Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH PENERAPAN METODE KANGURU DENGAN

PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR RENDAH (BBLR)


DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Dyah Puji Astuti 1), Siti Mutoharoh 2), Rina Priyanti 3)

ABSTRAK

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat
kurang dari 2500 gram. Angka kematian akibat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
di Indonesia berkisar 29 persen. Beberapa peneliti menyatakan bahwa Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR) membutuhkan perawatan yang optimal, untuk
meningkatkan berat badannya. Namun demikian, jarang digunakan penerapan
metode kanguru pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penerapan
Metode Kanguru terhadap Peningkatan Berat Badan pada Bayi Berat Lahir
Rendah di RS PKU Muhammadiyah Gombong yaitu dengan mengetahui dari
hasil rerata peningkatan berat badan bayi yang diberikan metode kanguru dan bayi
yang tidak diberikan metode kanguru serta untuk mengetahui perbedaan
peningkatan berat badan pada bayi yang diterapkan metode kanguru dan yang
tidak diterapkan metode kanguru. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi
Eksperiment. Lokasi penelitian adalah di rumah responden dengan sampel
sebanyak 28 responden yang diambil menggunakan teknik random sampling,
sedangkan instrument penelitian menggunakan timbangan bayi dengan merk One
Med.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 28 responden (14 sampel
eksperimen dan 14 sampel kontrol) diperoleh hasil yang signifikan dan penerapan
metode kanguru dibuktikan dengan nilai t hitung > t tabel, dan nilai p<0,05,
peningkatan rerata bayi berat lahir rendah ( BBLR ) pada bayi yang diberikan
metode kanguru sebesar 1257,50 gram dan yang tidak diberikan metode kanguru
sebesar1071,43 gram, dengan selisih 186,07 gram, hal ini menunjukkan terdapat
perbedaan yang signifikan berat badan pada bayi yang diberikan perlakuan
metode kanguru yaitu dan yang tidak diberikan perlakuan metode kanguru,
dibuktikan dengan nilai t hitung > t table, dan nilai p<0,05.

Kata Kunci:Metode Kanguru, Peningkatan Berat Badan, BBLR


66 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 65-78

LATAR BELAKANG Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB)


Kemajuan dalam bidang sosial yang diselenggarakan oleh
dan ekonomi mempunyai pengaruh Perinatologi, di Fakultas Ilmu
yang sangat baik terhadap angka Kesehatan Anak FK UGM/RSUP Dr.
kematian bayi. Pengaruh demikian Sardjito,Yogyakartamengemukakan
tidak tampak pada angka kematian bahwa kondisi di Indonesia saat ini
perinatal. Dalam 30 tahun terakhir ini Angka Kematian Bayi (AKB) 34/1000
angka kematian bayi turun dengan kelahiran hidup Survei Demografi
mencolok, akan tetapi angka kematian Kesehatan Indonesia (SDKI 2007),
perinatal dalam sepuluh tahun terakhir sedangkan target Rancangan
kurang lebih menetap. Negara-negara Pembangunan Jangka Menengah
Barat telah berhasil menurunkan angka Nasional (RPJMN) Departemen
kematian perinatal hal ini digunakan Kesehatan 2004-2009 AKB turun
sebagai ukuran untuk menilai kualitas menjadi 26/1000 kelahiran hidup.
pengawasan selama masa neonatal Menurut Survey Kesehatan Rumah
karena hal tersebutmendapat banyak Tangga (SKRT, 2001) hal tersebut
perhatian.Angka kematian perinatal di dikarena penyebab kematian neonatal
Indonesia tidak diketahui secara pasti di Indonesia yaitu prematuritas&
karena belum ada survey yang BBLR (29 persen),
menyeluruh. angka yang ada ialah asfiksia neonatorum (27 persen),
angka kematian perinatal di rumah pemberian makan (10 persen),
sakit – rumah sakit besar yang tetanus neonatorum (10 persen),
umumnya merupakan referral hospital, lainnya (13
sehingga tidak memberikan gambaran persen) (Lutfia, 2009).
yang mendekati angka kematian Pada saat ini bayi berat lahir
perinatal keseluruhan (Wiknjosastro, rendah merupakan masalah kesehatan
2005). masyarakat yang penting di Negara
Menurut Direktorat Bina sedang berkembang termasuk
Pelayanan Medik Indonesia karena merupakan salah satu
Spesialist Departemen faktor resiko yang mempunyai
Kesehatan RI dalam seminar kontribusi terhadap kematian bayi
Kebijakan Program Rumah khususnya pada masalah perinatal

(Lutfia, 2009). mendorong


Banyak faktor- terjadinya berat
faktor yang badan lahir rendah
Dyah Puji A, Siti Mutoharoh, Rina Priyanti, Pengaruh Penetapan Metode Kanguru … 67
antara lain pernapasannya
dan kondisi membantu
faktor ibu yaitu lebih teratur,
yang mirip keberhasilan
gizi saat hamil sehingga
dengan rahim pemberian ASI
yang kurang, penyebaran
ibu. Sehingga (Henderson,
umur, jarak oksigen ke
memberi 2006). Di
kelahiran, status seluruh tubuhnya
peluang untuk samping efek
pekerjaan serta pun lebih baik.
dapat sentuhan kulit,
penyakit Selain itu, cara ini
beradaptasi metode tersebut
menahun pada mencegah bayi
baik dengan akan membuat
ibu hamil yang kedinginan. Bayi
dunia luar. bayi lebih tahan
dapat lebih tenang, lebih
Perawatan sakit daripada
menyebabkan jarang menangis,
kanguru ini dengan
Bayi Berat Lahir dan kenaikan
telah terbukti digendong
Rendah (BBLR) berat badannya
dapat memakai jarit.
seperti menjadi lebih
menghasilkan Berat badannya
hipertensi, cepat (Luize.
pengaturan pun akan cepat
jantung dan 2003) (Fandizal,
suhu tubuh naik (Azzam,
perokok 2007).
yang efektif 2009).
(Manuaba, Metode
dan lama serta Data Dinas
1998). Kanguru adalah
denyut jantung Kesehatan
Salah satu metode perawatan
dan pernafasan Kabupaten
cara perawatan dini dengan
yang stabil Kebumen untuk
pada bayi untuk sentuhan kulit ke
pada bayi. tahun 2007,
meningkatkan kulit antara ibu
Perawatan Angka Kematian
berat badan pada dan bayi baru
kulit ke kulit Bayi (AKB)
bayi dengan bayi lahir dalam posisi
mendorong sebanyak 140
berat lahir seperti kanguru.
bayi untuk dengan
rendah (BBLR) Dengan metode
mencari puting penyebab
dan prematur ini mampu
dan kematian Bayi
yaitu dengan memenuhi
mengisapnya, Berat Lahir
cara metode kebutuhan asasi
hal ini Rendah (BBLR)
kanguru, dengan bayi baru lahir
mempererat 43 kasus (30,71
cara ini detak prematur dengan
ikatan antara persen), asfiksia
jantung bayi menyediakan
ibu dan bayi 15 kasus (10,72
stabil dan situasi
serta persen),
68 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 65-78
penyebab sebanyak 142 dari 1235
karena Bayi
tidak kasus dari kelahiran hidup,
Berat Lahir
diketahui 82 19.900 yang disebabkan
Rendah (BBLR)
kasus (58,57 Kelahiran oleh Bayi Berat
sering terjadi
persen). Di Hidup, dengan Lahir Rendah
hipotermi. Hal
tahun 2008 penyebab (BBLR) 35 kasus
ini terjadi karena
Angka kematian (34 persen),
bayi berat badan
Kematian Bayi Berat asfiksia 4 kasus
rendah di dalam
Bayi (AKB) Lahir Rendah (3,88 persen),
sel atau
sepsis 5 kasus
(BBLR) 51 dari 1165 tubuhnya tidak
kasus (35,92 (4,85 psersen),
kelahiran hidup, ada zat
persen),
Intra Uterin Fetal
yang disebabkan makanan yang
asfiksia 8 kasus
Distress (IUFD)
(5,63 persen), oleh Bayi Berat dibutuhkan
diare 3 37 kasus (36
Lahir Rendah untuk
kasus (2,12 persen), kelainan
(BBLR) mengadakan
persen), ISPA 2 kongenital 12
18 kasus (16,83 metabolisme
kasus (1,41 kasus (11,65
persen), asfiksia (Syamsul, 2008)
persen), persen).
20 kasus (18,70 dan umumnya
penyebab tidak Menurut
persen), sepsis 2 berat bayi naik
diketahui 78 data diatas bayi
kasus (1,87 30 gram/ hari,
kasus (54,92 berat lahir rendah
persen), Intra dengan
persen). (BBLR)
Uterin Fetal perawatan
Hasil studi merupakan salah
Distress (IUFD) metode
pendahuluan satu penyebab
43 kasus (40,18 kangguru bisa
yang telah kematian pada
persen), lahir mati naik sampai 50
dilakukan pada bayi
12 kasus (11,21 gram/hari.
tanggal 12
persen), kelainan Karena makanan
November 2009
kongenital 12 yang masuk
di Rumah Sakit
kasus (11,21 tidak dipakai
PKU
persen) sedangkan untuk
Muhammadiyah
pada bulan Januari menghangatkan
Gombong pada
sampai dengan tubuhnya dan
tahun 2008
bulan Oktober bisa dipakai
terdapat 107
2009 terdapat 103 untuk
bayi meninggal
bayi meninggal menaikkan berat
Dyah Puji A, Siti Mutoharoh, Rina Priyanti, Pengaruh Penetapan Metode Kanguru … 69
badan sebelumnya mengetahui tahun 2013.
(Setiawan, tentang Pengaruh b. Untuk
2009). metode Penerapan mengetahui
Berdas kanguru sangat Metode peningkatan
arkan survey efektif sebagai Kanguru rerata Bayi
yang telah metode dengan Berat Lahir
dilakukan di perawatan bayi Peningkatan Rendah
salah satu dengan Bayi Berat Badan (BBLR) pada
Rumah Sakit Berat Lahir pada Bayi bayi yang
Kota Rendah Berat Lahir tidak
Kebumen (BBLR). Jika Rendah diberikan
yaitu Rumah diterapkannya (BBLR) di metode
Sakit PKU metode Rumah Sakit kanguru di
Muhammadi kanguru ini PKU Rumah Sakit
yah akan Muhammadiya PKU
Gombong membantu h Gombong Muhammadiy
diperoleh meningkatkan Tahun 2013. ah Gombong
hasil bahwa berat badan 2. Tujuan Khusus tahun 2013.
belum pernah yang stabil. a. Untuk c. Untuk
dilakukan Oleh karena mengetahui mengetahui
penerapan itu, penulis peningkatan perbedaan
metode tertarik untuk rerata Bayi peningkatan
kanguru. meneliti Berat Lahir Berat Badan
Sementara tentang Rendah ( pada bayi
berdasarkan “Pengaruh BBLR ) yang
hasil Penerapan pada bayi diberikan
penelitian Metode yang perlakuan
Kanguru diberikan
dengan PKU metode
Peningkatan Muhammadiyah kanguru di
Berat Badan Gombong Tahun Rumah
pada Bayi Berat 2013”. PKU
Lahir Rendah Muhammadi
TUJUAN
(BBLR) di yah
1. Tujuan Umum
Rumah Sakit Gombong
Untuk
70 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 65-78
metode yang tidak Sampel, dengan criteria
kangur sebenarnya, pengambilan inklusi : Bayi
u dan disebut sampel ini Berat Lahir
yang demikian dilakukan Rendah (BBLR)
dengan teknik yaitu bayi berat
tidak karena
sampel random
diberik eksperimen lahir dengan
sampling yaitu
an jenis ini belum berat 1500-2500
pengambilan
perlaku memenuhi gram dan Bayi
sampel
an persyaratan Berat Lahir
sebanyak 28
metode seperti Rendah usia 10
responden,
kangur caraeksperime hari sedangkan
u di n yang dapat criteria eksklusi : dari F
Rumah dikatakan Bayi berat lahir tabel,dengan
Sakit ilmiah rendah (BBLR) nilai signifikansi
PKU mengikuti yang mempunyai lebih besar dari
Muham peraturan- komplikasi / cacat 0,05, maka dapat
madiya peraturan bawaan. dinyatakan
h tertentu
bahwa semua
Gombo (Arikunto, HASIL data yang
ng 2006). PENELITIAN
digunakan
tahun Populasi, A. Prasyarat
Analisis dalam penelitian
2013. populasi dalam
ini adalah
penelitian ini
homogen
METODOLOGI adalah bayi
3. Rangkuman
Jenis baru lahir hasil uji
dengan berat kesetaraan
penelitian ini
badan rendah 1. Rangkuma
adalah quasi Kela
Rata- t
P
n hasil uji s tabel
eksperiment di Rumah normalitas rata
h

dengan Sakit PKU i


t
pendekatan Muhammadiya
u

pre dan post h Gombong n


g
control pada periode Variabel KSZ P Keterang
Pretest Eksp 2285,71 0,4
an 0,80
group design bulan Januari- Pretest Kontrol 2242,86 5 28
Pretest Eksp 0,721 0,677 Normal
yaitu atau Desember
Posttest Eksp 0,855 0,457 Normal
Pretest Kontrol
eksperimen 0,7672009 sebanyak
0,599 Normal Berdasarkan
Posttest Kontrol 0,482137 0,974
bayi. Normal
Dyah Puji A, Siti Mutoharoh, Rina Priyanti, Pengaruh Penetapan Metode Kanguru … 71
tabel diatas ho < dari t tabel
Berdasa
dapat diketahui m (0,805 > 2,06)
rkan hasil uji t
bahwa semua og dan nilai
diperoleh nilai
data penelitian en signifikansi lebih
t hitung
mempunyai nilai ita besar dari 0,05
sebesar 0,805
signifikansilebih s (p=0,428 >
dengan
besar dari 0,05. 0,05), sehingga
signifikansi
Oleh karena dapat dinyatakan
0,428. Nilai t
nilai signifikansi bahwa pretest
tabel dengan
lebih besar dari kelompok
db=26 pada
0,05 (p>0,05) eksperimen
taraf
maka dapat dengan
signifikansi
diartikan bahwa kelompok
5% adalah
semua data kontrol setara.
2,06, oleh
penelitian B. Analisis
karena nilai t
berdistribusi 1. Ringkasan
hitung
Hasil Uji t
normal. F
Ke F tabel P Berpasangan
2. R hitung las Ket
Pretest dengan
Pretest 0,472 4,225 0,498 Homogen
a
Posttest 1,744 4,225 0,198 Homogen Posttest Kelas
n Eksperimen
R t
g K P
Kenaikan H el t
0 a
o
k 4,225
,
6 m
as
h b
4 o e
u 8 g i l
e t
m u
a n
g
n
n Pretest
Eksp 41,734
Hasil uji
h Posttest 2,16

homogenitas Eksp
a 0,000

s untuk
i menguji kesamaan karena datanya
l varians di atas mempunyai nilai F
u diketahui F hitung hitung lebih kecil
j < F tabel, dan Berdasarka
i p>0,05. Oleh n hasil uji t
72 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 65-78
berpasangan 2285,71 gram, adalah 2,160, oleh signifikan
karena nilai t
tersebut pada saat kelompok yang
hitung
diketahui posttest tidak dilakukan
> dari t tabel
rata- rata meningkat metode kanguru.
(31,650 >
pretest menjadi
2,16) dan nilai 3. Ringkasan
sebesar
signifikansi Hasil
3543,21 peningkatan lebih kecil dari
berat badan Indepen
yang 0,05 dent T
gram,
(p=0,000<0,05 Test
sehingga ), sehingga Posttest
peningkatannya dapat Kelas
sebesar 1257,50 dinyatakan bahwa Eksperi
gram. terdapat men
Selanjutnya peningkatan dengan
berdasarkan uji t berat badan Kelas
diperoleh nilai t yang Kontrol
hitung sebesar R t t
signifikan setelah K P
41,734 dengan e at t
dilakukan metode l a-
a
b
h
signifikansi a e
kanguru. s r
it l
0,000. Nilai t P
at
u
a
n
tabel dengan os
tte 3 g
db=13 pada taraf st
5
4
signifikansi5% Ek 3,
2
sp 1
adalah 2,160, er

oleh karena nilai im


en
t hitung
2,756
2. Pretest Postte
> dari t tabel st
dengan 2,06
3314,29
Kontr
(41,734 > 2,16) PosttestKela ol 0,011
s
dan nilai
K Pretest
signifikansi lebih o 2242,86
t
kecil dari 0,05 n t tabel P
hitun
t
(p=0,000<0,05), g
r
sehingga dapat o
l
dinyatakan Rata-
Kela
bahwa s
rata
Dyah Puji A, Siti Mutoharoh, Rina Priyanti, Pengaruh Penetapan Metode Kanguru … 73
B r e as tersebut perbedaan t hitung sebesar

e k l diketahui rata- sebesar 228,93 2,756 dengan

r a rata posttest gram, untuk signifikansi

d n d kelas mengetahui 0,011. Nilai t

a i eksperimen perbedaan tabel dengan

s t sebesar tersebut db=26 pada taraf

a a a 3543,21 signifikan atau signifikansi 5%


b t gram, tidak, maka adalah 2,06, oleh
Kontr
ol 31,650 sedangkan kelas dilakukan uji t karena nilai t
Postt
est 0,000
kontrol independent. hitung > dari t
3314,29
Kontr
ol
Berdasarkan tabel (2,756 >
sebesar
uji t di atas 2,06) dan nilai
3314,29 gram,
diperoleh nilai signifikansi
sehingga terdapat
lebih kecil dari kelompok
Berdasarka tabel dengan
0,05 control
n tabel di atas db=13 pada taraf
(p=0,011<0,05),
diketahui rata- signifikansi 5%
sehingga dapat
rata pretest
dinyatakan bahwa
sebesar 2242,86
terdapat
gram, pada saat
perbedaan berat
posttest
badan antara
meningkat
kelompok yang
menjadi 3314,29
diberikan metode
gram, sehingga
kanguru dengan
peningkatannya
kelompok yang
sebesar 1071,43
tidak diterapkan
gram. metode kanguru.

