Anda di halaman 1dari 48

PENGGUNAAN

ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )


Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR
PUBLIC SAFETY CENTER 119
Intan Banjar

dr. M. Annahri Mushoffa


Ahmad Riadi, S. Tr. Kep
Pokok Bahasan
1. Pengertian APD
2. Tujuan penggunaan APD
3. Seleksi Penggunaan APD
4. Jenis-jenis APD
5. Urutan Penggunaan APD
6. Urutan Melepas APD
7. Pemilahan Penggunaan APD
TUJUAN SESI

Memahami pengertian dan tujuan penggunaan APD


Mengetahui jenis-jenis APD

Memahami urutan penggunaan dan pelepasan APD


Memahami penggunaan APD sesuai jenis pajanan

5-3
ALAT PELINDUNG DIRI

Defenisi :
APD adalah pakaian khusus atau peralatan
yang dipakai petugas untuk memproteksi diri
dari bahaya phisikal, chemical, biologis/bahan
infeksius(OSHA, CDC)

5-4
Tujuan Penggunaan APD
Melindungi kulit, membrane mukosa,
kulit dan pakaian tenaga kesehatan dari
resiko pajanan darah, semua jenis cairan
tubuh , sekret, ekskreta, kulit yang tidak
utuh dan selaput lendir pasien maupun
permukaan lingkungan yang
terkontaminasi dan melindungi pasien
dari paparan tenaga kesehatan
Seleksi Penggunaan APD

a. Potensi dan Jenis Paparan


 Guyuran, spray dan kontak
 Jenis transmisi dari penyakit
 Kaji risiko kontaminasi ke petugas
 Kaji risiko kontaminasi dari petugas ke pasien

b. Daya tahan dan kesesuaian


c. Fit / Kecocokan
Jenis Alat Pelindung :

Gloves/Sarung tangan → proteksi tangan


Gown/Aprons → proteksi kulit dan atau
pakaian
Hazmat Suit
Respirator → proteksi saluran nafas dari agen
infeksi airborne/udara
Google/Kaca mata → proteksi mata
Face Protection (masker, face shield, visor) →
proteksi wajah, mulut, hidung dan mata
Head coverings/Topi → proteksi kepala
Sepatu/Boot → proteksi kaki
Then
NOW
APD LEVEL ??
Gloves / Sarung
Tangan :
Tujuan Penggunaan :
Melindungi tangan dari kontak dengan darah, semua jenis cairan tubuh,
sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh, selaput lendir pasien dan benda yang
terkontaminasi.
Jenis sarung tangan :
◦ Sarung tangan bersih
◦ Sarung tangan steril
◦ Sarung tangan rumah tangga
Bahan dasar :
Vinyl, Latex atau Nitrile

5-11
Indikasi Pemakaian
Sarung Tangan
Sarung tangan steril
Jika melakukan tindakan steril yang kontak dengan
darah atau cairan tubuh pasien
 Tindakan operasi
 Tindakan invasiv
 Rawat luka
 Mencampur obat intra vena multidose di farmasi

5-12
 Sarung tangan tidak steril
Jika melakukan tindakan tidak steril dan kemungkinan kontak
dengan darah atau cairan tubuh, exkresi atau sekresi pasien
 Memasang intravena
 Ganti balutan
 Kontak langsung dengan pasien kolonisasi infeksi patogen
 Membersihkan alat instrumen yang terkontaminasi
 Menangani specimen
 Sarung tangan rumah tangga
Jika melakukkan tindakan yang terkait dengan bahan kimia dan
permukaan lingkungan atau peralatan kesehatan yang
terkontaminasi
 Pembersihan rutin permukaan lingkungan
 Menangani peralatan atau permukaan lingkungan yang
terkontaminasi
 Menangani limbah
 Membersihkan cipratan darah atau cairan tubuh
 Menggunakan chemical
 Membersihkan instrumen
5-15
Hal-hal yang harus diperhatikan
Lakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah
memakai sarung tangan
Gunakan sarung tangan berbeda untuk setiap pasien
Pahami tehnik memakai dan melepas sarung tangan
Sarung tangan tidak boleh reuseable (kecuali sarung
tangan rumah tangga
Ganti sarung tangan bila tampak rusak/bocor
Segera lepas sarung tangan jika telah selesai
digunakan
Buang sarung tangan setelah digunakan ke
tempat pembuangan sampah sesuai prosedur
Pilih jenis sarung tangan sesuai tindakan
Gown / Baju Pelindung
Tujuan penggunaan gown atau baju pelindung:
Melindungi lengan dan baju petugas dari kemungkinan percikan darah
atau cairan tubuh dan material yang tercemar
Jenis :
 Steril
 Bersih
Bahan :
 Kain reuseable
 Plastik sekali pakai
 Kertas sekali pakai
Indikasi Gown :
 Jikatindakan memungkinkan lengan dan baju terkontaminasi
dengan darah atau cairan tubuh :
 Tindakan bedah
 Pengisapan lendir yang masif
 Membersihkan luka
 Memasang drainase
 Menangani pasien perdarahan masif
 Perawatan gigi
 Tindakan penanganan alat yang memungkinkan
pencemaran / kontaminasi lengan dan pakaian petugas
Respiratory Protection
Masker
Tujuan :
 Melindungi tenaga kesehatan dari kontak material infeksi
dari pasien
 Melindungi pasien terpajan agen infeksi dari petugas
 Pada pasien batuk membatasi penyebaran infeksi ke orang
lain
Catatan :
Masker harus menutupi hidung dan mulut sampai kepipi dan
bawah dagu
Indikasi :
 Tindakan yang memungkinkan membran mukosa hidung, mulut
petugas terkontaminasi cairan tubuh pasien atau sebaliknya
 Tindakan operasi, invasif, rawat luka
 Mencampur obat
 Menggunakan chemical
 Membersihkan instrumen
 Intubasi
 Pengisapan lendir
 Respirator N95
Tujuan :
Melindungi saluran pernapasan, untuk mencegah transmisi
agen infeksi udara (airborne transmission)
Indikasi :
Tindakan yang dapat menghasilkan aerosol pada pasien
dengan transmisi airborne
Contoh : Pasien Flu burung
Bronchoskopi
Pengisapan lendir
Jenis Respiratory Protection
1. Particulate Respiratory
2. Half-or full-face elastomeric respirators
3. Powered air purifying respirator (PAPR)

Uses a battery-powered
blower to provide HEPA-
filtered breathing air

           
Powered air-purifying respirator.

http://www.pandemicflu.gov/plan/healthcare/maskguidancehc.html 23
Examples of N95 Particulate
Respirators

CupCup style Duckbill ill


style

Fan fold Flat fold

http://www.pandemicflu.gov/plan/healthcare/maskguidancehc.html 25
Pelindung Wajah/Face protection

Tujuan : melindungi selaput lendir mata, hidung,


mulut dan wajah dari semua jenis cairan
tubuh, sekret, ekskreta

Jenis Pelindung Wajah :


◦ Masker dan penutup mata
◦ kaca mata/gogles
◦ Visor/face shields

5-27
Indikasi :
Tindakan yang memungkinkan mata dan wajah
terciprat darah atau cairan tubuh pasien
 Tindakan operasi
 Menolong persalinan
Head Coverings/ Penutup Kepala

Tujuan :
Mencegah jatuhnya mikroorganisme yang ada
di rambut dan kulit kepala petugas terhadap alat-
alat daerah steril dan juga sebaliknya untuk
melindungi kepala/rambut petugas dari percikan
bahan-bahan dari pasien

5-29
Indikasi :
Tindakan yang memungkinkan rambut kepala jatuh ke
pasien atau rambut petugas terkena percikan darah atau
cairan tubuh
 Tindakan operasi
 Tindakan invasif
 Tindakan intubasi
 Suctioning
Sepatu Pelindung
Tujuan :
Melindungi kaki petugas dari tumpahan/percikan darah
atau cairan tubuh lainnya dan mencegah dari
kemungkinan tusukan benda tajam atau kejatuhan alat
kesehatan
Catatan :
 Sepatu pelindung harus digunakan selama didalam ruang operasi
dan tidak boleh dibawa keluar
 Sepatu harus bersih dan sepenuhnya menutup kaki
 Bisa digunakan boot dari bahan kulit atau plastik
Urutan Penggunaan APD (Umum)
1. Penutup kepala
2. Gown
3. Mask or respirator
4. Eye protection or face shield
5. Gloves
Urutan Penggunaan APD (Pandemi)
1. Gloves dalam
2. masker N-95
3. Masker Bedah
4. Penutup kepala
5. Gown / Hazmat Suit, cek celah
6. Boot dan boot cover
7. Apron
8. Eye protection or face shield
9. Gloves luar
10. Face Shield
Urutan Melepas APD
1. Apron
2. Gloves luar
3. Eye protection or face shield
4. Masker bedah
5. Gown/hazmat
6. Boot cover dan boots
7. Penutup kepala
8. Masker N-95
9. Gloves dalam
Catatan :
Setiap melepas APD lakukan kebersihan tangan
Hal Penting Dalam APD
Ketersediaan APD siap pakai dan
berkesinambungan
Jika memungkinkan APD dipakai satu untuk
satu pasien
Bila APD terkontaminasi segara ganti dan
buang
Bila APD reusable setelah di pakai lakukan
pembersihan, desinfeksi, bila perlu di
sterilkan sesuai dengan jenis alat
Penyimpangan Dalam Penggunaan APD
 Gloves / sarung tangan
- Hanya menggunakan di satu tangan
- Dipakai buat menulis sehabis tindakan
- Selesai memakai sarung tangan tidak dibuang pada
tempatnya
 Masker
- Tergantung di leher dan dibawa kemana – mana
- Habis di pakai disimpan dalam kantong baju
- Dianggap bukan barang infeksius
 Gown
- Dipakai keliling RS
- Dipakai berhari – hari
 Sepatu
- Tidak dipakai di ruang tertentu
- Menggunakan sandal terbuka (OR)
Meningkatkan Kepatuhan APD

 Penyediaan APD  Monev


 Diklat  Audit
 Sosialisasi  Feedback
 SPO  Kampanye
 Poster
Kesimpulan
Alat Pelindung Diri merupakan bagian dari
kewaspadaan standar
Penggunaan Alat Pelindung Diri bertujuan untuk
memutus mata rantai infeksi
Penggunaan Alat Pelindung Diri sesuai dengan
indikasi dan segera dilepas jika telah selesai
digunakan/tindakan
Penggunaan APD satu alat untuk satu tindakan

Anda mungkin juga menyukai