Anda di halaman 1dari 17

Kebijakan Penggunaan Alat TCM

IMRAN PAMBUDI
30 APRIL 2020
1

• Diperlukan upaya untuk menemukan kasus


Covid-19 secara cepat untuk memutuskan
rantai penularan. Informasi
• Saat ini pemeriksaan yang dilakukan di
Indonesia adalah RT PCR dan rapid test tentang
• Turn around time pemeriksaan RT PCR
lama, sehingga dikhawatirkan terjadi Diagnosis
keterlambatan diagnosis.
• Turn around time pemeriksaan rapid test
cepat, tapi tinggi kasus negatif palsu
COVID-19
Interpretasi hasil pemeriksaan lab

PPT : Telusur Nakes Inveksi Covid - dr. Ronald Irwanto, SpPD


Perbandingan alat dx Covid
2

Dasar Alat Tes Cepat Molekuler (TCM)

 Alat diagnostik otomatis dengan prinsip kerja


Tes amplifikasi asam nukleat (NAAT)
 Real-time PCR
 Menggunakan kartrid sekali pakai yang
digunakan pada alat GeneXpert
 Diimplementasikan di Indonesia sebagai alat
diagnosis TB/TB RO sejak 2012 sesuai
rekomendasi WHO.
 Selain TB, alat TCM dapat dipergunakan
sebagai alat diagnosis HIV, HepC, dll.
3

Keuntungan Alat TCM

 Closed-system
 Seluruh proses ekstraksi RNA/DNA dan
amplifikasi terjadi di dalam katrid
 Tahapan pengolahan spesimen relatif mudah,
sehingga pelatihan teknis mudah
 Hasil cepat (TB ~2 jam), sehingga pasien dapat
segera diobati
 Alat dapat ditempatkan pada fasyankes primer
Sebaran 956 alat TCM di 34 provinsi
(per Februari 2020) 4

Sebaran
Distribusi TCM di 492 Kab/Kota
Sumatera 244 TCM Jawa
917 Fasyankes
Alat TCM
377 TCM
Bali & Nusa Tenggara 62 TCM 636 Rumah Sakit
Kalimantan 75 TCM
Sulawesi 125 TCM 16 Laboratorium
Maluku & Malut 29 TCM
Papua & Papua Barat 44 TCM
265 Puskesmas
5

Pada tanggal 22 Maret 2020, Xpert SARS-CoV-2


memperoleh otorisasi penggunaan darurat (EUA) dari FDA
untuk digunakan sebagai tes diagnosis Covid-19 Xpert SARS-
 Deteksi cepat untuk Covid-19
CoV-2
 Waktu pemeriksaan ~45 menit
 Target gen E dan N2
 Spesimen swab nasofaring atau nasal wash/aspirate
6

Dasar Pemilihan Lab TCM Covid-19

Fasyankes TCM Covid-19 dipilih berdasarkan:


 Fasyankes rujukan Covid-19 yang ditunjuk oleh SK Menteri Kesehatan, SK
Gubernur, dan KMK no 214 dan no.216 tahun 2020
 Fasyankes yang telah memenuhi syarat sarana dan prasarana pelaksana pemeriksaan
Covid-19, yaitu memiliki BSL-II dan Biosafety cabinet yang terkaliberasi
DAFTAR RUMAH SAKIT DAN BALAI KESEHATAN RUJUKAN COVID-19 YANG
MEMILIKI TCM Sebanyak 421 fasyankes mampu melaksanakan
58 (67%) RS pemeriksaan TCM Covid-19 (kotak hijau):
87 (70%) RS Ada BSC terkalibrasi
Ada BSC 1. 124 RS Rujukan Covid-19 SK Menkes
124 (93%) RS 29 (33%) RS
Ada TCM Ada BSC tidak terkalibrasi 2. 288 RS Rujukan Covid-19 SK Gubernur
132 RS 37 (30%) RS
Tanpa BSC 3. 9 Lab Rujukan Covid-19 KMK 214&216 dan
Rujukan Covid-19
SK Menkes Wisma Atlit DKI Jakarta
2 (25%) RS
Ada BSC
8 (7%) RS
Tidak ada TCM Fasyankes dengan TCM yang telah memiliki BSC
6 (75%) RS
Tanpa BSC dan terkalibrasi (kotak ungu) dikategorikan ke
52 (50%) RS dalam fasyankes yang telah siap melakukan
Ada BSC terkalibrasi
104 (36%) RS pemeriksaan TCM Covid-19 segera (Tahap 1)
Ada BSC
288 (53%) RS 52 (50%) RS
Ada TCM Ada BSC tidak terkalibrasi
184 (64%) RS Fasyankes dengan TCM yang belum memiliki BSC
546 RS Tanpa BSC
Rujukan Covid-19 ataupun memiliki BSC namun tidak terkalibrasi
SK Gubernur
32 (12%) RS (kotak kuning) dikategorikan ke dalam fasyankes
Ada BSC
259 (47%) RS yang perlu meningkatkan K3 di Lab untuk dapat
Tidak ada TCM
melakukan pemeriksaan TCM Covid-19 (Tahap 2)
227 (88%) RS
Tanpa BSC
8 (89%) Lab
30 Lab Ada BSC terkalibrasi
Rujukan Covid-19 9 (30%) Lab 9 (100%) Lab
KMK 214 & 216 dan Ada TCM Ada BSC
Wisma Atlit DKI 1 (11%) Lab
Ada BSC tidak terkalibrasi
Sebaran 421 alat TCM di 34 provinsi
(per April 2020) 8