4. Ringkasan
Selanjutnya
Hasil Uji
berdasarkan uji t
t kenaikan
diperoleh nilai t
(gain-
hitung sebesar
skor)
31,650 dengan
kelompok
signifikansi
eksperim
0,000. Nilai t
en dengan
74 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 65-78
dinyatakan metode sebesar 186,07 peningkatkan
bahwa kanguru. gram, apakah yang signifikan
terdapat perbedaan penerapan
PEMBAHASAN
perbedaan tersebut metode kanguru
1. Peningkatan
yang signifikan, maka terhadap
rerata bayi
signifikan dilakukan uji t peningkatan
berat lahir
kenaikan independent. berat badan bayi.
rendah
berat badan Berdasarkan uji t Hal ini
( BBLR ) di
antara di atas diperoleh dibuktikan
Rumah
kelompok nilai t hitung dengan uji t
Sakit PKU
yang sebesar 4,106 berpasangan
Muhammad
diberikan dengan pretest
iyah
metode signifikansi 0,000. eksperimen
Gombong
kanguru Nilai t tabel dengan posttest
pada bayi
dengan dengan db=26 eksperimen,
yang
kelompok pada taraf yang diketahui
diberikan
yang tidak signifikansi 5% rata-rata pretest
metode
diterapkan adalah 2,06, oleh sebesar 2285,71
Rata- t karena nilai t
Kel P kanguru. gram, pada saat
as t
rata a Berdasarkan hitung posttest
Ekspe h b
e
rimen i l > dari t tabel meningkat
penelitian
1257,5
t (4,106 > 2,06) dan menjadi 3543,21
u
0
n nilai signifikansi
g lebih kecil dari gram,
Kontr 4,106
ol
menunjukkan 0,05
0,000 sehingga
1071,4 bahwa (p=0,000<0,05),
peningkatannya
3 sehingga dapat
terdapat sebesar 1257,50
Berdasarka gram, sedangkan gram.
n tabel di atas rata-rata kenaikan Selanjutnya
tersebut kelas kontrol berdasarkan uji t
diketahui rata- sebesar 1071,43 diperoleh nilai t
rata kenaikan gram, sehingga hitung sebesar
kelas diketahui rata-rata 41,734 dengan
eksperimen kenaikan signifikansi
sebesar 1257,50 kelaslebih tinggi 0,000. Nilai t
Dyah Puji A, Siti Mutoharoh, Rina Priyanti, Pengaruh Penetapan Metode Kanguru … 75
tabel dengan karena nilai t tubuh bayi dapat Selain itu,
db=13 pada hitung dipertahankan pada metode
taraf > dari t tabel kehangatannya kanguru risiko
(41,734 > 2,16)
signifikansi dengan metode bayi mendapat
dan nilai
5% adalah kanguru. Dulu infeksi lebih
signifikansi lebih
2,160, oleh kecil dari 0,05 metode ini kecil, karena
(p=0,000<0,05), Hal ini dianggap hanya flora normal
sehingga dapat dikarenakan untuk orang kulit ibu tentu
dinyatakan seorang bayi lahir miskin karena lebih baik
dengan bayi berat kalau orang kaya daripada yang
terdapat lahir rendah diletakkan di tidak
peningkatan (BBLR), inkubator, menggunakan
berat badan yang umumnya akan
metode kanguru.
signifikan diletakkan ke tapi
Lebih lanjut
setelah dalam inkubator
berdasarkan pada bayi baru
dilakukan agar suhu
pengalaman, lahir yang sakit
metode kanguru. tubuhnya tetap
hasilnya malah atau kecil (berat
Hasil normal serta
lebih efektif lahir < 2500
penelitian ini diberi bantuan
metode kanguru gram),
membuktikan oksigen untuk
(Rahmi, 2008). membutuhkan
keefektifan pernafasan dan
penambahan
metode kanguru bayi berat lahir
kehangatan
untuk rendah (BBLR)
tubuh untuk
meningkatkan juga dapat
mempertahanka
berat badan bayi mengalami
n suhu normal.
dengan BBLR. gangguan mental
Bayi berat badan
Berdasarkan dan fisik pada usia
rendah dapat
kerangka konsep tumbuh kembang
dengan cepat
penelitian, selanjutnya,
terjadi hipotermi
penerapan sehingga dalam
dan untuk
metode kanguru perawatannya
menghangatkan
dapat membutuhkan
kembali
meningkatkan biaya perawatan
membutuhkan
berat badan bayi yang tinggi, selain
waktu yang
