan hak dan kewajiban dan adanya kesetaraan kedudukan para
pihak terkait.
Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, ramah
lingkungan dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta berkontribusi
positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi bertujuan untuk:
1. Memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan Jasa Konstruksi untuk
mewujudkan struktur usaha yang kukuh, andal, berdaya saing tinggi, dan
hasil Jasa Konstruksi yang berkualitas;
2. Mewujudkan ketertiban penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang menjamin
kesetaraan kedudukan antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam
menjalankan hak dan kewajiban, serta meningkatkan kepatuhan sesuai
LAPORAN PENDAHULUAN
Lanjutan Pembangunan Gedung Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor
I-1
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Mewujudkan peningkatan partisipasi masyarakat di bidang Jasa
Konstruksi;
4. Menata sistem Jasa Konstruksi yang mampu mewujudkan keselamatan
publik dan menciptakan kenyamanan lingkungan terbangun;
5. Menjamin tata kelola penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang baik; dan
6. Menciptakan integrasi nilai tambah dari seluruh tahapan penyelenggaraan
Jasa Konstruksi.
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi berlandaskan pada asas:
1. Kejujuran dan keadilan yaitu bahwa kesadaran akan fungsinya dalam
penyelenggaraan tertib Jasa Konstruksi serta bertanggung jawab
memenuhi berbagai kewajiban guna memperoleh haknya;
2. Manfaat yaitu bahwa segala kegiatan Jasa Konstruksi harus dilaksanakan
berlandaskan pada prinsip profesionalitas dalam kemampuan dan
tanggung jawab, efisiensi dan efektivitas yang dapat menjamin
terwujudnya nilai tambah yang optimal bagi para pihak dalam
penyelenggaraan Jasa Konstruksi dan bagi kepentingan nasional;
3. Kesetaraan yaitu bahwa kegiatan Jasa Konstruksi harus dilaksanakan
dengan memperhatikan kesetaraan hubungan kerja antara Pengguna Jasa
dan Penyedia Jasa;
4. Keserasian yaitu bahwa harmoni dalam interaksi antara Pengguna Jasa
dan Penyedia Jasa dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang
berwawasan lingkungan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan
bermanfaat tinggi;
5. Keseimbangan yaitu bahwa penyelenggaraan Jasa Konstruksi harus
berlandaskan pada prinsip yang menjamin terwujudnya keseimbangan
antara kemampuan Penyedia Jasa dan beban kerjanya. Pengguna Jasa
dalam menetapkan Penyedia Jasa wajib mematuhi asas ini, untuk
menjamin terpilihnya Penyedia Jasa yang paling sesuai, dan di sisi lain
dapat memberikan peluang pemerataan yang proporsional dalam
kesempatan kerja pada Penyedia Jasa.
6. Profesionalitas yaitu bahwa penyelenggaraan Jasa Konstruksi merupakan
LAPORAN PENDAHULUAN
I-2
kegiatan profesi yang menjunjung tinggi nilai profesionalisme;
7. Kemandirian yaitu bahwa penyelenggaraan Jasa Konstruksi dilakukan
dengan mengoptimalkan sumber daya nasional di bidang Jasa Konstruksi;
8. Keterbukaan yaitu bahwa ketersediaan informasi dapat diakses oleh para
pihak sehingga terwujudnya transparansi dalam penyelenggaraan Jasa
Konstruksi yang memungkinkan para pihak dapat melaksanakan
kewajibannya secara optimal, memperoleh kepastian akan haknya, dan
melakukan koreksi sehingga dapat dihindari adanya kekurangan dan
penyimpangan;
9. Kemitraan yaitu bahwa hubungan kerja para pihak yang bersifat timbal
balik, harmonis, terbuka, dan sinergis;
10. Keamanan dan keselamatan yaitu bahwa terpenuhinya tertib
penyelenggaraan Jasa Konstruksi, keamanan lingkungan dan keselamatan
kerja, serta pemanfaatan hasil Jasa Konstruksi dengan tetap
memperhatikan kepentingan umum;
11. Kebebasan yaitu bahwa dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi terdapat
kebebasan berkontrak antara Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
12. Pembangunan berkelanjutan yaitu bahwa penyelenggaraan Jasa
Konstruksi dilaksanakan dengan memikirkan dampak yang ditimbulkan
pada lingkungan yang terjaga secara terus menerus menyangkut aspek
ekologi, ekonomi, dan sosial budaya;
13. Wawasan lingkungan yaitu bahwa penyelenggaraan Jasa Konstruksi
memperhatikan dan mengutamakan pelindungan dan pemeliharaan
lingkungan hidup.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan kegiatan pengawasan adalah sebagai berikut ;
1. Mengawasi pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan prosedur yang
telah ditetapkan;
2. Mengupayakan agar hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan;
LAPORAN PENDAHULUAN
I-3
3. Penggunaan sarana yang ada dapat didayagunakan secara efektif dan
efisien;
4. Mengupayakan pemecahan masalah yang terdapat dalam proses
konstruksi.
1.3 SASARAN
1.3.1 Tersusunnya dokumen laporan: Pengawasan Lanjutan
Pembangunan Gedung Bawaslu Kecamatan Cibinong
Kabupaten Bogor yang memenuhi persyaratan dan peraturan-
peraturan yang berkaitan dengan pembangunan gedung negara
melalui proses pengawasan yang akan dilakukan oleh konsultan
pengawas konstruksi. Dokumen hasil perencanan yang diawasi oleh
konsultan pengawas konstruksi diharapkan dapat memberikan
pedoman secara utuh untuk Lanjutan Pembangunan Gedung
Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor
1.3.2 Terawasinya pelaksanaan: Lanjutan Pembangunan Gedung
Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Tahun Anggaran
2022 ini.
1.4 LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA

1.4.1. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan adalah melaksanakan kegiatan : Lanjutan
Pembangunan Gedung Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten
Bogor yang terdiri dari pekerjaan :
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
B. PEKERJAAN STRUKTUR, meliputi :
1. PEKERJAAN PONDASI
2. PEKERJAAN KOLOM
3. PEKERJAAN BALOK
4. PEKERJAAN PELAT LANTAI
5. PEKERJAAN BAJA
6. PEKERJAAN TANGGA
LAPORAN PENDAHULUAN
I-4
C. PEKERJAAN ARSITEKTUR, meliputi :
1. PEKERJAAN DINDING
2. PEKERJAAN PENGECATAN
3. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
4. PEKERJAAN RAILING DAN AKSESORIS
5. PEKERJAAN LANTAI
6. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
7. PEKERJAAN FASAD
8. PEKERJAAN POS JAGA
D. PEKERJAAN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL DAN PLUMBING, meliputi :
1. PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS KUAT
2. PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS LEMAH
3. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN PLUMBING
1.4.2. Lokasi Kegiatan

Ada pun lokasi kegiatan pengawasan konstruksi ini adalah di Jl. Tegar
Beriman Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor dan untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 1.1 Lokasi Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung Bawaslu
LAPORAN PENDAHULUAN
I-5
1.4.3. Data Proyek
Nama Kegiatan : Lanjutan Pembangunan Gedung Bawaslu
Kontraktor Pelaksana/Penyedia Jasa Konstruksi

Nama : CV. TEGAR
Alamat : Perum Griya Sukamaju Asri Blok E 13/14 Sukabumi
No. Kontrak : 027/137/SPMK/PB-DPKPP/VI/2022
Tanggal : 22 Juni 2022
Nilai Kontrak : Rp. 9.520.356.600,-
Waktu Pelaksanaan : 22 Juni – 18 Desember 2022 (180 hari)
Konsultan Pengawas
Nama : PT. FAJAR KONSULTAN
Alamat : Komp. Bumi Mutiara Serang Blok M No. 28 Bandar
Agung, Cipacok Jaya – Serang Banten
No. Kontrak : 027/89/SPMK/PB-DPKPP/VI/2022
Nilai Kontrak : Rp. 356.682.340,-
Waktu Pelaksanaan : 22 Juni – 18 Desember 2022 (180 hari)
1.5. LINGKUP PENGAWASAN

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan pengawas adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 45/KPTS/M/2007tanggal 27 Desember 2007 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, yang terdiri dari:
1. Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh
pelaksana konstruksi, yang meliputi program-program pencapaian
sasaran fisik, penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa:
tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan,
informasi, dana, program Quality Assurance/Quality Control,
dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3);
2. Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi
program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya,
LAPORAN PENDAHULUAN
I-6
pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik (kualitas dan
kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan,
pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan
keselamatan kerja;
3. Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan
manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun
tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan;
4. Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan konstruksi fisik;
5. Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan
di lapangan;
b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya
pekerjaan konstruksi;
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume/ realisasi fisik;
d. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalanyang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
e. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan konstruksi,
dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian,
mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh
pelaksana konstruksi;
f. Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan
pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan
konstruksi;
g. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang
diajukan oleh pelaksana konstruksi;
h. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan (As Built Drawing) sebelum serah terima I;
LAPORAN PENDAHULUAN
I-7
i. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I
(pertama), dan mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan;
j. Bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun
petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung;
k. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah
terima pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah
terima kedua pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk
pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi;
6. Menyusun laporan akhir pengawasan pelaksanaan pekerjaan.
1.6. KELUARAN
1. Keluaran yang dihasilkan dari konsultan pengawas adalah :
Pengawasan pekerjaan pembangunan yang dilaksanakan oleh
kontraktor pelaksana yang menyangkut kualitas, kuantitas, biaya dan
akurasi pekerjaan sehingga wujud akhir bangunan dan kelengkapannya
sesuai dengan dokumen pelaksanaan dan telah diterima dengan baik
oleh pejabat pembuat komitmen, dan kelancaran penyelesaian
administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan serta
penyelesaian kelengkapan dokumen pembangunan.
2. Dokumen yang dihasilkan selama proses pengawasan adalah :

a. Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan;
b. Buku harian yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk
yang penting dari konsultan pengawas yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan, konsekuensi keuangan, keterlambatan
penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat teknis;
c. Laporan harian berisi keterangan tentang :
- Tenaga kerja;
- Bahan-bahan yang datang, diterima atau tidak;
- Alat-alat;
- Pekerjaan yang dilaksanakan;
- Waktu pekerjaan dan cuaca;
LAPORAN PENDAHULUAN
I-8
d. Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan
pekerjaan, tenaga dan hari kerja);
e. Berita Acara kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran angsuran;
f. Surat perintah perubahan pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan;
g. Berita Acara Serah Terima I pekerjaan;
h. Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan;
i. Berita Acara Serah Terima kedua pekerjaan;
j. Laporan Rapat di lapangan (site meeting);
3. Konsultan pengawas menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai

dengan kebutuhan kegiatan, kelancaran pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan pekerjaan pengawasan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab konsultan pengawas.
1.7. SUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN

Adapun Susunan Laporan Pendahuluan pekerjaan Lanjutan Pembangunan
Gedung Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor adalah sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Metodologi dan Program Kerja
Bab III : Pelaksanaan Kegiatan
Bab IV : Contract Change Order (CCO)
Bab V : Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Bab VI : Penutup
LAPORAN PENDAHULUAN
I-9
BAB II METODOLOGI DAN
RENCANA KERJA
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB II
METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
2.1. FUNGSI KONSULTAN PENGAWAS

Fungsi konsultan pengawas pada dasarnya dibagi dalam 2 (dua)
fungsi, yaitu :
2.1.1. Fungsi Administratif
1. Membantu Penyedia Jasa dalam memahami dan melaksanakan
ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum dalam dokumen
kontrak, terutama sehubungan dengan penentuan kewajiban
dan tugas Penyedia Jasa.
2. Mengadakan komunikasi dan surat-menyurat, membuat
memorandum atas pekerjaan konstruksi.
3. Membuat dokumentasi hasil-hasil test pelaksanaan pekerjaan
berupa, foto-foto yang dibuat sebelum pekerjaan berlangsung
(mulai), sedang berjalan dan pekerjaan selesai, serta kejadian
dilapangan lainnya.
4. Menyiapkan dokumendasi sehubungan dengan Contract
Change Order dan Addendum sehingga perubahan-perubahan
kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara optimal dengan
mempertimbangkan semua aspek yang ada.
5. Menyiapkan dan menyampaikan laporan pekerjaan secara
berkala.
2.1.2. Fungsi Pengawasan (Supervisi)

1. Membantu Penyedia Jasa dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan
agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai desain, persyaratan
dan ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak serta
jadwal waktu yang telah ditetapkan.
2. Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan
LAPORAN PENDAHULUAN
II-1
secara terperinci untuk mendukung review design (bila ada),
dan membantu Penyedia Jasa agar perubahan desain tersebut
dapat dilaksanakan.
3. Melaksanakan pengecekan secara cermat semua pengukuran
dan perhitungan volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai
dasar pembayaran, sehingga semua pengukuran pekerjaan,
perhitungan volume dan pembayaran didasarkan kepada
ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
4. Meninjau pengadaan personil dan peralatan Penyedia Jasa
sesuai dengan kebutuhan;
5. Memantau dan mengecheck pengendalian mutu dan volume
pekerjaan untuk sertifikasi “Monthly Certificate (MC)”.
6. Melakukan pengecekan dan persetujuan gambar terlaksana
(As- built Drawing).
7. Membantu Penyedia Jasa dalam menyiapkan pelaksanaan
Provisional Hand Over (PHO).
8. Membantu Penyedia Jasa dalam pengawasan pekerjaan pada
periode pemeliharaan.
Dalam pekerjaan pengawasan, konsultan pengawas memperhatikan

persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
1. Persyaratan umum pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara
benar dan tuntas sampai dengan memberikan hasil yang telah
ditetapkan dan diterima dengan baik oleh pejabat pembuat komitmen;
2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif
untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam kualitas
dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan;
3. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan pengawasan pelaksanaan baik yang menyangkut waktu,
LAPORAN PENDAHULUAN
II-2
mutu dan biaya pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesional
yang tinggi sebagai konsultan pengawas;
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan dilapangan
yang harus dilaksanakan sesuai dengen prosedure dan peraturan yang
berlaku;
Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku antara
lain:
1. Ketentuan yang diberitahukan untuk pekerjaan yang bersangkutan,
yaitu surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan
konstruksi/pemborongan dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar
perjanjian;
2. Peraturan pembangunan yang berlaku dari Pemerintah daerah
setempat;
3. Normalisasi teknis yang berlaku;
Konsultan pengawas bertanggung jawab penuh kepada Penyedia Jasa
bahwa hasil pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia Jasa Pemborongan
benar-benar sesuai ketentuan kontrak pemborongan. Konsultan
memberikan jaminan segala ijin kerja, persetujuan dari setiap jenis/langkah.
2.2. TUGAS KONSULTAN PENGAWAS

