Petugas : Tim UKS, Promkes dan Pemprog Frambusia Puskesmas
Jatinom
LatarBelakang : Frambusia adalah penyakit infeksi non-
venereal yang umumnya terdapat pada anak- anak usia sekolah yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum subspecies pertenue (T.p.pertenue).1 Transmisi utama bakteri ini adalah melalui kontak kulit langsung dengan penderita bersamaan dengan adanya luka. Penyakit ini umumnya terjadi pada populasi di daerah miskin, terpencil, dan sulit dijangkau oleh tenaga kesehatan di Afrika, Asia dan Amerika bagian Selatan. Tingkat kerapatan penduduk yang tinggi, ketersediaan air yang kurang mencukupi, ketiadaan sanitasi dan perilaku hidup kurang bersih memperbesar faktor resiko tertular oleh penyakit. Diagnosis frambusia dilakukan dengan mengamati lesi pada permukaan kulit penderita. Gambaran klinis frambusia dibagi ke dalam empat stadium yaitu: stadium satu, lesi primer atau disebut juga induk frambusia terbentuk pada situs inokulasi setelah masa inkubasi 9 hingga 90 hari. Penyebab Penyakit Frambusia
1 Faktor usia (biasanya umur <15 tahun
2 Lingkungan Kotor Pola Hidup tidak sehat 3 Kurang menjaga kesehatan tubuh Kontak langsung pada Penderita Berdasarkan surat edaran dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktoral Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/5/11311/2020 tentang Sertifikasi Kabupaten/Kota Bebas Frambusia Bagi Kabupaten/Kota Non Endemis (Bebas) Frambusia, Kabupaten Klaten menjadi salah satu Kabupaten/kota prioritas di Provinsi Jawa Tengah yang akan diusulkan menjadi Kabupaten Frambusia di tahun 2022.