Sebaran
Alat TCM
Sebaran Lab TCM Covid-19 di 341
Covid-19
Kabkota
421 Fasyankes
Sumatera 91 Kabkota
Jawa 106 Kabkota 413 Rumah Sakit
Bali & Nusa Tenggara 31 Kabkota
Kalimantan 27 Kabkota 7 B/BLK, BTKL
Sulawesi 51 Kabkota
Maluku & Maluku Utara 17 Kabkota
1 RSDC Wisma Atlit
Papua & Papua Barat 18 Kabkota
9

OUTLINE
Dukungan Program 1. PENGGUNAAN ALAT TCM DI

TB Dalam FASYANKES TERPILIH

DUKUNGAN LOGISTIK DAN APD


Pemeriksaan TCM
2.

3. DUKUNGAN PEMELIHARAAN

Covid-19 4.
ALAT

PENCATATAN PELAPORAN
10
Penggunaan Alat TCM di Fasyankes Terpilih

Kapasitas pemeriksaan dengan alat TCM


 Untuk memastikan layanan diagnosis TB tetap dapat dilaksanakan,
TCM TB TCM Covid-19
maka diperlukan analisis kapasitas alat TCM yang telah terpakai saat
(Xpert MTB/RIF) (Xpert SARS-CoV-2)
ini.

Lama waktu tes 2 jam/tes 45 menit/tes


 Selama masa pandemi Covid-19, penggunaan TCM di fasyankes yang
terpilih:

Jumlah tes/hari 3 tes/modul/hari 10 tes/modul/hari


 Proritas dilakukan untuk pemeriksaan Covid-19,
(8 jam kerja) atau atau  Terduga TB RO dan TB SO dapat tetap diperiksa TCM hanya
12 tes per mesin*/hari 40 tes/mesin*/hari
jika kapasitas masih memungkinkan,
 Jika pemeriksaan TB dengan alat TCM tidak dapat dilakukan,
Jumlah/bulan 80% kapasitas maks/200 800 tes/bulan
Dinas Kesehatan wajib mengatur ulang jejaring layanan sbb:
(20 hari kerja) tes/bulan(optimal)
 Terduga TB RO dirujuk ke fasyankes TCM dalam kab/kota
yang sama,
Kapasitas 100 tes/bulan 400 tes/bulan  Terduga TB SO diperiksa menggunakan pemeriksaan
50%** mikroskopis

*asumsi mesin memiliki 4 modul operasional


 Jika masa pandemii Covid-19 telah selesai, alat TCM digunakan
**Kapasitas 50% diasumsikan alat TCM digunakan bersama-sama untuk memeriksa TB kembali untuk pemerksaan TB maupun TB RO
dan Covid-19
11

Dukungan Logistik dan APD

Program TB mendukung ketersediaan logistik pemeriksaan TCM Covid-19 berupa:


 Katrid Xpert SARS-CoV-19
 VTM (medium transportasi spesimen)dan dakron swab
 Masker N95 dan masker bedah yang telah didistribusikan ke Dinkes provinsi. Masing-
masing Dinkes provinsi harus menghitung kebutuhan untuk TB sampai Juni 2020, kemudian
dapat mendistribusikan untuk kebutuhan penanggulangan COVID-19
Program TB mendukung pemeliharaan alat TCM sesuai ketentuan dan alur 12
yang berlaku.

Dukungan
Pemeliharaan
Alat

*Faskes TCM wajib melaporkan kerusakan mesin TCM kepada Subdit TB, selain ke ASP
TAMPILAN MODUL COVID DI
SITB
13

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai