Pembimbing :
Dr. Leny Indriani Lubis, Sp Dv
Pendahuluan
Lepra(Morbus Hansen, kusta) adalah suatu
penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh
M. leprae yang bersifat intraseluler obligat.
Saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu
kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian
atas, kemudian dapat ke organ lain kecuali
susunan saraf pusat.
Epidemiologi
Lepra dapat terjadi dimanapun seperti di
Asia, Afrika, Amerika latin, daerah tropis dan
subtropis serta masyarakat dengan
sosioekonomi yang rendah. Tingkat
endemisitaspenyakitlepraterjadi di 15
negaradengan 83% ditemukan di India,
Brazil, danBirmania.
Etiologi
Penyebab lepra adalah Mycobacterium
leprae, basil tahan asam, gram positif.
Penularan terjadi melalui inhalasi atau
kontak langsung antar kulit dalam waktu
yang lama dengan penderita.
Masa inkubasi 40 hari – 40 tahun, rata-rata
3-5 tahun.
patogenesis
Klasifikasi
• Menurut WHO pada 1981, lepra dibagi menjadi dua tipe yaitu
tipe Multibasilar (MB) dan tipe Pausibasilar (PB).
• 1) Lepra tipe PB ditemukan pada seseorang dengan SIS baik.
Pada tipe ini berarti mengandung sedikit kuman yaitu tipe
tuberculoid (TT), tipe Borderline tuberculoid (BT) dan tipe
indeterminan (I). Pada klasifikasi Ridley-Jopling dengan Indeks
Bakteri (IB) kurang dari 2+.
• 2) Lepra tipe MB ditemukan pada seseorang dengan SIS yang
rendah. Pada tipe ini berarti bahwa mengandung banyak
kuman yaitu tipe lepromatosa (LL), tipe borderline
lepromatosa (BL) dan tipe mid borderline (BB). Pada klasifikasi
Ridley- Jopling dengan Indeks Bakteri (IB) lebih dari 2+.
Manifestasi Klinis
Karakteristik klinis kerusakan saraf tepi: