Anda di halaman 1dari 27

Materi 1 : Manajemen Proyek Konstruksi

OLEH : Ir.Wahidin., M.T.

Jurusan Teknik Sipil


2013
Daftar Isi
I. Manajemen Proyek Konstruksi
1.1 Pengertian Proyek Konstruksi
1.2 Jenis-jenis Proyek Konstruksi
1.3 Tahap Kegiatan dalam Proyek Konstruksi
1.4 Pihak –pihak yang Terlibat dalam Proyek Konstruksi
1.5 Organisasi Proyek Konstruksi
1.6 Manajemen Proyek
1.7 Unsur-unsur Pengelola Proyek Konstruksi

II. Rencana Kerja dan Rencana Lapangan


2.1 Rencana Kerja
2.2 Rencana Lapangan
2.3 Schedulling
2.4 Barchat dan Kurva S
2
III. Network Planning
3.1 Pengertian NWP
3.2 Manfaat NWP
3.3 Tanda (Symbol)
3.4 Hubungan Antar Kegiatan
3.5 Unsur Waktu
3.6 Syarat Pembuatan Network Diagram
3.7 Perhitungan EET
3.8 Perhitungan LET
3.9 Lintasan Kritis
3.10 Float
 
3
IV. Precedence Diagram Methode
4.1 Pengertian PDM
4.2 Konsep PDM
4.3 Simbol
4.4 Jalur Kritis
4.5 Kegiatan Splitable
4.6 Float
4.7 Pengertian Lag
4.8 Hubungan Overlaping
4.9 Menyusun Jaringan PDM
 
V. Aplikasi Tugas

4
Manajemen Proyek Konstruksi

Pengertian Proyek Konstruksi


Proyek Konstruksi adalah rangkaian kegiatan untuk
membangun konstruksi/bangunan yang bersifat unik
Dengan mutu tertentu
Dengan waktu tertentu, dan
Membutuhkan biaya atau sumber daya 5 M (money, man,
material, machine, method)

Kebutuhan Desain/perancanan
Studi
Pemilik dan Kelayakan Pra Desain
Pemakai (Feasibility)
Detail Desain

Bangunan Pengadaan
dipergunakan Pelaksanaan
Pelelangan
beroperasi Konstruksi
(Procurement)
5
Manajemen Proyek Konstruksi

Seluruh proses manajemen (POAC) yang diaplikasikan secara terus


menerus, dimulai dari
 penetapan tujuan proyek bangunan/konstruksi yang sesuai dengan
kebutuhan atau fungsi
 pada seluruh rangkaian kegiatan pencapaian tujuan proyek
 dengan menggunakan sumber daya proyek yang ada dan
 mempertimbangkan segala pengaruh lokasi atau lingkungan proyek

Awal Kegiatan Akhir Kegiatan

Sumber Daya Tujuan Proyek


Kegiatan Proyek
Proyek (bersifat unik)

Masukan Proses Keluaran


6
Jenis Bangunan Infrastruktur

Transportasi
Bangunan institusional, sosial dan komersial
Bangunan irigasi, drainase dan pengendalian banjir
Fasilitas air bersih dan air limbah
Fasilitas penanganan limbah padat
Pembangkit energi dan distribusinya
Fasilitas telekomunikasi
Fasilitas olah raga dan rekreasi
Infrastruktur kawasan permukiman

7
LINGKUNGAN ALAM ASLI (NATURAL)

8
LINGKUNGAN BUATAN (KONSTRUKSI)

Temperatur
Udara Hujan

Angin

Air Tanah

9
LINGKUNGAN BUATAN (KONSTRUKSI)

10
Klasifikasi Konstruksi/Bangunan (1)

Berdasarkan fungsi konstruksi/bangunan


Bangunan permukiman (residential building)

11
Klasifikasi Konstruksi/Bangunan (2)

Berdasarkan fungsi konstruksi/bangunan


Bangunan gedung (institutional & commercial building)

12
Klasifikasi Konstruksi/Bangunan (3)

Berdasarkan fungsi konstruksi/bangunan


Bangunan Industri/pabrik (industrial construction)

13
Klasifikasi Konstruksi/Bangunan (4)
Berdasarkan fungsi konstruksi/bangunan
Bangunan rekayasa sipil (civil engineering construction)

14
Berdasarkan kepemilikan
Pemerintah
Dimiliki dan dibiayai oleh pemerintah
Misalnya gedung pemerintahan, jalan propinsi, dll.

Swasta
Dimiliki dan dibiayai oleh swasta
Misalnya pusat perbelanjaan, hotel, dll.

Pengembang/investor
Dimiliki oleh pemerintah, dibiayai oleh swasta sebagai
pengembang/investor  BOT, dll.
Misalnya jalan tol, dll.
15
Kendala dan Tantangan Proyek Konstruksi

 Biaya pembangunan dan biaya operasi dan pemeliharaan


bangunan/konstruksi yang terlalu besar dibandingkan dengan
benefit/profit yang diperoleh.
 Salah meramalkan dan atau terjadinya perubahan kebutuhan
akan bangunan/konstruksi (penambahan mutu) atau
perubahan pasar.
 Bangunan tidak selesai pada waktu yang telah ditetapkan
(rangkaian kegiatan proyek tidak sesuai).
 Berbagai pengaruh negatif dari lingkungan (lokasi) internal
maupun external proyek.
 Investasi tidak menghasilkan manfaat seperti yang
diharapkan.
16
Tahapan Proyek Konstruksi (1)

Desain/perancangan
Kebutuhan Studi Pra Desain
Pemilik dan Kelayakan
Pemakai (Feasibility) Detail Desain

Bangunan Pelaksanaan
dipergunakan Pengadaan (Procurement)
Konstruksi
beroperasi

17
Tahapan Proyek Konstruksi(2)

Kegiatan Investasi

Kegiatan Proyek

Studi Kelayakan Implementasi Operasi & Pemeliharaan

Desain

Pelaksanaan Konstruksi

Waktu

Investasi adalah pemanfaatan sumber daya (seperti uang / dana)


pada saat ini untuk mendapatkan manfaat (termasuk
keuntungan) pada masa akan datang 18
Pihak Yang Terlibat

PEMILIK (OWNER)
KONSULTAN
1. PEMILIK BANGUNAN (OWNER,
BOUWHEER) 1. KONSULTAN MANAJEMEN
KONSTRUKSI (MK)
2. PENGEMBANG (INVESTOR)
2. KONSULTAN STUDI
3. PEMBERI TUGAS (EMPLOYER) KELAYAKAN
LEMBAGA INTERNAL
4. PENGGUNA (USER) 3. KONSULTAN PERENCANA
4. KONSULTAN PENGAWAS
LEMBAGA PERIJINAN

PELAKSANA KONSTRUKSI
LEMBAGA KEUANGAN
PROYEK 1. KONTRAKTOR
1. BANK
KONSTRUKSI 2. SUBKONTRAKTOR
2. NON BANK
3. PEMASOK / SUPPPLIER

LEMBAGA
PENGELOLAAN SDM (TENAGA KERJA)
MASYARAKAT:
PLN, PDAM, TELKOM
1. DI SEKITAR LOKASI PROYEK
2. MASYARAKAT LAIN YANG
TERKENA DAMPAK PROYEK
19
Tahap Studi Kelayakan Tahap Desain Tahap Pengadaan Tahap Pelaksanaan Konstruksi
(Feasibility Study) (Desain) (Procurement) (Construction)
Pemilik Bangunan (owner):
Investor, pengguna bangunan,
pemberi tugas (employer), dll.

Konsultan Studi Kelayakan,


Konsultan MK Pemilik Bangunan (owner):
Investor, pengguna bangunan,
pemberi tugas (employer), dll.

Konsultan Studi Kelayakan,


Konsultan MK
Pemilik Bangunan (owner): Investor,
pengguna bangunan, pemberi tugas
(employer), dll.

Konsultan Studi Kelayakan,


Konsultan MK

Calon Konsultan Pengawas Pemilik Bangunan (owner): Investor,


pengguna bangunan, pemberi tugas
Calon Pelaksana Pekerjaan (employer), dll.
Kontraktor, Subkontraktor, Pemasok
Konsultan Studi Kelayakan,
Konsultan MK

Konsultan Pengawas

Pelaksana Pekerjaan
Kontraktor, Subkontraktor, Pemasok 20
Pemilik Bangunan (owner)

LEMBAGA FUNGSI, TUGAS, WEWENANG


Pemilik Bangunan  Membiayai proyek
atau konstruksi  Menetapkan keputusan berkaitan dengan proyek

Pengembang  Fungsi, tugas, dan wewenang sebagai pemilik bangunan


(investor)

Pemberi Tugas  Mewakili pemilik bangunan


(Employer)

Pengguna  Memberi masukan (input) sebagai pengguna bangunan


bangunan (User)

21
Konsultan (Engineer)

LEMBAGA FUNGSI, TUGAS, WEWENANG


Konsultan  Membantu pemilik sebagai penasehat dan dalam
Manajemen pengelolaan proyek, mulai tahap studi kelayakan, desain
Konstruksi (MK) (design) hingga pelaksanaan konstruksi
Konsultan Studi  Menyediakan layanan jasa studi kelayakan
Kelayakan

Konsultan  Menyediakan layanan jasa desain (design)


Perencana  Terdapat konsultan perencana khusus,misalnya
perencana arsitektur, struktur, lansekap, dll.
Konsultan  Menyediakan layanan jasa pengawasan pada saat
Pengawas pelaksanaan konstruksi (construction)
22
Kontraktor (Contractor)

LEMBAGA FUNGSI, TUGAS, WEWENANG


Kontraktor  Menyediakan layanan jasa pelaksanaan konstruksi
(construction) sebagai kontraktor utama
Sub kontraktor  Menyediakan layanan jasa pelaksanaan konstruksi
(kontraktor spesialis) khusus atau spesial, misalnya sub kontraktor pondasi
bore pile, dll.

Pemasok (Supplier)  Menyediakan layanan jasa pengadaan bahan dan


Kontraktor bahan & peralatan, misalnya beton siap pakai (readymix), dll.
peralatan

23
Struktur Organisasi:
Tradisional & Swakelola

Struktur organisasi adalah gambaran struktur hubungan berbagai pihak


yang terlibat dalam proyek konstruksi.

1. Tradisional 2. Swakelola
Terdapat 3 hubungan fungsional dan Terdapat 3 hubungan fungsional dan
2 hubungan kontraktual tidak ada hubungan kontraktual

24
Bentuk Organisasi:
Turn Key &
Memisahkan Perencanaan dan Pengawasan

3. Turn Key 4. Memisahkan Perencanaan


& Pengawasan

25
Bentuk Organisasi:
Manajemen Konstruksi

5. Manajemen Konstruksi
Terdapat 3 hubungan fungsional dan 3 hubungan kontraktual

26
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai