Di susun oleh :
NAMA : ST.NURJENI
NIM : 14420202084
Nutrisi : 3x/hari, Sedikit tapi sering, Tidak ada makanan kesukaan. Tidak ada
pantangan, nafsu makan menurun. BAB > 5 kali/hari, kunis disertai lendir, encer.
Susah tidur saat perut nyeri. Penampilan kurang rapi.
BB sebelum masuk rs dan saat di rs tdk terjadi perubah. Klien tampak lemah. TD
90/70mmhg, frekuensi nadi 110 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, suhu
38°C. Composmentis/ sadar penuh dengan nilai 15.
Kulit/Integumen: Kulit klien berwarna kuning langsat, tidak terdapat adanya lesi,
tidak terdapat adanya edema. Kulit klien teraba hangat
Kepala dan rambut: Kepala klien berbentuk bulat, tidak tampak adanya benjolan,
tidak ada lesi di kepala, rambut tampak lurus berwarna hitam . Tidak teraba
adanya benjolan di kepala, tdk ada fraktur
Kuku: Kuku klien tampak bersih. Capilary refill time kurang dari 2 detik.
Mata: Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, kelopak mata tidak ada dropping
dan ptosis. Konjungtiva tampak anemis. Sklera mata tampak putih. Pupil bereaksi
dengan normal ketika terkena cahaya. Gerakan bola mata normal. Tidak ada
peningkatan tekanan pada bola mata
Hidung: Hidung kluen tampak normal, septum normal, tidak ada sekret, potensi
hidung normal. Tidak ada nyeri tekan baik pada sinus frontalis, maxsilaris dan
sinus etmodialis
Telinga: Telinga klien tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada luka, daun telinga
tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen pada telinga, klien dapat
mendengar dengan baik.Tidak ada luka daerah telinga, tidak terdapat adanya nyeri
tekan
Mulut: Bibir klien tampak pucat dan kering, tidak ada luka, gigi tidak ada karies
gigi, dan mulut tampak bersih.
Leher: Tidak ada pembengkaka pada kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena
jugularis. Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tiroid
Dada : Bentuk dada : Normal chest, Ekspansi dada : simetris kiri dan kanan saat
inspirasi dan ekspirasi. Frekuensi napas normal 20x/menit. Ritme napas
apnea/normal. Tidak ada nyeri tekan, paru mengembang simetris saat inspirasi.
Sonor. Vesikular
Abdomen : bentuk simetris kiri dan kanan, tidak tanpak adanya pembengkakan
pada abdomen. Bising usus selama satu menit adalah...pada kuadra kanan bawah.
Suara abdomen saat di perkusi terdengar bunyi. Tidak teraba adanya
pembengkakan pada abdomen, elastisitas kulit normal, adanya nyeri tekan di
daerah epigastrium
Ekstremitas atas dan bawah : dapat bergerak dengan normal tidak ada kelainan
pada daerah ekstermitas
Pemeriksaan Laboratorium :
Nama : Nn. H Tgl.Pemeriksaan : 18/11/2020
Umur : 19 tahun Ruang : Khadijah
No.Rm : 319508
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
WBC 6,40 10^9/L 4,00-10,00
RBC 3,88 10^12/L 3,50-5,50
HGB 9,4 g/dL 11,0-16,0
HCT 29,9 % 37,0-54,0
HCV 77,1 Fl 27,0-34,0
MCH 24,2 Pg 27,0-34,0
MCHC 31,4 g/Dl 32,0-36,0
PLT 602 10^9/L 150-400
Keterangan :
- HGB (Hemoglobin) pasien dimana dari hasil pemeriksaan didapatkan
rendah
- HCT (Hematokrit) pasien didapatkan rendah
- MCV (Mean corpuscular volume/ukuran atau volume rata-rata
eritrosit) pasien didapatkan tinggi atau lebih dari nilai normal
- MCH (Mean corpuscular hemoglobin/jumlah rata-rata hemoglobin
dalam eritrosit) pasien didapatkan rendah
- MCHC (Mean corpuscular hemoglobin concetration/rata-rata
konsentrasi hemoglobin dalam eritrosit) pasien didapatkan rendah
- PLT (Platelet/trombosit) pasien didapatkan tinggi.
