Anda di halaman 1dari 23

REFARAT DROWNING

Disusun Oleh :
Reco Mahera 102119015
Tio Fanny BS Nasution 102119013
Dika Rahma Sonata 102119037

Pembimbing :
dr. Agustinus Sitepu,M.Ked (For) Sp.F

DEPARTEMEN/SMF ILMU KEDOKTERAN HAKIM/FORENSIK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
RSUD DR R.M DJOELHAM BINJAI
2021
I. DEFENISI

Drowning → bentuk kematian akibat


asfiksia karena terhalangnya udara masuk
ke dalam saluran pernapasan disebabkan
tersumbat oleh cairan.

Drowning → proses yang terjadi akibat


terbenamnya korban dalam air yang
menyebabkan kehilangan kesadaran dan
mengancam jiwa.
2. Prevalensi

2
1 3
Kecelakaan akibat tenggelam → Rata-rata kejadian
Setiap tahun →±150.000
peringkat keenam penyebab tenggelam adalah 10
kematian diseluruh dunia.
kematian terbanyak pada segala kematian perhari.
usia
3. Penyebab kematian pada orang
yang tenggelam
1. Asfiksia

2. Inhibisi Vagus

3. Fibrilasi ventrikel
4. Oedem paru
5. Apopleksia
6. Cedera
4. Tipe Drowning

Dry drowning, mati tenggelam tanpa ada air di


saluran pernafasan. Mungkin karena spasme
laring atau inhibisi vagal yang mengakibatkan
jantung berhenti berdenyut sebelum korban
tenggelam. Ini dikenal sebagai Drowning type 1.

Wet drowning, pada keadaan ini cairan masuk


ke dalam saluran pernafasan setela korban
tenggelam. Pada keadaan ini cairan tidak
masuk ke dalam saluran pernafasan akibat
spasme laring.
• air tawar (Drowning type 2a)
• air asin (Drowning type 2b)
4. Tipe Drowning

Immersion syndrome, mati tenggelam karena


masuk ke air dingin yang menyebabkan inibisi
vagal. Korban tiba-tiba meninggal setelah
tenggelam dalam air dingin akibat reflex vagal.
Alkohol dan makan terlalu banyak merupakan
faktor pencetus.

Secondary drowning, tidak sesungguhnya


mati tenggelam, tetapi mati sesuda dirawat
akibat tenggelam. Tetap ada hubungannya
dengan kelainan paru akibat tenggelam (infeksi
atau oedem). Terjadi gejala beberapa hari
setelah korban tenggelam dan korban
meninggal akibat komplikasi
5. Proses Drowning
Kelelahan/seb
Masuk air panik
ab lain

Lebih banyak air


tenggelam yang masuk Usaha untuk
menggantikan udara mengambil udara
secara berulang

gas pembusukan Mayat


Proses mengapung
berkumpul dalam
pembusukan
rongga perut dan dada

Tenggelam kembali Gas pembusukan keluar dari


tubuh
6. Tahap Drowning
7. Periode Kematian

Air Tawar 4-5 menit

Air Asin 7-8 menit


8. Pengapungan korban

Pengapungan terjadi dalam 24 jam pada musim panas dan 2-3 hari
pada musim dingin

Waktu pengapungan ini


dipengaruhi oleh :
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Keadaan tubuh
4. Kualitas air
9. Pemeriksaan

Luar Jenazah Bedah Jenazah

Laboratorium
10. Luar Jenazah

➢ Mayat dalam keadaan basah, mungkin berlumuran pasir, lumpur dan benda-benda asing
lain yang terdapat dalam air, kalau seluruh tubuh terbenam air.

➢ Busa halus pada hidung dan mulut, kadang-kadang berdarah

➢ Mata setengah terbuka atau tertutup, jarang terdapat perdarahan atau perbendungan

➢ Kutis anserine pada kulit permukaan anterior tubuh terutama ekstermitas akibat
kontraksi otot erector pill yang dapat terangsang karena dinginnya air akibat tigor
mortis pada otot tersebut
Buih halus sukar pecah

Washer women hand


➢Washer woman’s hand, telapak tangent dan kaki berwarna keputihan dan
keriput yang disebabkan imbibisi cairan kedalam kutis dan biasanya
membutuhkan
. waktu lama.

