Anda di halaman 1dari 7

Dosenpengampuh :Ayu lestari,S.Kep.,M.

Kep

Mata kuliah :Keperawatan maternitas II

Nama: RITA AMELIA

Nim : A1C219143

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
TAHUN 2020
1. OLIGOMENORHEA
A. Pengertian

Oligomenorea merupakan suatu keadaan dimana siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari,
sedangkan jumlah perdarahan tetap sama. Wanita yang mengalami oligomenorea akan mengalami
menstruasi yang lebih jarang daripada biasanya. Namun, jika berhentinya siklus menstruasi ini
berlangsung selama lebih dari 3 bulan, maka kondisi tersebut dikenal sebagai amenorea sekunder.

B. Penyebab
Oligomenore biasanya berhubungan dengan anovulasi atau dapat juga disebabkan kelainan
endokrin seperti kehamilan, gangguan hipofise-hipotalamus, dan menopouse atau sebab sistemik
seperti kehilangan berat badan berlebih.Oligomenore dapat juga terjadi pada wanita dengan sindrom
ovarium polikistik dimana pada keadaan ini dihasilkan androgen yang lebih tinggi dari kadara pada
wanita normal.
Oligomenore dapat juga terjadi pada stress fisik dan emosional, penyakit kronis, tumor yang
mensekresikan estrogen dan nutrisi buruk. Oligomenorrhe dapat juga disebabkan ketidakseimbangan
hormonal seperti pada awal pubertas.
Oligomenore yang menetap dapat terjadi akibat perpanjangan stadium folikular, perpanjangan
stadium luteal, ataupun perpanjang kedua stadium tersebut. Bila siklus tiba-tiba memanjang maka dapat
disebabkan oleh pengaruh psikis atau pengaruh penyakit.
Disamping itu, oligomenorea dapat juga terjadi pada :
1.       Gangguan indung telur, misal : Sindrome Polikistik Ovarium (PCOS)Ø
 Stress dan depresi
2.      Sakit kronik
3.      Pasien dengan gangguan makan (seperti anorexia nervosa, bulimia)
4.      Penurunan berat badan berlebihan
5.        Olahraga berlebihan, misal atlit
6.      Adanya tumor yang melepaskan estrogen
7.        Adanya kelainan pada struktur rahim atau serviks yang menghambat pengeluaran darah
menstruasi
8.      Penggunaan obat-obatan tertentu, dsb.

2. METRORAGHIA
A. Pengertian
Metrorrhagia pendarahan yang terjadi di antara siklus mentruasi, atau dengan kata lain timbul
lebih sering dari biasa (yatim faisal,2001)
Metroragia adalah pendarahan uterus biasanya tidak banyak timbul pada interfan partun
mestruasi yang tidak biasanya (chandranita, 2004)
B. Penyebab
Beberapa penyebab dari perdarahan diluar haid yaitu:
a) Serviks uteri; seperti
(1) Polip servisis uteri
Polip adalah tumor bertangkai yang kecil dan tumbuh dari permukaan
mukosa. Servikal polip adalah polip yang terdapat dalam kanalis servikalis
(Tiran, 2005).
(2) Erosio porsionis uteri
Erosio porsiones (EP) adalah suatu proses peradangan atau suatu luka yang
terjadi pada daerah porsio serviks uteri (mulut rahim). Penyebabnya bisa
karena infeksidengan kuman-kuman atau virus, bisa juga karena
rangsangan zat kimia /alat tertentu; umumnya disebabkan oleh infeksi. 
(3) Ulkus pada portio uteri, Ulkus portio
Ulkus portio adalah suatu pendarahan dan luka pada portio berwarna
merah dengan batas tidak jelas pada ostium uteri eksternum.
b) Korpus uteri, seperti;
Polip endometrium, abortus imminens, abortus insipiens, abortus incompletus,
mola hidatidosa, koriokarsinoma, subinvolusio uteri, karsinoma korpus uteri,
sarkoma uteri, mioma uteri.
c) Tuba fallopii;
Kehamilan ekstopik terganggu, radang tuba, tumor tuba.
d) Ovarium;
Radang overium, tumor ovarium.

