Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ENAM LANGKAH CUCI TANGAN DENGAN BENAR

Mata Kuliah Pendididkan dan Promosi Kesehatan

Dosen Pengampu Mata Kuliah Trina Kurniawati, M. Kep

Disusun Oleh :

Nama : Dirwan Maruba Pardede

Kelas : 2B

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN

PEKALONGAN TAHUN 2023

i
Mata Ajar : Pendidikan dan Promosi Kesehatan
Topik : Mencuci Tangan

Sub Topik : 6 Langkah cara mencuci tangan dengan

benar Tanggal : 8 Juni 2023

Sasaran : Mahasiswa Universitas Muhammadiyah


Pekajangan Pekalongan Semester Dua.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Latar Belakang

Mencuci tangan merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kuman dan untuk
menghindari penularan penyakit. Kebiasaan anak Indonesia dalam mencuci tangan masih dikategori
rendah. disekolah anak tidak hanya belajar, tetapi banyak kegiatan lain yang dapat dilakukan oleh
anak di sekolah seperti bermain, bersentuhan ataupun bertukar barang-barang dengan teman-teman.
mencuci tangan harus dilatih sejak dini pada anak agar anak memiliki kebiasaan mencuci tangan,
sehingga anak terhindar dari penyakit (Siwi dan Novita., 2017).
Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara
teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak
secara langsung dengan ternak atau hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapapun yang
menunjukan gejala penyakit pernafasan seperti batuk dan bersin (Kemenkes, 2020).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas
dasar kasadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong
diri sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif mewujudkan kesehatan masyarakat. Kondisi
sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan
menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga oleh karna itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan
ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta diperjuangkan oleh semua pihak. Pengenalan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada pendidikan sekolah dasar mampu menjaga,
meningkatkan dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman
penyakit dan lingkungan yang kurang konduktif untuk hidup sehat (Kemenkes RI, 2020).

Mencuci tangan dengan sabun dapat membunuh virus penyebab infeksi dari tangan sebelum
virus tersebut menginfeksi tubuh. Selain itu rutin mencuci tangan juga mampu menekan penyebaran
virus kepada orang lain (Global Hand Washing, 2020).
i
Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mencuci tangan pakai sabun hingga kini masih
tergolong rendah, indikasinya dapat terlihat dengan rendahnya angka proporsi perilaku cuci
tangan dengan benar dalam masyarakat yang hanya mencapai 49,8% (Riskesdas, 2018). Proporsi
untuk perilaku cuci tangan yang benar tertinggi di provinsi Jawa Tengah berada di Kabupaten
Wonosobo (72,5%), tertinggi kedua Kabupaten Pemalang (70,7%), disusul Pati (69,4%), dan
Salatiga (68,4%), untuk proporsi terendah terdapat di Kabupaten Blora (33,5%), sementara Kota
Sragen berada di peringkat 20 dari 35 Kab./Kota di Provinsi Jawa Tengah yakni sebesar (53,4%)
(Badan Pusat Statistik, 2018).
Beberapa metode digunakan untuk memperagakan cara cuci tangan yang baik dan benar agar
dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat Indonesia khusunya pada anak- anak usia sekolah yang
tekadang lupa akan kebersihan tangan mereka, sehingga banyak faktor-faktor resiko terinfeksi
penyakit yang tentunya akan dihadapi oleh anak usia sekolah terutama dimasa pandemi COVID-19.
Banyak metode yang dapat digunakan untuk memberikan edukasi tentang bagaimana cara mencuci
tangan yang baik dan benar diantaranya dengan metode bernyanyi dan metode video yang tentunya
metode tersebut akan lebih menarik bagi anak dan akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh
anak-anak usia sekolah.
Media video dapat lebih mudah untuk dimengerti siswa. Penggunaan media video akan
mampu mencapai efektivitas proses pembelajaran, mengarahkan perhatian anak untuk berkonsentrasi
pada materi yang dipelajari sehingga poses pembelajaran menjadi menarik dan video juga dapat
menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat dilihat secara berulang-ulang (Parasyanti,2020).

1. Tujuan Umum

Setelah dilaksanakan penyuluhan tentang enam langkah cuci tangan yang benar
diharapkan dapat mengerti cara mencuci tangan dengan benar.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta dapat

1. Peserta dapat menjelaskan pengertian mencuci tangan yang benar.


2. Peserta dapat mejelaskan manfaat mencuci tangan dengan benar.
3. Peserta dapat menyebutkan tujuan mencuci tangan.
4. Peserta dapat menyebutkan waktu yang diharuskan untuk mencuci tangan.

