KEPERAWATAN DASAR 2
OKSIGEN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
1. SITI MASITOH
2. SITI EKA WAJIANTI
3. TIARA RIZQA SALSABILA
4. WAHYU FATHU NUZUL
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah
yang dikarunikan-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sesuai dengan
namanya, sebuah makalah memang tidak dimaksudkan sebagai buku materi atau buku panduan,
melainkan di dalam pembahasannya, terdapat informasi-informasi yang mudah-mudahan dapat
menambah serta memperluas pengetahuan kami serta pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini kami mendapati berbagai kesulitan, baik dalam
pencarian sumber, bahan atau dalam hal lainnya. Akan tetapi, berkat pertolongan-Nya lah
akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik. Adapun penyusunan makalah ini yaitu
berdasarkan pada bahan-bahan yang kami cari dari berbagai sumber. Kami mencatat hal-hal
yang berhubungan dengan pokok permasalahan yang dibahas.
Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
Orang tua kami yang telah memberikan dukungan dorongan, bantuan, serta memberikan
do’a restunya sehingga terselesaikannya makalah ini.
Kami memahami dan menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu ,
kami mengharapkan kritik dan saran untuk terciptanya sebuah makalah yang baik. Akhirnya,
kami mengucapkan terima kasih kepada segenap yang telah mendukung terciptanya makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya untuk kami dan umumnya untuk
yang menggunakan serta membacanya.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.2
2.3
2.4
2.5
PENDAHULUAN
Bahan atau zat kimia terjadi secara alamiah di bumi, disekeliling kita atau dihasilkan oleh
benda hidup, termasuk binatang dan tumbuh-tumbuhan. Batu-batuan dan pasir, besi, emas,
perak dan tembaga, ataupun seperti zat-zat kimia di alam yang telah terbentuk dalam wujud gas,
keberadaannya sangat dekat dengan kita, bahkan diantara zat-zat tersebut dibutuhkan oleh
makhluk hidup. Salah satu zat/unsur kimia tersebut adalah oksigen.
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia yang berlambang ‘O’ dan nomor atom 8, yang
merupakan unsur golongan kalogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua
unsur lainnya, utamanya menjadi oksida dimana merupakan unsur paling melimpah ketiga di
alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak bumi, sehingga keberadaan
oksigen menjadi sangat penting bagi mahluk hidup untuk keberlanjutan kehidupan dimuka bumi
ini.
Di alam, oksigen bebas dihasilkan dari fotolisis air selama fotosintesis oksigenik dimana
ganggang hijau dan sianobakteri di ekosistem lautan menghasilkan sekitar 70% oksigen bebas
yang dihasilkan di bumi, sedangkan sisanya dihasilkan oleh tumbuhan daratan. Dari keberadaan
dan fungsi oksigen yang begitu dekat dengan kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia
dimana oksigen berperan dalam metabolisme manusia, setiap sel dalam tubuh manusia
membutuhkan oksigen untuk membelah, untuk bertumbuh dan untuk sel tetap hidup begitu pun
pada makhluk hidup lainnya.
Menurut Kordi (2004), oksigen (O2) merupakan salah satu faktor pembatas sehingga apabila
ketersediaannya dalam perairan tidak mencukupi kebutuhan organisme yang ada, maka segala
aktifitas organisme tersebut akan terhambat. Kadar oksigen yang terlarut dalam perairan alami
bervariasi, tergantung pada suhu, salinitas, turbulensi air, dan tekanan atmosfer. Semakin besar
suhu dan semakin kecil atmosfer, kadar oksigen terlarut semakin sedikit.
Oksigen adalah salah satu kebutuhan yang paling vital bagi tubuh. Otak masih
mampumentoleransi kekurangan oksigen antara 3-5 menit. Apabila kekurangan oksigen
berlangsunglebih dari 5 menit, maka terjadi kerusakan sel otak secara permanen.. Selain
itu oksigendigunakan oleh sel tubuh untuk mempertahankan kelangsungan metabolisme
sel. Oksigen akandigunakan dalam metabolisme sel membentuk ATP (Adenosin
Trifosfat) yang merupakansumber energi bagi sel tubuh agar berfungsi secara
optimal.Oksigenasi adalah memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh dengan cara
melancarkansaluran masuknya oksigen atau memberikan aliran gas oksigen (O2)
sehingga konsentrasioksigen meningkat dalam tubuh.Oksigenasi adalah memberikan
aliran gas oksigen (O2) lebih dari 21 % pada tekanan 1atmosfir sehingga konsentrasi
oksigen meningkat dalam tubuh.
1. Ventilasi
yaitu masuk dan keluarnya udara atmosfir dari alveolus ke paru-paru atau sebaliknya.
Proses keluar masuknya udara paru-paru tergantung pada perbedaan tekanan antara
udaraatmosfir dengan alveoli. Pada inspirasi, dada ,mengembang, diafragma turun dan
volume paru bertambah. Sedangkan ekspirasi merupakan gerakan pasif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ventilasi :
a. Tekanan udara atmosfir
b. Jalan nafas yang bersih
c. Pengembangan paru yang adekuat
2. Difusi
yaitu pertukaran gas-gas (oksigen dan karbondioksida) antara alveolus dan kapiler paru-
paru. Proses keluar masuknya udara yaitu dari darah yang bertekanan/konsentrasi lebih
besar ke darahdengan tekanan/konsentrasi yang lebih rendah. Karena dinding alveoli
sangat tipis dan dikelilingi oleh jaringan pembuluh darah kapiler yang sangat rapat,
membran ini kadang disebut membrane respirasi. Perbedaan tekanan pada gas-gas yang
terdapat pada masing-masing sisi membran respirasisangat mempengaruhi proses difusi.
Secara normal gradien tekanan oksigen antara alveoli dandarah yang memasuki kapiler
pulmonal sekitar 40 mmHg. Faktor-faktor yang mempengaruhi difusi :
3. Transpor
yaitu pengangkutan oksigen melalui darah ke sel-sel jaringan tubuh dan
sebaliknyakarbondioksida dari jaringan tubuh ke kapiler.Oksigen perlu ditransportasikan
dari paru-paru ke jaringan dan karbondioksida harusditransportasikan dari jaringan
kembali ke paru-paru. Secara normal 97 % oksigen
akan berikatan dengan hemoglobin di dalam sel darah merah dan dibawa ke jaringan seba
gaioksihemoglobin. Sisanya 3 % ditransportasikan ke dalam cairan plasma dan sel-sel.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju transportasi :
a. Curah jantung (cardiac Output / CO)
b. Jumlah sel darah merah
c. Hematokrit darah
d. Latihan (exercise)
e. Keadaan pembuluh darah
– Saraf otonomik
– Hormone dan obat
– Alergi pada saluran napas
– Perkembangan
– Lingkungan
– Perilaku
1. Faktor Fisiologis
Setiap kondisi yang mempengaruhi kardiopulmunar secara langsung akan
mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Proses
fisiologi selain yang mempengaruhi proses oksigenasi pada klien termasuk perubahan
yang mempengaruhi kapasitas darah untuk membawa oksigen, seperti anemia,
peningkatan kebutuhan metabolisme, seperti kehamilan dan infeksi.
2. Faktor Perkembangan
Tahap perkembangan klien dan proses penuaan yang normal mempengaruhi
oksigenasi jaringan. Saat lahir terjadi perubahan respirasi yang besar yaitu paru-paru
yang sebelumnya berisi cairan menjadi berisi udara. Bayi memiliki dada yang kecil
dan jalan nafas yang pendek. Bentuk dada bulat pada waktu bayi dan masa kanak-
kanak, diameter dari depan ke belakang berkurang dengan proporsi terhadap diameter
transversal. Pada orang dewasa thorak diasumsikan berbentuk oval. Pada lanjut usia
juga terjadi perubahan pada bentuk thorak dan pola napas.
3. Faktor Perilaku
Perilaku atau gaya hidup baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
kemampuan tubuh dalam memenuhi kebutuhan oksigen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi pernafasan meliputi: nutrisi, latihan fisik,
merokok, penyalahgunaan substansi.
a) Gangguan irama/frekuensi pernapasan
1. Gangguan irama pernafasan antara lain :
a. Pernafasan cheyne-stokes yaitu siklus pernafasan yang amplitudonya mula-mula
dangkal, makin naik kemudian makin menurun dan berhenti. Lalu pernafasan
dimulailagi dengan siklus baru. Jenis pernafasan ini biasanya terjadi pada klien
gagal jantungkongesti, peningkatan tekanan intrakranial, overdosis obat. Namun
secara fisiologis,
jenis pernafasan ini terutama terdapat pada orang di ketinggian 12.000-15.000 kak
i diatas permukaan laut dan pada bayi saat tidur.
b. Pernafasan biot
yaitu pernafasan yang mirip dengan pernafasan cheyne-stokes, tetapi
amplitudonya rata dan disertai apnea, keadaan pernafasan ini kadang ditemukan
pada penyakit radang selaput otak.
c. Pernafasan kussmaul
yaitu pernafasan yang jumlah dan kedalaman meningkat seringmelebihi 20
kali/menit. Jenis pernafasan ini dapat ditemukan pada klien dengan
asidosismetabolik dan gagal ginjal.
