DISAMPAIKAN PADA :
WORKSHOP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Perdalin
DI RSUD Jakarta
GANDUS PALEMBANG
TGL 2 NOVEMBER 2020
perdalinjakarta@gmail.com
Tujuan Pembelajaran
Dapat mengetahui tentang manfaat APD
Tujuan
perdalinjakarta@gmail.com
perdalinjakarta@gmail.com
perdalinjakarta@gmail.com
7
8
Sendiri atau Kombinasi
9
1. Topi/penutup kepala
2. Sarung tangan/gloves
3. Masker
4. Kaca mata/ Pelindung wajah
5. Baju kerja/gaun/gown
6. Sepatu karet/ bot
10
1. Topi / Head Coverings/ Penutup Kepala
Tujuan :
Mencegah jatuhnya
mikroorganisme yang ada di
rambut dan kulit kepala
petugas terhadap alat-alat
daerah steril dan juga
sebaliknya untuk melindungi
kepala/rambut petugas dari
percikan bahan-bahan dari
pasien
11
2. Gloves / Sarung Tangan
• Tujuan Penggunaan :
• Sarung tangan steril
Melindungi tangan dari kontak
dengan darah, semua jenis cairan Jika melakukan tindakan steril yang
tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang kontak dengan darah atau cairan tubuh
tidak utuh, selaput lendir pasien pasien
dan benda yang terkontaminasi. Tindakan operasi
• Jenis sarung tangan :
Tindakan invasif
– Sarung tangan bersih
– Sarung tangan steril
Rawat luka
– Sarung tangan rumah tangga Mencampur obat intra vena
• Bahan dasar : multidose di farmasi
Vinyl, Latex atau Nitrile 12
Lanjutan…
14
3. Masker/ Pelindung Wajah
Indikasi :
Tindakan yang memungkinkan
mata dan wajah terciprat darah
atau cairan tubuh pasien
Tindakan operasi
Menolong persalinan
Suctioning
15
MASKER
Indikasi :
Tindakan yang memungkinkan
membran mukosa hidung, mulut
petugas terkontaminasi cairan tubuh
pasien atau sebaliknya
Tindakan operasi, invasif, rawat
luka
Mencampur obat
Menggunakan chemical
Membersihkan instrumen
Intubasi
Suctioning 16
Cara Menggunakan Masker Bedah Yang Benar
perdalinjakarta@gmail.com
Respirator N95
Tujuan :
Melindungi saluran pernapasan, untuk
mencegah transmisi agen infeksi udara
(airborne transmission)
Indikasi :
Tindakan yang dapat menghasilkan aerosol
pada pasien dengan transmisi airborne
Contoh : Pasien Flu burung
TB Paru (BTA +)
perdalinjakarta2018@gmail.com
Cara Penggunaan Masker N95 Yang Benar
perdalinjakarta2018@gmail.com
4. Kaca Mata Goggle/ Pelindung Wajah
Face Shields merupakan jenis
perlindungan wajah penuh. Untuk
• Safety Goggles memiliki jenis pelindung yang
menghindari terjadinya cipratan kilat
mengelilingi area mata dan memungkinkan
melindungi dari asap, uap, cairan dan kabut. api. Ketika dipakai sendiri, wajah
Kacamata sesuai dengan wajah yang perisai tidak melindungi karyawan
mengelilingi mata dan membentuk segel dari bahaya dampak. Gunakan
pelindung di sekitar mata. Hal ini untuk pelindung wajah dalam kombinasi
mencegah obyek masuk di bawah atau di
sekitar kacamata. Safety goggles membentuk dengan kacamata keselamatan atau
segel pelindung di sekitar mata, mencegah kacamata untuk perlindungan
benda atau cairan masuk di bawah atau di tambahan.
sekitar kacamata. Hal ini terutama penting
ketika bekerja dengan atau sekitar logam cair
yang mungkin percikan.
20
Jenis :
Steril
Bersih
Bahan :
Kain reuseable
Plastik sekali pakai/reuseable
Kertas sekali pakai
perdalinjakarta@gmail.com
• Tindakan atau penangan alat yang memungkinkan
pencemaran/kontaminasi pada pakaian petugas,
seperti:
– Membersihkan luka
– Tindakan drainase
– Menuangkan cairan terkontaminsai kedalam lubang
pembuangan/WC/toilet
– Menangani pasien perdarahan masif
– Tindakan bedah
– Perawatan gigi
• Segera ganti gaun/pakaian kerja jika terkontaminsai
cairan tubuh pasien (darah)
perdalinjakarta@gmail.com
6. Sepatu Pelindung
Tujuan :
Melindungi kaki petugas dari tumpahan/percikan darah atau
cairan tubuh lainnya dan mencegah dari kemungkinan tusukan
benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan
Catatan :
Sepatu pelindung harus digunakan selama didalam ruang
operasi dan tidak boleh dibawa keluar
Sepatu harus bersih dan sepenuhnya menutup kaki
Bisa digunakan boot dari bahan kulit atau plastik
23
Pemilihan APD
Sesuai Jenis Pajanan
Jenis Pajanan Contoh Pilihan Alat Pelindung
Risiko Rendah: • Injeksi • Sarung tangan tidak esensial
1. Kontak dengan kulit • Perawatan luka ringan
2. Tidak terpajan darah langsung
Risiko Sedang: • Pemeriksaan pelvis • Sarung tangan
1. Kemungkinan terpajan darah • Insersi/ melepas IUD • Mungkin perlu apron atau gaun
namun tidak ada cipratan. • Pemasangan kateter intravena pelindung
• Penanganan spesimen
laboratorium
• Perawatan luka berat
• Ceceran darah
RAWAT INAP
Prinsip-prinsip penggunaan APD (1)
1. Selalu bersihkan tangan Anda sebelum dan setelah menggunakan APD
2. APD harus tersedia di mana dan di saat diperlukan
a) Dengan ukuran yang tepat
b) Pilih sesuai risiko atau sesuai langkah pencegahan berdasar transmisi
3. Selalu kenakan sebelum kontak dengan pasien
4. Selalu lepas segera setelah tugas selesai dan/atau meninggalkan area perawatan
pasien
5. JANGAN PERNAH menggunakan kembali APD sekali pakai
6. Bersihkan dan disinfeksi APD reuse setelah digunakan jika akan digunakan lagi
7. Ganti APD segera setelah APD terkontaminasi atau menjadi cacat
8. APD tidak boleh dipaskan atau disentuh ketika perawatan pasien diberikan; khususnya
a) Jangan sentuh wajah ketika masih memakai APD
b) Selalu lepas dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi sendiri (dari bagian
paling kotor ke bagian paling bersih)
Penyimpangan Dalam Penggunaan APD
Kurangnya sosialisasi
Kebijakan Feedback
SOP Kampanye
Diklat Poster
Sosialisasi Stiker