Anda di halaman 1dari 33

PROMOSI KESEHATAN

(ILMU KESEHATAN MASYARAKAT)

Sucita Lestari N, SKM, M.Kes

1
MATERI
DEFINISI PROMOSI KESEHATAN
TUJUAN PROMOSI KESEHATAN
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
METODE PROMOSI KESEHATAN
MEDIA & ALAT PERAGA PROMOSI KESEHATAN
FAKTOR-FAKTOR YG MEMENGARUHI PROSES PROMOSI KESEHATAN

Bahan Kuliah P 400 2


Menurut H .L. Blum ada 4
faktor yang mempengaruhi KETURUNAN

status dan derajat


kesehatan masyarakat

DERAJAT PELAYANAN
LINGKUNGAN KESEHATAN KESEHATAN

PERILAKU

3
Bahan Kuliah P 400 4
Dalam epidemiologi, kita mengenal Riwayat Alamiah Penyakit mulai dari
proses terpapar, muncul gejala hingga diagnose penyakit yg terbagi menjadi 2
tahap yaitu tahap prepatogenesis dan tahap patogenesis.

5
Pada sepanjang perjalanan penyakit, kita dapat melakukan
upaya pencegahan terjadinya penyakit yg terbagi menjadi
5 tingkat (level) pencegahan yaitu:

1. Peningkatan kesehatan (health promotion).


Pada tingkat ini dilakukan tindakan umum untuk
menjaga keseimbangan proses bibit penyakit-
pejamu-lingkungan, sehingga dapat
menguntungkan manusia dengan cara
meningkatkan daya tahan tubuh dan
memperbaiki lingkungan. Tindakan ini dilakukan
pada seseorang yang sehat.

Bahan Kuliah P 400 6


Contoh:
• Penyediaan makanan sehat dan cukup (kualitas maupun kuantitas)
• Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, misalnya penyediaan air
bersih, pembuangan sampah, pembuangan tinja dan limbah.
• Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Misalnya untuk kalangan
menengah ke atas di negara berkembang terhadap resiko jantung
koroner.
• Olahraga secara teratur sesuai kemampuan individu.
• Kesempatan memperoleh hiburan demi perkembangan mental dan
sosial.
• Nasihat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab.
• Rekreasi atau hiburan untuk perkembangan mental dan sosial

Bahan Kuliah P 400 7


2. Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-
penyakit tertentu (general and specific protection)

• Tindakan yang masih dimaksudkan untuk


mencegah penyakit, menghentikan proses
interaksi bibit penyakit-pejamu-lingkungan
dalam tahap prepatogenesis, tetapi sudah
terarah pada penyakit tertentu. Tindakan ini
dilakukan pada seseorang yang sehat tetapi
memiliki risiko terkena penyakit tertentu.

8
Contoh:
• Memberikan imunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah
penyakit dengan adanya kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN )
• Isolasi terhadap penderita penyakit menular, misalnya yang terkena flu
burung ditempatkan di ruang isolasi.
• Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat umum maupun tempat
kerja dengan menggunakan alat perlindungan diri.
• Perlindungan terhadap bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, bahan-
bahan racun maupun alergi.
• Pengendalian sumber-sumber pencemaran, misalnya dengan kegiatan
jumsih “ jum’at bersih “ untuk mebersihkan sungai atau selokan bersama –
sama.
• Penggunaan kondom untuk mencegah penularan HIV/AIDS

Bahan Kuliah P 400 9


3. Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan
yang cepat dan tepat (early diagnosis and prompt
treatment)
Merupakan tindakan menemukan penyakit sedini mungkin dan
melakukan penatalaksanaan segera dengan terapi yang tepat.
Contoh :
• Pada ibu hamil yang sudah terdapat tanda-tanda anemia diberikan
tablet Fe dan dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung
zat besi
• Mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan .
Misalnya pemeriksaan darah, rontgent paru.
• Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita
penyakit menular (contact person) untuk diawasi agar bila
penyakitnya timbul dapat segera diberikan pengobatan.
• Melaksanakan skrining untuk mendeteksi dini kanker

Bahan Kuliah P 400 10


4. Pembatasan kecacatan (dissability
limitation)
• Merupakan tindakan penatalaksanaan terapi yang adekuat pada pasien
dengan penyakit yang telah lanjut untuk mencegah penyakit menjadi lebih
berat, menyembuhkan pasien, serta mengurangi kemungkinan terjadinya
kecacatan yang akan timbul.
Contoh :
• Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak
terjadi komplikasi, misalnya menggunakan tongkat untuk kaki yang cacat
• Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan dengan cara tidak
melakukan gerakan – gerakan yang berat atau gerakan yang dipaksakan
pada kaki yang cacat.
• Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk dimungkinkan
pengobatan dan perawatan yang lebih intensif.

11
5. Pemulihan kesehatan (rehabilitation)

• Merupakan tindakan yang dimaksudkan untuk mengembalikan pasien ke


masyarakat agar mereka dapat hidup dan bekerja secara wajar, atau
agar tidak menjadi beban orang lain.
Contoh :
• Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan
mengikutsertakan masyarakat. Misalnya, lembaga untuk rehabilitasi
mantan PSK, mantan pemakai NAPZA dan lain-lain.
• Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali dengan
memberikan dukungan moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk
bertahan. Misalnya dengan tidak mengucilkan mantan PSK di
lingkungan masyarakat tempat ia tinggal.
• Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap
penderita yang telah cacat mampu mempertahankan diri.
• Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan
seseorang setelah ia sembuh dari suatu penyakit.

12
Bahan Kuliah P 400 13
Pengantar
• Faktor perilaku merupakan faktor kedua terbesar
yang pengaruhi status kesehatan (Blum)
• Upaya intervensi perilaku dalam bentuk:
– Tekanan (enforcement)
• Dalam bentuk peraturan, tekanan dan sanksi
• Perubahan cepat tapi tidak langgeng
– Edukasi (education)
• Melalui persuasi, himbauan, ajakan, kesadaran dll
• Perubahan lama tapi dapat langgeng

14
Dimensi Intervensi Perilaku
• Perubahan Perilaku
Perubahan dari perilaku yang tidak kondusif ke yang
kondusif bagi kesehatan
• Pembinaan Perilaku
Mempertahankan perilaku sehat
• Pengembangan Perilaku
Membiasakan hidup sehat bagi anak-anak

15
Tujuan Intervensi Perilaku
1. Mengurangi perilaku negatif bagi kesehatan
Misal : mengurangi kebiasaan merokok
2. Mencegah meningkatnya perilaku negatif bagi kesehatan
Misal : mencegah meningkatnya perilaku ‘seks bebas’
3. Meningkatkan perilaku positif bagi kesehatan
Misal : mendorong kebiasaan olah raga
4. Mencegah menurunnya perilaku positif bagi kesehatan
Misal : mencegah menurunnya perilaku makan kaya serat

16
Konsep Pendidikan Kesehatan

• Proses menjembatani gap antara informasi kesehatan


dan tindakan kesehatan (President’s Committee on
Health Education)
• Perpaduan berbagai pengalaman belajar yang dirancang
untuk memudahkan adopsi secara sukarela perilaku
yang kondusif bagi kesehatan (Green et al, 1980)

17
PENDIDIKAN KESEHATAN
Usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
(umumnya oleh tenaga kesehatan, atau yang terkait) untuk
membantu individu, keluarga, dan masyarakat dalam
meningkatkan perilakunya untuk mencapai kesehatan secara
optimal melalui kegiatan pendidikan dan pemberian
informasi tentang kesehatan.
Dari pengalaman:

pendidikan kesehatan
hanya mampu meningkatkan pengetahuan
tapi prakteknya belum!!

Karena: fasilitas kesehatan tidak mencukupi


Konsep Promosi Kesehatan
• Proses untuk meningkatkan kemampuan orang dalam mengendalikan
dan meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai keadaan sehat,
seseorang atau kelompok harus mampu mengidentifikasi dan
menyadari aspirasi, mampu memenuhi kebutuhan dan merubah atau
mengendalikan lingkungan (Piagam Ottawwa, 1986)
• Promosi Kesehatan merupakan program yang dirancang untuk
memberikan perubahan terhadap manusia, organisasi, masyarakat
dan lingkungan.

20
Batasan

• Soekidjo, 2005
Promkes: upaya memasarkan, menjual, memperkenalkan
pesan-pesan/program-program kesehatan sehingga
masyarakat menerima/”membeli”/mengenal pesan-
pesan kesehatan tsb, yg akhirnya masyarakat MAU
berperilaku hidup sehat.
• WHO (1984), MEREVITALISASI PENDIDIKAN
KESEHATAN DENGAN ISTILAH PROMOSI KESEHATAN,
kalau pendidikan kesehatan diartikan sebagai upaya
perubahan perilaku maka promosi kesehatan tidak
hanya untuk perubahan perilaku tetapi juga
perubahan lingkungan yang memfasilitasi
perubahan perilaku tersebut.
Misi Promosi Kesehatan
1. Advokat (advocate)
Ditujukan kepada para pengambil keputusan atau pembuat
kebijakan
2. Menjembatani (mediate)
Menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor
yang terkait dengan kesehatan
3. Memampukan (enable)
Agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan
kesehatan secara mandiri

Bahan Kuliah P 400 23


Strategi Promosi Kesehatan (WHO, 1984)

• Agar pembuat 2. Dukungan • Agar masyarakat


kebijakan Sosial (Social mempunyai kemampuan
mengeluarkan Support) untuk meningkatkan
peraturan yang kesehatannya
menguntungkan
kesehatan • Agar kegiatan promosi
kesehatan mendapat 3. Pemberdayaan
1. Advokasi dukungan dari tokoh Masyarakat
(Advocacy) masyarakat (Empowerment)

24
Strategi Promkes (Piagam Ottawa, 1986)

1. Kebijakan Berwawasan Kesehatan


2. Lingkungan yang Mendukung
3. Reorientasi Pelayanan Kesehatan
4. Keterampilan Individu
5. Gerakan Masyarakat

25
Sasaran Promosi Kesehatan

• Sasaran Primer
Sesuai misi pemberdayaan. Misal : kepala keluarga, ibu
hamil/menyusui, anak sekolah
• Sasaran Sekunder
Sesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh masyarakat, tokoh
adat, tokoh agama
• Sasaran Tersier
Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat kebijakan mulai dari pusat
sampai ke daerah

Bahan Kuliah P 400 26


SASARAN PROMKES

PRIMER TERSIER
Sasaran yang punya Para pengambil keputusan,
masalah penyandang dana, pembuat
Diharapkan mau dan mampu Kebijakan.
Berperilaku hidup sehat SEKUNDER
Individu/kelompok
Yang berpengaruh
Terhadap sasaran primer
SASARAN PROMKES MENURUT TATANAN
Sasaran Keluarga Inst.Kesehatan Tp.Kerja Sekolah Tp.Umum

▪ Individu/aggt ▪ Pasien ▪ karyawan ▪ siswa ▪ Pengunjun


kel yg punya ▪ Pengantar/ g/
masalah, keluarga pengguna
Primer
mis.:ibu hamil ▪ Keluarga pasien jasa
▪ Masyaraka
t umum
▪ Kepala kelg ▪ Petugas kes ▪ Menejer ▪ Guru ▪ pegawai
▪ Orang tua/ ▪ Kader kesehatan ▪ Serikat ▪ Karyawan ▪ karyawan
mertua buruh ▪ BP3 ▪ manejer
▪ Kader ▪ Organisasi ▪ OSIS
Sekunder ▪ To-mas profesi
▪ To-ga
▪ LSM
▪ Petugas kes

▪ Kepala Kelg ▪ Pimp.institusi di ▪ Direktur ▪ Kep.sek ▪ Direksi


Tersier ▪ Ketua RT/RW institusi kes. ▪ pemilik ▪ pemilik ▪ pemilik
▪ Kepala Desa
METODE & MEDIA PROMKES
Kombinasi antara cara-cara dan alat bantu (media) yang
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan
kepada sasaran.
 Metode Promosi Individual
 bimbingan, penyuluhan, wawancara

 Metode Promosi Kelompok


 Kelompok Besar : Ceramah,Seminar;
 Kelompok Kecil : Diskusi, Brain Storming, Snow Ball,
Role Play, permainan Simulasi

 Metode Promosi Kesehatan Massal


 Public Speaking, Media Massa
Berdasarkan sasaran,
ada 3 metode dan teknik promkes

Massal
Individual

Ceramah umum
Kelompok pidato

Media massa:
Elektronik, cetak, luar
ruang (spt: spanduk,
umbul2, baleho, dll)

30
BEBERAPA MEDIA PROMKES
Spanduk

Poster

end
FAKTOR YG MEMENGARUHI PROSES
PROMOSI KESEHATAN
FAKTOR PENYULUH (TENAGA KESEHATAN)

• Kurang persiapan
• Kurang menguasai materi yg dijelaskan
• Penampilan krg meyakinkan sasaran
• Bahasa yg digunakan kurang dimengerti
oleh sasaran
• Suara terlalu kecil dan kurang didengar
• Penyampaian materi penyuluhan terlalu
monoton (membosankan)
Faktor Sasaran Faktor Proses dalam
Penyuluhan
• Tingkat pendidikan terlalu rendah • Waktu penyuluhan tdk sesuai
• Tingkat sosial ekonomi terlalu dengan waktu yg diinginkan
rendah sasaran
• Kepercayaan dan kebiasaan • Tempat penyuluhan dilakukan
lama yg sulit diubah dekat dgn keramaian
• Kondisi lingkungan tenpat tinggal • Jumlah sasaran yg
sasaran yg tidak mgkn mendengarkan penyuluhan
menimbulkan perubahan terlalu banyak
perilaku • Alat peraga yg digunakan krg
tepat
• Bahasa yg digunakan sulit
dimengerti

Anda mungkin juga menyukai