2. Gangguan frekuensi pernafasana
a. Takipnea/ hipernea, yaitu frekuensi pernafasan yang jumlah nya meningkat
diatasfrekuensi pernafasan normal.
b. Bradipnea, yaitu kebalikan dari takipnea dimana frekuensi pernafasan yang
jumlahnyamenurun dibawah frekuensi pernafasan normal .
b) Insufisiensi pernafasan
Penyebab insufisiensi pernafasan dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Kondisi yang menyebabkan hipoventilasi alveolus
2. Kelainan yang menurunkan kapasitas difusi paru.
3. Kondisi yang menyebabkan terganggunya pengangkutan oksigen dari paru-paru ke
jaringan.
c) Hipoksia.
Hipoksia adalah kekuranga oksigen dijaringan, istilah ini lebih tepat daripada
anoksia.Sebab jarang terjadi tidak ada oksigen sama sekali dalam jaringan. Hipoksia
dapat dibagikedalam kelompok yaitu :
1. Hipoksemia
2. Hipoksia hipokinetik (stagnant anoksia/anoksia bendunga)
3. Overventilasi hipoksia
4. Hipoksia histotoksik
Istilah pernafasan yang lazim digunakan mencakup 2 proses : pernafasan luar(eksterna) yaitu
penyerapan oksigen dan pengeluaran karbondioksida dari tubuhsecara keseluruhan serta
pernafasan dalam (interna), yaitu penggunaan oksigen danpembentukan karbondioksida oleh
sel-sel serta pertukaran gas antara sel-sel tubuhdengan media cair sekitarnya. Sistem
pernafasan terdiri dari organ pertukaran gas(paru-paru) dan sebuah pompa ventilasi
paru. Pompa ventilasi terdiri dari dindingdada, otot-otot pernafasan, pusat pernafasan diotak
yang mengendalikan ototpernafasan.
B.FUNGSI PARU
Pada keadaan istirahat, frekuensi pernafasan manusia normal berkisar antara 12-15 kali
permenit. Satu kali pernafasan , 500 ml udara, atau 6-8 L udara per menit dimasukan dan
dikeluarkan dari paru-paru. Udara ini akan bercampur dengan gas yang terdapat dalam
alveoli, dan selanjutnya oksigen masuk ke dalam darah dikapiler paru, sedangkan
karbondioksida masuk ke dalam alveoli, melalui prosesdifusi sederhana. Dengan cara ini,
250 mL oksigen per m,enit masuk ke dalam tubuhdan 200 mL karbondioksida akan
dikeluarkan.
Pengkajian
1.Tanggal Pengkajian : 16 Juni 2009
Pukul : 09.30 WIB2.
Identitas Klien Nama : Tn. K. S
Umur : 83 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta (petani)
Alamat : Dukuh RT 3 RW V, Tulakan, Sine, NgawiDx.
Medis : Dispneu PPOK
Tanggal Masuk : 15 Juni 2009
No. Register : 2581643.
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 38 tahun
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Alamat : Dukuh RT 3 RW V, Tulakan, Sine, Ngawi
Hubungan dg Klien: Anak
B. Riwayat Perawatan
1. Keluhan Utama: Klien mengatakan sesak nafas, batuk berdahak, dan sakit pada perut
bagian atasseperti tertarik saat batuk skala nyeri 6.
2.Riwayat Penyakit Sekarang: Klien mengatakan sesak nafas, batuk berdahak, dan perit
sakit dirasakan sejak beberapa hari yang lalu. Klien adalah pasien pindahan dari ruang
Melati dan ICU.
3. Riwayat Penyakit Dahulu: Klien mengatakan sebelumnya pernah mengalami hal yang
sama tapi tidaksampai dirawat di RS.
4. Riwayat Penyakit Keluarga: Klien mengatakan dalam keluarganya ada riwayat
penyakit hipertensi.
PEMERIKASAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Klien tampak pucat2.
2. TTVTD : 130/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 28 x/menit
S : 36 0C.
3. Kepala : rambut beruban, pendek, lurus, tidak ada lesi.
4. Wajah : keriput, pucat.
5. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
6. Mata : konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik,bentuk mata bulat.
7. Hidung : tidak ada polip, lurus, bersih.
8. Mulut : kering, simetris, tidak sumbing, bersih
9. Telinga : tidak ada serumen, simetris.
10. Dada :
a. Paru-paru
Inspeksi : pengembangan dada kanan = dada kiri
Palpasi : vocal fremitus simetris
perkusi : sonor-sonor
Auskultasi : ada suara tambahan, wheezing (+)
b. Jantung
Inspeksi : simetris, ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung tidak melebar
Auskultasi : tidak ada bising.
c. Abdomen
Inspeksi : perut lebih rendah daripada dada, bersih.
Auskultasi :suara peristaltic usus 7x/ menit
Palpasi : terdapat nyeri tekan di perut bila bersamaandengan batuk
Perkusi : turgor kulit baik