Disusun Oleh :
NENENG HASANAH
NIM : 20317098
INFERTILITAS
A. PENGERTIAN
(WHO-ICMART, 2000).
menjadi atau tetap hamil dalam waktu lima tahun dari paparan kehamilan.
menikah selama satu tahun dan sudah melakukan hubungan seksual tanpa
Secara ringkas infertilitas atau kemandulan adalah suatu kondisi dimana pasangan
12 bulan berturut-turut.
hamil, akan tetapi kemudian tidak berhasil hamil lagi walaupun bersenggama
berturut- turut.
3. Infertilitas yang disengaja yaitu jika pasangan suami dan istri selama 12 bulan
sel sperma dengan sel ovum dengan cara-cara mekanis seperti coitus
4. Infertilitas yang tidak disengaja yaitu jika pasangan suami istri secara sengaja
melakukan hubungan seksual atau senggama secara intim dan teratur tanpa
C. PENYEBAB
Penyebab infertilitas dapat berasal dari pihak istri maupun suami atau
kedua-duanya. Kurang lebih 50% infertilitas disebabkan dari pihak istri, 40% dari
pihak suami dan 10% tidak terjelaskan (infertilitas idiopatik). Penyebab infertilitas
dari pihak istri biasanya adalah : Tuba Falloppii tidak normal, ovulasi tidak
penyebab pada pihak suami biasanya adalah jumlah dan mutu sperma yang tidak
Faktor penyakit
terletak di indung telur, saluran telur, atau bahkan dalam rongga perut.
Gejala umum penyakit endometriosis adalah nyeri yang sangat pada daerah
panggul terutama pada saat haid dan berhubungan intim, serta -tentu saja-
infertilitas.
wanita bagian atas, meliputi radang pada rahim, saluran telur, indung telur,
atau dinding dalam panggul. Gejala umum infeksi panggul adalah: nyeri
pada daerah pusar ke bawah (pada sisi kanan dan kiri), nyeri pada awal haid,
mual, nyeri saat berkemih, demam, dan keputihan dengan cairan yang kental
c. Mioma Uteria dalah tumor (tumor jinak) atau pembesaran jaringan otot
lapisan luar, lapisan tengah, atau lapisan dalam rahim. Biasanya mioma uteri
yang sering menimbulkan infertilitas adalah mioma uteri yang terletak di
Mioma aktif saat wanita dalam usia reproduksi sehingga -saat menopause-
d. Polip adalah suatu jaringan yang membesar dan menjulur yang biasanya
e. Kista adalah suatu kantong tertutup yang dilapisi oleh selaput (membran)
kista. Tidak semua kista harus dioperasi mengingat ukuran juga menjadi
standar untuk tindakan operasi. Jenis kista yang paling sering menyebabkan
dengan sel telur sehingga pembuahan tidak terjadi alias tidak terjadi
telur.
Haid yang normal memiliki siklus antara 26-35 hari, dengan jumlah darah
haid 80 cc dan lama haid antara 3-7 hari. Bila haid pada seorang wanita
dokter.
Faktor fungsional
maka tubuh ibu memberikan reaksi sebagai respon terhadap benda asing.
salah satu penyebab utama kegagalan proses ovulasi yang normal. Ovarium
polikistik disebabkan oleh kadar hormon androgen yang tinggi dalam darah.
Stimulating Hormone) dalam darah. Gangguan kadar hormon FSH ini akan
mengkibatkan folikel sel telur tidak bisa berkembang dengan baik, sehingga
Dalam keadaan normal, pada leher rahim terdapat lendir yang dapat
dengan sel telur matang. Jika gerakan rahim terganggu, (akibat kekurangan
gangguan pada saluran telur. Di dalam saluran inilah sel telur bertemu
dengan sel sperma. Jika terjadi penyumbatan di dalam saluran telur, maka
yang mengganggu pertumbuhan fetus, mioma uteri dan adhesi uterus yang
yang mengakibatkan adhesi tuba falopii dan terjadi obstruksi sehingga ovum
d. Gangguan implantasi hasil konsepsi dalam Rahim. Setelah sel telur dibuahi
pembuahan. Diduga hal ini disebabkan oleh antara lain karena struktur
jaringan endometrium tidak dapat menghasilkan hormon progesteron yang
memadai.
a. Kelainan pada alat kelamin seperti hipospadia yaitu muara saluran kencing
yaitu ejakulasi dimana air mani masuk kedalam kandung kemih, varikokel
yaitu suatu keadaan dimana pembuluh darah menuju bauh zakar terlalu
tidak turun dapat terjadi karena testis atrofi sehingga tidak turun
yaitu hipofisis yang bertugas mengeluarkan hormon FSH dan LH. Kedua
gangguan fisik, atau infeksi. Bisa juga terjadi, selama pubertas testis tidak
yang lebih dingin daripada suhu tubuh, yaitu 34–35 °C, sedangkan suhu
tubuh normal 36,5–37,5 °C. Bila suhu tubuh terus-menerus naik 2–3 °C
saja, proses pembentukan sperma dapat terganggu, gangguan di daerah
buntu. Penyebabnya bisa jadi bawaan sejak lahir, terkena infeksi penyakit
menuju vagina. Bila tidak ada semen maka sperma tidak terangkut (tidak
b. Faktor psikologis antara kedua pasangan (suami dan istri) seperti : masalah
1. Bagi Wanita
abnormal, Motilitas tuba dan ujung fimbrienya dapat menurun atau hilang akibat
infeksi, adhesi, atau tumor, Traktus reproduksi internal yang abnormal, tidak
2. Bagi Pria
(panas, radiasi, rokok, narkotik, alkohol, infeksi), Status gizi dan nutrisi terutama
cairan semen.