Tugas konsultan pengawas secara garis besar meliputi :
1. Persiapan
2. Pengendalian teknis;
3. Pengendalian atas proses koordinasi terkait;
4. Pengendalian administrasi kegiatan;
5. Evaluasi rencana-rencana kegiatan;
6. Value engineering; dan
7. Pelaporan.
LAPORAN PENDAHULUAN
II-3
2.2.1. Persiapan
1. Menyusun program kerja alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan
pengawasan.
2. Mengecek dan selanjutnya diteruskan kepada pengelola kegiatan
untuk disetujui mengenai jadwal waktu pelaksanaan yang diajukan
oleh kontraktor pelaksana/penyedia jasa (time schedule/bar chat
dan Kurva S serta network planning)
2.2.2. Pengendalian Teknis

Bertindak untuk dan atas nama Pengguna Jasa mengendalikan
pelaksanaan fisik pembangunan yang dilakukan oleh Penyedia Jasa
Pemborongan pada saat pre-audit, monitoring dan post-audit,
meliputi :
1. Aspek mutu/ hasil pekerjaan
2. Aspek volume pekerjaan;
3. Aspek waktu penyelesaian pekerjaan;
4. Aspek biaya keseluruhan pekerjaan.
Dalam hal pengendalian teknis, tugas konsultan pengawas
(supervisi) adalah:
1. Melaksanakan pengawasan umum, pengawasan lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar
pelaksanaan teknis maupun administratif teknis yang dilakukan
dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan
untuk kedua kalinya;
2. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan
atau komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama
pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau di tempat kerja lain.
3. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang
tepat dan cepat agar batas waktu pelaksanaan sesuai dengan
jadwal;
4. Memberikan petunjuk, perintah, penambahan atau pengurangan
LAPORAN PENDAHULUAN
II-4
pekerjaan yang harus disampaikan kepada penyedia kegiatan
untuk diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
5. Memberikan petunjuk perintah sejauh tidak mengenai pengurangan
dan penambahan biaya dan waktu serta tidak menyimpang dari
kontrak, serta dapat langsung disampaikan kepada kontraktor
pelaksana/pemborong dengan pemberitahuan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen.
6. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada kontraktor pelaksana
dalam mengusahakan perizinan sehubungan dengan pelaksanaan
pembangunan.
7. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh
kontraktor pelaksana/pemborong terutama yang mengakibatkan
tambah atau kurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan gambar
konstruksi yang dibuat kontraktor pelaksana/pemborong (Shop
Drawing).
2.2.3. Pengendalian atas Proses Koordinasi Terkait

1. Melakukan konsultasi dengan pengelola kegiatan dan pejabat
pembuat komitmen untuk membicarakan masalah dan persoalan
yang timbul selama masa pembangunan.
2. Mengadakan rapat berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan
dengan pengelola kegiatan dan pejabat pembuat komitmen,
perencana dan kontraktor pelaksana/pemborong denga tujuan
membicarakan masalah yang timbul dalam pelaksanaan, untuk
kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua
pihak yang bersangkutan serta sudah diterima paling lambat satu
minggu kemudian.
2.2.4. Pengendalian Administrasi Kegiatan

1. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan
penyelesaian pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan
LAPORAN PENDAHULUAN
II-5
pembayaran angsuran;
2. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan,
serta pertambahan atau penguarangan pekerjaan guna keperluan
pembayaran;
3. Mempersiapkan formulir laporan harian, mingguan dan bulanan,
Berita Acara kemajuan pekerjaan penyerahan pertama dan kedua
serta formulir- formulir lainnya yang diperlukan untuk menyiapkan
dokumen pembangunan serta untuk keperluan pendaftaran sebagai
pembangunan gedung negara.
2.2.5. Evaluasi Rencana-rencana Kegiatan

Konsultan pengawas melakukan evaluasi atas rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan serta menyarankan perubahan /
penyempurnaan / penyesuaian rencana yang perlu dilakukan (bila
ada) guna menjamin tercapainya maksud dan tujuan kegiatan.
2.2.6. Value Engineering

Value Engineering adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan
terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisiensikan biaya-
biaya yang tidak perlu dengan batasan fungsional dan mutu pekerjaan.
Pada beberapa item pekerjaan saat proses perencanaan, dapat
ditemukan beberapa hal yang kurang tepat atau kurang efisien untuk
dilaksanakan. Setelah dianalisa, dapat berakibat pengurangan spesifikasi
teknis material atau peningkatan kualitas spesifikasi teknis material.
Program value engineering secara teoritis dapat digunakan
kapan saja selama siklus pelaksanaan pekerjaan. Yang paling baik
adalah begitu disain akan dimulai untuk dikerjakan, langsung dilakukan
studi value engineering.
Selain tugas pokok konsultan sebagai pengawas, juga
melakukan value engineering untuk membantu Pengguna Jasa dalam
hal mencarikan alternatif yang lebih baik dan lebih murah atas
LAPORAN PENDAHULUAN
II-6
pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Pada pekerjaan ini, kegiatan
value engineering antara lain dapat berupa:
1. Revisi desain, sedemikian hingga didapat desain yang lebih
murah, lebih mudah dan lebih cepat pelaksanaannya,
namun tetap aman dari segi konstruksi. Dalam perioda
pelaksanaan, tidak tertutup kemungkinan dapat dilakukan
review design untuk penyesuaian-penyesuaian lapangan
atas dasar pertimbangan teknis dan biaya serta kondisi
lapangan.
2. Menerapkan metode konstruksi, termasuk manajemen
operasi alat berat, sehingga didapat penggunaan alat yang
tepat guna, ideal, optimal, efisien. Dengan cara ini
diharapkan diperoleh biaya yang lebih murah dan waktu
pelaksanaan bisa dipercepat.
Dengan adanya analisa yang baik dalam construction method
diharapkan peralatan yang dioperasikan dapat tepat waktu dan tepat
guna untuk menangani suatu pekerjaan.
2.2.7. Pelaporan
Dalam hal pelaporan, Konsultan Pengawas (Supervisi) mempunyai
tugas :
1. Memberikan laporan kepada pejabat pembuat komitmen melalui
pengelola kegiatan mengenai volume prosentasi dan nilai bobot
bagian atau seluruh pekerjaan yang telah dilaksanakan dan
membandingkan dengan apa yang tercantum dalam dokumen
kegiatan;
2. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan
dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui;
3. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga
kerja dan alat yang digunakan.
LAPORAN PENDAHULUAN
II-7
2.3. METODOLOGI KERJA
2.3.1. Metodologi Pengendalian Teknis Konstruksi
1. Kontrol Sistimatik terhadap Kegiatan Lapangan
Dalam konteks lebih luas, pekerjaan supervisi mengemban
juga fungsi kontrol manajemen kegiatan konstruksi. Sebelum
memeriksa hasil pekerjaan, perlu diperiksa dahulu persiapan
kerjanya. Persiapan pekerjaan yang dilakukan setengah-
setengah atau dengan cara perencanaan yang mendadak akan
mengakibatkan hasil kerja yang tidak memuaskan. Untuk
menanggulangi masalah ini, Pengawas lapangan perlu
menerapkan sistim kontrol yang sistimatik di lapangan.
Kontrol yang sistimatik terhadap kegiatan di lapangan
memiliki tiga tujuan, yaitu :
a. Meninjau secara periodik hasil dan kemajuan pekerjaan
pada beberapa bidang kegiatan pokok;
b. Memastikan bahwa pekerjaan pengawasan berjalan
secara benar sehingga peringatan sevara dini dapat
diberikan apabila terjadi kesalahan;
c. Mengamankan bahwa biaya yang sudah dianggarkan oleh
kegiatan tidak dilampaui bila tidak terjadi perubahan
kontrak.
Kegiatan pokok yang perlu dikontrol pada waktu peninjauan
di lapangan, yaitu:
a. Pencapaian target kemajuan fisik;
b. Pencapaian target keuangan;
c. Pengadaaan dan pembelian barang, bahan dan
peralatan;
d. Pemakaian tenaga kerja dan peralatan untuk menjamin
efektivitas dan efisiensi kerja lapangan;
e. Pemantapan kerja sama antar pekerja kegiatan dari
seluruh bagian/divisi;
LAPORAN PENDAHULUAN
II-8
f. Hubungan dengan pihak pengguna jasa.
2. Pengendalian Mutu Pekerjaan
Dalam pengendalian mutu pekerjaan konstruksi, beberapa
hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Pengendalian Mutu Bahan
Pengendalian mutu bahan menyangkut jenis dan
spesifikasi bahan-bahan yang digunakan untuk konstruksi
baik itu bahan bangunan maupun bahan pompa. Sebelum
digunakan, bahan-bahan ini akan diuji kualitasnya oleh
Konsultan Pengawasan.
b. Pengendalian Metode Kerja
Dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, metode kerja
yang digunakan oleh Penyedia Jasa Pemborongan harus
sesuai dengan yang telah diberikan pada spesifikasi teknis.
Konsultan akan mengawasi cara-cara yang digunakan oleh
Penyedia Jasa Pemborongan tersebut dan memberikan
masukan kepada Penyedia Jasa Pemborongan apabila tidak
begitu mengerti tentang metode yang ada di dalam
spesifikasi teknis.
c. Pengendalian Volume dan Gambar
Volume dan gambar merupakan dasar bagi pelaksanaan
konstruksi yang utama di lapangan. Oleh karenanyas
menjadi tugas Konsultan Pengawas untuk mengecek apakah
pelaksanaan yang ada sudah sesuai dengan apa yang
tercantum pada gambar rencana dengan volume yang
sesuai.
Pada pengendalian mutu ini, tidak menutup kemungkinan
adanya permasalahan yang akan timbul di lapangan yang
disebabkan kondisi lokasi setempat baik mengenai metode kerja
dan gambar rencana. Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian-
penyesuaian (revisi) terhadap sistem pengendalian di atas
LAPORAN PENDAHULUAN
II-9
selama tidak menyimpang dan kesepakatan awal dan spesifikasi
yang ada. Hasil revisi ini akan dicatat oleh Konsultan Pengawas
dan terhadap perubahan-perubahan yang ada oleh Penyedia
Jasa Pemborongan akan dibuatkan gambar hasil pelaksanaan
dari perubahan tersebut.
2.3.2. Metodologi Koordinasi Konstruksi

Koordinasi merupakan tahapan yang mempertemukan berbagai
pihak yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan/konstruksi,
yaitu Pengguna Jasa, Penyedia Jasa Pemborongan, Konsultan
Perencana, Konsultan Pengawas serta pihak-pihak lain yang
dianggap berkaitan untuk bersama-sama melakukan koordinasi
sehubungan dengan pelaksanaan konstruksi di lapangan.
Hal yang dilakukan dalam kegiatan koordinasi dalam proses
konstruksi bangunan adalah sebagai berikut :
1. Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Konstruksi
Untuk kelancaran pelaksanaan konstuksi, pihak-pihak yang
terkait, yaitu Penyedia Jasa Pemborongan, Pengguna Jasa,
Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana perlu
mengadakan pertemuan guna mencari solusi dari setiap
permasalah yang ditemui di lapangan baik menyangkut bahan,
metode kerja maupun volume pekerjaan. Hasil keputusan dari
pertemuan ini yang akan diterapkan di lapangan guna
mengatasi masalah-masalah tersebut. Pertemuan-pertemuan
atau koordinasi ini akan kontinu dilakukan selama masa
pelaksanaan konstruksi;
2. Penentuan Patok-patok Referensi dan Elevasi Titik Kontrol
Dalam setiap awal pelaksanaan konstruksi suatu bangunan,
Konsultan Pengawas akan memberikan petunjuk secara tertulis
kepada Penyedia Jasa mengenai lokasi dan elevasi titik kontrol
tetap dan titik referensi pelaksanaan pekerjaan.
LAPORAN PENDAHULUAN
II-10
2.3.3. Metodologi Pengendalian Waktu Pelaksanaan
Pengendalian waktu pelaksanaan bertujuan agar waktu
pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung seperti yang telah
direncanakan atau tidak melebihi waktu batas akhir kegiatan. Dalam
pengendalian waktu, hal yang dilakukan adalah pembuatan diagram
jaringan (network diagram) dan jadwal kerja pelaksanaan.
Diagram jaringan (network diagram) adalah diagram yang
memberikan permulaan tanggal dini atau lambat dari masing-masing
aktivitas agar dimungkinkan diperoleh jadwal jalur kritis (critical path).
Juga dibuat sub jadwal untuk menunjukkan jadwal pekerjaan kritis dari
keseluruhan jadwal konstruksi.
Disamping pembuatan diagram jaringan, untuk kontrol terhadap
waktu dibuat juga jadwal kerja dalam pengawasan pelaksanaan
konstruksi yang terdiri dari:
1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Pembuatan jadwal ini yang mengacu pada jadwal kegiatan
Penyedia Jasa Pemborongan dibuat untuk rencana
pelaksanaan pekerjaan dan agar kemajuan pekerjaan dari
waktu ke waktu dapat dievaluasi ketepatan waktunya. Jadwal
tersebut diperlukan untuk menguraikan berbagai aktivitas
pekerjaan;
2. Jadwal Kedatangan Bahan Bangunan
Jadwal kedatangan bahan bangunan harus disesuaikan
dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan dan dibuat terpisah.
Dalam jadwal harus sudah termasuk/memperhitungkan waktu
pengajuan, rencana produksi bahan di pabrik/sumber bahan,
jadwal rencana pengiriman, pengujian, pengambilan sampel
dan persetujuan dari Pengguna Jasa;
3. Jadwal Penggunaan Tenaga Kerja
Jadwal ini juga mengacu kepada jadwal yang dimiliki oleh
Penyedia Jasa Pemborongan pelaksana di lapangan. Dari sini
LAPORAN PENDAHULUAN
II-11
nantinya akan dilihat perkembangan dan kecenderungan
kebutuhan tenaga kerja yang digunakan dalam pelaksanaan;
4. Jadwal Penggunaan Peralatan Konstruksi
Untuk membantu pelaksanan konstruksi, biasa digunakan
berbagai peralatan baik itu peralatan ringan maupun alat-alat
berat. Untuk itu, sangat perlu dilakukan penjadwalan atas
penggunaan alat-alat yang ada untuk melihat tingkat efisien
alat-alat tersebut.
2.3.4. Metodologi Pengendalian Biaya Pelaksanaan

Pengendalian biaya pelaksanaan dilakukan dengan cara
pengawasan terhadap keadaan arus uang (cash flow) kegiatan agar
dapat memaksimalkan keuangan kegiatan yang ada untuk mencapai
hasil seperti yang diharapkan.
Seperti diketahui, kurva S bertujuan memberikan gambaran
kemajuan pekerjaan dengan waktu yang direfleksikan terhadap bobot
penyerapan biaya.
Pengawasan kegiatan dilakukan dengan membandingkan kurva
S rencana (yang dibuat Penyedia Jasa Pemborongan) dengan kurva
S aktual sehingga dapat diketahui apakah pekerjaan terlambat, sesuai
atau mendahului jadwal rencana. Dari sini kemudian dapat dilihat
bobot biaya yang telah dikeluarkan Penyedia Jasa Pemborongan
untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi sampai dengan kemajuan
yang ada. Dengan kurva S ini, Penyedia Jasa Pemborongan dapat
mengajukan pembayaran yang akan diterima sesuai dengan hasil
kerja yang dilakukan.
2.4. RENCANA KERJA

Dalam pelaksanaan pekerjaan layanan konsultansi, perlu adanya
suatu program kerja yang konsepsional, efektif dan efisien, sehingga setiap
aktivitas kerja untuk mencapai target sukses pekerjaan dapat terprogram
LAPORAN PENDAHULUAN
II-12
dengan baik. Program kerja yang akan dilaksanakan disesuaikan dengan
ketentuan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Terms of Reference
(TOR). Penyusunan program kerja ini dilakukan berdasarkan :
1. Ruang lingkup pekerjaan;
2. Volume pekerjaan;
3. Batas waktu;
4. Keahlian personil;
5. Jumlah personil;
6. Peralatan yang dipakai;
7. Schedulle mobilisasi
8. Arahan Pengguna Jasa
9. Aspek-aspek teknis dan non teknis lainnya.
Agar tujuan dan sasaran pekerjaan dapat dicapai sebagaimana yang
diharapkan, maka program kerja akan disusun secara sistematis dan
dilaksanakan berdasarkan urutan pekerjaan efektif dan waktu
pelaksanaannya. Untuk mendapatkan efektivitas yang tinggi atas input
konsultan, dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara
efisien, dibutuhkan suatu perencanaan dan pelaksanaan sistem layanan
konsultansi yang ketat. Hanya dengan cara ini kualitas maupun kuantitas
pekerjaan dapat dikontrol, seraya menghindari beban pekerjaan puncak
yang cukup besar. Beban puncak dalam pekerjaan memerlukan mobilisasi
staf tambahan dan pengenalan terhadap pekerjaan. Aktivitas yang
mengakibatkan berkurangnya kualitas pekerjaan diupayakan untuk dihindari.
Aktivitas pokok pekerjaan pengawasan meliputi tahapan utama
sebagai berikut:
1. Persiapan awal, studi terdahulu;
2. Koordinasi konsultan dengan Pemimpin Pekerjaan, unsur
pekerjaan, team konsultan, instansi terkait
3. Tahap pengawasan teknik.
LAPORAN PENDAHULUAN
II-13
2.4.1. Persiapan Awal
Setelah konsultan mengadakan mobilisasi, dimana Team Leader
telah dimobilisasi, kemudian disusul dengan mobilisasi personil yang
lain sesuai Manning Schedule dan kebutuhan aktivitas pekerjaan,
team konsultan segera mengadakan persiapan awal untuk pekerjaan
ini, yang kegiatannya antara lain meliputi:
1. Mengadakan rapat koordinasi awal seluruh tim konsultan;
2. Mengadakan kunjungan/koordinasi awal dengan instansi-
instansi dan pihak-pihak terkait;
3. Penyiapan format/form-form standar yang akan
diperlukan/digunakan selama periode pekerjaan;
4. Pengumpulan data yang tersedia;
5. Studi/analisa data yang tersedia;
6. Field reconnaisance/site visit;
7. Mempelajari kembali design dan scope pekerjaan fisik.
Semua data yang akan dijadikan dasar/pegangan pelaksanaan
pengawasan konstruksi adalah berupa gambar-gambar rencana dan
spesifikasi-spesifikasi, baik teknis maupun umum yang akan
dikumpulkan/dicari konsultan pengawas untuk dipelajari dan kemudian
dilaksanakan. Data tersebut umumnya dapat diperoleh dari Pengguna
Jasa.
2.4.2. Koordinasi Pekerjaan

Dalam rangka menunjang pelaksanaan pekerjaan, konsultan
akan melakukan koordinasi secara rutin dengan Pemimpin
Pekerjaan, unsur pekerjaan, instansi terkait dan koordinasi intern
konsultan.
1. Pemimpin Pekerjaan
Koordinasi dengan Pemimpin Pekerjaan perlu dilakukan
secara rutin dan dengan frekuensi yang cukup;
LAPORAN PENDAHULUAN
II-14
2. Unsur Pekerjaan
Selama waktu pelaksanaan, akan diadakan “Monthly Project
Meeting” antara Konsultan, Penyedia Jasa Pemborongan dan
Pemimpin Pekerjaan, di sini bisa dievaluasi, dimonitor dan
dibahas hal-hal antara lain :
‒ Membahas pekerjaan yang akan dikerjakan, agar tidak
terjadi keragu-raguan atau kesalahan dalam
pelaksanaan;
‒ Management/pengaturan/penempatan alat berat oleh
Penyedia Jasa Pemborongan;
‒ Kemajuan pekerjaan;
‒ Informasi-informasi yang perlu disampaikan kepada
Penyedia Jasa Pemborongan dan atau sebaliknya;
‒ Masalah-masalah di lapangan dan pemecahannya;
‒ Rencana kerja Penyedia Jasa Pemborongan untuk bulan
berikutnya.
Bila terjadi hal-hal khusus misal kelambatan pekerjaan,
pekerjaan yang perlu dilaksanakan dengan “crash-program”
dan lain-lain, dalam hal ini perlu diadakan pertemuan khusus.
Project meeting antara Konsultan dan Penyedia Jasa
Pemborongan dilakukan secara periodik (mingguan), untuk
kondisi khusus dapat dilakukan dalam rentang 2 – 3 harian;
3. Instansi Terkait
Dalam rangka melaksanakan tugas pengawasan teknik,
konsultan perlu melakukan koordinasi dengan instansi dan
konsultan lain terkait yang berhubungan dengan scope
pekerjaan;
4. Intern Konsultan
Dalam melaksanakan tugas, team konsultan selain akan
melaksanakan tugasnya sesuai dengan job description, juga
perlu ada koordinasi antara Team Leader dengan stafnya.
LAPORAN PENDAHULUAN
II-15
2.4.3. Pengawasan Teknis
Konsultan selama periode konstruksi, akan senantiasa memberi
arahan, bimbingan dan instruksi yang diperlukan kepada Penyedia
Jasa Pemborongan guna menjamin bahwa semua pekerjaan
dilaksanakan dengan baik, tepat kualitas, tepat kuantitas, tepat waktu
dan tepat biaya dengan berdasarkan dokumen kontrak dan petunjuk
teknis lainnya. Selain itu, tugas konsultan meliputi melakukan
sertifikasi atas pekerjaan ini yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa
Pemborongan. Secara rinci, pekerjaan yang dilakukan pada tahap
supervisi adalah:
1. Masa Konstruksi/Masa Perbaikan;
2. Mengecek data titik survey di lapangan;
3. Menyelenggarakan pengawasan menerus di lapangan untuk
mendapatkan kepastian bahwa semua pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan persyaratan di dalam dokumen
kontrak;
4. Menjaga, mengendalikan, mengontrol, memonitor,
meevaluasi rencana kemajuan pekerjaan yang terbaru
berupa bar-chart dan atau metode lain yang digunakan
sesuai dengan rencana kerja yang sudah disetujui;
5. Memeriksa dan menyetujui semua gambar kerja dan
detailnya yang diajukan oleh Penyedia Jasa Pemborongan,
penyesuaian design bila diperlukan, agar sesuai dengan
kebutuhan teknis/lapangan;
6. Memberikan laporan secara berkala semua pengukuran
kuantitas pekerjaan yang sudah di test termasuk
penggunaan material, dengan menggunakan bentuk yang
sudah disetujui oleh Pengguna Jasa;
7. Memberikan laporan khusus jika ada masalah yang timbul,
dan memberikan rekomendasi pemecahan permasalahan;
8. Membantu mempersiapkan semua perubahan (change
LAPORAN PENDAHULUAN
II-16
orders) dan membantu Pengguna Jasa pada saat dilakukan
negosiasi harga dan biaya konstruksi terhadap perubahan
kontrak tersebut (bila ada);
9. Mengevaluasi dan membantu menyiapkan rekomendasi bagi
Pengguna Jasa dalam bertindak atas klaim terhadap
kontrak, perselisihan, penambahan lingkup pekerjaan kontrak
dan perubahan- perubahan lain di luar lingkup pekerjaan
yang tercantum dalam dokumen kontrak;
10. Memeriksa rancangan sertifikat pembayaran bulanan yang
akan disertifikasikan oleh Pengawas untuk mendapatkan
persetujuan Pemimpin Pekerjaan;
11. Menyediakan bantuan dan arahan pada saat yang tepat bagi
Penyedia Jasa Pemborongan di dalam semua masalah
yang ada hubungannya dengan dokumen kontrak,
pengecekan terhadap survey tanah dasar, test pengawasan
mutu dan masalah lain yang berhubungan dengan
dipenuhinya kontrak dan kemajuan pekerjaan;
12. Menjamin penerimaan dan menjaga sebagai laporan tetap
semua jaminan yang diperlukan di bawah syarat-syarat
yang tercantum di dalam dokumen kontrak, untuk material
dan peralatan yang digunakan di pekerjaan. Semua
material yang digunakan di pekerjaan termasuk sumbernya
juga harus disetujui terlebih dahulu;
13. Menyediakan informasi yang diperlukan oleh Pengguna
Jasa, menghadiri dan mencatat semua rapat/pertemuan
dengan Penyedia Jasa Pemborongan, Pemimpin Pekerjaan
dan Instansi pemerintah lain serta menyediakan bantuan
teknis bila dan kapan diperlukan dalam kaitannya dengan
pelaksanaan pekerjaan dan masalah-masalah kontrak;
14. Mendokumentasikan kondisi cuaca harian, peralatan
Penyedia Jasa Pemborongan dan personil di lapangan
LAPORAN PENDAHULUAN
II-17
serta peristiwa/kejadian yang bisa mengakibatkan
keterlambatan, dan langkah-langkah yang diambil untuk
mencegah keterlambatan tersebut;
15. Memberikan bantuan advis kepada Pemimpin Pekerjaan di
dalam menyusun kebijakan dan langkah untuk mencegah
dan mengurangi klaim;
16. Membuat laporan bulanan, laporan teknik/khusus dan
laporan akhir pekerjaan seperti yang dikehendaki oleh
Pengguna Jasa;
17. Pemeriksaan Serah Terima Sementara, termasuk
penyiapan laporan dan Berita Acara Serah Terima
Sementara yang diperlukan, serta menyiapkan Sertifikat
Penerimaan Sementara (Certificate of Provisional
Acceptance).
2.5. STRUKTUR ORGANISASI

Dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan (Supervisi) Proyek Lanjutan
Pembangunan Gedung Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, Struktur
Organisasi PT. Fajar Konsultan selaku Konsultan Pengawas (Supervisi) adalah
sebagai berikut:
TEAM LEADER/
AHLI TEKNIK ARSITEKTUR
TENAGA AHLI K3 TENAGA AHLI ARSITEKTUR TENAGA AHLI ELEKTRIKAL
STAFF
ADMINISTRASI
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Konsultan Pengawas PT. FAJAR KONSULTAN
LAPORAN PENDAHULUAN
II-18
2.6. PENEMPATAN TENAGA KERJA
Adapun penempatan tenaga kerja untuk kegiatan pengawasan Lanjutan
Pembangunan Gedung Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor adalah
sebagai berikut :
WAKTU
NO TENAGA KUALIFIKASI PENGALAMAN JUMLAH
PENUGASAN
A Tenaga Ahli
1 Team Leader Ahli Muda (S1 - Teknik Lebih dari 2 6 bulan 1 orang
Arsitektur) tahun
2 Ahli K3 Ahli Muda (S1 - Teknik Lebih dari 1 3 bulan 1 orang

Konstruksi Sipil/Arsitektur tahun
Struktur)
3 Ahli Struktur Ahli Muda (S1 - Teknik Lebih dari 1 2 bulan 1 orang
Sipil) tahun
4 Ahli Elektro Ahli Muda (S1 - Teknik Lebih dari 1 3 bulan 1 orang
Elektro) tahun
B Tenaga
Pendukung
1 Staff S1 Administrasi Lebih dari 6 bulan 1 orang
Administrasi 3 tahun
Tabel 2.1. Penempatan Tenaga Kerja Konsultan Pengawas PT. FAJAR KONSULTAN
LAPORAN PENDAHULUAN
II-19
BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB III
PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1. PELAKSANAAN PEKERJAAN SESUAI KONTRAK DAN SCHEDULLE

RENCANA
Pelaksanaan konstruksi Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung Bawaslu
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, sesuai dengan kontrak Penyedia Jasa
adalah berlangsung dari tanggal 22 Juni – 18 Desember 2022.
Ada pun Schedulle Rencana Pelaksanaan Konstruksi dari Penyedia Jasa
terlihat pada Kurva S berikut ini :
Gambar 3.1. Kurva S Rencana
LAPORAN PENDAHULUAN
III-1
Kondisi awal dari tanah lokasi Lanjutan Pembangunan Gedung Bawaslu
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor dapat dilihat pada foto-foto berikut ini :
Gambar 3.2. Kondisi Awal Lokasi Lanjutan Pembangunan Gedung Bawaslu
LAPORAN PENDAHULUAN
Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor III-2
Konsultan Pengawas memulai kegiatan bersamaan dengan waktu pihak
Kontraktor memulai pekerjaan. Sebelum pelaksanaan konstruksi dimulai, dilakukan
Rapat Pra Konstruksi (Pre Construction Meeting/PCM) untuk mempertemukan
seluruh pihak yang terlibat dalam konstruksi.
Di dalam pelaksanaan konstruksi Gedung, seringkali ditemukan hasil
perencanaan tidak sesuai lagi dengan kondisi saat pelaksanaan. Untuk mengatasi
hal tersebut, maka perlu dilakukan review terhadap desain perencana yang
bertujuan untuk menyempurnakan perencanaan serta menyesuaikan antara rencana
dan pelaksanaan sesuai dengan keadaan di lapangan. Review gambar for
construction dilakukan bersama-sama antara pihak Kontraktor dan Konsultan
Pengawas.
3.2. PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)

Maksud dan tujuan dari Rapat Pre Construction Meeting (PCM) adalah untuk
menyamakan pengetian dalam pelaksanaan kontrak, mengatur hubungan kerja atas
dasar kewajiban masing-masing pihak yang sudah diatur dalam kontrak dan
ketentuan-ketentuan yang sudah disepakati, sehingga diperoleh kelancaran
pelaksanaan pekerjaan untuk mewujudkan sasaran kontrak, yaitu: Tepat Waktu,
Tepat Mutu, Tetap Kuantitas, Tepat Biaya, dan Tetap sasaran/Manfaat secara
Efektif dan Efisien. PCM dilakukan pada tanggal 27 Juni 2022, bertempat di Ruang
Rapat DPKPP Kabupaten Bogor.
Gambar 3.3. Rapat Pre Construction Meeting (PCM)
LAPORAN PENDAHULUAN
Berikut ini adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang terdapat pada
kontrak kerja Penyedia Jasa Konstruksi, beserta bobot pekerjaan per item pekerjaan
terhadap keseluruhan pekerjaan.
REKAPITULASI
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG BAWASLU

LOKASI : JL. TEGAR BERIMAN KECAMATAN CIBINONG
TAHUN : 2022
NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA
A. PEKERJAAN PERSIAPAN 101,579,900.00

B. PEKERJAAN STRUKTUR 2,535,628,314.00
1 PEKERJAAN PONDASI 205,132,572.00
2 PEKERJAAN KOLOM 374,735,869.00
3 PEKERJAAN BALOK 270,706,498.00
4 PEKERJAAN PELAT LANTAI 1,078,003,780.00
5 PEKERJAAN BAJA 540,138,964.00
6 PEKERJAAN TANGGA 66,910,631.00
C. PEKERJAAN ARSITEKTUR 3,516,455,022.00
1 PEKERJAAN DINDING 1,286,687,919.00
2 PEKERJAAN PENGECATAN 323,735,558.00
3 PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA 575,125,100.00
4 PEKERJAAN RAILING DAN AKSESORIS 101,694,199.00
5 PEKERJAAN LANTAI 485,726,974.00
6 PEKERJAAN LANGIT-LANGIT 204,843,126.00
7 PEKERJAAN FASAD 490,746,050.00
8 PEKERJAAN POS JAGA 47,896,096.00
D PEKERJAAN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL DAN PLUMBING 2,423,234,631.67
1 ELEKTRIKAL ARUS KUAT 746,422,422.61
2 ELEKTRIKAL ARUS LEMAH 187,043,720.56
3 MEKANIKAL DAN PLUMBING 1,489,768,488.50
JUMLAH 8,576,897,867.67
PPN 11% 943,458,765.44
TOTAL HARGA 9,520,356,633.11
DIBULATKAN 9,520,356,600.00
TERBILANG :
Sembilan Milyar Lima Ratus Dua Puluh Juta Tiga Ratus Lima Puluh Enam Ribu Enam Ratus Rupiah
Sukabumi, 28 April 2022

Penawar,
CV. TEGAR
RAMA GUMELAR, ST
Direktur
LAPORAN PENDAHULUAN
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG BAWASLU

