Pembimbing :
Letkol CKM dr.Heriyanto, Sp.S
TITLE
Antioxidant Effects
of Statins in Patients
with Atherosclerotic
Cerebrovascular
Disease
AUTHORS
Gyeong Joon Moon, Suk Jae
Kim,c Yeon Hee Cho, Sookyung
Ryoo, Oh Young Bang
Stress oksidatif termasuk ke dalam
mekanisme terjadinya stroke
(Atherosclerosis) dan kerusakan otak
(brain injury)
Telah ditemukan bahwa terjadi penurunan
jumlah dan aktivitas antioksidan, setelah
terjadinya stroke, sebagai konsekuensi dari
peningkatan
otak beradastress
dalamoksidatif
keadaan beresiko
untuk mengalami kerusakan oksidatif
karena tingginya potensi kerusakan
oksidatif dan rendahnya kapasitas
antioksidan.
LATAR BELAKANG
Statin, bekerja menghambat HMG-CoA
Reductase, memiliki kemampuan
pleiotropic dan property untuk
menurunkan Lipoprotein densitas
rendah (LDL).
Walaupun mekanisme detail mengenai efek
statin belum sepenuhnya jelas. Adanya
peningkatan hasil klinis pada statin mungkin
karena adanya rekanalisasi terfasilitasi,
penambahan perfusi kolateral atau adanya efek
langsung neuroprotektif.
Statin juga telah terbukti meningkatkan
efek stabilisasi plak dengan bukti
terjadinya regresi plak aterosklerotik
dan reverse remodeling pada pasien
yang dalam pengobatan
LATAR BELAKANG
Dua percobaan acak dengan Aggressive Reduction in
Cholesterol Levels (SPARCL) dan Justification for the Use of
Statin in Prevention
PENELITIAN
Seleksi Pasien
METODE
termasuk diffusion-weighted imaging (DWI)
dan magnetic resonance angiography of the
Pengambilan sampel darah
ethylenediaminetetraacetic acid-plasma
METODE
pada suhu -70C hingga dianalisa.
Perubahan pada stress oksidatif dalam darah perifer
UJI LABORATORIUM
The Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) 17.0
digunakan sebagai analisis statistic, dan batas signifikan
statistic adalah p < 0.05.
ANALISIS STATISTIK
Hasil Penelitian
HASIL
Pola marker stress oksidatif yang diukur dalam plasma dari 99
pasien yang menderita stroke iskemik (71 pasien grup stroke
akut dan 28 pasien grup stroke kronik) stenosisatherosclerotic
intracranial (n=73) atau extracranial (n=26).
KESIMPULAN
1. Penelitian ini adalah penelitian kohort
dalam skala kecil. Seperti yang dikatakan,
bahwa cohort terdiri dari grup pasien
homogen yang seluruhnya didiagnosa
stroke atherosclerotic
KETERBATASAN
1. Penelitian lebih lanjut untuk memastikan
efek antioksidan terhadap oksidase protein
dan kerusakan DNA setelah penggunaan
jangka panjang statin.
2. Dibutuhkan penelitian yang mewakili
penggunaan terapi statin jangka panjang
3. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk
membuktikan efek antioksidan jangka
panjang pada pasien atherosclerotic stroke.
SARAN PENELITIAN
Judul
3 Identifikasi studi +
4 Kriteria inklusi +
5 Kriteria ekslusi -
7 Uji statistik +
8 Program komputer +
9 Persetujuan subjek +
Hasil Penelitian
1 Jumlah subjek +
INTERVENTION
Rosuvastatin
COMPARATION
-
OUTCOME