Anda di halaman 1dari 32

Efek Antioksidan Statin Pasien

Dengan Penyakit Atherosclerotic


Cerebrovascular

Deny Prima Oktaviyanti


30101206766

Pembimbing :
Letkol CKM dr.Heriyanto, Sp.S
TITLE
Antioxidant Effects
of Statins in Patients
with Atherosclerotic
Cerebrovascular
Disease

AUTHORS
Gyeong Joon Moon, Suk Jae
Kim,c Yeon Hee Cho, Sookyung
Ryoo, Oh Young Bang
Stress oksidatif termasuk ke dalam
mekanisme terjadinya stroke
(Atherosclerosis) dan kerusakan otak
(brain injury)
Telah ditemukan bahwa terjadi penurunan
jumlah dan aktivitas antioksidan, setelah
terjadinya stroke, sebagai konsekuensi dari
peningkatan
otak beradastress
dalamoksidatif
keadaan beresiko
untuk mengalami kerusakan oksidatif
karena tingginya potensi kerusakan
oksidatif dan rendahnya kapasitas
antioksidan.

LATAR BELAKANG
Statin, bekerja menghambat HMG-CoA
Reductase, memiliki kemampuan
pleiotropic dan property untuk
menurunkan Lipoprotein densitas
rendah (LDL).
Walaupun mekanisme detail mengenai efek
statin belum sepenuhnya jelas. Adanya
peningkatan hasil klinis pada statin mungkin
karena adanya rekanalisasi terfasilitasi,
penambahan perfusi kolateral atau adanya efek
langsung neuroprotektif.
Statin juga telah terbukti meningkatkan
efek stabilisasi plak dengan bukti
terjadinya regresi plak aterosklerotik
dan reverse remodeling pada pasien
yang dalam pengobatan

LATAR BELAKANG
Dua percobaan acak dengan Aggressive Reduction in
Cholesterol Levels (SPARCL) dan Justification for the Use of
Statin in Prevention

menunjukkan bahwa dosis tinggi


statin dapat mengurangi resiko
kejadian cerebrovaskular

PENELITIAN
Seleksi Pasien

Pasien Stroke dengan dugaan stroke


atherosclerotic dan tanpa penggunaan statin
didaftarkan sebagai peserta penelitian
Sebagai tambahan, pasien dengan acute
ischemic stroke (within 7 days of symptom
onset), chronic atherosclerotic stroke patients
(after 3 months of symptom onset) juga
disertakan dalam penelitian untuk mencegah
efek stroke pada level oxidative stress markers
Semua pasien melakukan pemeriksaan
electrocardiography, echocardiography, dan
brain magnetic resonance imaging (3.0 tesla)

METODE
termasuk diffusion-weighted imaging (DWI)
dan magnetic resonance angiography of the
Pengambilan sampel darah

Sample darah dikumpulkan dengan memakai

ethylenediaminetetraacetic acid-plasma

sebelum dan 1 bulan sesudah pengobatan.

Plasma dipisahkan dengan sentrifugasi 3000

rpm dan 4C selama 15 min, lalu disimpan

METODE
pada suhu -70C hingga dianalisa.
Perubahan pada stress oksidatif dalam darah perifer

ditentukan dengan menggunakan target


molecular reactive oxygen species
(ROS), yang terdiri dari protein, lipid dan
DNA. Empat marker oksidatif yang
terevaluasi, meliputi oksidasi lipid
[oxidized LDL (oxLDL) and
malondialdehyde (MDA)], proteins
marker dari oksidasi
[protein carbonylprotein content (PCO)], and
DNA dengan
ditentukan [8-hydroxy-2-deoxyguanosine
2,4-dinitrophenylhydrazine spectrophotometry, (8-
OHdG)].
Plasma MDA, oxLDL, and 8-OHdG levels

ditentukan menggunakan peralatan enzyme-linked immunosorbent assay

UJI LABORATORIUM
The Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) 17.0
digunakan sebagai analisis statistic, dan batas signifikan
statistic adalah p < 0.05.

Kecuali ada indikasi sebaliknya, data diukur menggunakan


nilai meanSD. Analisis statistic terdiri dari variabel kontinu
independent t-test, dan chi-squared atau Fishers exact test
untuk variabel kategorik

Students t-test digunakan untuk membandingkan


nilai antara sampel terapi dan karakteristik.

Pearsons correlation coefficient digunakan untuk


menilai hubungan antara parameter yang terukur.

ANALISIS STATISTIK
Hasil Penelitian
HASIL
Pola marker stress oksidatif yang diukur dalam plasma dari 99
pasien yang menderita stroke iskemik (71 pasien grup stroke
akut dan 28 pasien grup stroke kronik) stenosisatherosclerotic
intracranial (n=73) atau extracranial (n=26).

