Disusun Oleh :
Kelas : 2B
i
Mata Ajar : Pendidikan dan Promosi Kesehatan
Topik : Mencuci Tangan
A. Latar Belakang
Mencuci tangan merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kuman dan untuk
menghindari penularan penyakit. Kebiasaan anak Indonesia dalam mencuci tangan masih dikategori
rendah. disekolah anak tidak hanya belajar, tetapi banyak kegiatan lain yang dapat dilakukan oleh
anak di sekolah seperti bermain, bersentuhan ataupun bertukar barang-barang dengan teman-teman.
mencuci tangan harus dilatih sejak dini pada anak agar anak memiliki kebiasaan mencuci tangan,
sehingga anak terhindar dari penyakit (Siwi dan Novita., 2017).
Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara
teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak
secara langsung dengan ternak atau hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapapun yang
menunjukan gejala penyakit pernafasan seperti batuk dan bersin (Kemenkes, 2020).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas
dasar kasadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong
diri sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif mewujudkan kesehatan masyarakat. Kondisi
sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan
menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga oleh karna itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan
ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta diperjuangkan oleh semua pihak. Pengenalan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada pendidikan sekolah dasar mampu menjaga,
meningkatkan dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman
penyakit dan lingkungan yang kurang konduktif untuk hidup sehat (Kemenkes RI, 2020).
Mencuci tangan dengan sabun dapat membunuh virus penyebab infeksi dari tangan sebelum
virus tersebut menginfeksi tubuh. Selain itu rutin mencuci tangan juga mampu menekan penyebaran
virus kepada orang lain (Global Hand Washing, 2020).
i
Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mencuci tangan pakai sabun hingga kini masih
tergolong rendah, indikasinya dapat terlihat dengan rendahnya angka proporsi perilaku cuci
tangan dengan benar dalam masyarakat yang hanya mencapai 49,8% (Riskesdas, 2018). Proporsi
untuk perilaku cuci tangan yang benar tertinggi di provinsi Jawa Tengah berada di Kabupaten
Wonosobo (72,5%), tertinggi kedua Kabupaten Pemalang (70,7%), disusul Pati (69,4%), dan
Salatiga (68,4%), untuk proporsi terendah terdapat di Kabupaten Blora (33,5%), sementara Kota
Sragen berada di peringkat 20 dari 35 Kab./Kota di Provinsi Jawa Tengah yakni sebesar (53,4%)
(Badan Pusat Statistik, 2018).
Beberapa metode digunakan untuk memperagakan cara cuci tangan yang baik dan benar agar
dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat Indonesia khusunya pada anak- anak usia sekolah yang
tekadang lupa akan kebersihan tangan mereka, sehingga banyak faktor-faktor resiko terinfeksi
penyakit yang tentunya akan dihadapi oleh anak usia sekolah terutama dimasa pandemi COVID-19.
Banyak metode yang dapat digunakan untuk memberikan edukasi tentang bagaimana cara mencuci
tangan yang baik dan benar diantaranya dengan metode bernyanyi dan metode video yang tentunya
metode tersebut akan lebih menarik bagi anak dan akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh
anak-anak usia sekolah.
Media video dapat lebih mudah untuk dimengerti siswa. Penggunaan media video akan
mampu mencapai efektivitas proses pembelajaran, mengarahkan perhatian anak untuk berkonsentrasi
pada materi yang dipelajari sehingga poses pembelajaran menjadi menarik dan video juga dapat
menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat dilihat secara berulang-ulang (Parasyanti,2020).
1. Tujuan Umum
Setelah dilaksanakan penyuluhan tentang enam langkah cuci tangan yang benar
diharapkan dapat mengerti cara mencuci tangan dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta dapat
i. Menurut Handayani , dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai berikut:
1. Sebelum dan setelah makan.
2. Setelah ganti pembalut.
3. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah
memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
4. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
5. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
6. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
7. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
8. Setelah menangani sampah.
9. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.
10. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain – lain).
11. Pulang bepergian dan setelah bermain.
12. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.
i
i
i
5. Enam langkah cuci tangan
i. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
ii. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin dan sebaliknya
iii. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
iv. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling mengunci
v. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan sebaliknya
vi. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan kanan mengunci
pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
6. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Demonstrasi
7. Media
a. Power Point
b. SAP
9
c. Leaflet
d. Poster
e. Alat Peraga
1
0
8. Setting Tempat
C B
Keterangan :
A : Layar
B : Penyuluh 1
C : Penyuluh 2 (Pembantu Penyuluh 1/Peraga)
D : Moderator
E : Peserta
9. Strategi Pelaksanaan
No Kegiatan Penyuluhan Metode Media Waktu
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan
d. Kontrak waktu penyuluhan
1
1
2. Inti a. Ceramah a. Lembar 15 Menit
b. Diskusi balik
a. Menjelaskan pengertian mencuci
c. Tanya b. Handrub
tangan
jawab
b. Menjelaskan manfaat cuci tangan
d. Demonstrasi
c. Menjelaskan tujuan cuci tangan
d. Menjelaskan waktu yang
diharuskan untuk mencuci tangan
e. Menjelaskan enam langkah
mencuci tangan.
3. Penutup a. Lisan Leaflet 3 Menit
b. Diskusi
a. Melakukan evaluasi
b. Menyimpulkan materi
c. Mengucapkan salam.
10. Evaluasi
a. Persiapan
a. Sasaran dan media disiapkan sebelum proses penyuluhan kesehatan
b. Materi yang digunakan sudah siap
c. Sasaran sudah siap ditempat yang ditentukan
b. Proses
a. Proses kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancer
b. Sasaran mengerti tentang materi
1
2
c. Hasil
Hasil yang diharapkan Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan sasaran
mampu:
a. Mengetahui pengertian mencuci tangan
b. Mengetahui teknik mencuci tangan dengan benar
c. Dapat memperagakan cara mencuci tangan
d. Pertanyaan
a. Jelaskan pengertian mencuci tangan pakai sabun?
b. Jelaskan manfaat dari mencuci tangan ?
c. Sebutkan tujuan cuci pakai sabun ?
d. Sebutkan waktu yang diharuskan untuk mencuci tangan ?
e. Sebutkan langkah mencuci tangan pakai sabun dan air ?
FORMAT EVALUASI
1
3
LAMPIRAN TEORI
1
4
DAFTAR PUSTAKA
1
5