3. MENORAGHIA
A. Pengertian
Menoragia merupakan perdarahan haid lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal
(lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi. Umumnya jumlah
darah menstruasi yang normal adalah sekitar 30 cc per hari, dan lama haid 4-6 hari. Jika darah
menstruasi seseorang mencapai 80cc, itu sudah abnormal.Dalam istilah kedokteran disebut
hipermenorea (menoragia) atau menstruasi berlebihan.
B. Penyebab
a)    infeksi saluran reporduksi
Disfungsi organ yang menyebabkan terjadinya menoragia seperti gagal hepar atau gagal
ginjal.Penyakit hati kronik dapat menyebabkan gangguan dalam menghasilkan faktor
pembekuan darah dan menurunkan hormon estrogen.
b)   Kelainan hormon endokrin misal akibat kelainan kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal, tumor
pituitari, kegemukan, dll
c)    Kelainan anatomi rahim seperti adanya mioma uteri, polip endometrium, hiperplasia
endometrium, kanker dinding rahim dan lain sebagainya.
d)   Iatrogenik : misal akibat pemakaian IUD, hormon steroid, obat-obatan kemoterapi, obat-
obatan anti-inflamasi dan obat-obatan antikoagulan.

4. AMENORHEA
A. Pengertian

Amenore adalah kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi,meskipun berdasarkan
periode mentruasi seharusnya wanita tersebut mengalami menstruasi. Amenore dapat diklasifikasikan
menjadi 2 yaitu :

1. Amenore primer : Ketika wanita 16 tahun dengan pertumbuhan seksual sekunder normal atau 14
tahun tanpa adanya pertumbuhan seksual sekunder, tidak mendapatkan menstruasi. Amenorea
primer umumnya mempunyai sebab-sebab yang lebih berat dan lebih sulit untuk diketahui, seperti
kelainan-kelainan kongenital dan kelainan-kelainan genetik.

2. Amenore sekunder : Ketika wanita yang pernah mendapatkan menstruasi, tetapi kemudian
berhenti setelah periode. Diagnosa yang terjadi pada amenore primer termasuk diantaranya vaginal
agenesis, sindroma insensitifitas androgen, sinroma Turner. Diagnosa yang lain tergantung pada
pemeriksaan yang lain.

B. Penyebab
Amenore Primer :

a. Kelainan kromosom
b. Masalah hipotalamus
c. Hipofisis
d. Kurangnya organ reproduksi
e. Struktural abnormal pada vagina
Amenore Sekunder:
a. Kehamilan
b. Kontrasepsi
c. Menyusui
d. Stres
e. Obat-obatan
f. Ketidakseimbangan hormone
g. Berat badan rendah
h. Olahraga berlebihan
i. Kerusakan tiroid
j. Masalah di jaringan rahim
k. Ketidakcukupan ovarium primer.
5. DISMENORHEA
A. Pengertian
Dismenore adalah nyeri kram (tegang) daerah perut mulai terjadi pada 24 jam sebelum
terjadinya perdarahan haid dan dapat bertahan selama 24-36 jam meskipun beratnya hanya
berlangsung selama 24 jam pertama. Kram tersebut terutama dirasakan didaerah perut bagian
bawah tetapi dapat menjalar kepunggung atau permukaan dalam paha, yang terkadang
menyebabkan penderita tidak berdaya dalam menahan nyerinya tersebut (Hendrik, 2008)
B. Penyebab
1. Dismenore Primer
Secara umum, nyeri haid timbul akibat kontraksi disritmik miometrium yang
menampilkan satu gejala atau lebih, mulai dari nyeri yang ringan sampai berat di perut
bagian bawah, bokong, dan nyeri spasmodik di sisi medial paha.
Penyebab Dismenore Primer
a. Faktor endokrin
b. Kelainan organic
c. Faktor kejiwaan atau gangguan psikis
d. Faktor konstitusi
e. Faktor alergi
2. Dismenore sekunder mungkin di sebabkan oleh kondisi berikut :
a. Endometriosis
b. Polip atau fibroid uterus
c. Penyakit radang panggul
d. Perdarahan uterus disfungsional
e. Prolaps uterus
f. Maladaptasi pemakaian AKDR
g. Produk kontrasepsi yang tertinggal setelah abotus spontan, abortus terauputik,
atau ,melahirkan
h. Kanker ovarium atau uterus.
6. MENARCHEA
A. Pengertian
Menarchea dalah menstruasi pertama kali yang bisa terjadi dalamrentang usia 10 – 16 tahun
atau pada masa awal remaja.Menarchemerupakan tanda adanya sauatu perubahan status sosial
dari anak –anak ke masa dewasa, dan adanya perubahan lain seperti pertumbuhanpayudara,
pertumbuhan rambut pada daerah pubis dan aksila, dandistribusi lemak pada daerah pinggul
(Proverawati & Misaroh, 2009).
B. Penyebab