LOKASI JL. TEGAR BERIMAN KECAMATAN CIBINONG
TAHUN 2022
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SAT HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mobilisasi dan Demobilisasi 1.00 ls 5,000,000.00 5,000,000.00
2 Pembuatan Kantor Sementara Lantai Plester 12.00 m2 1,345,000.00 16,140,000.00
3 Pembuatan Gudang Semen dan Peralatan 6.00 m2 1,115,900.00 6,695,400.00
4 Pembuatan Bedeng Pekerja 9.00 m2 1,137,800.00 10,240,200.00
5 Pembuatan Papan Nama Proyek 1.00 unit 584,300.00 584,300.00
6 Penyelenggaraan (SMK3) Konstruksi dan Protokol Covid-19 1.00 ls 23,320,000.00 23,320,000.00
7 Air dan Listrik Kerja 1.00 ls 39,600,000.00 39,600,000.00
TOTAL PEKERJAAN PERSIAPAN 101,579,900.00
B. PEKERJAAN STRUKTUR
1 PEKERJAAN PONDASI
1.1 Pekerjaan Urugan Tanah; Tebal 30cm 99.48 m3 270,400.00 26,899,392.00
1.2 Pekerjaan Pondasi Batu Kali
a. Pekerjaan Galian Tanah Biasa 16.35 m3 99,200.00 1,621,920.00
b. Pekerjaan Pasir Urug; Tebal 5cm 2.04 m3 382,900.00 781,116.00
c. Pekerjaan Pasangan Batu Kosong 6.13 m3 550,500.00 3,374,565.00
d. Pekerjaan Pasangan Pondasi Batu Kali 1SP : 5PP 11.68 m3 945,500.00 11,043,440.00
1.3 Pekerjaan Sloof; Ukr. 15x20cm
a. Beton K-175 1.75 m3 1,191,500.00 2,085,125.00
b. Tulangan 287.40 kg 17,300.00 4,972,020.00
c. Bekisting Sloof 23.36 m2 134,500.00 3,141,920.00
1.4 Pengurugan Pasir; Tebal 10cm Pelat Lantai Basement 123.22 m3 382,900.00 47,180,938.00
1.5 Lantai Kerja, Beton B0; Tebal 5cm Pelat Lantai Basement 61.61 m3 997,600.00 61,462,136.00
1.6 Box Culvert; Ukr. 1500x1500cm 9.00 m1 4,730,000.00 42,570,000.00
TOTAL PEKERJAAN TANAH 205,132,572.00
2 PEKERJAAN KOLOM
2.1 Kolom; Lantai Basement
a. Kolom Praktis; Ukr. 15x15cm 3.26 m3 9,131,200.00 29,767,712.00
Sub Total Kolom; Lantai Basement 29,767,712.00
2.2 Kolom; Lantai 1
a. Kolom Praktis; Ukr. 15x15cm 4.37 m3 9,131,200.00 39,903,344.00
Sub Total Kolom; Lantai 1 39,903,344.00
2.3 Kolom; Lantai 2
1 Kolom, Tipe K1; Ukr. 60x60cm
a. Beton K 300 11.88 m3 1,372,200.00 16,301,736.00
b. Baja Tulangan 2,134.00 kg 17,300.00 36,918,200.00
c. Bekisting Kolom 79.20 m2 209,700.00 16,608,240.00
2 Kolom, Tipe K2; Ukr. 50x50cm
a. Beton K 300 27.50 m3 1,372,200.00 37,735,500.00
3 Kolom, Tipe KL;
a. Beton K 300 3.52 m3 1,372,200.00 4,830,144.00
b. Baja Tulangan 345.95 kg 17,300.00 5,984,935.00
c. Bekisting Kolom 2.56 m2 209,700.00 536,832.00
4 Kolom Praktis; Ukr. 15x15cm 7.43 m3 9,131,200.00 67,844,816.00
Sub Total Kolom; Lantai 2 305,064,813.00
TOTAL PEKERJAAN KOLOM 374,735,869.00
LAPORAN PENDAHULUAN
3 PEKERJAAN BALOK
3.1 Balok; Lantai Basement
a. Balok Lintel; Ukr. 100x150mm 39.23 m1 119,000.00 4,668,370.00
Sub Total Balok; Lantai Basement 4,668,370.00
3.2 Balok; Lantai 1
a. Balok Lintel; Ukr. 100x150mm 123.14 m1 119,000.00 14,653,660.00
Sub Total Balok; Lantai 1 14,653,660.00
3.3 Balok; Lantai 2
1 Balok Tipe B4; Ukr. 25x40cm
a. Beton K 300 1.22 m3 1,372,200.00 1,674,084.00
c. Bekisting Balok 14.64 m2 211,000.00 3,089,040.00
2 Balok Tipe B2; Ukr. 30x60cm
a. Beton K 300 34.06 m3 1,372,200.00 46,737,132.00
3 Balok Lift
a. Beton K 300 0.81 m3 1,372,200.00 1,111,482.00
4 Balok Lintel; Ukr. 100x150mm 87.25 m1 119,000.00 10,382,750.00
Sub Total Balok; Lantai 2 251,384,468.00
TOTAL PEKERJAAN BALOK 270,706,498.00
4 PEKERJAAN PELAT LANTAI
4.1 Pelat Lantai Basement; Tebal 20cm
a. Beton K 300 180.13 m3 1,372,200.00 247,174,386.00
4.2 Pelat Lantai 2; Tebal 15cm
a. Beton K 300 15.10 m3 1,372,200.00 20,720,220.00
c. Bekisting Pelat 100.65 m2 242,700.00 24,427,755.00
4.3 Pelat Lantai Atap; Tebal 12cm
a. Beton K 300 94.64 m3 1,372,200.00 129,865,008.00
TOTAL PEKERJAAN PELAT LANTAI 1,078,003,780.00
LAPORAN PENDAHULUAN
5 PEKERJAAN BAJA
5.1 Pekerjaan Baja Lantai 1
a. Balok W1 - WF 300.150.6.5.9 870.83 kg 40,900.00 35,616,947.00
b. Balok T1 - T-Beam 150.150.6,5.9 156.89 kg 40,900.00 6,416,801.00
c. Pelat Sambung dan Stiffener 115.80 kg 40,900.00 4,736,220.00
d. Baut Angkur Chemical (W1) 40.00 buah 106,700.00 4,268,000.00
e. Baut HTB M16 136.00 buah 39,300.00 5,344,800.00
f. Pengecatan Balok W1 - WF 300.150.6.5.9 27.74 m2 84,100.00 2,332,934.00
g. Pengecatan Balok T1 - T-Beam 150.150.6,5.9 5.04 m2 84,100.00 423,864.00
a. Balok W5 - WF 400.200.8.13 1,247.40 kg 40,900.00 51,018,660.00
b. Balok W4 - WF 500.200.10.16 1,263.90 kg 40,900.00 51,693,510.00
c. Balok W1 - WF 300.150.6.5.9 713.17 kg 40,900.00 29,168,653.00
d. Kolom H-Beam 200.200.8.12 2,695.50 kg 40,900.00 110,245,950.00
e. Pelat Sambung dan Stiffener 482.05 kg 40,900.00 19,715,845.00
f. Baut Angkur Chemical 178.00 buah 106,700.00 18,992,600.00
g. Baut HTB M16 108.00 buah 39,300.00 4,244,400.00
h. Pengecatan Balok W5 - WF 400.200.8.13 29.43 m2 84,100.00 2,475,063.00
i. Pengecatan Balok W4 - WF 500.200.10.16 24.70 m2 84,100.00 2,077,270.00
j. Pengecatan Balok W1 - WF 300.150.6.5.9 22.72 m2 84,100.00 1,910,752.00
k. Pengecatan Kolom H-Beam 200.200.8.12 62.75 m2 84,100.00 5,277,275.00
a. Balok W1 - WF 300.150.6.5.9 2,485.08 kg 40,900.00 101,639,772.00
b. Balok W2 - WF 200.100.5,5.8 314.13 kg 40,900.00 12,847,917.00
c. Balok T1 - T-Beam 150.150.6,5.9 648.67 kg 40,900.00 26,530,603.00
d. Pelat Sambung dan Stiffener 417.24 kg 40,900.00 17,065,116.00
e. Baut Angkur Chemical 120.00 buah 106,700.00 12,804,000.00
f. Baut HTB M16 100.00 buah 39,300.00 3,930,000.00
g. Pengecatan Balok W1 - WF 300.150.6.5.9 79.16 m2 84,100.00 6,657,356.00
h. Pengecatan Balok W2 - WF 200.100.5,5.8 11.34 m2 84,100.00 953,694.00
i. Pengecatan Balok T1 - T-Beam 150.150.6,5.9 20.82 m2 84,100.00 1,750,962.00
TOTAL PEKERJAAN BAJA 540,138,964.00
6 PEKERJAAN TANGGA
6.1 Tangga Tipe 1, Area Utama
a. Beton K 300 6.09 m3 1,372,200.00 8,356,698.00
c. Bekisting Tangga 34.33 m2 149,400.00 5,128,902.00
6.2 Tangga Tipe 2, Area Kantor
a. Beton K 300 Tangga 2.85 m3 1,372,200.00 3,910,770.00
b. Baja Tulangan Tangga 255.48 kg 17,300.00 4,419,804.00
d. Beton K 300 Balok Tangga 1.44 m3 1,372,200.00 1,975,968.00
e. Baja Tulangan Balok Tangga 198.90 kg 17,300.00 3,440,970.00
f. Bekisting Balok Tangga 18.00 m2 211,000.00 3,798,000.00
6.3 Tangga Tipe 3, Area Serbaguna
a. Beton K 300 4.06 m3 1,372,200.00 5,571,132.00
TOTAL PEKERJAAN TANGGA 66,910,631.00
TOTAL PEKERJAAN STRUKTUR 2,535,628,314.00
LAPORAN PENDAHULUAN
C. PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 PEKERJAAN DINDING
1.1 Pekerjaan Dinding Bata Ringan, Tebal 10cm
a. Lantai Basement 559.86 m2 138,600.00 77,596,596.00
b. Lantai 1 696.14 m2 138,600.00 96,485,004.00
c. Lantai 2 973.21 m2 138,600.00 134,886,906.00
1.2 Pekerjaan Plesteran 1SP:5PP, Tebal 2cm
a. Lantai Basement 1,145.47 m2 104,500.00 119,701,615.00
b. Lantai 1 1,519.90 m2 104,500.00 158,829,550.00
c. Lantai 2 2,056.06 m2 104,500.00 214,858,270.00
1.3 Pekerjaan Acian
b. Lantai 1 1,519.90 m2 47,100.00 71,587,290.00
c. Lantai 2 2,056.06 m2 47,100.00 96,840,426.00
d. Opening Pintu dan Jendela 23.32 m2 47,100.00 1,098,372.00
1.4 Pekerjaan Keramik Dinding Kamar Mandi Roman, Ukr. 30x60cm
b. Lantai 1 165.04 m2 418,900.00 69,135,256.00
c. Lantai 2 98.16 m2 418,900.00 41,119,224.00
1.5 Pekerjaan Rollag Bata Merah
a. Area Lobby Lift dan Teras Ruang Sidang 1.62 m2 328,200.00 531,684.00
b. Area Wudhu 0.71 m2 328,200.00 233,022.00
1.6 Pekerjaan Cubicle Toilet
a. Lantai 1 34.50 m2 1,755,000.00 60,547,500.00
b. Lantai 2 13.50 m2 1,755,000.00 23,692,500.00
1.7 Pekerjaan Dinding Pagar Luar
a. Sloof; Ukr. 15x20cm 4.96 m3 6,357,100.00 31,531,216.00
b. Kolom Praktis; Ukr. 15x15cm 0.36 m3 9,131,200.00 3,287,232.00
c. Pekerjaan Dinding Bata Ringan, Tebal 10cm 33.09 m2 138,600.00 4,586,274.00
d. Pekerjaan Plesteran 1SP:5PP, Tebal 2cm 66.17 m2 104,500.00 6,914,765.00
e. Pekerjaan Acian 66.17 m2 47,100.00 3,116,607.00
TOTAL PEKERJAAN DINDING 1,286,687,919.00
2 PEKERJAAN PENGECATAN
2.1 Pekerjaan Cat Dinding, Dulux
b. Lantai 1 1,354.86 m2 36,100.00 48,910,446.00
c. Lantai 2 1,957.90 m2 36,100.00 70,680,190.00
2.2 Pekerjaan Cat Kolom
b. Lantai 1 265.60 m2 36,100.00 9,588,160.00
c. Lantai 2 249.60 m2 36,100.00 9,010,560.00
2.3 Finishing Pelat Beton Tangga Tipe 1, Area Utama 34.33 m2 36,100.00 1,239,313.00
2.4 Finishing Pelat Beton Tangga Tipe 2, Area Kantor 17.50 m2 36,100.00 631,750.00
2.5 Finishing Pelat Beton Tangga Tipe 3, Area Serbaguna 24.24 m2 36,100.00 875,064.00
2.6 Finishing Pelat Beton (Ceiling - C1) 442.97 m2 36,100.00 15,991,217.00
2.7 Pekerjaan Cat Plafond Gypsum (Ceiling - C2)
b. Lantai 1 486.75 m2 36,100.00 17,571,675.00
c. Lantai 2 539.13 m2 36,100.00 19,462,593.00
2.8 Pekerjaan Cat Plafond Gypsum Waterproof (Ceiling - C3)
a. Lantai Basement 15.72 m2 36,100.00 567,492.00
b. Lantai 1 73.77 m2 36,100.00 2,663,097.00
c. Lantai 2 33.42 m2 36,100.00 1,206,462.00
2.9 Finishing Pelat Beton Atap 788.64 m2 84,900.00 66,955,536.00
2.10 Pekerjaan Pengecatan Pagar Luar 49.63 m2 36,100.00 1,791,643.00
TOTAL PEKERJAAN PENGECATAN 323,735,558.00
LAPORAN PENDAHULUAN
3 PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
3.1 Pintu Kayu (Wood Door)
a. Lantai 1
- Pintu Tipe WD-03 4.00 Unit 3,124,000.00 12,496,000.00
b. Lantai 2
3.2 Pintu Besi (Steel Door and Steel Grille)
a. Lantai Basement
- Pintu Tipe SD-01 3.00 Unit 6,095,100.00 18,285,300.00
- Pintu Tipe SG-01 16.00 Unit 1,066,300.00 17,060,800.00
b. Lantai 1
c. Lantai 2
3.3 Pintu Aluminium (Aluminium Door)
a. Lantai Basement
- Pintu AD-03 2.00 Unit 1,468,000.00 2,936,000.00
b. Lantai 1
- Pintu AD-01 1.00 Unit 2,899,600.00 2,899,600.00
- Pintu AD-02 2.00 Unit 3,706,500.00 7,413,000.00
- Pintu AD-03 2.00 Unit 1,468,000.00 2,936,000.00
- Pintu AD-04 5.00 Unit 3,619,600.00 18,098,000.00
c. Lantai 2
- Pintu AD-03 2.00 Unit 1,468,000.00 2,936,000.00
- Pintu AD-04 7.00 Unit 3,619,600.00 25,337,200.00
3.4 Jendela Aluminium (Aluminium Window)
a. Lantai Basement
- Pintu AW-02 6.00 Unit 2,776,700.00 16,660,200.00
a. Lantai 1
- Pintu AW-01 20.00 Unit 2,899,900.00 57,998,000.00
- Pintu AW-02 1.00 Unit 2,776,700.00 2,776,700.00
- Pintu AW-03 1.00 Unit 13,277,000.00 13,277,000.00
b. Lantai 2
- Pintu AW-01 11.00 Unit 2,899,900.00 31,898,900.00
- Pintu AW-02 1.00 Unit 2,776,700.00 2,776,700.00
- Pintu AW-03 1.00 Unit 13,277,000.00 13,277,000.00
3.5 Bouven Aluminium (Aluminium Bouven)
a. Lantai 1
- Pintu AB-01 1.00 Unit 780,600.00 780,600.00
b. Lantai 1
- Pintu AB-01 2.00 Unit 780,600.00 1,561,200.00
3.6 Dinding Kaca (Curtain Wall) 1.00 Unit 212,131,200.00 212,131,200.00
TOTAL PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA 575,125,100.00
LAPORAN PENDAHULUAN
4 PEKERJAAN RAILING DAN AKSESORIS
3.1 Railing Tangga, Hollow 50.10 dan 40.40
a. Tangga Tipe 1, Area Utama dan Balkon 50.67 m1 628,500.00 31,846,095.00
b. Tangga Tipe 2, Area Kantor 73.50 m1 628,500.00 46,194,750.00
c. Tangga Tipe 3, Area Serbaguna 33.09 m1 628,500.00 20,797,065.00
3.2 Railing Dinding Lantai 2 7.03 m1 406,300.00 2,856,289.00
TOTAL PEKERJAAN RAILING DAN AKSESORIS 101,694,199.00
5 PEKERJAAN LANTAI
5.1 Lantai Floor Hardener (F1) 900.66 m2 57,200.00 51,517,752.00
5.2 Lantai Keramik Unpolish; Ukr. 60x60cm (F2)
a. Lantai 1 62.90 m2 309,400.00 19,461,260.00
5.3 Lantai Keramik Unpolish; Ukr. 30x30cm (F3)
b. Lantai 1 73.76 m2 302,900.00 22,341,904.00
c. Lantai 2 33.41 m2 302,900.00 10,119,889.00
d. Area Tangga
- Tangga Tipe 1, Area Utama 21.06 m2 302,900.00 6,379,074.00
- Tangga Tipe 2, Area Kantor 12.96 m2 302,900.00 3,925,584.00
- Tangga Tipe 3, Area Serbaguna 36.80 m2 302,900.00 11,146,720.00
5.4 Lantai Keramik Polish; Ukr. 60x60cm (F4)
b. Lantai 1 486.74 m2 286,500.00 139,451,010.00
c. Lantai 2 539.13 m2 286,500.00 154,460,745.00
5.5 Lantai Andesit; Ukr. 30x30cm (F5)
TOTAL PEKERJAAN LANTAI 485,726,974.00
6 PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
6.1 Finishing Beton Ekspose (Ceiling - C1) 442.97 m2 47,100.00 20,863,887.00
6.2 Finishing Pelat Beton Tangga Tipe 2, Area Kantor 17.50 m2 47,100.00 824,250.00
6.3 Finishing Pelat Beton Tangga Tipe 3, Area Serbaguna 24.24 m2 47,100.00 1,141,704.00
6.4 Pasang Plafond Gypsum (Ceiling - C2)
b. Lantai 1 486.74 m2 139,700.00 67,997,578.00
c. Lantai 2 539.13 m2 139,700.00 75,316,461.00
6.6 Pasang Plafond Gypsum Waterproof (Ceiling - C3)
b. Lantai 1 73.76 m2 147,700.00 10,894,352.00
c. Lantai 2 33.41 m2 147,700.00 4,934,657.00
TOTAL PEKERJAAN LANGIT-LANGIT 204,843,126.00
7 PEKERJAAN FASAD
7.1 Letter Box; LOGO BAWASLU 2.00 unit 4,500,000.00 9,000,000.00
7.2 Letter Box; BAWASLU 14.00 huruf 2,200,000.00 30,800,000.00
7.3 Cover Aluminium Composite Panel Standard 437.28 m2 757,500.00 331,239,600.00
7.4 Cover Aluminium Composite Panel Motif 75.26 m2 1,057,500.00 79,587,450.00
7.5 Pemasangan Kaca Sandblast Motif 133.73 m2 300,000.00 40,119,000.00
TOTAL PEKERJAAN FASAD 490,746,050.00
LAPORAN PENDAHULUAN
9 PEKERJAAN POS JAGA
9.1 Pekerjaan Galian Tanah Biasa 5.48 m3 99,200.00 543,616.00
9.2 Pekerjaan Pasir Urug; Tebal 5cm 0.39 m3 382,900.00 149,331.00
9.3 Pekerjaan Pasangan Batu Kosong 1.18 m3 550,500.00 649,590.00
9.4 Pekerjaan Pasangan Pondasi Batu Kali 1SP : 5PP 2.24 m3 945,500.00 2,117,920.00
9.5 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali 1.68 m3 74,900.00 125,832.00
9.6 Pekerjaan Rollag Bata Merah 3.18 m3 328,200.00 1,043,676.00
9.7 Pekerjaan Sloof; Ukr. 15x20cm
a. Beton K-175 0.34 m3 1,191,500.00 405,110.00
b. Tulangan 55.11 kg 17,300.00 953,403.00
c. Bekisting Sloof 4.48 m2 134,500.00 602,560.00
9.8 Pekerjaan Kolom; Ukr. 20x20cm
a. Beton K-175 0.60 m3 1,191,500.00 714,900.00
b. Tulangan 84.88 kg 17,300.00 1,468,424.00
9.9 Pekerjaan Balok (B1); Ukr. 15x20cm
a. Beton K-175 0.42 m3 1,191,500.00 500,430.00
b. Tulangan 70.37 kg 17,300.00 1,217,401.00
9.10 Pekerjaan Pelat Beton; Tebal 12cm
a. Beton K-175 1.55 m3 1,191,500.00 1,846,825.00
b. Tulangan 95.45 kg 17,300.00 1,651,285.00
9.11 Pekerjaan Dinding Bata Ringan; Tebal 10cm 30.24 m2 138,600.00 4,191,264.00
9.12 Pekerjaan Plesteran 1SP:5PP, Tebal 2cm 60.48 m2 104,500.00 6,320,160.00
9.13 Pekerjaan Acian 60.48 m2 47,100.00 2,848,608.00
9.14 Pekerjaan Pengecatan Dinding 60.48 m2 36,100.00 2,183,328.00
9.15 Pekerjaan Plafond Gypsum + Rangka 6.70 m2 139,700.00 935,990.00
9.16 Pekerjaan Pengecatan Plafond 6.69 m2 36,100.00 241,509.00
9.17 Pekerjaan Keramik; Ukr. 30x30cm (F3) 6.70 m2 302,900.00 2,029,430.00
9.18 Pekerjaan Lantai Andesit; Ukr. 30x30cm (F5) 5.90 m2 237,500.00 1,401,250.00
9.19 Pekerjaan Pintu 1.00 unit 2,899,600.00 2,899,600.00
9.20 Pekerjaan Jendela 3.86 m2 1,036,400.00 4,000,504.00
TOTAL PEKERJAAN POS JAGA 47,896,096.00
TOTAL PEKERJAAN ARSITEKTUR 3,516,455,022.00
LAPORAN PENDAHULUAN
No. PEKERJAAN VOLUME SAT HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
D. MEKANIKAL, ELEKTRIKAL DAN PLUMBING

