Anda di halaman 1dari 5

RESUME KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN

ISOLASI SOSIAL

Disusun Untuk Menyelesaikan Tugas Stase Keperawatan Jiwa


Program Studi Profesi Ners

Disusun Oleh :

LIANA OKTARIANI

NIM : 20317076

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
YATSI TANGERANG
2021
A. Kasus

Tn.DB dirawat di RSJ Manis sejak +1 bulan yang lalu dengan diagnose medis
Skyzophrenia paranoid. Sehari-hari, pasien jarang berkomunikasi dengan teman sekamar atau
perawat ruangan. Setiap hari, pasien sering terlihat menyendiri, tidak mau bergabung dengan
teman sekamarnya yang lain. Tn.DB tidak mengikuti berbagai macam kegiatan yang
diadakan di ruangan, setiap kali diajak berbicara oleh perawat ruangan, Tn.DB hanya
menjawab seadanya dan lebih banyak menyendiri. pasien sudah 2 hari tidak mandi, pasien
mengatakan malas untuk mandi. Pasien tampak berpenampilan tidak rapi, tidak mampu
berpakaian dengan benar, serta tercium bau yang tidak sedap dari tubuhnya

B. Analisa Data

No Data Fokus Masalah Keperawatan


1 DS: - Isolasi Sosial

DO :
 pasien jarang berkomunikasi dengan
teman sekamar atau perawat ruangan.
 pasien sering terlihat menyendiri, tidak
mau bergabung dengan teman
sekamarnya yang lain.
 pasien tidak mengikuti berbagai macam
kegiatan yang diadakan di ruangan.
 setiap kali diajak berbicara oleh perawat
ruangan, Tn.DB hanya menjawab
seadanya dan lebih banyak menyendiri.

C. Pohon Masalah
Resiko
Halusinasi

Core
Isolasi Sosial Problem

Harga Diri
Rendah
Kronik

D. Diagnosa Keperawatan
1. Isolasi Sosial

E. Intervensi Keperawatan

No Dx. Kep Perencanaan


Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
1 Isolasi SP 1 :  Ekspresi wajah 1. Bina hubungan  Hubungan
Sosial  Membina bersahabat, saling percaya saling
hubungan menunjukkan dengan percaya
saling rasa senang, ada mengungkapkan merupakan
percaya, kontak mata, prinsip komunikasi dasar untuk
 Membantu mau berjabat terapeutik kelancaran
pasien tangan, mau 2. Beri kesempatan hubungan
mengenal menyebutkan kepda klien untuk interaksi
penyebab nama, mau mengungkapkan selanjutnya
isolasi sosial menjawab perasaan penyebab  Diketahuinya
 Membantu salam, klien menarik diri atau penyebab
pasien mau duduk tidak mau bergaul. akan dapat
mengenal berdampingan 3. Beri kesempatan dihubungkan
keuntungan dengan perawat, klien untuk dengan faktor
berhubungan mengungkapkan resipitasi
dan kerugian  Klien dapat perasaannya yang dialami
tentang keuntungan
tidak menyebutkan berhubungan klien.
berhubungan penyebab dengan orang lain.  Mengevaluasi
dengan orang menarik diri 4. Diskusikan manfaat yang
lain bersama klien dirasakan
 Mengajarkan  Klien dapat tentang keuntungan klien
pasien menyebutkan berhubungan sehingga
berkenalan keuntungan dengan orang lain. timbul
berhubungan 5. Beri kesempatan motivasi
dengan orang kepada klien untuk untuk
lain mengungkapkan berinteraksi.
 Klien dapat perasaan tentang
menyebutkan kerugian tidak
kerugian tidak berhubungan
berhubungan dengan orang lain.
dengan orang 6. Diskusikan
lain bersama klien
tentang kerugian
tidak berhubungan
dengan orang lain.
7. Beri reinforcement
positif terhadap
kemampuan klien
mengungkapan
perasaan

F. Implementasi dan Evaluasi

No Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan
1 Isolasi Sosial Tanggal : 28 Juni 2021 S : klien mengatakan mau Liana
jam 15.10 berkenalan dengan orang Oktariani
lain
Membina hubungan saling
percaya lalu melakukan SP O :
1 Isolasi sosial meliputi :  Klien mau
 Mengidentifikasi merespon
penyebab klien pertanyaan yang
tidak mau diberikan saat
berinteraksi dengan berinteraksi
orang lain  Klien dapat
 Mendiskusikan menyebutkan
keuntungan penyebab menarik
berinteraksi dengan diri,
orang lain  Klien dapat
 Mendiskusikan menjelaskan
kerugian tidak kembali
berinteraksi dengan keuntungan
orang lain berinteraksi dengan
 Melatih klien orang lain
berkenalan  Klien dapat
menjelaskan
Hasil : kembali kerugian
 Klien mengatakan tidak berinteraksi
takut berinteraksi dengan orang lain
dengan orang lain,  Klien dapat
takut dirinya dihina berkenalan dengan
karena cukup baik meski
kekurangannya. masih lamban
 Afek datar saat  Afek datar saat
diajak berinteraksi diajak berinteraksi
 Kontak mata masih  Kontak mata masih
kurang, jadi harus kurang, jadi harus
difokuskan dan difokuskan dan
diberikan diberikan
pertanyaan pertanyaan
berulang kali baru berulang kali baru
klien merespon klien merespon
 Klien mulai dapat
berkenalan meski A : Isolasi Sosial
masih lambat
namun mau P : lanjutkan intervensi
mencoba untuk  Evaluasi SP 1
berkenalan pada isolasi sosial
pertemuan  Latih Sp 2 isolasi
selanjutnya sosial

Anda mungkin juga menyukai