Penatalaksanaan Medis/ Terapi
a. L-Bio : Obat untuk melindungi system pencernaan dan
memperbaiki fungsi normal saluran pencernaan ketika mengalami diare,
konstipasi dan penggunaan antibiotic jangka Panjang pada bayi, anak-
anak ataupun dewasa.
b. Ranitidine : Obat untuk menurunkan produksi asam lambung.
c. Santagesik : Obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri akut atau
nyeri berat kronik.
d. Ketorolac : Obat golongan antiinflamasi nonsteroid
(OAINS/NSAIDs) yang digunakan untuk menghambat produksi
senyawa kimia yang dapat menyebabkan peradangan dan rasa nyeri.
e. Anvomer B6 : Obat yang digunakan untuk mencegah muntah-muntah,
mencegah kekurangan vitamin B6 serta mengobati anemia jenis
tertentu.
f. Lodia : Obat yang digunakan untuk mengobati diare akut dan
kronis.
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Nn. H
Tempat/Tgl lahir :
Status Perkawinan :-
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jl.Onta Baru
Tanggal masuk RS :
Umur : 19thn
Jenis Kelamin :P
Agama : Islam
Suku : Makassar
Lama Bekerja :-
2. Penanggung Jawab/Pengantar
Nama : Tn.Z
Pendidikan Terakhir :-
Hubungan anatara klien : Ayah
Alamat : Jl.Onta Baru
Umur : 40thn
Pekerjaan : PNS
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan Utama : BAB encer lebih dari 6 kali
2. Alasan masuk RS : Klien mengalami BAB encer lebih dari 6 kali
sehari di sertai munta-muntah lebih dari 3 kali dalam sehari, nafsu
makan menurun, nyeri perut, demam, nyeri kepala.
3. Riwayat Penyakit : klien mengalami BAB encer lebih dari 6 kali
sehari disertai muntah-muntah lebih dari 3 kali dalam sehari, nafsu
makan menurun, nyeri perut, deman, nyeri kepala, klien mengatakan
susah tidur pada saat nyeri perut .
4. Data Medik
A. Dikirim oleh : UGD
B. Diagnosa Medik
Saat Masuk : GEA Kronik
Saat Pengkajian :
Ket :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
G1 : Kakek dan nenek dari pihak ayah dan ibu sudah meninggal karena faktor
usia
G2 : Ayah dan ibu klien tidak pernah menderita penyakit yang sama dengan
klien dan
berbadan sehat. Ayah klien berusia 40 tahun dan merupakan anak ketiga
dari 5
bersaudara. Sedangkan ibu merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
G3 : Klien merupakan anak tunggal dan berumur 19 tahun
RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPRITUAL
1. Keadaan umum :
Kehilangan BB : Bbsebelum masuk RS dan saat di RS tidak terjadi
perubahan.
Kelemahan : Klien tampak lemah
Vital sign : TD : 90/70mmHg, N : 110kali/menit, F : 20kali/menit,
Suhu : 38 derajat Celsius
Kesadaran Ciri-ciri tubuh : composmentis/sadar penuh dengan nilai 15
2. Head to toe
o Kulit/integumen :
Inspeksi : Kulit klien berwarna kuning langsat tidak terdapat
adanya lesi
Palpasi : tidak terdapat adanya edema. Kulit klien teraba hangat
o Kepala & rambut :
Inspeksi :Kepala klien berbentuk bulat, tidak tampak adanya
benjolan, tidak ada lesi di kepala, rambut tampak lurus berwarna
hitam.
Palpasi : Tidak teraba adanya benjolan di kepala dan tidak ada
fraktur.
o Kuku :
Inspeksi : kuku klien tampak bersih.
Palpasi : Capillary refill time kurang dari 2 detik.
o Mata/penglihatan :
Inspeksi : Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, Kelopak
mata tidak ada dropping dan ptosis. Konjungtiva tampak anemis,
sclera mata tampak putih, pupil bereaksi dengan normal ketika
tekanan cahaya, gerak bola mata normal.
Palpasi : Tidak ada peningkatan tekanan pada bola mata.
o Hidung/penghiduan :
Inspeksi : Hidung Klien tampak normal, sputum normal, tidak ada
sekret, potensi hidung normal,
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada sinus prontalis, maxilaris dan
sinus otmodialis
o Telinga/pendengaran :
Inspeksi : Telinga klien tampak simestris kiri dan kanan,
Palpasi : tidak ada luka, daun telinga tampak bersih, tidak ada
cairan, tidak ada serumen pada telinga, klien dapat mendengar.
o Mulut & gigi :
Inspeksi : Bibir klien tampak pucat dan kering, tidak ada luka, gigi
tidak ada karies gigi, dan mulut tampak bersih.
o Leher :
Inspeksi : Tidak ada pembengkaka pada kelenjar tiroid, tidak ada
distensi vena jugularis.
Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tiroid
o Dada :
Inspeksi : Bentuk dada: normal chest. Ekspansi dada = simetris kiri
dan kanan saat inspirasi dan ekspirasi. Frekuensi napas normal
20x/menit. Ritme napas apnea/ normal.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, paru mengembang simetris saat
inspirasi.
Perkusi : Sonor.
o Abdomen :
Inspeksi : Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak tampak
adanya pembengkakan pada abdomen.
Auskultasi : Bising usus 40x/menit pada kuadran kanan bawah.
Palpasi : Adanya nyeri tekan di daerah epigastrium
o Perineum & genitalia : tidak ada kelainan.
o Extremitas atas & bawah :
Inspeksi : dapat bergerak dengan normal tidak ada kelainan pada
daerah ekstermitas
5 5
5 5
VII. PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN
Faktor Malabsorpsi
Faktor Infeksi Faktor makanan
(karbohidrat,
(Bakteri dan virus) (makanan basi, beracun,
protein, lemak)
alergi makanan)
GEA Kronik
Hipertermia
ANALISA DATA
Nama : Nn.H No. RM : 319508
Umur : 19 tahun Dx. Medis : GEA Kronik
Alamat : Jl. Onta Baru Ruangan : Khadijah
INTERVENSI
Nama : Nn.H No.RM : 319508
Umur : 19thn Dx Medis : GEA
Ruang rawat :
Alamat : Jl. Onta baru
TGL/ DIAGNOSA RENCANA TTD
JAM NAMA
Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
19/11/ Diare Setelah dilakukan Manajemen diare 1. Mengetahui
2020 berhubungan intervensi Observasi penyebab dapat
dengan keperawatan selama 1. Identifikasi membantu
malabsorpsi
1 x 24 jam penyebab diare memberikan
ditandai
dengan BAB diharapkan eliminasi 2. Monitor warna, penanganan yang
5 x/hari, fekal membaik volume, tepat
konsistensi dengan kriteria frekuensi dan 2. Memantau
encer, bising hasil : konsitensi tinja perkembangan
usus 40 1. Frekuensi Terapeutik perawatan
x/menit, defekasi 3. Berikan asupan 3. Membantu
nyeri perut
membaik cairan oral mencegah
2. Konsistensi feses Edukasi terjadinya
membaik 4. Anjurkan dehidrasi
3. Peristaltik usus menghindari
membaik makanan 4. Makanan
4. Nyeri abdomen pembentuk gas, pembentuk gas,
menurun pedas dan pedas dan
mengandung mengandung
laktosa laktosa dapat
menyebabkan
rasa tidak
nyaman di perut,
Kolaborasi mengiritasi
5. Kolaborasi saluran
pemberian obat pencernaan dan
antimotilitas memperberat
kerja usus.
