Anda di halaman 1dari 3

[SHARING] SERBA-SERBI MPASI PERDANA

Oleh Deka Artamevia Moerdowo pada 26 Maret 2014 pukul 9:57


1. KAPAN PEMBERIAN MPASI PERDANA?
MPASI diberikan pada saat yg tepat, yaitu usia 6 bulan. TIDAK KURANG TIDAK LEBIH!

2. BAHAYA PEMBERIAN MPASI DINI


 Pemberian makan setelah bayi berumur 6 bulan memberikan perlindungan besar dari
berbagai penyakit. Hal ini disebabkan sistem imun bayi kurang dari 6 bulan belum
sempurna. Pemberian MPASI dini sama saja dengan membuka pintu gerbang masuknya
berbagai jenis kuman, apalagi jika tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir di
Indonesia menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan MPASI sebelum ia berumur 6
bulan, lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi
yang hanya mendapatkan ASI Eksklusif.
 Menyulitkan ibu mempertahankan produksi ASI karena bayi yang sudah mendapatkan
MPASI biasanya akan berkurang kebutuhan menyusunya
 Saat bayi berumur 6 bulan keatas, sistem pencernaannya sudah relatif sempurna dan siap
menerima MPASI. Beberapa enzim pemecah protein seperti asam lambung, pepsin,
lipase, enzim amilase, dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bulan.
 Mengurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan. Saat bayi berumur kurang dari 6
bulan, sel-sel di sekitar usus belum siap untuk kandungan dari makanan. Sehingga
makanan yg masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.
 Pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan akan mencegah potensi obesitas pada anak
 Menunda pemberian MPASI hingga 6 bulan melindungi bayi dari obesitas di kemudian
hari. Proses pemecahan sari-sari makanan yg belum sempurna. Pada beberapa kasus yg
ekstrim ada juga yg perlu tindakan bedah akibat pemberian MPASi terlalu dini. Dan
banyak sekali alasan lainnya mengapa MPASI baru boleh diperkenalkan pada anak
setelah ia berumur 6 bulan
3. BAHAYA TERLAMBAT MEMBERIKAN MPASI
- Bayi tidak mendapat cukup nutrisi untuk pertumbuhan
- Tumbuh kembang lebih lambat lambat
- Malnutrisi dan defisiensi gizi seperti zat besi.

4. FREKUENSI PEMBERIAN MAKAN/JADWAL PEMBERIAN MPASI


a. Panduan WHO
Di awal mulai makan umur 6-9 bulan, 2-3 kali makan utama dan 1-2 kali selingan. Umur 9-12
bulan 3-4 kali makan utama dan 1-2 kali selingan. Umur 12-24 bulan, berikan 3-4 kali makan
dan 2 kali selingan.

b. Panduan FC
 6-7 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1-2 kali (dikonsumsi ketika perut kosong agar
penyerapan nutrisi optimal, yaitu setelah bangun tidur)
 7-8 bln ASI Sesuka bayi , Pure buah 1 kali, Bubur lembut 1-2 kali
 8-9 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1 kali, Bubur lembut 1 kali, Bubur saring 2 kali
 9-10 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1 kali, Bubur Saring 1 kali, Makanan Tim 2 kali
 10-12 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1 kali, Makanan tim 3 kali, Makanan selingan 1-2
kali
5. JUMLAH YANG DIBERIKAN
MPASI Umur 6 bulan (awal) mulai dengan 2-3 sdm setiap kali makan. Tingkatkan secara
bertahap sampai 125ml sampai 9 bulan. MPASI Setelah umur 9-12 bulan, diharapkan sudah
mulai makan setengah sampai tiga perempat mangkok ukuran 250ml. MPASI Setelah umur 1
tahun, porsi rata-rata 1 mangkok ukuran 250ml.

6. TEKSTUR MAKANAN
Tahapan tekstur ini jangan terlalu cepat, tapi jangan terlalu lambat juga.
*6 – 7 bulan : mulai dikenalkan makanan padat pertamanya, dimulai dari yang tekstur semi
kental. Patokannya jika sendok dibalik makanan tidak langsung tumpah.
*8 – 9 bulan : tekstur makanan bayi mulai semakin padat (sebaiknya hindari memblender
makanan).
*9 – 12 bulan : dapat dikenalkan nasi tim yang kadar airnya disesuaikan dengan kemampuan
bayi mengunyah dan berlanjut menjadi makin meyerupai table food yang dinikmati oleh anggota
keluarga yang lain.

7. VARIASI MAKANAN
Berikan makanan yang bervariasi agar kebutuhan nutrisi terpenuhi setiap harinya. Daging, ayam,
ikan atau telur harus diberikan setiap hari. Buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin A
harus diberikan juga setiap hari. Jangan lupa menambahkan lemak dalam makanan. Hindari
pemberian gula dan garam untuk anak dibawah 1 tahun. Pemberian gula akan mengajarkan anak
suka makanan yang manis sampai besar dan memiliki kecenderungan obesitas dan diabetes,
sedangkan penambahan garam sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan kerja ginjal bayi.
Rasa asin dan manis didapatkan dari rasa alami makanan saja.

MPASI boleh dimulai dgn bubur serealia atau puree buah, terserah mana yang ibu pilih.
Yang penting, secepatnya kenalkan bahan makanan yg bervariasi. Ingat bahwa kebutuhan energi
dan zat gizi lainnya meningkat terus, sedangkan cadangan zat besi menurun drastis di usia 6
bulan. Jadi, sejak umur 6 bulan mulai kenalkan semua variasi makanan: pangan pokok (serealia,
ubi-ubian), buah dan sayuran, kacang-kacangan, dan sumber hewani. Jadi, variasi sama di semua
umur alias sevariatif mungkin, yang berubah cuma tekstur, jumlah, dan frekuensi yang
meningkat.

Untuk yang masih bingung antara panduan MPASI WHO dan FC ini garis besarnya:

1. Panduan MPASI WHO


* Variasi keberagaman makanan diberikan sejak awal pemberian mp-asi terdiri dari karbohidrat,
protein nabati (kacang-kacangan), protein hewani, sayuran dan buah, serta sumber lemak
tambahan. Keberagaman makanan diperlukan untuk keseimbangan antara masukan dan
kebutuhan gizi karena tidak ada 1 jenis makanan yang memiliki semua unsur gizi yang
dibutuhkan. Dengan mengonsumsi makanan yang beranekaragam, kekurangan zat gizi pada jenis
makanan yang satu akan dilengkapi oleh zat gizi jenis makanan lainnya, sehingga diperoleh
masukan zat gizi yang seimbang.
* Menu mpasi pertama adalah sumber karbohidrat sesuai bahan makanan pokok yang keluarga
makan. Makanan kaya kalori ini bisa ibu peroleh dari sumber karbo (karbohidrat) seperti biji-
bijian/serealia (beras, jagung, gandum/oat, sorghum), umbi akar (kentang, ubi, ketela), dan buah
dengan kandungan karbohidrat yang tinggi seperti pisang. Pemberian makanan sumber zat besi
sesegera mungkin dilakukan untuk meminimalisir resiko Anemia Defisiensi Besi.

* Banyaknya pemberian makan :


Di awal mp-asi berikan sebanyak 2-3 sdm dewasa per porsi makan;
Usia 6-9 bulan bertahap dari 3 sdm dewasa hingga 125 ml per porsi makan;
Usia 9-12 bulan bertahap dari 125 ml hingga 250 ml per porsi makan.

* Tekstur awal mpasi adalah semi kental. Patokannya jika diletakkan di sendok, sendoknya
dimiringkan, puree atau bubur itu tidak langsung tumpah. Setelah mulai makan beberapa
minggu, sampai umur 9 bulan berikan bubur yang lebih kental atau bubur saring. Mulai umur 9
bulan sudah bisa diberikan makanan cincang halus, yang penting tidak keras, dan mudah
dijumput anak. Umur 1 tahun, anak sudah bisa makan makanan keluarga. Cincang jika perlu
bagian-bagian yang sulit dikunyah seperti daging sapi.

2. Panduan MPASI FC
* Panduan MP-ASI dengan pola adaptasi FC dengan pentahapan jenis makanan yang bisa
dikenalkan pada bayi sesuai dengan kesiapan perkembangan organ pencernaan di setiap tahapan
usianya
- Usia 6 bulan puree buah
- Usia 7 bulan sudah boleh diberi karbohidrat, sayur, protein nabati (tahu tempe)
- Usia 8 bulan sudah boleh diberi tambahan protein hewani dan nabati seperti keju,produk olahan
susu,telur,daging dan santan

* Jadwal pemberian makan :


6-7 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1-2 kali (dikonsumsi ketika perut kosong agar penyerapan
nutrisi optimal, yaitu setelah bangun tidur)
7-8 bln ASI Sesuka bayi , Pure buah 1 kali, Bubur lembut 1-2 kali
8-9 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1 kali, Bubur lembut 1 kali, Bubur saring 2 kali
9-10 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1 kali, Bubur Saring 1 kali, Makanan Tim 2 kali
10-12 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1 kali, Makanan tim 3 kali, Makanan selingan 1-2 kali

Anda mungkin juga menyukai