5. Peserta dapat menyebutkan 6 langkah mencuci tangan dengan benar.


3. Manfaat Cuci Tangan
1. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan.
2. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan).
3. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar.
4. Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain.
i

4. Dampak jika tidak mencuci tangan dengan benar


1. Keracunan Bakteri Salmonella
Jika Anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa terkena infeksi bakteri
salmonella. Bakteri ini bisa menyebar secara langsung dari berbagai tempat. Potensi ini
juga bisa disebabkan karena makan sayuran mentah tanpa di cuci. Telur bakteri
salmonella akan berpindah dari makanan atau tangan ke dalam saluran pencernaan.
Bakteri ini bisa hidup dalam usus dan saluran pencernaan lain. Tanda keracunan bakteri
salmonella adalah seperti diare, sakit perut, keringat dingin, mual dan muntah. Untuk
mencegah agar tidak terlalu parah maka bisa meminta bantuan dokter.
2. Keracunan Bakteri E. Colli
Keracunan bakteri E. colli juga bisa terjadi jika Anda makan tanpa mencuci tangan.
Bakteri ini bisa berasal dari tempat umum seperti toilet. Misalnya jika Anda makan
setelah menggunakan toilet umum tanpa mencuci tangan, maka telur bakteri E.colli bisa
masuk ke saluran pencernaan secara langsung. Keracunan ini bisa menyebabkan diare
yang sangat berat, kram perut, nyeri perut yang parah dan jika tidak segera diobati maka
bisa menyebabkan gagal ginjal. (baca juga : bahaya gagal ginjal – gejala dan
pencegahannya)
3. Resiko Tertular Flu atau Pilek
Tertular flu atau pilek menjadi resiko yang paling sering terjadi secara umum. Penularan
ini terjadi ketika Anda baru saja menggunakan fasilitas umum atau bersentuhan dengan
orang lain. Kemudian ketika Anda makan secara langsung maka bisa menyebabkan
virus segera berpindah tangan. Virus akan menyebar sangat cepat, tidak hanya masuk ke
dalam tubuh tapi juga berpindah lewat saluran pernafasan.
4. Tertular Penyakit Infeksi Tenggorokan
Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan, maka bisa
menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika ada banyak bakteri yang sudah
melekat ke tangan kemudian menyebar ke saluran pencernaan. Makanan yang masuk ke
saluran tenggorokan akan berhubungan langsung dengan lendir. Kemudian bakteri akan
tinggal dalam bagian lendir tersebut dan berkembang dengan pesat. Kondisi ini bisa
menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang lebih buruk. (baca juga : bahaya
radang tenggorokan kronis)
5. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan terkena penyakit
diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri yang sebelumnya sudah ada di
tangan. Kemudian akan masuk ke saluran pencernaan lewat makanan yang bersentuhan
langsung dengan tangan. Perkembangan bakteri atau virus dalam saluran pencernaan
bisa menyebabkan diare. Usus tidak bisa menerima bakteri tersebut sehingga membuat
reaksi diare. Untuk mencegah hal yang lebih buruk sebaiknya segera kunjungi dokter
Anda. i
6. Infeksi Penyakit Hepatitis B
Bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena hepatitis B.
Penyakit hepatitis ini akan menyerang organ hati dan menyebabkan penderita sulit
untuk memiliki tubuh yang sehat. Hepatitis B termasuk jenis penyakit yang mudah
menular. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah sering mencuci tangan. Mencuci
tangan sebelum makan bisa menurunkan resiko hepatitis B. Virus ini bisa menyebar
dengan mudah lewat udara dan makanan. Bahkan lingkungan yang buruk bisa menjadi
tempat endemi hepatitis B. (baca juga : penyebab hepatitis kronis dan jenis-jenis
hepatitis yang perlu diwaspadai)
7. Resiko Infeksi Shigellosis
Infeksi ini bisa menyebabkan penyakit shigellosis, yang merupakan infeksi akibat jenis
bakteri shigela. Penyakit yang dihasilkan seperti disentri. Disentri umumnya disebabkan
karena kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan. Ketika tangan Anda kotor
setelah melakukan berbagai pekerjaan maka mungkin banyak bakteri yang bersarang
dalam tangan Anda. Kontaminasi bisa terjadi lewat makanan itu sendiri atau tangan
yang kotor. Penyakit ini ditandai dengan demam, diare yang parah, diare bisa disertai
darah dan dehidrasi.
8. Resiko Infeksi Botulisme
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena infeksi penyakit
botulisme. Penyakit ini menular secara langsung lewat makanan dan tangan yang kotor.
Ini termasuk jenis infeksi yang sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.
Infeksi juga membutuhkan perawatan yang segera untuk mengurangi potensi bahaya
yang lebih buruk. Beberapa tanda infeksi ini adalah seperti diare, sakit perut, mual,
muntah, demam, pandangan kabur dan hilang kesadaran. Infeksi juga membutuhkan
perawatan yang segera untuk mengurangi potensi bahaya yang lebih buruk. Beberapa
tanda infeksi ini adalah seperti diare, sakit perut, mual, muntah, demam, pandangan
kabur dan hilang kesadaran.
9. Resiko Infeksi Amoebiasis
Resiko infeksi amoebiasis adalah jenis penyakit yang bisa disebabkan karena tidak
mencuci tangan sebelum makan. Penyakit ini akan menyebabkan penderita mengalami
disentri. Jenis amuba penyebab infeksi ini termasuk dalam kelas Entamoeba histolitica.
Infeksi ini tidak hanya menyerang pada saluran pencernaan namun juga berbagai organ
lain. Karena itu infeksi ini cepat berkembang dalam tubuh dan membutuhkan perawatan
darurat. Mencuci tangan sebelum makan bisa mencegah kondisi yang lebih berbahaya.

10. Resiko Radang Pernafasan


Orang yang memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena
penyakit radang saluran pernafasan. Penyakit ini bisa menyebabkan sesak nafas, batuk,
flu dan radang tenggorokan. Penyakit ini bisa menyebar lewat bakteri atau virus yang
masuk ke tubuh lewat makanan. Ketika bakteri atau sumber penyebab infeksi
i
bersentuhan dengan lendir dalam tenggorokan, maka sumber infeksi akan berkembang
dalam tempat itu. Kemudian akan menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh dan
membuat penderita mudah sakit. Sumber penyebab penyakit seperti bakteri atau virus
mungkin memang tidak terlihat oleh mata secara langsung. Sumber infeksi bisa saja
berasal dari makanan, lingkungan atau tangan yang kotor ketika makan. Untuk
mengatasi berbagai bahaya tersebut maka biasakan untuk selalu mencuci tangan
sebelum makan. Anda bisa mencoba untuk melakukan cara mencuci tangan yang benar
dan steril agar benar-benar bersih dan tidak terkena resiko penyakit.

4. Kapan waktu yang tepat untuk mencuci tangan

i. Menurut Handayani , dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai berikut:
1. Sebelum dan setelah makan.
2. Setelah ganti pembalut.
3. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah
memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
4. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
5. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
6. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
7. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
8. Setelah menangani sampah.
9. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.
10. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain – lain).
11. Pulang bepergian dan setelah bermain.
12. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.

ii. Bagi petugas medis/tenaga kesehatan


1. Sebelum menyentuh pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptik/steril
3. Setelah melakukan tindakan/terpapar cairan tubuh pasien
4. Setelah menyentuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien

i
i
i
5. Enam langkah cuci tangan
i. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
ii. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin dan sebaliknya
iii. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
iv. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling mengunci
v. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan sebaliknya
vi. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan kanan mengunci
pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.

Gambar: cuci tanga 6 langkah

6. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Demonstrasi
7. Media
a. Power Point
b. SAP
9
c. Leaflet
d. Poster
e. Alat Peraga

1
0
8. Setting Tempat

C B

Keterangan :

A : Layar
B : Penyuluh 1
C : Penyuluh 2 (Pembantu Penyuluh 1/Peraga)
D : Moderator
E : Peserta
9. Strategi Pelaksanaan
No Kegiatan Penyuluhan Metode Media Waktu

1. Pembukaan Ceramah - 2 Menit

a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan
d. Kontrak waktu penyuluhan

1
1
2. Inti a. Ceramah a. Lembar 15 Menit
b. Diskusi balik
a. Menjelaskan pengertian mencuci
c. Tanya b. Handrub
tangan
jawab
b. Menjelaskan manfaat cuci tangan
d. Demonstrasi
c. Menjelaskan tujuan cuci tangan
d. Menjelaskan waktu yang
diharuskan untuk mencuci tangan
e. Menjelaskan enam langkah
mencuci tangan.
3. Penutup a. Lisan Leaflet 3 Menit
b. Diskusi
a. Melakukan evaluasi
b. Menyimpulkan materi
c. Mengucapkan salam.

10. Evaluasi
a. Persiapan
a. Sasaran dan media disiapkan sebelum proses penyuluhan kesehatan
b. Materi yang digunakan sudah siap
c. Sasaran sudah siap ditempat yang ditentukan
b. Proses
a. Proses kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancer
b. Sasaran mengerti tentang materi

1
2
c. Hasil
Hasil yang diharapkan Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan sasaran
mampu:
a. Mengetahui pengertian mencuci tangan
b. Mengetahui teknik mencuci tangan dengan benar
c. Dapat memperagakan cara mencuci tangan
d. Pertanyaan
a. Jelaskan pengertian mencuci tangan pakai sabun?
b. Jelaskan manfaat dari mencuci tangan ?
c. Sebutkan tujuan cuci pakai sabun ?
d. Sebutkan waktu yang diharuskan untuk mencuci tangan ?
e. Sebutkan langkah mencuci tangan pakai sabun dan air ?

FORMAT EVALUASI

NO PERTANYAAN YA* TIDAK*


1 Peserta dapat menjelaskan pengertian dari
Mencuci tangan
2 Peserta mampu menjelaskan tujuan
mencuci tangan

3 Peserta mampu memperagakan cara


Mencuci tangan
4 Peserta mampu menjelaskan teknik
Mencuci tangan
5 Peserta dapat menjelaskan waktu dan
manfaat mencuci tangan

(*) beri tanda cek (√) sesuai observasi

1
3
LAMPIRAN TEORI

Sesuai materi yg diberikan.

1
4
DAFTAR PUSTAKA

Bayu Akbar Khayudin, d. (2022). Pertolongan Pertama


Kondisi Kegawatdaruratan Prehospital. Jawa Barat:
Guepedia.
Kementerian Kesehatan RI(2019). Buku Saku Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan Dijalan . Jakarta.

1
5

Anda mungkin juga menyukai