1. ELEKTRIKAL ARUS KUAT
A. Pekerjaan Listrik
a. Biaya Sambungan PLN 147 Kva 105,000.00 VA 1,000.00 105,000,000.00
c. Grounding sistem 2.00 Titik 8,832,690.00 17,665,380.00
d. Tray Kabel /ladder tray 300 x 100 x 2mm terpasang + asesoris 20.00 mtr 350,000.00 7,000,000.00
e. Tray Kabel /ladder tray 150 x 100 x 2mm terpasang + asesoris 40.00 mtr 275,000.00 11,000,000.00
f. SLO 105,000.00 VA 150.00 15,750,000.00
B. Pekerjaan Panel Tegangan Rendah

b. P - PUTR 1.00 Bh 56,791,370.97 56,791,370.97
c. P. Kapasitor bank Kap 80 Kvarh 1.00 Bh 20,000,000.00 20,000,000.00
d. PP - LP.SB 1.00 Bh 11,508,166.36 11,508,166.36
e. PP - LP.1 1.00 Bh 11,564,976.36 11,564,976.36
f. PP - LP.2 1.00 Bh 11,793,711.67 11,793,711.67
h. PP - Luar 1.00 Bh 9,707,783.23 9,707,783.23
o. PP - AL 1.00 Bh 7,824,255.42 7,824,255.42
p. PP - Pompa 1.00 Bh 20,642,845.00 20,642,845.00
C. Pekerjaan Kabel Feeder

c. dari PANEL PLN ke PUTR
kabel NYY 4(1cx120)mm² 30.00 mtr 1,083,185.00 32,495,550.00
d. dari PUTR ke PP - LP.SB
kabel NYY 4 x 6mm² + BC 6mm² 8.00 mtr 118,277.50 946,220.00
e. dari PUTR ke PP - LP.1
kabel NYY 4 x 6mm² + BC 16mm² 12.00 mtr 148,522.50 1,782,270.00
f. dari PUTR ke PP - LP.2
h. dari PUTR ke PP - Luar
kabel NYFGBY 4 x 4mm² 26.00 mtr 120,500.00 3,133,000.00
o. dari PUTR ke PP - AL
p. dari PUTR ke PP - POMPA
kabel FRC 4 x 25mm² + BC 16mm² 28.00 mtr 410,150.00 11,484,200.00
D. Armature, Saklar dan Kontak

a. Lantai Basement
- Lampu panel led 34 w 120 x 25cm (TKDN)/SNI 14.00 Bh 826,800.00 11,575,200.00
- Lampu panel led 34 w 120 x 25cm plus battrey (TKDN)/SNI 4.00 Bh 1,126,800.00 4,507,200.00
- CEILING DL LED 10,5 W (TKDN)/SNI 6.00 Bh 250,000.00 1,500,000.00
- CEILING DL LED 10,5 W + battrey (TKDN)/SNI 1.00 Bh 550,000.00 550,000.00
- TL LED 16 W TERTUTUP BALK/SNI 18.00 Bh 350,000.00 6,300,000.00
- TL LED 16 W TERTUTUP BALK/SNI w/ battery 7.00 Bh 773,500.00 5,414,500.00
- Lampu PJU 60 W cobra + plus tiang terpasang/ SNI 4.00 Bh 7,500,000.00 30,000,000.00
- LAMPU TAMAN LED 13 W (TKDN)/SNI 7.00 Bh 875,000.00 6,125,000.00
- Lampu Emergensi EXIT 10 W 2.00 Bh 850,000.00 1,700,000.00
- STK Dinding 220W 3A (TKDN)/SNI 2.00 Bh 71,240.00 142,480.00
- STK 500 W 6A (TKDN)/SNI 12.00 Bh 71,240.00 854,880.00
- EXH FAN 25W 12" (TKDN)/ SNI 2.00 Bh 600,000.00 1,200,000.00
- Saklar Tunggal 9.00 Bh 71,500.00 643,500.00
- Saklar Seri 5.00 Bh 84,500.00 422,500.00
LAPORAN PENDAHULUAN
b. Lantai 1
- CEILING DL LED 10,5 W + battrey (TKDN)/SNI 5.00 Bh 550,000.00 2,750,000.00
- TL LED 16 W TERTUTUP BALK/SNI 1.00 Bh 350,000.00 350,000.00
- LAMPU Up Light 3 W LED (TKDN)/SNI 4.00 Bh 370,500.00 1,482,000.00
- Lampu Tangga led 3 W 3.00 Bh 450,000.00 1,350,000.00
- STK Dinding 220W 11.00 Bh 71,240.00 783,640.00
- STK LANTAI 220W 3A (TKDN)/SNI 7.00 Bh 977,405.00 6,841,835.00
- STK 1000 W 6A (TKDN)/SNI 6.00 Bh 71,240.00 427,440.00
- EXH FAN 25W 24 W 12" (TKDN)/ SNI 4.00 Bh 600,000.00 2,400,000.00
- Saklar seri 8.00 Bh 84,500.00 676,000.00
c. Lantai 2
- CEILING DL LED 10,5 W + battrey (TKDN)/SNI 10.00 Bh 550,000.00 5,500,000.00
- STK Dinding 220W 15.00 Bh 71,240.00 1,068,600.00
- STK 1000 W 6A (TKDN)/SNI 3.00 Bh 71,240.00 213,720.00
- EXH FAN 25W 24 W 12" (TKDN)/ SNI 4.00 Bh 600,000.00 2,400,000.00
- Saklar Seri 6.00 Bh 84,500.00 507,000.00
E. Pekerjaan Instalasi
a. Lantai Basement
- Instalasi penerangan 67.00 titik 255,911.80 17,146,090.60
- Instalasi STK Dinding 220W 3A (TKDN)/SNI 2.00 titik 357,171.60 714,343.20
- Instalasi STK 500 W 6A (TKDN)/SNI 12.00 titik 357,171.60 4,286,059.20
- Instalasi EXH FAN 25W 24 W 12" (TKDN)/ SNI 4.00 titik 255,911.80 1,023,647.20
- Instalasi Lampu PJU 4.00 titik 3,145,000.00 12,580,000.00
b. Lantai 1
- Instalasi STK Dinding 220W 3A (TKDN)/SNI 11.00 titik 357,171.60 3,928,887.60
- Instalasi STK LANTAI 220W 3A (TKDN)/SNI 7.00 titik 357,171.60 2,500,201.20
c. Lantai 2
- Instalasi STK LANTAI 220W 3A (TKDN)/SNI 15.00 titik 357,171.60 5,357,574.00
F. PEKERJAAN PENANGKAL PETIR

a. Air Terminal spitzer 20' 14.00 Bh 550,000.00 7,700,000.00
b. Kabel BC 50mm² 320.00 mtr 102,200.00 32,704,000.00
c. Bak kontrol 6.00 Bh 875,000.00 5,250,000.00
d. Goun rood 3/4 x 4mtr tembaga full 24.00 Btg 1,200,000.00 28,800,000.00
e. Termination kit 14.00 Set 250,000.00 3,500,000.00
f. Aksesoris termasuk kotrol Bok join dan bus bar jamper 3.00 Unit 5,000,000.00 15,000,000.00
Bor pantek ground road 3/4" dalam 4mtr sampai ketemu tahanan
g. 8.00 Unit 2,000,000.00 16,000,000.00
R<2ohm
h. Instalasi 14.00 ttk 250,000.00 3,500,000.00
i. Ijin Depnaker 1.00 Unit 5,000,000.00 5,000,000.00
TOTAL PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS KUAT 746,422,422.61
LAPORAN PENDAHULUAN

2. ELEKTRIKAL ARUS LEMAH
A. SOUND SYSTEM
B. TELEPHONE
a. Peralatan Utama TELEPHONE
- Paket Pabx Panasonic KX-TDA100D Kap. 8 Line 76 Extension 1 Unit 32,500,000.00 32,500,000.00
- Server 1 Unit 26,360,100.00 26,360,100.00
- Mdf 1 Unit 3,003,000.00 3,003,000.00
- TBTelp 1 Unit 1,250,000.00 1,250,000.00
- Kabel Telphone 10 x 4 Pair 20 mtr 106,400.00 2,128,000.00
- Setting dan Test Comissioning 1 ls 500,000.00 500,000.00
b. Pekerjaan Instalasi Telephone termasuk kabel UTP 4 pair dan outlet

Lantai Basement
- Outlet Telephon 1 bh 62,660.00 62,660.00
- Instalasi Kabel Telphone 1 Titik 776,250.00 776,250.00
Lantai 1
- Outlet Telephon 4 titik 776,250.00 3,105,000.00
- Terminal Box Telephon 1 bh 1,250,000.00 1,250,000.00
- Instalasi Kabel Telphone 4 Titik 776,250.00 3,105,000.00
Lantai 2
- Outlet Telephon 4 titik 776,250.00 3,105,000.00
- Terminal Box Telephon 1 bh 1,250,000.00 1,250,000.00
- Instalasi Kabel Telphone 4 Titik 776,250.00 3,105,000.00
C. Pekerjaan instalasi kabel DATA termasuk outlet

a. Lantai Semi Basemant
- Switch HUB Ubiquiti US-48-500W Unifi 48 Port POE Gigabit 1 bh 11,440,000.00 11,440,000.00
- Outlet Data 2 titik 164,060.00 328,120.00
- Instalasi Kabel data Cat 6 dalam pipa conduit 20mm 2 Titik 920,000.00 1,840,000.00
- Setting dan Test Comissioning 1 ls 500,000.00 500,000.00
b. Lantai 1
- Outlet Data 12 titik 164,060.00 1,968,720.00
c. Lantai 2
- Outlet Data 13 titik 164,060.00 2,132,780.00
D. CCTV
E. FIRE ALARM
a. Peralatan Utama FIRE ALARM
- Main Control Panel Fire Alarm (MCPFA) 1 Unit 11,791,000.00 11,791,000.00
b. Pekerjaan Instalasi
Lantai Basement
- Heat Detector 2 bh 773,329.03 1,546,658.06
- Smoke Detector 4 bh 728,479.03 2,913,916.12
- Manual PUSH BUTTON 1 bh 1,270,405.00 1,270,405.00
- Alarm Bell 1 bh 852,679.00 852,679.00
- Flasher Lamp 1 bh 727,030.00 727,030.00
- Terminal Box FIRE ALARM (TBFA) 1 bh 2,190,406.01 2,190,406.01
Lantai 1
- Heat Detector 2 bh 773,329.03 1,546,658.06
- Alarm Bell 1 bh 852,679.00 852,679.00
- Flasher Lamp 1 bh 727,030.00 727,030.00
Lantai 2
- Heat Detector 2 bh 773,329.03 1,546,658.06
- Alarm Bell 1 bh 852,679.00 852,679.00
- Flasher Lamp 1 bh 727,030.00 727,030.00
F. OUTLET TV
TOTAL PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS LEMAH 187,043,720.56
LAPORAN PENDAHULUAN

3. MEKANIKAL DAN PLUMBING
A. Peralatan Utama
- Pompa Booster Type HI 400 400W 70L/m Inverter 2 pompa set. 1.00 Unit 88,400,000.00 88,400,000.00
- WT FRP tank Uk. 40M³ 1.00 Unit 160,000,000.00 160,000,000.00
- Ball Valve 2,5" 4.00 Bh 1,120,600.00 4,482,400.00
- Cek Valve 2,5" 4.00 Bh 900,000.00 3,600,000.00
- Pemasangan PDAM tirta Pakuan 1.00 ls 14,500,000.00 14,500,000.00
- Pompa Sumpit 2,2Kw 380 V Include Panel terpasang 4.00 Bh 15,000,000.00 60,000,000.00
- Test Comissioning 1.00 ls 1,000,000.00 1,000,000.00
B. Pekerjaan Instalasi Pipa Tegak