secara optimal. inkubator suhu
lama. Risiko
76 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 65-78
komplikasi 2. Peningkatan signifikansi 0,000. beberapa faktor
dan kematian rerata bayi Nilai t tabel yang menurut
meningkat berat lahir dengan db=13 Widyastuti (2009),
secara rendah pada taraf dipengaruhi oleh: 1)
bermakna (BBLR) signifikansi 5% faktor genetik, dan
bila suhu pada bayi adalah 2,160, oleh 2) faktor
lingkungan yang tidak karena nilai t lingkungan yang
tidak diberikan hitung terdiri dari: status
optimal. metode > dari t tabel gizi, tingkat
Menurut kanguru di (31,650 > 2,16) kesehatan orang tua,
Departemen Rumah dan nilai status ekonomi
Kesehatan RI Sakit PKU signifikansi lebih sosial, suku bangsa,
(2003) ada Muhammad kecil dari 0,05 pendidikan ayah /
lima cara iyah (p=0,000<0,05), ibu, jenis kelamin,
menghangatk Gombong. sehingga dapat umur, dan tempat
an dan Pada dinyatakan tinggal.
mempertahan pengujian bahwa
kan suhu kelompok terdapat
tubuh pada kontrol atau peningkatan berat
bayi berat kelompok badan yang
lahir rendah yang tidak signifikan
salah satunya diterapkan kelompok yang
adalah metode tidak dilakukan
dengan kanguru juga metode kanguru.
metode menunjukkan Hasil ini
kanguru. peningkatan dikarenakan
yang faktor yang
mempengaruhi
signifikan, 3314,29, sehingga
meningkatkan
diketahui rata- peningkatannya
berat badan bayi
rata pretest sebesar 1071,43.
tidak hanya
sebesar 2242,86, Selanjutnya
dipengaruhi oleh
pada saat berdasarkan uji t
penerapan metode
posttest diperoleh nilai t
kanguru, namun
meningkat hitung sebesar
dipengaruhi oleh
menjadi 31,650 dengan
Dyah Puji A, Siti Mutoharoh, Rina Priyanti, Pengaruh Penetapan Metode Kanguru … 77
3. Perbedaan diketahui rata- karena nilai t dinyatakan
peningkat rata posttest hitung bahwa terdapat
an Berat kelas > dari t tabel perbedaan berat
Badan eksperimen (2,756 > 2,06) badan antara
pada bayi sebesar dan nilai kelompok yang
yang 3543,21 gram, signifikansi diberikan
diberikan sedangkan lebih kecil dari metode kanguru
perlakuan kelas kontrol 0,05 dengan
metode sebesar (p=0,011<0,05 kelompok yang
kanguru 3314,29 gram, ), sehingga tidak diterapkan
dan yang sehingga dapat metode kanguru.
tidak terdapat
Hasil dengan rata-rata
diberikan perbedaan
pengukuran berat kelompok yang
metode sebesar 228,93
badan BBLR pada tidak diterapkan
kanguru. gram, apakah
pengukuran metode kanguru.
Berdas perbedaan
posttest antara Hal ini dikarenakan
arkan tujuan tersebut
kelompok metode kanguru
penelitian ini signifikan,
eksperimen mampu:
untuk maka
dengan kelompok > meningkatkan
mengetahui dilakukan uji t
kontrol yang hubungan emosi
keefektifan independent.
signifikan ibu– anak, 2)
penerapan Berdasarkan
memberikan menstabilkan suhu
metode uji t di atas
bahwa tubuh, denyut
kanguru diperoleh nilai
setelahdiberikan jantung, dan
dilakukan uji t hitung
metode kanguru pernafasan bayi, 3)
t independen sebesar 2,756
berat badan bayi meningkatkan
kelompok dengan
berbeda dengan pertumbuhan dan
posttest signifikansi
kelompok yang berat badan bayi
eksperimen 0,011. Nilai t
tidak diterapkan dengan lebih
dengan tabel dengan
metode kanguru, baik.,4) mengurangi
posttest db=26 pada
yaitu berat badan stress pada ibu dan
kontrol dan taraf
bayi memiliki bayi,
berdasarkan signifikansi
rata- rata yang 5) mengurangi lama
hasil 5% adalah
lebih tinggi menangis pada bayi,
penelitian 2,06, oleh
dibandingkan 6) memperbaiki
78 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 65-78
