A S
L
A
U
S
L
A IK ITA
M S N
A A
D
H
W
A
A P SI
L
A
K
O
S
A PR DU
M ES O
K E PR
R
FA N N Y S U K M A S A R Y,
S.ST
8 th/lebih
2. Kanker Vagina
Tidak diketahui penyebabnya tetapi
kemungkinan karena iritasi
yang disebabkan oleh virus.
3. Kanker Serviks
Keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh
diseluruh lapisan
epitel serviks. Penanganannya dengan
mengangkat uterus,
ovarium, oviduk, sepertiga bagian atas
vagina dan kelenjar limfe
panggul
4.
Kanker Ovarium
Gejalanya tidak jelas seperti rasa berat pada
panggul, perubahan
5.
Kanker
Rahim/kanker
Endometrium
Jaringan
9. Infeksi Vagina
Gejala awal infeksi vagina berupa
keputihan
&
timbul
gatal-gatl.
Penyebabnya akibat hubungan seksual
kelamin terutama bila suami terkena
infeksi, jamur/bakteri.
10. Condyloma
Tumbuhnya benjolan keras seperti
bunga kol/jengger ayam.
Disebebkan
oleh virus HPV (Human Papilloma
Virus),.
Ditemukan
disekitar
alat
kelamin bagian luar, liang vagina hingga
mulut rahim (kanker serviks).
11. Bartolinitis
Infeksi pada kelenjar bartholin.
Gejalanya bengkak pada alat kelamin
12. Vulvovaginatis
merupakan suatu peradangan pada
vulva & vagina yg sering menimbulkan
gejala flour albus, disebabkan oleh
mikroorganisme
seperti
candida
albicans, tricomonas vaginalis
13. Candidiasis/keputihan
munculnya gumpalan seperti endapan
susu
berwarna
putih,
disebabkan
karena infeksi jamur candida albicans,
bisa
juga
terjadi
karena
ketidakseimbangan
hormonal
(kegemukan,
pasca
menstruasi,
kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi,
penggunaan obat streroid)
14. Kista Ovarium
INFERTILITAS
Suatu kondisi dimana pasangan suami
istri belum mampu memiliki anak
walaupun telah melakukan hubungan
seksual sebanyak 2-3 kali seminggu
dalam kurun waktu 1 tahun dengan
tanpa menggunakan alat kontrasepsi
dalam bentukm apapun.
Secara medis dibagi menjadi 2:
1. Primer : belum mampu mempunyai
anak setelah 1 tahun
2. Sekunder : telah/pernah memiliki anak
sebelumnya, tetapi saat ini belum
mampu mempunyai anak lagi setelah 1
tahun.
Frekuensi
: dilakukan setiap hari ,
akan mengurangi jumlah & kepadatan
sperma.
Posisi : pria diatas wanita dibawah
Masa subur : 14 hari sebelum
menstruasi berikutnya
Mioma Uteri
Tumor (jinak) / pembesaran jaringan otot yg ada
di rahim, bisa di lapisan luar, tengah/dalam.
Polip
Suatu jaringan yg membesar & menjulur yg
biasanya diakibatkan oleh mioma uteri yg
membesar & teremas-remas oleh kontraksi
rahim.
Saluran telur yg tersumbat
Pemeriksaan yg dilakukan adalah dengan HSG
(Hystero Salpingo Graphy)
Sel telur
Haid yg tidak normal, baik siklusnya, jml darah
& lamanya haid.
Pengobatan Infertilitas
Pemberian antibiotik
Pembedahan : pada pasien mioma & tuba yg
tersumbat
Terapi : pada penderita endometriosis
Tindakan pembedahan/operasi varikokel :
pengikatan pembuluh darah yg melebar
Memberikan suplemen vitamin : yg tidak
diketahui penyebabnya
Tindakan operasi : pada kasus penyumbatan
di saluran sperma
Menjalani teknik reproduksi bantuan :
inseminasi & bayi tabung
Pencegahan Infertilitas
mengobati infeksi di organ, seperti infeksi
prostat, testis/buah zakar, maupun saluran
sperma
Menghindari rokok
Menghindari alkohol & zat adiktif
Hindari obat yg mempengaruhi jumlah
sperma seperti obat darah tinggi
KLIMAKTERIUM
Adalah masa yg bermula dari akhir tahap
reproduksi, berakhir pada awal senium &
terjadi pada wanita berumur 40-65 th.
Tanda awal klimakterium :
a. Terjadi perubahan pada ovarium seperti
sclerosis pembuluh darah,
berkurangnya jml folikel & menurunnya
sintesis sterodi seks lalu henti
haid
b. Turunnya kadar estrogen & meningkatnya
pengeluaran gonadotropin
Manajemen
klimakterium
Kebidanan
1. Melakukan
KIEM
sehingga
wanita
dengan keluhan yg dirasakannya dapat
memeriksakan diri ke tenaga kesehatan
2. Bidan berkonsultasi dengan dokter
puskesmas/dokter ahli
3. Setelah
pengobatan,
bidan
dapat
meneruskan pengawasan
4. Bidan dapat merujuk penderita ke RS
GANGGUAN MENSTRUASI
1. Hipermenorea/menoragia
: perdarahn haid
lebih banyak dari normal / lebih lama dari
normal (>8 hari), kadang disertai dengan
bekuan
darah.
Penyebabnya
infeksi
(endometritis, salpingitis), penyakit bdarah,
hipertensi, myoma uteri . Tindkan bidan
dengan memberikan obat anti perdarahan
seperti ergo, rujuk.
2. Hipomenore : perdarahn haid yg lebih pendek,
disebabkan karena kesuburan endometrium
kurang akibat dari kurang gisi, penyakit
menahun
maupun
gangguan
hormonal.
Tindkan bidan merujkuk ke fasilitas yg lebih
tinggi & lengkap.
3. Polimenorea / epimenoragia : siklus haid yg
turut,
bisa
disebabkan karena masa menopause,
menyusui, hamil, kelainan kongenital
seperti
gangguan
hormon,
ketidakstabilan emosi, kurang zat
makanan yg mempunyai nilai gizi
lebih.
Terapinya
dengan
terapi
hormonal,
seperti
hormon
yg
merangsang untuk ovulasi.