DISUSUN OLEH :
ARIS SUBYANTORO
ST182005
A. Definisi
Penyakit radang panggul adalah infeksi saluran reproduksi bagian atas. Penyakit
inidapat mempengaruhi endometrium,saluran tuba,indung telur, miometrium.
Penyakit radang panggul merupakan komplikasi umum dari penyakit menular seksual.
Penyakit radang pelvis adalah suatu istilah umum bagi infeksi genetalia yang lebih
menyebar ke dalam bagian-bagian yang lebih dalam dari alat reproduksi wanita.
B. Etiologi
C. Faktor Resiko
Wanita yang aktif secara seksual dibawah usia 25 tahun beresiko tinggi untuk
mendapatkan penyakit radang panggul. Hal ini disebabkan karena wanita muda
berkecenderungan berganti – ganti pasangan seksual dan melakukan hubungan
seksual tudak aman dibandingakan dengan wanita berumur, mempunyai riwayat
radang panggul sebelumnya, pasangan seksual berganti-ganti atau lebih dari 2
pasangan dalam waktu 30 hari, wanita dengan infeksi oleh kuman penyebab penyakit
menular seksual, penggunaan IUD
D. Patofisiologi
Infeksi dapat terjadi dibagian manapun atau seluruh bagian genetalia atas, dinding
uterus, tuba uterina, ovarium, ligamentum, serosa uterina, peritoneum pelvis,
organisme dapat menyebar ke dan di seluruh pelvis dengan salah satu dari liam cara
yaitu interlumen, limfatik, hematogen, intraperitoneum, kontak langsung,
Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
1. Biodata : nama, umur, tanggal lahir, alamat, jenis kelamin, suku, agama, rekam
medis
2. Riwayat penyakit dahulu : KET, Abortus Septikus, Endometriosis
3. Riwayat penyakit sekarang : metrorargia, menoragia
4. Pemeriksaan fisik : suhu tinggi disertai takikardia, nyeri suprasimfasis lebih
tinggi, bila iritasi peritoneum maka akan terjadi reburn tenderness, nyeri tekan dan
kekakuan otot bawah,radang panggul, manoragia
5. Pemeriksaan penunjang pemeriksaan darah, urinalisis, test kehamilan, usg
panggul
B. Diagnosa keperawatan
1. Hipertermi b/d efek langsung dari sirkulasi endotoksin pada hipotalamus
perubahan pada temperatur
2. Gangguan perfusi jaringan b/d sepsis
C. Intervensi
1. Diagnosa : Hipertermi b/d efek langsung dari sirkulasi endotoksin pada hipotalamus
perubahan pada temperatur
Kriteria hasil : setelah dilakukan pemeriksaan 1x24 jam diharapkan suhu dalam batas
normal, bebas dari kedinginan. Tidak mengalami komplikasi
intervensi
- Pantau suhu pasien, perhatikan menggigil/diaforesis
- Pantau suhu lingkungan
- Berikan kompres hangat
- Berikan antipiretik
Rasional
Intervensi
- Pertahankan tirah baring
- Pantau tanda tanda vital
- Pantau frekuensi dan irama jantung
- Perhatiakan kekuatan nadi perifer
Rasional
- Menurunkan beban kerja miokarddan konsumsi O2, maksimalkan efektivitas dari
perfusi jaringan
- Hipotensi akan berkembangbersamaan dengan mikroorganismemenyerang aliran
darah,hipovolemia relativ,
- Bila takikardi mengacu padastimulasi sekundersistem saraf untuk menekankan
respon dan untuk mrnggantikan kerusakan pada hipovolumia relatif
- Pada awl nadi cepat menunjukkan peningkatan curah jantung, nadi menjadi lemah
karena hipotensin terus menerus,penurunan curah jantung