E. PATOFISIOLOGI
1. Perempuan
ovarium. Penyebab lain yaitu radiasi dan toksik yng mengakibatkan gangguan
pada ovulasi. Gangguan bentuk anatomi sistem reproduksi juga penyebab mayor
dari infertilitas, diantaranya cidera tuba dan perlekatan tuba sehingga ovum tidak
dapat lewat dan tidak terjadi fertilisasi dari ovum dan sperma. Kelainan bentuk
uterus menyebabkan hasil konsepsi tidak berkembang normal walapun
sperma. Faktor lain yang mempengaruhi infertilitas adalah aberasi genetik yang
2. Laki-laki
F. MANIFESTASI KLINIK
1. Perempuan
aberasi genetik
c. Wanita dengan sindrom turner biasanya pendek, memiliki payudara yang
Motilitas tuba dan ujung fimbrienya dapat menurun atau hilang akibat
2. Laki-laki
b. Status gizi dan nutrisi terutama kekurangan protein dan vitamin tertentu
f. Ejakulasi retrograt
g. Hypo/epispadia
h. Mikropenis
1. Pemeriksaan fisik:
Galaktorea
2. Pemeriksaan penunjang
1. Analisis sperma
Bila dijumpai hasil analisis sperma yang kurang atau kurang baik, maka
2. Deteksi ovulasi
3. Uji benang lendir serviks dan uji pakis, sesaat sebelum ovulasi : lendir
Setelah semua pemeriksaan dilakukan, bila belum dapat memberikan tentang sebab
tentang hubungan hipotalamus dengan hipofise dan ovarial aksis. Hormon yang
diperiksa adalah gonadotropin (follicle stimulation hormone (FSH), hormone
5. Sitologi vagina
vagina
8. Histerosalpinografi
Disini dapat dilihat kelainan uterus, distrosi rongga uterus dan tuba uteri,
terjadwal.
9. Laparoskopi
yang berasal dari Rahim. Endometrium adalah lapisan yang terdapat pada rahim.
Apabila seorang wanita tidak hamil, lapisan tersebut tumbuh dan kemudian
meluruh setiap bulannya, hal ini disebut menstruasi. Pada endometriosis, lapisan
menstruasi, lapisan endometrium akan meluruh dan berdarah, baik lapisan yang
yang berada di luar rahim tidak memiliki jalan keluar untuk perdarahan yang
daerah antara vagina dan rektum, dan di rongga panggul. Namun endometriosis
dapat ditemukan di seluruh bagian tubuh seorang wanita seperti di paru-paru yang
dapat menyebabkan batuk darah dan sesak napas. Pada umumnya wanita dengan
endometriosis. Gejala yang paling sering terjadi adalah nyeri panggul, dismenorea
(gangguan kesuburan, tidak dapat memiliki anak). Nyeri yang terjadi tidak
1. Perempuan
6) Laparatomi dan bedah mikro untuk memperbaiki tuba yang rusak secara
luas
2. Laki-laki
b) Agen antimikroba
hipotalamus
ketat
spermatisida
Pengkajian
1. Identitas Klien
2. Riwayat Kesehatan
Wanita
reproduksi di rumah
3) Gangguan ovulasi
5) Autoimun
d) Riwayat Obstetri
1) Tidak hamil dan melahirkan selama satu tahun tanpa alat kontrasepsi
3) Sudah pernah melahirkan tapi tidak hamil selama satu tahun tanpa alat
kontrasepsi
Pria
b) Status gizi dan nutrisi terutama kekurangan protein dan vitamin tertentu
i) Riwayat vasektomi
b) Ejakulasi retrograt
c) Hypo/epispadia
d) Mikropenis
sperma)
Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan wanita
Pemeriksaan vagina
Pemeriksaan standar leher rahim yang dikenal sebagai PAP Smear (smear
test) ini perlu dilakukan 3-5 tahun sekali pada setiap wanita dewasa dengan
kehidupan seks yang aktif. Vagina dibuka dengan spekulum dan contoh sel
permukaan lehir rahim diambil dengan alat spatula, lalu dibawa ke lab untuk
2. Pemeriksaan Pria
yang tidak rata, atau konsistensi testis, bisa menjadi tanda akibat
Air mani ditampung dengan jalam masturbasi langsung kedalam botol gelas
yang bermulut lebar (atau gelas minum), setelah abstensi 3-5 hari.
Wanita
1. Deteksi Ovulasi
2. Analisa hormon
3. Sitologi vagina
6. Histerosalpinografi
7. Laparoskopi
Pria
1. Analisa Semen:
Parameter
c) PH 7,2 - 7,8
d) Volume 2 - 5 ml
2. Pemeriksaan endokrin
3. USG
4. Biopsi testis
6. Uji hemizona
infertilitas
secara berkesinambungan
5. Pasangan suami istri perlu belajar mengenai cara teknik dalam menghadapi
6. Pasangan suami istri perlu belajar mengenai kesehatan reproduksi bagi dirinya
dan pasangannya
1)
Diagnosa Keperawatan
NIC :
fungsional
Coping, ineffective
NIC :
situasi
dan diskusi
NOC : anxiety
Fear leavel
NIC :
menimbulkan ketidakberdayaan
NIC :
mengatasi situasi
NIC :
NIC :
b) Bantu pasien identifikasi strategi positife untuk mengatur pola nilai yang
dimiliki
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid 1. Jakarta :
Media Aesculapius