Anda di halaman 1dari 25

TENGGELAM (DROWNING)

NURUL SHARASWATI
1210211.125

DEFINISI
Secara definisi tenggelam diartikan
sebagai suatu keadaan tercekik dan
mati yang disebabkan oleh terisinya
paru dengan air atau bahan lain atau
cairan sehingga pertukaran gas
menjadi tidak mungkin.
Sederhananya, tenggelam adalah
merupakan akibat dari terbenamnya
seluruh atau sebagian tubuh ke
dalam cairan (Jurnal USU 2010 )

Menurut Kongres Tenggelam Sedunia


tahun 2002, tenggelam adalah suatu
kejadian berupa gangguan respirasi
akibat tenggelam atau terendam oleh
cairan
Menurut Dr. Boedi Swidarmoko SpP,
tenggelam (drowning) adalah kematian
karena asfiksia pada penderita yang
tenggelam

EPIDEMIOLOGI
Diseluruh dunia, kasus tenggelam
adalah kasus kematian terbanyak no.
2 dan no. 3 yang menimpa anakanak danremaja.
Badan Kesehatan Dunia (WHO),
mencatat, tahun 2000 di seluruh
dunia ada 400.000 kejadian
tenggelam tidak sengaja. Artinya,
angka ini menempati urutan kedua
setelah kecelakaan lalu lintas.

TENGGELAM/TERBENAM
Ada 2 jenis mati tenggelam.
1. Tipe kering - jatuh ke air kaki dulu
air masuk lubang hidung - reflek henti
jantung (mis. Orang mabuk).
Paru-paru kering.
2. Tipe basah - air masuk kedalam paru-paru,
mengembang, menjadi > berat
asphyxia_ubhara

Ada 4 fase kematian pada korban asfiksia, yaitu :


Fase dispnea : terjadi karena penurunan kadar
CO2yang akan peningkata n amplitudo dan
frekuensi napas, peningkatan tekanan darah, muncul
sianosis pada muka dan tangan.
Fase konvulsi:peningkatan kadarCO2akan
menyebabkan kejang yang diawali dengan kejang
klonik, tonik Dilatasi pupil, penurunan denyut
jantung, dan penurunan tekanan darah dapat terjadi
Fase apne
: adanya depresi pada pusat
pernapasan akan menybabkan pernapasan menjadi
lemah dan terhenti
Fase akhir: paralisis pada pusat pernapasan
lengkap akan menyebabkan pernapasan berhenti

Fase-fase dari tenggelam


Pada awalnya tubuh akan masuk ke dalam
air diikuti dengan perjuangan untuk tetap
naik yang nantinya akan berkurang dengan
keletihan dan tenggelam pun berlanjut
Nafas akan terhenti sampai terjadinya
akumulasi dari karbondioksida yang
menstimulasi pernapasan dan
menyebabkan masuknya air ke
pernapasan Tertelannya air akan diikuti
dengan batuk dan muntah yang secara cepat
akan diikuti dengan kehilangan kesadaran

Tidak sadar yang sangat dalam dan


kejang akan terkait dengan pergerakan
respirasi yang tidak disadari sehingga
terjadi aspirasi air
Pada sepertiga kasus kegagalan
nafas mengawali gagal jantung,
bersamaan dengan gagal jantung
Kematian dapat terjadi dalam 2 3
menit bahkan dapat pula mencapai 10
menit.

konsekuensi fisiologis dari tenggelam


adalah adanya pemanjangan
hipoksemia dan asidosis
Aspirasi cairan ke dalam trakea dan
bronkus menyebabkan obstruksi jalan
napas bronkokonstriksi, hilangnya
surfaktan, kerusakan alveolar dan endotel
kapiler.

Wet Drowning

Dry Drowning

MEKANISME KEMATIAN

1. DALAM AIR TAWAR


- Konsentrasi air > Encer dari darah
- Darah encer, mengkompensasi dgn
penyerap elektrolit -> K + otot
jantung < < ---- fibrilasi Ventrikel

2. DALAM AIR LAUT


- Konsentrasi >> dari darah
- Cairan darah terserap ke paru paru
- Odema paru
Rev01

asphyxia_ubhara

13

AIR TAWAR
Air diserap dalamjumlahbesar
hemodilusiyanghebatsampai
hemolisis & pada jantung perubahan
biokimiawai Kalium dalam plasma
meningkat dan Natrium berkurang,
anoksia pada miokardium.
Sirkulasi
menyebabkancairandalampembuluhd
arahmenjadiberlebihan
penurunantekanansistoledanfibrilasiV
entrikel berdenyut dengan lemah,

AIR LAUT
cairan yang masuk akan menyebabkan
penarikan dari sirkulasi di paru ke ruang
alveolus dihasilkan dari perbedaan tekanan
osmotik dimana saat bersamaan elektrolit
(sodium, klorin, magnesium) masuk ke dalam
darah
1. hemokonsentrasi
2. hematokrit meningkat dan Natrium Plasma
anoksia pada miokardium dan penindkatan
viskosivitas darah gagal jantung Tekanan
darah menurun secara perlahan dan diikuti
dengan dissosiasi A-V tetapi tidak fibrilasi
ventrikel

PROSES KEJADIAN PD TENGGELAM

Berat jenis tubuh > air - mayat tenggelam


setelah 2-3 hari proses pembusukan terbentuk gas - mayat terapung.
Proses pembusukan terus berjalan - 1 mg;
dinding perut meletus - mayat tenggelam
Rev01

asphyxia_ubhara

16

TANDAS PD MATI
TENGGELAM
1. Tanda pembusukan
2. Tapak tangan spt tukang cuci
3. Kulit spt kulit ayam (Cutis Anserina )
4. Busa halus - hidung & mulut
tanda mati lemas
5. Cadaveric spasm
6. Luka-luka
bagian yg menonjol
gigitan hewan
Rev01

asphyxia_ubhara

17

Lebam mayat, akan tampak jelas pada


dada bagian depan, leher dan kepala.
Pembusukan sering tampak, kulit
berwarna kehijauan atau merah
gelap lanjut tampak gelembunggelembung pembusukan, terutama
bagian atas tubuh, dan skrotum serta
penis pada pria dan labia mayora pada
wanita
Kulit : Cutis anserin
karenaadanyakontraksimusculuserekt

Rev01

asphyxia_ubhara

19

PEMERIKSAAN DALAM
Benda asing dalam trakhea dapat tampak
secara makroskopik misalnya pasir,
lumpur, binatang air, tumbuhan air dan
sebagainya. Sedangkan yang tampak
secara mikroskopik diantaranya telur
cacing dan diatome .
Bercak paltouf berwarna biru
kemerahan permukaan anterior dan
permukaan antar bagian paru-paru-> e.c
robeknya partisi interalveolar

KORBAN MATI
TENGGELAM ?

Diatom pada
paru - paru

Pada korban mati


tenggelam diatome
saluran pernafasan dan
saluran pencernaan,
karena ukurannya yang
sangat kecil,di absorpsi
dan mengikuti aliran
darah ke hati, paru,
otak, ginjal, dan sumsum
tulang. Bila diatome
positif
berarti korban
Rev01
asphyxia_ubhara

23

Cara pemeriksaan diatome


1. Ambil jaringan paru
sebanyak 150-200
gram, bersihkan lalu
masukkan ke dalam
tabung Erlenmeyer,
masukkan H2SO4
pekat sampai menutup
seluruh jaringan paru
dan biarkan selama
24 jam sehingga
seluruh jaringan
paru hancur dan
seperti bubur hitam.
2. Panaskan dengan

3. Tuangkan ke
dalamnya beberapa
tetes HNO3 pekat,
sampai warnanya kuning
jernih.
4. Cairan disentrifuge
selama 15 menit
dengan kecepatan 3000
rpm.
5. Sedimennya dicuci
dengan akuades kemudian
disentrifuge lagi.
Sedimennya dilihat
dibawah mikroskop.

Anda mungkin juga menyukai