keadaan emosi 0,05 keuntungan-
4. Pengaruh
ibu dan bayi, 7) (p=0,000<0,05 keuntungan yang
penerapan
meningkatkan ), sehingga salah satunya
metode
produksi asi, 8) dapat meningkatkan
kanguru
menurunkan dinyatakan pertumbuhan
dengan
resiko terinfeksi bahwa terdapat dan berat badan
peningkatan
selama pengaruh yang bayi dengan
bayi berat
perawatan di signifikan lebih baik
lahir rendah
rumah sakit, 9) penerapan (Suriviana,
(BBLR) di
mempersingkat metode 2009). Selain itu
Rumah
masa rawat di kanguru dengan
Sakit PKU
rumah sakit, dengan perawatan
Muhammad
dimana kondisi peningkatan metode kanguru
iyah
tersebut sangat berat badan berat badan bayi
Gombong.
mendukung pada Bayi meningkat
Berdasar
peningatkan Berat Lahir dikarenakan
kan hasil
berat badan bayi Rendah makanan yang
penelitian
BBLR secara (BBLR) di masuk tidak
terdapat
optimal, yaitu Rumah Sakit dipakai untuk
pengaruh
adanya PKU menghangatkan
penerapan
peningkatan Muhammadiya tubuhnya akan
metode
produksi ASI h Gombong. tetapi dipakai
kanguru
dan suhu tubuh Hasil ini untuk
dengan
yang kondusif. dikarenakan meningkatkan
peningkatan
metode berat badan
berat badan
kanguru (Setiawan,
pada Bayi
memiliki 2009).
Berat Lahir
Rendah Lebih jauh badan bayi, hal ini
(BBLR) keefektifan Menurut Suriviana
dibuktikan penerapan metode (2009) metode
dengan nilai t kanguru memiliki
kanguru
hitung > dari t keuntungan-
tabeldan nilai keuntungan yang
dapat
signifikansi terdiri dari: 1)
mengoptimalkan
lebih kecil dari meningkatkan
peningkatan berat
Dyah Puji A, Siti Mutoharoh, Rina Priyanti, Pengaruh Penetapan Metode Kanguru … 79
hubungan emosi pelayanan
KETERBATASA kesehatan
ibu-anak, 2) kesehatan untuk N PENELITIAN
orang tua,
menstabilkan menangani 1. Design
status
Penelitian
suhu tubuh, masalah BBLR
ekonomi
Desig
denyut nadi dengan
sosial, suku
n penelitian
jantung, dan menerapkan
bangsa,
ini adalah
pernapasan bayi, metode kanguru.
pendidikan
quasi
3) meningkatkan Selain itu dalam
ayah / ibu,
eksperiment
pertumbuhan penelitian ini
jenis kelamin,
, yaitu
dan berat badan penerapan metode
umur, dan
hanya
bayi dengan kanguru dilakukan
tempat
mencari
lebih baik, 4) hanya 30
tinggal
pengaruh
mengurangi stes menit/hari, hal itu
sehingga
penerapan
pada ibu dan saja mampu
dapat terjadi
metode kanguru
bayi, 4) meningkatkan
penelitian
dengan
mengurangi berat badan bayi
bias dan
peningkatan
lama menangis lebih tinggi
penelitian ini
berat badan
pada bayi, 5) dibandingkan
dilakukan
bayi berat
memperbaiki dengan bayi yang
pada
lahir rendah
keadaan emosi tidak diterapkan
responden
saja tanpa
ibu dan bayi, 6) metode kanguru,
hanya pada
melihat
meningkatkan apalagi bila
saat
faktor-
produksi ASI. diterapkan metode
dilakukan
faktor yang
Rata-rata ini selama 24
penelitian,
mempengar
peningkatan jam/harinya.
tidak
uhi
metode kanguru
berkelanjutan
peningkatan
berdasarkan uji
atau dalam
berat badan
statistik
jangka waktu
bayi seperti
dinyatakan
lama.
faktor
signifikan, hal
2. Sampel
genetik, dan
ini berarti
Jumlah
faktor
metode kanguru
sampel dalam
lingkungan
pantas dijadikan
penelitian ini
yang terdiri
rekomendasi
masih terlalu
dari: status
bagi orang tua,
kecil
gizi, tingkat
80 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 65-78
sehingga sampling Metode_
Fandizal, 2007.
Kanguru
penelitian atau cara Konsep
[Diakses 25
Dasar
ini masih pengambila Oktober
Metode
2009]
belum bisa n data Kanguru.
Available on
digenerali dalam Depkes, 2003
http:
.Buku
