Tujuan Penelitian Untuk mengevaluasi bagaimana pengaruh pijat
Swedia terhadap tingkat kecemasan dan tanda-tanda vital pasien di Intensive Care Unit (ICU).
Subjek Penelitian Pasien ICU, berusia 18-50 tahun, kooperatif,
pernapasan stabil dan hemodinamik stabil, dan tidak di menggunakan ventilasi mekanis invasif.
Metode Penelitian Quasi-experimental study.
Hasil Penelitian Dari seluruh 48 pasien, 30 (62,5%) perempuan, usia rata-rata 55,46 (15,70) tahun. Rata-rata pra-pijat S-STAI: 42,51 (9,48); lalu saat segera setelah pijat: 29,34 (6,37); kemudian 30 menit pasca pijat: 32,62 (8,56), p <0,001 untuk semua perbandingan. Rata-rata tanda-tanda vital mencapai signifikansi statistik antara pra-pijat dan segera pasca-pijat. Kelebihan Penelitian Dalam penelitian ini terpampang jelas bagaimana pengaruh pijat Swedia pada tingkat kecemasan pasien ICU, serta di berikan penjelasan yang cukup detail.
Kelemahan Penelitian Beberapa referensi merupakan penelitian yang sudah
lama dilakukan (waktu lebih dari 5 tahun) semenjak penelitian ini dilakukan contohnya pada tahun 1983- 2001, sedangkan penelitian ini dilakukan pada tahun 2014. Terdapat juga keterbatasan yaitu dalam pemilihan populasi yang terbatas dan juga keterbatasan penggunaan pusat tunggal, meskipun kami memasukkan satu klinis dan satu pasca operasi. Kesimpulan Segera setelah dilakukan pijat Swedia dan setelah 30 menit pijat Swedia dapat mengurangi kecemasan pasien ICU klinis dan pasca operasi. Tekanan arteri, HR dan RR berkurang segera setelah pijat. Selain itu, tidak ada masalah ketidakstabilan, karena nilai tetap dalam batas normal.