DEMENSIA •Suatu gangguan intelektual yang umumnya progersif dan ireversibel. •Kemunduran Kemampuan intelektual shg melemahkan fungsi sosial dan pekerjaan •Ciri Utama: Kesulitan untuk mengingat hal-hal yang baru •Perubahan karakteristik melibatkan fungsi kognisi, daya ingat, bahasa, fungsi visuospasial dan perilaku •Tipe Demensia: 1. Dimensia Alzheimer 2. Demensia Frontal temporal 3. Demensia Frontal subkortikal 4. Demensia Vaskular Demensia Tipe Alzheimer
• Ditandai dgn penurunan fungsi kognitif dgn onset
yang bertahap dan progesif • Defisit dalam daya ingat, bahasa, dan fungsi visuospasial. • Ditahap awal mungkin sulit untuk didiagnosis karena IQ normal • Perubahan Kepribadian; depresi, obsesivitas, kecurigaan, disorientasi, dan kehilangan inisiatif. Demensia Vaskular
• Ditandai defisit kognitif yg sama dgn tipe
Alzheimer, ttp demensia vaskular memiliki tanda dan gejala neurologis fokal, seperti meningkatnya refleks tendon dalam, respon plantar ekstensor, palsi pseudobulbar, kelainan gaya berjalan, dan kelemahan anggota gerak. • Memiliki onset yg tiba-tiba dan merupakan penyebab kemunduran yg bertahap • Dapat dicegah dengan menurunkan faktor resiko seperti hipertensi, diabetes, merokok dan aritmia. Demensia karena Penyakit Parkinson
•Ditandai oleh disfungsi motorik
•Gejala Lobus frontalis dan defisit daya ingat •Mengalami depresi (50%) dari penderita Parkinson •Beresiko untuk mengalami kecemasan Gangguan Depresif
• Gejala depresif 25% dari komunitas lansia
• Kehilangan pasangan, penyakit medis • Tanda dan gejala : penurunan energi dan konsentrasi, gangguan tidur, (terbangun dini hari dan sering terbangun malam hari), penurunan nafsu makan, berat badan dan keluhan somatik • Lansia yang rentan : ciri melankolik, ditandai depresi, hipokondriasis, harga diri rendah, perasaan tidak berharga, kecenderungan menyalahkan diri sendiri, dgn ide paranoid dan bunuh diri. Gangguan Bipolar I
• Dimulai pada masa dewasa pertengahan
• Sebagian besar periode pertama manik setelah usia 65 tahun • Efek samping medikasi dan demensia awal • Tanda dan gejala: mood yang meninggi, ekspansif, atau mudah tersinggung, penurunan kebutuhan akan tidur, distrakbilitas, impulsivitas, paranoid Skizofrenia
• Biasanya dimulai pada akhir masa remaja atau
dewasa muda dan menetap seumur hidup • Onset lambat dimulai setelah usia 45 tahun Wanita lebih banyak mengalami skizofrenia onset lambat dibandingkan laki-laki • Skizofrenia residual terjadi 30% dari semua org skizofrenik gejala dan tanda : penumpilan emosi, penarikan diri dari lingkungan sosial, perilaku eksentrik, dan pikiran tidak logis. Gangguan Delusional
• Onset; 40 dan 55 tahun
• Waham kejaran (persecutory) dimata-matai • Adanya kekerasan thd org yang dicurigai • Waham somatik menderita penyakit yang mematikan • Terjadi karena dibawah stress fisik atau psikologis, dicetus kematian pasangan, kehilangan pekerjaan, pensiun, isolasi sosial, keadaan finansial yg tdk baik, penyakit medis atau pembedahan yang menimbulkan kecacatan, gangguan penglihatan dan ketulian. Gangguan kecemasan
• Berupa gangguan panik, fobia, gangguan obsesif
kompulsif, gangguan kecemasan umum, gangguan stress akut, dan gangguan stress pascatraumatik. • Gangguan kecemasan dimulai pada masa dewasa awal atau pertengahan ttp bbrp onset pertama diatas 60 tahun • Tanda dan gejala fobia pada lansia kurang dibanding usia muda, tetapi efeksinya sama menyebabkan debilitasi pada lansia Gangguan Somatoform •Ditandai oleh gejala fisik yang menyerupai penyakit medis •Ditemui sering pada pasien > 60 tahun •Untuk menentramkan pasien dilakukan pemeriksaan ulang berguna utk menentramkan pasien bahwa mereka tidak memiliki penyakit mematikan. Gangguan Penggunaan Alkohol dan Zat
• Ada riwayat minum/ ketergantungan zat
• Memiliki penyakit hati • Terdapat demensia yang kronis, seperti enselopati wernicke dan sindrom Korsakoff • Presentasi klinis pada lansia dgn gangguan penggunaan alkohol dan zat seperti terjatuh, konfusi, higiene pribadi yg buruk, malnutrisi, dan efek pemaparan Gangguan Tidur
•Usia lanjut sering berhubungan dengan
peningkatan prevalensi gangguan tidur •Gangguan tidur primer: insomnia primer, mioklonus nokturnal, sindrom, restless leg sindrome dan apnea. •Tidak ada struktur sehari-hari, tanggung jawab sosial atau pekerjaan Psikoterapi Bagi Lanjut Usia
•Psikoterapi suportif •Terapi kognitif •Terapi Kelompok •Terapi Keluarga