➢Cadaveric spasme, merupakan tanda intravital yang tejadi pada waktu


korban berusaha menyelamatkan diri dengan memegan apa saja seperti
rumput atau benda- benda dalam air.

➢Luka-luka lecet pada siku, jari tangan, lutut dan kaki akibat gesekan pada
benda-benda dalam air. Puncak kepala mungkin terbentur pada dasar waktu
terbenam, tetapi dapat pula terjadi luka post mortal akibat benda-benda atau
bintang dalam air.
11. Bedah Jenazah

✓Busa halus dan benda asing (pasir, tumbuhan air) dalam saluran
pernafasan (trachea, percabangannya)

✓Paru paru membesar seperti balon, lebih berat, sampai menuutupi jantung.
Pada pengirisan banyak keluar cairan, keadaan ini terutama terjadi pada
kasus tenggelam di laut.

✓Petekie sedikit sekali karena kapiler terjepit diantara septum


interaveolarmungkin terdapat bercak-bercak perdarahan yang disebut bercak
paltauf akibat robeknya penyekat alveoli.
✓Paru-paru normal karena tidak masuk ke dalam
alveoli atau cairan sudah masuk ke dalam aliran
darah (melalui proses imbibisi), ini dapat terjadi
pada kasus tenggelam di air tawar.
✓Otak, ginjal, hati, dan limpa mengalami
perbendungan
✓Lambug dapat sangat membesar, berisi air,
lumpur dan sebagainya yang mungkin pula
terdapat pada usus halus.
12. Laboratorium
Diatom→ Alga (ganggang) bersel satu dengan dinding
terdiri dari silikat (SiO2) yang tahan panas dan asam kuat
. diatom ini dapat dijumpai dalam air tawar, air laut, air
sungai, air sumur, dan udara

Getah Paru Berat Jenis Dari


Elektrolit

Destruksi
13. Medikolegal

Suicide = bunuh diri


Homicide = pembunuhan
Accident = kecelakaan
Apakah
kematian adalah
akibat
tenggelam?
Kesimpulan

Drowning atau tenggelam dalam pengertian sehari-hari merupakan


salah satu dari 4 jenis tenggelam yaitu wet drowning. Oleh karena itu
tenggelam didefinisikan sebagai bentuk kematian akibat asfiksia
karena terhalangnya udara masuk ke dalam saluran pernafasan
disebabkan tersumbat oleh cairan

Penyebab – penyebab korban meninggal pada


kasus tenggelam adalah Inhibisi Vagus, Fibrilasi
ventrikel, Oedem paru, Apopleksia dan Cedera.
Dan penyebab tersering dari meninggalnya korban
drowning adalah asfiksia
Tipe – tipe drowning sendiri ada 4 yaitu wet drowning, dry drowning,
immersion syndrome dan secondary syndrome

Tanda-tanda post mortem yang mungkin ditemukan pada kematian


akibat tenggelam, adalah tanda-tanda asfiksia disertai beberapa
tanda khas lainnya seperti pada pemeriksaan luar antara lain kulit
ari yang mengelupas dan rambut mudah dicabut atau gugur, kulit
telapak tangan dan kaki menjadi keriput dan putih seperti tangan
orang yang lama mencuci (Washer women hand), serta lebam
mayat yang jelas terlihat pada kepala, leher,dan dada
Sedangkan pada pemeriksaan dalam, pada laring,
trakea, dan cabang bronkus dapat dijumpai buih dan
darah, dalam saluran pernafasan sering dijumpai
cairan yang sama dengan cairan tempat dia
tenggelam, paru-paru akan membesar (ballon like
appearance)

Adapun pemeriksaan post-mortem tambahan yang digunakan pada kasus


tenggelam, antara lain pemeriksaan bilas paru, pemeriksaan diatome, serta
pemeriksaan kadar klorida darah
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai