Anda di halaman 1dari 2

Nama : drg.

Panji Hendar Rismanto

NIM : 18/435678/PKG/01240

Tata Cara Mempersiapkan Kamar Operasi Bedah Mulut

Kamar operasi adalah suatu unit khusus yang digunakan untuk melakukan tindakan
pembedahan, baik elektif maupun akut, yang membutuhkan keadaan steril. Dalam definisi lain di
artikan bahwa kamar operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit yang berfungsi sebagai
daerah pelayanan kritis yang mengutamakan aspek hirarki zonasi sterilitas. Kamar operasi sering
di sebut dengan istilah OK yang merupakan berasal dari bahasa Belanda Operatie Kamer dengan
arti ruangan operasi.

Secara umum lingkungan kamar operasi di bagi menjadi tiga area. Pertama adalah area
bebas terbatas atau unrestricted area, dimana pada area ini petugas dan pasien tidak perlu
menggunakan pakaian khusus kamar operasi. Kedua adalah area semi ketat atau semi restricted
area, yaitu area dimana petugas wajib menggunakan pakaian khusus kamar operasi yang terdiri
atas topi, masker, baju dan celana operasi. Ketiga adalah area ketat terbatas atau restricted area,
pada area ini petugas wajib mengenakan pakaian khusus kamar operasi lengkap dan melaksanakan
prosedur aseptik.

Terdapat beberapa ketentuan umum yang harus dipenuhi untuk kamar operasi. Pertama,
kamar operasi dipimpin seorang dokter ahli atau dokter atau para medis senior. Kedua, kepala
kamar operasi bertanggung jawab kepada kepala seksi atau direktur rumah sakit. Ketiga, petugas
kamar operasi harus selalu siap selama 24 jam. Keempat, kamar operasi harus selalu dijamin
kebersihannya. Kelima, alat-alat di kamar operasi harus selalu tersedia dan siap dipakai lengkap
dengan alat-alat steril dalam tromel. Keenam, obat-obatan yang dibutuhkan selama operasi
dilaksanakan harus selalu tersedia di kamar operasi. Ketujuh, surat pernyataan izin (inform
concent) untuk melakukan operasi harus sudah ditandatangani saat pasien masuk kamar operasi.
Kedelapan, dokter, paramedis dan pasien saat masuk kamar operasi harus mengganti (memakai
pakaian, alas kaki, khusus di kamar operasi). Kesembilan, selain petugas dan pasien yang
bersangkutan tidak diperbolehkan masuk wilayah kamar operasi. Kesepuluh, sebelum di operasi
status pasien harus sudah masuk di bagian administrasi kamar operasi untuk diregister. Kesebelas,
pembersihan kamar operasi diharuskan setiap selesai operasi. Keduabelas, untuk pembersihan
umum dilakukan sekali dalam seminggu.

Daerah aseptik kamar operasi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu daerah aseptik nol yaitu
lapangan operasi, daerah tempat dilakukannnya pembedahan. Daerah aseptik satu yaitu daerah
memakai gaun operasi, tempat duduk, kain steril, tempat instrumen dan tempat perawat instrumen
mengatur dan mempersiapkan alat. Daerah aseptik dua yaitu tempat mencuci tangan, koridor
penderita masuk, daerah sekitar ahli anastesia.

Kamar operasi terdiri dari beberapa ruang baik itu di dalam kamar operasi maupun di
lingkungan kamar operasi, antara lain: kamar bedah, kamar untuk mencuci tangan, kamar untuk
gudang alat-alat instrument, kamar untuk sterilisasi, kamar untuk ganti pakaian, kamar
laboratorium, kamar arsip, kamar pulih sadar (recovery room), kamar gips, kamar istirahat, kamar
mandi (WC) dan spoelhok (tempat cuci alat), kantor, gudang, kamar tunggu dan ruang sterilisasi.

Anda mungkin juga menyukai