sasikan. penelitian //ferryefen
Panduan
di.blogspot
3. Teknik ini Manajemen
.com/2007
Sampling Masalah
menggunak /
Bayi Baru
Tern 11/konsep-
an sampel Lahir untuk
dasar-
ik Dokter,
random metode-
Bidan dan
kanguru.ht
Perawat di
sampling penelitian ml [Diakses
Rumah
25
yaitu sehingga Sakit.
Oktober 2009].
Jakarta
pemilihan penelitian ini
:DepkesRI.
Henderson, C.
jumlah masih belum
2006.
Dinkes
responden bisa Buku Ajar
Konsep
dipilih digeneralisasik Kabupaten Kebidanan
sebagian an. . Jakara :
Kebumen, EGC.
dengan .Profil
mekanisme DAFTAR Hidayat, 2005 .
Kesehatan
PUSTAKA Pengantar
teknik acak Ilmu
Arikunto, 2006 Kabupaten
sederhana, Kebumen Keperawat
.Prosedur an Anak.
sedangkan Penelitian Jakarta :
Suatu Tahun
untuk Salemba
Pendekatan Medika.
2009.
meningkatkan Praktik.
Kebumen:
Jakarta: Hidayat, 2009.
hasil
Rineka Metode
Kab.
penelitian Cipta. Penelitia
Kebumen
seharusnya n
Azzam, 2009. Kebidana
setiap Manfaat n dan
Menggendo Tekhnik
responden
ng Kanguru. Analisis
memiliki Avilable on Data.
http://azzam Jakarta:
kesempatan
husaini Salemba
yang sama . Medika.
multiply.co
untuk ikut
m/journal/it Lutfia, 2009.
serta sebagai em/41/M Kebijaka
anfaat_Men n
sampel
ggendong_
Dyah Puji A, Siti Mutoharoh, Rina Priyanti, Pengaruh Penetapan Metode Kanguru … 81
Progr un eperawa dan
am ga tan Bayi Bidan.
Ruma n, dan Jakarta :
h da Anak Salemba
Sakit n untuk Medika.
Sayan Ke Perawat
g Ibu lua
Rahayu, 2007. Riwidikdo, 2013.
dan rg
Tingkat Statistik Kesehatan.
Bayi a
Pengetahua Jogjakarta : Mitra
(RSSI Be
n Ibu Cendikia Press
B ). re
Tentang Saryono, 2008.
Yogja nc
Pencegahan Metodologi
karta : an
Hipotermi Penelitian
Fakult a
pada Berat Kesehatan.
as unt
Bayi Lahir
Kedok uk Jogjakarta: Mitra
Rendah
teran Pe Cendikia
dengan
Univer ndi Press
Metode
sitas dik Saifuddin,
Kangaroo
Gajah an 2006.Buku
Mother
Mada. Bi Acuan
Care di
da NasionalPela
Rumah
Manua n. yanan
Sakit Umum
b Jak Kesehatan
Daerah
a, art Maternal
(RSUD)
1 a : Neonatal.
9 EG Jakarta:
Jogjakarta.J
9 C. Yayasan Bina
ogjakarta:
8 Pustaka.
. Mochtar,19 Respati.
Il 98. Setiawan, 2009.
m Synop Rahmi, 2008. Metode
u sis Merawat
K Obste Bayi Kanguru.
e tri: Prematur Available
b Obste dengan on
i tri Metode http://reyhanz
a Fisiol Kanguru. z.blogspot.co
n ogi,O Available m/200
a bstetri http://w 9/10/metode-
n Patol ww.hari kanggurudoc.
, ogi. anglobal html.
P Jilid I. .com. [Diakses 25
e Jakart [Diakses Oktober
n a: 26 2009].
y EGC. Oktober
a 2009]. Soekanto,
k Myles, 2009. Buku 2002.Sosiolog
it Ajar Bidan. Jakarta Riwidikdo, 2008. i Suatu
K : EGC. Statistik Pengantar.
a Nursalam, Kesehatan. Jakarta :
n 2008. Jogjakarta : Mitra Grafindo
d AsuhanK Cendikia Press persada
82 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 65-78
aan para
Syamsul,
Sugiyono, ibu
2008. terhadap
2007.Stati metode
stika Resiko kanguru
di empat
untuk terhadap Puskesm
Penelitian. Perubah as
Bandung : an Kecamat
Alfabeta. Suhu an
Tubuh.A Kabupat
Suriviana, vailable en Ogan
Komerin
2005. g
http://on
e.indoskr Ulu.Jaka
Metode rta: FKM
ipsi.com/
node/ UI.
Kanguru
untuk 5507.
merawat [Diakses
Bayi 19
Prematur. Oktober
Available 2009
on pukul 19.45].
http://ww WHO, 2003.
w.infoibu. Kanguru
com. Mother
[Diakses Care : a
25 practical
Oktober guide.
2009]. Geneva:
WHO.
Widyastuti, 2009.
Panduan
Perkemb
angan
Anak 0-1
Tahun.
Jakarta:
Salemba
Medika
Wiknjosastro,
2005. Ilmu
Kebidanan.
Jakarta :
Yayasan
Bina Pustaka.

Yaman, 1997 .
Gambar
an
penerim

Anda mungkin juga menyukai