1)Faktor internal

a.Organ Reproduksi

Faktor yang mempengaruhi usia ketika mendapat haid pertamaadalah vagina tidak tumbuh dan
berkembang dengan baik,rahim yang tidak tumbuh, indug telur yang tidak tumbuh.Beberapa wanita
remaja tidak mendapat haid karena vaginanyamempunyai sekat. Tidak jarang ditemukan kelainan
lebihkompleks lagi, yaitu wanita remaja tersebut tidak mempunyairahim atau rahim tidak tumbuh
dengan sempurna yang disertaitidak adanya lubang kemaluan. Kelainan ini disebut
“ogenesisgenitalis” yang bersifat permanen, artinya perempuan tersebuttidak akan mendapatkan
haid selama – lamanya.

b.Hormonal

Alat reproduksi perempuan merupakan alat akhir (endorgan)sehingga dipengaruhi oleh sistem
hormonal yangkompleks. Rangsangan yang datang dari luar, masuk kepusatpanca indra, diteruskan
melaluistriae terminalismenuju pusatyang disebut pubertas inhibitor. Dengan hambatan
tersebut,tidak terjadi rangsangan terhadap hipotalamus. Yang akanmemberikan rangsangan pada
Hipofise Pars Posterior sebagaiMother of Glad(pusat kelenjar – kelenjar).

c.Penyakit

Beberapa penyakit kronis yang menjadi penyebab terlambatnya haid adalah infeksi,kanker
payudara.Kelainan ini menimbulkan berat badan yang sangat rendah sehingga datangnya haid akan
tertunda.

2)Faktor Eksternal

a.Gizi

Zat gizi mempunyai nilai yang sangat penting, yaituuntuk memelihara proses tubuh dalam
pertumbuhan danperkembangan yang sehat, terutama bagi mereka yang masih dalam
pertumbuhan. Keadaan gizi gadis remajadapat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik dan
usiamenarche.Dengan demikian perbedaan usia menarche dansiklus haid sangat ditentukan
berdasarkan keadaan statusgizi. Semakin lengkap status gizinya, maka semakin cepatusia menarche.
Kebiasaan perempuan remaja untuk makantidak teratur juga berpengaruh, misalnya tidak sarapan,
dandiet yang tidak terkendali.

b.Pengetahuan Orang Tua

Setiapwanitaremajayangmengalamitransisikedewasaan atau mulai menampakkan tanda –


tandapubertas, terutama menarche akan mengalami kecemasan.Penjelasan dari orang tua tentang
menarche dan permasalahannya akan mengurangi kecemasan remaja putri ketika menarche datang.
Disinilah orang tua sangatdibutuhkan terutama pada ibu.

c.Gaya Hidup
Gaya hidup berperan sangat penting dalam menentukan usia menarche, pada anak – anak remaja
yang mempunyai aktivitas olahraga, aktivitas lapangan. Remaja putri yang
memiliki pola makan sehat dan olahraga baik akan memperoleh menarche dengan normal dan baik.

7. HYMEN IMPERFORATA
A. Pengertian
Hymen Imperforata ialah selaput dara yang tidak menunjukan lubang (Hiatus Himenalis) sama
sekali, suatu kelainan yang ringan dan yang cukup sering dijumpai. Kemungkinan besar kelainan
ini tidak dikenal sebelum menarche. Sesudah itu molimina menstrualia dialami tiap bulan, tetapi
darah haid tidak keluar. Darah itu terkumpul di dalam vagina dan menyebabkan hymen tampak
kebiru-biruan dan menonjol keluar (Hematokolpos).
B. Penyebab
Hymen imperforata merupakan suatu malformasi kongenital tetapi dapat juga terjadi akibat
jaringan parut oklusif karena sebelumnya terjadi cedera atau infeksi.

8. HYMEN MIKROPERFORATA
Hymen dengan lubang yang kecil (mikroperforata, lubang jarum) merupakan kondisi dimana
terdapat suatu lubang yang kecil pada hymen. Kondisi ini merupakan kelainan kongenital yang
jarang dan sering dianggap sebagai hymen imperforata. Kehamilan dengan kondisi ini sangat
jarang terjadi, yang berawal dari keluhan dispareunia dan kesulitan penetrasi. Kondisi
mikroperforata pda hymen pada kehamilan tidak memungkinkan untuk persalinan spontan.

Anda mungkin juga menyukai