Rosuvastatin (20 mg/hari) secara rutin diberikan setidaknya 1


bulan (39.115.1 days), dimulai sejak 5.43.7 hari onset stroke
pada grup stroke akut dan 161.197.0 hari pada grup stroke
kronik.
Karakteristik Pasien
Perubahan Profil Lipid dan Marker Inflamasi
HASIL
HASIL
HASIL
Diskusi
Temuan Mayor Penelitian

Ditemukan gambaran sirkulasi oxidative


stress markers untuk menggambarkan
perbedaan aspek dari stres oksidatif
Dosis tinggi statin jangka pendek
meningkatkan efek antioksidan terhadap
peroksidase lipid bukan oksidasi protein
atau kerusakan DNA
Reactive oxygen species (ROS) dapat
memainkan peran penting dalam
kerusakan otak setelah iskemia dan
reperfusi dengan merusak keseimbangan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa observasi nilai
dasar dan tingkat penurunan setelah penggunaan statin
berbeda pada tiap pengukuran marker stress oksidatif

Nilai MDA berhubungan dengan indeks keparahan stroke


(volume lesi awal DWI), sedangkan oxLDL tidak berhubungan.
Penemuan ini menunjukkan bahwa kedua marker stress
oksidatif menggambarkan perbedaan aspek stress oksidatif.

Penemuan ini menunjukkan statin menimbulkan aksi


antioksidan melawan lipid peroksidase via lipid lowering
dependent (dengan mengurangi oxLDL) dan
independent (mengurangi MDA)
Penggunaan dosis tinggi statin jangka pendek dapat
menurunkan lipid dan efek antioksidan LDL dependent,
dan juga dapat meningkatkan efek antioksidan
terhadap lipid peroksidasi pada kasus akut ( reperfusi
injury atau akut iskemik injury) via LDL-independent
mechanisms

KESIMPULAN
1. Penelitian ini adalah penelitian kohort
dalam skala kecil. Seperti yang dikatakan,
bahwa cohort terdiri dari grup pasien
homogen yang seluruhnya didiagnosa
stroke atherosclerotic

2. Hasil ini hanya mewakili penggunaan terapi


statin jangka pendek

KETERBATASAN
1. Penelitian lebih lanjut untuk memastikan
efek antioksidan terhadap oksidase protein
dan kerusakan DNA setelah penggunaan
jangka panjang statin.
2. Dibutuhkan penelitian yang mewakili
penggunaan terapi statin jangka panjang
3. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk
membuktikan efek antioksidan jangka
panjang pada pasien atherosclerotic stroke.

SARAN PENELITIAN
Judul

Sesuai dengan ketentuan ( 9 kata )

Tidak ada kata yang disingkat

Mewakili isi penelitian

Informatif dan menarik


Abstrak
Abstrak

No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

1 Abstrak satu paragraf -


2 Mencakup komponen IMRC +

3 Secara keseluruhan informatif +

4 Tanpa singkatan selain yang baku +

5 Kurang dari 250 kata -


(308kata)
Pendahuluan
No Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

1 Terdiri dari dua bagian atau dua paragraf -


(3 paragraf)
2 Paragraf pertama mengemukakan alasan +
dilakukan penelitian

3 Paragraf kedua menyatakan hipotesis atau tujuan -


penelitian
4 Didukung oleh pustaka yang relevan +

5 Kurang dari satu halaman -


(2 halaman)
Bahan & Metode Penelitian
No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

1 Jenis dan rancangan penelitian +

2 Waktu & tempat penelitian -&-

3 Identifikasi studi +

4 Kriteria inklusi +

5 Kriteria ekslusi -

6 Perincian cara penelitian +

7 Uji statistik +

8 Program komputer +

9 Persetujuan subjek +
Hasil Penelitian

No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

1 Jumlah subjek +

2 Tabel karakteristik subjek +

3 Tabel hasil penelitian +

4 Komentar & pendapat penulis ttg hasil -

5 Tabel analisis data dengan uji chi-square +


Pembahasan, Kesimpulan, dan
Daftar Pustaka

No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)


1 Pembahasan & kesimpulan dipaparkan terpisah +
2 Pembahasan & kesimpulan dipaparkan dengan +
jelas

3 Pembahasan mengacu dari penelitian sebelumnya +


4 Pembahasan sesuai landasan teori +
5 Keterbatasan penelitian +
6 Simpulan utama +
7 Simpulan berdasarkan hasil penelitian +
8 Saran penelitian +
9 Penulisan daftar pustaka sesuai aturan +
PICO
POPULATION
99 Pasien dengan dugaan stroke atherosclerotic dan
tanpa penggunaan statin

INTERVENTION
Rosuvastatin

COMPARATION
-

OUTCOME

Penggunaan dosis tinggi statin jangka pendek dapat menurunkan


lipid dan efek antioksidan LDL dependent, dan juga dapat
meningkatkan efek antioksidan terhadap lipid peroksidasi

Anda mungkin juga menyukai