- Pipa PPR PN 10 2,5" 25.00 m1 105,162.40 2,629,060.00
- Pipa PVC D 1,5" VENTILASI 12.00 m1 70,924.00 851,088.00
- Pipa PVC AW 5 " AIR KOTOR 12.00 m1 165,217.63 1,982,611.56
- Pipa PVC AW 5 " AIR BEKAS 12.00 m1 165,217.63 1,982,611.56
- Pipa PVC AW 5 " AIR HUJAN 12.00 m1 165,217.63 1,982,611.56
- Fitting dan Aksesoris 1.00 ls 500,000.00 500,000.00
C. Instalasi Pipa Air Bersih

Lantai Basement
- Pipa PPR PN10 3/4" 25.00 m1 28,378.00 709,450.00
- Pipa PPR PN10 1.5" 65.00 m1 70,924.00 4,610,060.00
- Pipa PPR PN10 2,5" 35.00 m1 105,162.40 3,680,684.00
- Kran Air Type T 3/4" Closet dan Wastafel 2.00 Bh 295,500.00 591,000.00
- Kran air 3/4" type Swing/Putar 4.00 Bh 322,500.00 1,290,000.00
- Gate Valve PPR PN10 1.5" 1.00 Bh 644,800.00 644,800.00
- Closet Duduk Type CW631J/SW631JP 2.00 Bh 6,500,000.00 13,000,000.00
- Jet Washer Type TX403SECR 2.00 Bh 1,132,300.00 2,264,600.00
- Tisue Holder type TX703AQV1 2.00 Bh 945,100.00 1,890,200.00
Lantai 1
- Pipa PPR PN10 3/4" 73.50 m1 28,378.00 2,085,783.00
- Pipa PPR PN10 1" 42.00 m1 31,421.93 1,319,721.06
- Pipa PPR PN10 1.5" 6.00 m1 70,924.00 425,544.00
- Kran Air Type T 3/4" Closet dan Wastafel 20.00 Bh 295,500.00 5,910,000.00
- Kran air 3/4" type Swing/Putar 1.00 Bh 322,500.00 322,500.00
- Wastafel Type LW951CJ 10.00 Bh 2,314,000.00 23,140,000.00
- Kran Wastafel Atas Type TX109LRR 10.00 Bh 1,134,900.00 11,349,000.00
- Urinoir Type UW58JM 4.00 Bh 5,174,000.00 20,696,000.00
- Core Pelat Beton 7.00 titik 150,000.00 1,050,000.00
Lantai 2
- Pipa PPR PN10 3/4" 55.00 m1 28,378.00 1,560,790.00
- Pipa PPR PN10 3/4" 12.00 m1 31,421.93 377,063.16
- Pipa PPR PN10 1.5" 15.00 m1 70,924.00 1,063,860.00
- Kran Air Type T 3/4" Closet dan Wastafel 10.00 Bh 1,134,900.00 11,349,000.00
- Kran Air 3/4" type Swing/Putar 2.00 Bh 295,500.00 591,000.00
- Wastafel Type LW951CJ 3.00 Bh 2,314,000.00 6,942,000.00
- Kran Wastafel Atas Type TX109LRR 3.00 Bh 1,134,900.00 3,404,700.00
- Urinoir Type UW58JM 3.00 Bh 5,174,000.00 15,522,000.00
- Kran Urinoir Type T60S 3.00 Bh 1,950,000.00 5,850,000.00
- Core Pelat Beton 6.00 titik 150,000.00 900,000.00
- Fitting Dan Aksesoris 1.00 ls 100,000.00 100,000.00
LAPORAN PENDAHULUAN
D. Alat Pemadam Api Ringan
Lantai Basement
- Tabung apar CO2 2.00 Bh 2,000,000.00 4,000,000.00
Lantai 1
- Tabung apar CO2 2.00 Bh 2,000,000.00 4,000,000.00
Lantai 2
- Tabung apar CO2 2.00 Bh 2,000,000.00 4,000,000.00
E. Instalasi Pipa Air Bekas, Pipa Vent, dan PIPA Air Kotor
mengunakan pipa PVC AW termasuk gantungan ,Fitting dan material Bantu
Pipa Reise/ Tegak shap
- Pipa Air Hujan PVC AW 5" 12.00 m1 165,217.63 1,982,611.56
- Pipa Air Kotor PVC AW 5" 12.00 m1 165,217.63 1,982,611.56
- Pipa Air bekas PVC AW 5" 12.00 m1 165,217.63 1,982,611.56
- Pipa Air Bekas PVC AW 3" 12.00 m1 79,045.25 948,543.00
- Pipa Ventilasi PVC D 1,5" 12.00 m1 37,616.50 451,398.00
- Klem dan Aksesoris 1.00 ls 100,000.00 100,000.00
Lantai Semi Basemant

- Pipa Air Bekas PVC AW 3" 6.00 m1 79,045.25 474,271.50
Lantai 1
- Pipa Air Bekas PVC AW 3" 43.00 m1 79,045.25 3,398,945.75
- Pipa Air Bekas PVC AW 1,5" 8.00 m1 43,242.88 345,943.04
- Pipa Ventilasi PVC D 1,5" 30.00 m1 37,616.50 1,128,495.00
Lantai 2
- Pipa Air Bekas PVC AW 3" 43.00 m1 79,045.25 3,398,945.75
- Pipa Air Bekas PVC AW 1,5" 8.00 m1 43,242.88 345,943.04
- Pipa Ventilasi PVC D 1,5" 30.00 m1 37,616.50 1,128,495.00
Lantai Atap
- Roof Drain 3" san-ei setara 12.00 Bh 234,000.00 2,808,000.00
Site Plant
Sumur resapan 2m3 4.00 Bh 3,000,000.00 12,000,000.00
Bak Air Retensi 5m3 2.00 Unit 5,000,000.00 10,000,000.00
- Pipa Oper flow PVC AW 4" 12.00 m1 114,284.13 1,371,409.56
- Pipa saluran Buang 6" 35.00 m1 165,217.63 5,782,617.05
- Pompa sawage / Sumpit 3.00 Unit 12,350,000.00 37,050,000.00
- Test Comissioning dan Test Lab Air Hasil Pengolahan Limbah 1.00 ls 5,000,000.00 5,000,000.00
LAPORAN PENDAHULUAN
F. TATA UDARA
a. Air Conditioner
Lantai Basement
AC split wall 2,5 PK Nama : STC60NV (Set) Made In : (Thailand)
- 2.00 Unit 10,849,066.41 21,698,132.82
Model : FTC60NV14 (Indoor) + RC60NV14 (Outdoor)
- Exhause fan toilet 2.00 Unit 1,125,000.00 2,250,000.00
- wall Exhause fan 12" R. Panel dan security 35GSC 35 GSC 2.00 Unit 5,100,000.00 10,200,000.00
- wall Exhause fan 30" R. Genset dan R pompa 35GSC 35 GSC 3.00 Unit 5,100,000.00 15,300,000.00
Lantai 1
- 13.00 Unit 10,849,066.41 141,037,863.33
- Exhause Fan Toilet 12" (25 watt) 6.00 Bh 1,125,000.00 6,750,000.00
- Exhause Fan Toilet 12" (25 watt) 5.00 Unit 1,125,000.00 5,625,000.00
- Exhause Fan Ceiling Air Volume 405CMH 1.00 Unit 2,250,000.00 2,250,000.00
Lantai 2
- 13.00 Unit 10,849,066.41 141,037,863.33
- Exhause Fan Toilet 12" (25 watt) 6.00 Unit 1,125,000.00 6,750,000.00
- Exhause Fan Ceiling Air Volume 405CMH 1.00 Unit 2,250,000.00 2,250,000.00
b. Instalasi Pipa Refrigern

Lantai Basement
- Pipa Refrigent 2,5 Pk lengkap dalam isolasi 20.00 m1 250,000.00 5,000,000.00
Lantai 1
- Pipa Refrigent 2,5 Pk lengkap dengan isolasi 390.00 m1 250,000.00 97,500,000.00
Lantai 2
- Pipa Refrigent 2,5 Pk lengkap dengan isolasi 390.00 m1 250,000.00 97,500,000.00
c. Instalasi Pipa Drain AC dan fleksible duct exhause

1 Pipa Drain AC
Lantai Basement
- Pipa Drain air AC 1" dengan isolasi thermal 20.00 m1 66,297.50 1,325,950.00
- Pipa Drain air AC 1,5" dengan isolasi thermal include Fitting dan sambungan 20.00 m1 110,860.00 2,217,200.00
- Pipa fleksible duct 4" alumunium 20.00 m1 58,500.00 1,170,000.00
Lantai 1
- Louver RAG 250 x 250mm 1.00 Bh 750,000.00 750,000.00
Lantai 2
- Louver RAG 250 x 250mm 1.00 Bh 750,000.00 750,000.00
2 Instalasi Ducting BJLS

Lantai 1
- Intake Air fan 1700 cfm cabinet Fan NICOTRA CD200N / CD 200 (220-230V) 1.00 m1 9,000,000.00 9,000,000.00
- Ducting BJLS 200 x 200mm 20.00 m1 200,000.00 4,000,000.00
- Ducting BJLS 400 x400mm 25.00 m1 400,000.00 10,000,000.00
- Volume Damper 20" 6.00 Bh 600,000.00 3,600,000.00
- Aksesoris dan gantungan 1.00 ls 100,000.00 100,000.00
Lantai 2
- Intake Air fan 1700 cfm cabinet Fan NICOTRA CD200N / CD 200 (220-230V) 1.00 m1 9,000,000.00 9,000,000.00
- Ducting BJLS 200 x 200mm 20.00 m1 200,000.00 4,000,000.00
- Ducting BJLS 400 x400mm 15.00 ls 400,000.00 6,000,000.00
- Volume Damper 20" 13.00 Bh 600,000.00 7,800,000.00
- Aksesoris dan gantungan 1.00 ls 100,000.00 100,000.00
LAPORAN PENDAHULUAN
H. SAWAGE TREATMENT PLANT
- Harga termasuk pasang, Aksesoris, bakteri dan siap operasi 1.00 Unit 75,000,000.00 75,000,000.00
- Kapasitas 10m3
- Type fiber capsul P x L x T= 4900 x 2200 x 2300mm
- pompa dosing dan tangki chemical 500lt komplit set termasuk panel control
I. Sumur Resapan
- Bak retensi kap. 10m3 lengkap tutup di ruang pompa dan area parkir 2.00 Ttk 12,750,000.00 25,500,000.00
TOTAL PEKERJAAN MEKANIKAL DAN PLUMBING 1,489,768,488.50
Tabel 3.1. Rencana Anggaran Biaya Sesuai Kontrak
3.3. PELAKSANAAN KONSTRUKSI

3.3.1. Kondisi Cuaca selama Konstruksi
Pelaksanaan konstruksi Lanjutan Gedung Bawaslu Kecamatan
Cibinong Kabupaten Bogor berlangsung sejak bulan Juni 2022. Secara umum
kondisi cuaca di bulan pertama, dalam kondisi hujan intensitas rendah,
terutama di atas jam 16.00.
Dengan kondisi demikian, pekerjaan bisa dilaksanakan dengan lancer
dan tidak menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan konstruksi Lanjutan
Gedung Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.
3.3.2. Tenaga Kerja Konstruksi

Secara umum, lingkup pekerjaan pada bulan pertama pekerjaan
konstruksi Lanjutan Gedung Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor
adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan yang meliputi pembuatan gudang material,
bedeng pekerja, direksi keet pemasangan listrik dan air untuk
pekerja;
2. Pengukuran Bangunan untuk pemasangan Kolom dan Tembok;
3. Pekerjaan Galian Sloof area Tangga Utama;
4. Pekerjaan pemasangan Box Culvert area depan gedung untuk
mobilisasi material.
Dari uraian lingkup pekerjaan di atas, terdapat pengelompokan tenaga
kerja konstruksi berdasarkan bidangnya, di antaranya :
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Tenaga kerja konstruksi yang berhubungan dengan pengukuran :
 Surveyor.
 Asisten Surveyor.
2. Tenaga kerja konstruksi yang berhubungan dengan galian dan
urugan tanah :
 Operator excavator untuk pekerjaan pemasangan Box Culvert.
 Tukang gali untuk menggali tanah yang tidak bisa dilakukan
dengan excavator.
3. Tenaga kerja konstruksi yang berhubungan dengan struktur beton
dan batukali :
 Tukang besi untuk pemotongan dan perangkaian besi;
 Tukang kayu untuk pembuatan bekisting;
 Tukang batu untuk melakukan pengecoran beton, pemasangan
batu kali;
 Kenek untuk membantu semua pekerja.
Dengan pembagian kelompok pekerja seperti tersebut di atas, maka

pekerjaan konstruksi dapat dilakukan secara simultan, tanpa harus ada
menunggu pekerjaan lain selesai. Perincian tenaga kerja konstruksi yang
bekerja pada pekerjaan ini dapat dilihat pada Laporan Harian Pekerjaan pada
bagian Laporan Akhir selanjutnya.
3.3.3. Material Bangunan

Pengiriman material bangunan ke lokasi pekerjaan konstruksi Lanjutan
Gedung Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, sesuai dengan
jadwal pekerjaan.
Material yang berhubungan dengan alam (pasir dan split) diletakkan di
luar bangunan. Sedangkan material yang harus terlindungi dari cuaca
disimpan di dalam gudang material. Untuk material yang sifatnya mudah
LAPORAN PENDAHULUAN
diangkat, disimpan di dalam ruangan terkunci untuk menghindari
pengambilan material oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Semua material yang dikirim ke lokasi pekerjaan konstruksi diterima
oleh bagian penerimaan barang dari pihak Penyedia Jasa Konstruksi dan
dicatat dalam buku catatan material berdasarkan Surat Jalan.
Perincian material yang terdapat pada pekerjaan ini dapat dilihat pada
Laporan Harian Pekerjaan pada bagian Laporan Akhir selanjutnya. Berikut ini
foto-foto beberapa material on site selama konstruksi berlangsung di bulan
pertama:
Gambar 3.4. Material on Site
LAPORAN PENDAHULUAN
3.3.4. Realisasi Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan konstruksi sesuai dengan kontrak kerja Penyedia Jasa
Konstruksi, adalah berlangsung dari tanggal 22 Juni 2022 - 18 Desember
2022, kurang lebih selama 26 minggu. Konsultan Pengawas (Supervisi)
memulai kegiatannya bersamaan dengan Kontraktor Dimana perincian
pelaksanaan pekerjaan selama kontruksi adalah sebagai berikut :
A. Minggu ke-1 (22 Juni – 28 Juni 2022)
Melakukan pekerjaan antara lain :
a. Pre Construction Meeting (PCM)
b. Pekerjaan Persiapan yang terdiri dari pembuatan gudang
material, bedeng pekerja dan direksi keet
c. Pekerjaan Pemasangan Box Culvert dan Galian Sloof Tangga
Utama
Berikut sebagian dari dokumentasi pekerjaan di Minggu ke-1 :
LAPORAN PENDAHULUAN
Gambar 3.5. Kegiatan Minggu ke 1
B. Minggu ke-2 (29 Juni – 5 Juli 2022 )

a. Pekerjaan Galian Pondasi Batu kali area Pagar Pembatas dan
Sloof area Tangga Utama
b. Pekerjaan Pemasangan Tulangan Besi Kolom Lt. 2
c. Pekerjaan pemasangan dinding Lt. Dasar dan Lt. 1
d. Pekerjaan instalasi penerangan Lt. 1
LAPORAN PENDAHULUAN
C. Minggu ke-3 (6 Juli 2022 – 12 Juli 2022)

a. Pekerjaan Pondasi Batu Kali
b. Pekerjaan Pemasangan Dinding Lt. Dasar dan Lt. 1
c. Pekerjaan instalasi penerangan Lt. 1
d. Pekerjaan Pembuatan Tangga Area Utama dan Area Kantor
e. Pekerjaan Pabrikasi Pelat dudukan Baja WF
LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
D. Minggu ke-4 (13 Juli – 19 Juli 2022)
a. Pekerjaan Pondasi Batu kali
b. Pekerjaan Pemasangan Dinding Lt. Dasar dan Lt. 1
c. Pekerjaan Plesteran Lt. Dasar
d. Pekerjaan Pembuatan Tangga Area Kantor dan Area
Serbaguna
e. Pekerjaan Pemasangan Kolom Lt. 2
f. Pekerjaan Finishing Beton Ekspose Lt. Dasar
LAPORAN PENDAHULUAN
3.4. KENDALA YANG DIHADAPI
Beberapa kendala yang dihadapi selama masa konstruksi adalah sebagai
berikut:
1. Posisi Pos Jaga, Pihak Kontraktor mengusulkan untuk menggeser area
pos jaga kearah utara sejauh 30cm dengan mempertimbangkan posisi
akses jalan yang harus sejajar dengan posisi pos jaga;
2. Area Reseptionis, Pihak kontraktor menanyakan apakah untuk dinding
dipakai pas. Bata ringan atau partisi (1/7);
3. Terkait Gambar Kerja yang belum lengkap diterima Pihak Pelaksana,
membuat pekerjaan mengalami ketertundaan;
4. Diundurnya pekerjaan pengecoran Tangga dan Kolom Lt. 2, membuat
prestasi pekerjaan diminggu ini terhambat.
3.5. SOLUSI TERHADAP KENDALA YANG DIHADAPI

Beberapa tindakan untuk menghadapi kendala selama masa konstruksi
adalah sebagai berikut:
1. Terkait masalah penggeseran area pos jaga, setelah berkonsultasi
dengan pengawas, disetujui perubahan/pergeseran area dengan
pertimbangan hal itu tidak mempengaruhi sisi struktural bangunan;
2. Pihak konsultan setelah koordinasi dengan perencana, menginstruksikan
untuk menggunakan pas. Bata ringan tinggi 3 m;
3. Perlu dikonfirmasi ke Pihak Perencana untuk pelengkapan Gambar Kerja;
4. Buat Jadwal Pengecoran dan pastikan jadwal yang dibuat tepat waktu.
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB IV CONTRACT CHANGE ORDER
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB IV
CONTRACT CHANGE ORDER
4.1. PENGERTIAN CONTRACT CHANGE ORDER

Pengertian Contract Change Order adalah perubahan secara tertulis antara
Team teknis dan Penyedia Jasa Konstruksi untuk mengubah kondisi dokumen
kontrak awal, dengan menambah atau mengurangi pekerjaan.
Adanya perubahan ini dapat mengubah biaya kontrak dan jadwal pelaksanaan
proyek.Perubahan pekerjaan dapat berupa penambahan, pengurangan dengan tetap
pada lingkup pekerjaan yang telah disepakati bersama dalam kontrak awal.
4.2. MAKSUD DAN TUJUAN CONTRACT CHANGE ORDER

4.2.1. Maksud
1. Mengajukan pengalihan volume pekerjaan ke item pekerjaan lain
berdasarkan skala prioritas pelaksanaan pekerjaan;
2. Mengajukan pekerjaan tambah dan kurang
3. Mengemukakan alasan teknis atas terjadinya perubahan/pengalihan
pekerjaan.
4.2.2. Tujuan
1. Melaksanakan tindakan/ usaha untuk pemecahan permasalahan yang
terjadi, khususnya yang berkaitan dengan perubahan/pengalihan item
pekerjaan;
2. Sebagai bahan pertimbangan/ evaluasi bagi pihak Pejabat Pembuat
Komitmen dalam mengambil keputusan/ persetujuan atas perubahan-
perubahan tersebut untuk selanjutnya diterbitkan Addendum Kontrak.
4.2.3. DASAR PERTIMBANGAN PERUBAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN IV-1

1. Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan adalah Unit Price dan volume
pekerjaan dalam Kontrak merupakan volume estimasi/perkiraan
sementara yang tidak mengikat;
2. Pasal tentang perubahan berupa penambahan atau pengurangan
item/ volume pekerjaan dalam syarat-syarat umum kontrak;
3. Hasil Opname lapangan yang telah dilaksanakan oleh Kontraktor,
Konsultan Supervisi, dan Tim Teknis DPKPP Kabupaten Bogor.
4. Ketentuan Perundang-undangan :
a. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor
45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
b. Peraturan Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat Tahun
2020/ Standar Biaya Khusus Propinsi jawa barat tahun 2020
c. Permen PUPR14-2020 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi
4.3. PELAKSANAAN PERUBAHAN

Contract Change Order ( CCO )
Pelaksanaan Contract Chance Order dilaksanakan berdasarkan surat
yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana mengenai perubahan dan
penyesuaian pekerjaan, maka selanjutna dilakukan opname pekerjaan
bersama-sama antara Tim Teknis DPKPP Kabupaten Bogor, Konsultan
Pengawas serta Kontraktor Pelaksana.
Selanjutnya dilakukan Evaluasi Usulan Pekerjaan Tambah Kurang yang
dituangkan dalam Contract Change Order (CCO). Setelah melakukuan evaluasi
usulan pekerjaan tambah kurang kemudian disahkan Contract Chance Order
yang ditandangani oleh Pihak Pejabat Pembuat Komitmen DPKPP Kab. Bogor,
Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana dan Kontraktor Pelaksana yang
kedepannya dijadikan tolak ukur/acuan pekerjaan pelaksanaan pekerjaan

Lanjutan Pembangunan Gedung Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten
Bogor.

BAB V LAPORAN
PELAKSANAAN PEKERJAAN
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB V
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Laporan pelaksanaan kegiatan berupa Laporan Kemajuan Pekerjaan

(Progress) terbagi mejadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
1. Laporan Harian
2. Laporan Mingguan
3. Laporan Bulanan.
Laporan Harian merupakan Laporan dari kondisi pelaksanaan konstruksi per

hari, yang mengungkapkan kondisi cuaca, tenaga kerja, dan material.
Laporan Mingguan,berisi laporan kemajuan pekerjaan di setiap minggunya

pada item-item pekerjaan tertentu. Laporan Mingguan ini sesuai dengan catatan
kegiatan yang dapat dilihat dari catatan tenaga kerja, material dan kondisi cuaca.
Laporan Mingguan terdiri dari perincian kegiatan per minggunya dan Rekapitulasi
Progress berdasarkan sub bagian pekerjaan.
Laporan Bulanan, berisi rangkuman dari progress pekerjaan mingguan di

setiap bulannya. Dalam pekerjaan ini, pekerjaan berjalan dalam jangka waktu 6
bulan,
LAPORAN PENDAHULUAN
Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung Bawaslu Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor V-1
Berikut adalah format Laporan-laporan Harian, Mingguan, Bulanan :
Gambar 5.1. Contoh Laporan Harian
LAPORAN PENDAHULUAN
Gambar 5.2. Contoh Laporan Rekap Cuaca
LAPORAN PENDAHULUAN
Gambar 5.3. Contoh Rekapitulasi Progres Mingguan
LAPORAN PENDAHULUAN
Adapun format pengajuan pertanyaan ke perencana adalah sebagai berikut :
Gambar 5.4. Contoh Format RFI
LAPORAN PENDAHULUAN
Dalam pelaksanaan apabila terdapat ketidak sesuaian baik secara teknis
maupun menyangkut keterlambatan pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai jadwal
rencana, maka terdapat teguran berupa Surat Peringatan/Teguran, seperti berikut di
bawah ini :
Gambar 5.5. Contoh Surat Peringatan/Teguran
LAPORAN PENDAHULUAN

Lap. Pendahuluan Bawaslu PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lap. Pendahuluan Bawaslu PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

PT. FAJAR KONSULTAN

Sehubungan dengan Surat Perjanjian Pengawasan Lanjutan Pembangunan

Laporan ini pada dasarnya berisikan metode pelaksanaan pekerjaan

Demikian laporan ini kami sampaikan dan semoga bisa bermanfaat.

Cibinong, 22 Juli 2022

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1.4 LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA

1.4.2. Lokasi Kegiatan

Gambar 1.1 Lokasi Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung Bawaslu

Kontraktor Pelaksana/Penyedia Jasa Konstruksi

1.5. LINGKUP PENGAWASAN

2. Dokumen yang dihasilkan selama proses pengawasan adalah :

3. Konsultan pengawas menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai

1.7. SUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN

2.1. FUNGSI KONSULTAN PENGAWAS

2.1.2. Fungsi Pengawasan (Supervisi)

Dalam pekerjaan pengawasan, konsultan pengawas memperhatikan

2.2. TUGAS KONSULTAN PENGAWAS

2.2.2. Pengendalian Teknis

2.2.3. Pengendalian atas Proses Koordinasi Terkait

2.2.4. Pengendalian Administrasi Kegiatan

2.2.5. Evaluasi Rencana-rencana Kegiatan

2.2.6. Value Engineering

2.3.2. Metodologi Koordinasi Konstruksi

2.3.4. Metodologi Pengendalian Biaya Pelaksanaan

2.4. RENCANA KERJA

2.4.2. Koordinasi Pekerjaan

2.5. STRUKTUR ORGANISASI

TENAGA AHLI K3 TENAGA AHLI ARSITEKTUR TENAGA AHLI ELEKTRIKAL

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Konsultan Pengawas PT. FAJAR KONSULTAN

2 Ahli K3 Ahli Muda (S1 - Teknik Lebih dari 1 3 bulan 1 orang

3.1. PELAKSANAAN PEKERJAAN SESUAI KONTRAK DAN SCHEDULLE

Gambar 3.1. Kurva S Rencana

Gambar 3.2. Kondisi Awal Lokasi Lanjutan Pembangunan Gedung Bawaslu

3.2. PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)

Gambar 3.3. Rapat Pre Construction Meeting (PCM)

PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG BAWASLU

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA

A. PEKERJAAN PERSIAPAN 101,579,900.00

Sukabumi, 28 April 2022

PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG BAWASLU

NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SAT HARGA SATUAN JUMLAH HARGA

D. MEKANIKAL, ELEKTRIKAL DAN PLUMBING

B. Pekerjaan Panel Tegangan Rendah

C. Pekerjaan Kabel Feeder

D. Armature, Saklar dan Kontak

F. PEKERJAAN PENANGKAL PETIR

TOTAL PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS KUAT 746,422,422.61

D. MEKANIKAL, ELEKTRIKAL DAN PLUMBING

b. Pekerjaan Instalasi Telephone termasuk kabel UTP 4 pair dan outlet

C. Pekerjaan instalasi kabel DATA termasuk outlet

TOTAL PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS LEMAH 187,043,720.56

D. MEKANIKAL, ELEKTRIKAL DAN PLUMBING

B. Pekerjaan Instalasi Pipa Tegak

C. Instalasi Pipa Air Bersih

Lantai Semi Basemant

b. Instalasi Pipa Refrigern

c. Instalasi Pipa Drain AC dan fleksible duct exhause

2 Instalasi Ducting BJLS

Tabel 3.1. Rencana Anggaran Biaya Sesuai Kontrak