Anda di halaman 1dari 10

pLasenta Sirkumvalata

Di Susun Oleh:
Elin puspitasari
201801013
A. Definisi Plasenta Sirkumvalata
Plasenta sirkumvalata adalah variasi yang terbentuk jika lempeng korion yang
terletak disisi janin plasenta lebih kecil daripada lempeng basal yang terletak disisi ibu,
jika permukaan janin dari plasenta semacam ini menyebabkan terbentuknya cekungan
sentral dengan cincin putih keabu – abuan tebal disekelilingnya.
B. Etiologi
 Merokok

 Hipertensi kronik
 Pencandu kokain

 Diduga chorion frondosum terlalu kecil dan untuk mencukupi kebutuhan vili menyerbu ke dalam desidua diluar
permukaan frondosuin Insiden : 2 – 18 %.
C.  Patofisiologis
Menurut para ahli plasenta sirkumvalata sering menyebabkan abortus dan solusio plasenta. Bila cincin putih ini letaknya
dekat sekali ke pinggir plasenta, di sebut plasenta marginata. Kedua-duanya disebut sebagai plasenta ekstra coriel. Pada plasenta
marginata mungkin terjadi adeksi dari selaput sehingga plsenta lahir telanjang tertinggalnya selaput ini dapat menyebabkan

perdarahan dan infeksi.


D.   MANIFESTASI KLINIS
Pada setiap perdarahan antepartum pertama-tama harus selalu dipikirkan bahwa hal itu
bersumber pada kelainan plasenta, karena perdarahan antepartum yang berbahaya
umumnya bersumber pada kelainan plasenta, sedangkan kelainan serviks tidak seberapa
berbahaya. Pecahnya sinus marginalis merupakan perdarahan yang sebagian besar baru
diketahui setelah persalinan pada waktu persalinan, perdarahan terjadi tanpa sakit dan
menjelang pembukaan lengkap. Karena perdarahan terjadi pada saat pembukaan mendekati
lengkap, maka bahaya untuk ibu maupun janinnya tidak terlalu besar.
E.  Komplikasi
Beberapa ahli mengatakan bahwa plasenta sirkumvalata sering menyebabkan :
 Pendarahan
 Abortus
 Sulutio plasenta
E. Diagnosa
Diagnosis plasenta sirkumvalata baru dapat ditegakan setelah plasenta lahir
tetapi dapat diduga bila ada perdarahan intermiten atau hidrorea.Bagian paling
penting dari perawatan pralahir adalah untuk memastikan janin tumbuh dan
berkembang dengan baik. Selama ultrasound rutin, dokter mungkin menemukan
bahwa plasenta dan selaput yang tidak tumbuh dengan baik, sebuah kondisi yang
disebut plasenta sirkumvalata. Kondisi ini dapat mengakibatkan berat badan lahir
rendah, persalinan prematur dan melahirkan, dan pembatasan pertumbuhan
intrauterin.
Asuhan Keperawatan

1. PENGUMPULAN DATA (PENGKAJIAN)


• BIODATA ISTRI (nama, Alamat, umur, pekerjaan, agama, pendidikan, status perkawinan
tanggal MRS, tanggal pengkajian )
• BIODATA SUAMI (nama, Alamat, umur, pekerjaan, agama, pendidikan, status
perkawinan)
• RIWAYAT PASIEN (Keluhan Utama, riwayat menstruasi, riwayat perkawinan, riwayat
kehamilan dan persalinan, riwayat nifas, riwayat kelahiran anak,
riwayat ginekologi, riwayat keluarga berencna, riwayat kehamilan
sekarang, riwayat penyakit, riwayat penyakit yang lalu, riwayat
penyakit keluarga. Keadaan sosial budaya.)
• PEMERIKSAANFISIK (TTV, muka, mata, gigi dan mulut, leher, aksilla, buah dada, putting
susu, abdomen, leovob I II III IV)
• PEMERIKSAAN PENUNJANG ( USG dan golongan darah )
Lanjutan…..
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Didalam diagnosa unsur-unsur berikut perlu dicantumkan yaitu:
1. Keadaan pasien (IBU) keadaan pasien dicantumkan untuk membantu merumuskan
masalah
2. keadaan Janin
3. masalah utama dan penyebabnya
4. kesenjangan yang terjadi pada pasien (IBU) terhadap kehamilan
C. INTERVENSI
1. Informasikan pada ibu kondisinya saat ini
2. Informasikan tentang pemenuhan gizin ibu
3. informasikan pada ibu untuk segera melakukan USG (Atau kolaborasi dengan
dokter) untuk mengetahui apakah pasien akan segera dilakukan tindakan.
4. Informasikan beristirahat total untuk mencegah terjadinya abortus.
Lanjutan. . . . .

D. IMPLEMENTASI
Tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan yang di rencana yang telah disusun.
Tindakan yang dilakukan berdasarkan prosedur yang telah lazim diikuti dan dilakukan. Di dalam
tahap ini harus melakukan observasi sesuai dengan kriteria yang telah direncanakan bila perlu
memberikan infus atau pemberian obat makan tindakan tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur
tetap yang berlaku.

E. EVALUASI
Tahap ini menentuhkan tingkat keberhasilan dari tindakan bila tindakan yang di lakukan
mencapai tujuan.

Anda mungkin juga menyukai