5. Obat antimotilitas
dapat
menghambat
gerakan usus
sehingga
frekuensi BAB
dapat berkurang
Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri 1. Pengkajian secara
berhubungan intervensi Observasi menyeluruh dapat
dengan agen 1. Identifikasi
keperawatan selama membantu dalam
pencedera lokasi,
fisiologis 1 x 24 jam karakteristik, penegakkan
(inflamasi) diharapkan tingkat durasi, diagnosis yang
ditandai frekuensi,
nyeri menurun tepat
dengan klien kualitas,
mengeluh dengan kriteria intensitas nyeri 2. Pasien dengan
nyeri perut, hasil : 2. Identifikasi nyeri akan
Klien respon nyeri
1. Keluhan nyeri menunjukkan
mengatakan non verbal
nafsu menurun Terapeutik respon non verbal
makannya 2. Gelisah menurun 3. Berikan Teknik yang dapat
menurun, 3. Frekuensi nadi nonfarmakologi diamati
Klien s untuk
mengatakan membaik mengurangi 3. Beberapa Teknik
susah tidur 4. Nafsu makan rasa nyeri non farmakologis
saat nyeri membaik 4. Fasilitasi seperti Teknik
perut istirahat dan
5. Pola tidur relaksasi napas
tidur
membaik Edukasi dalam dapat
5. Jelaskan membantu
penyebab, mengurangi nyeri
periode, dan 4. Tidur dapat
pemicu nyeri
memberikan rasa
6. Ajarkan Teknik
nonfarmakologi rileks pada otot,
s untuk sehingga nyeri
mengurangi
dapat berkurang
rasa nyeri
Kolaborasi 5. Memberikan
7. Kolaborasi pengetahuan pada
pemberian
pasien dan
analgetic, jika
perlu keluarga dapat
mengurangi rasa
gelisah pasien
6. Agar Teknik
nonfarmakologis
dapat dilakukan
secara mandiri
oleh pasien
7. Analgetic dapat
mengurangi nyeri
akut ataupun
nyeri kronik yang
dirasakan pasien
Nama : Nn H
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : P
Dx. Medis : GEA Kronik
Etiologi : Pemeriksaan Fisik
1. Makanan 1. Kelemahan : Klien tampak
2. Malabsorpsi lemah
3. Infeksi Patofisiologi 2. TTV : TD = 90/70 mmHg , N =
Faktor penyebab (Makanan, Infeksi, 110x/m , R = 20x/m , S = 380C
Malabsorbsi) 3. Kulit : Teraba hangat
↓ 4. Mata : Konjungtiva anemis
Analisis Data Peningkatan tekanan osmotic, 5. Mulut dan gigi : bibir tampak
1. Diare masuknya kuman ke dalam tubuh pucat dan kering
DS : dan usus serta toksin tidak dapat di 6. Abdomen : bising usus 40
- Klien mengeluh absorpsi x/menit, adanya nyeri tekan
nyeri perut (Malabsorbsi) di daerah epigastrium
DO : ↓ Pemeriksaan Laboratorium
- Frekuensi BAB : 5 Hipersekresi air dan elektrolit 1. HGB : rendah
kali/hari meningkat 2. HCT : rendah
- konsistensi BAB : ↓ 3. MCV : tinggi
encer Peningkatan isi rongga lumen usus 4. MCH : rendah
- Bising usus 40 ↓ 5. MCHC : rendah
x/menit Hiperperistaltik 6. PLT : tinggi
2. Nyeri Akut ↓
DS : GEA Kronik
- Klien mengeluh
nyeri perut
- Klien mengatakan
Tanda dan Gejala
susah tidur saat
BAB encer 5 x/hari, muntah lebih
nyeri perut
dari 3x, nafsu makan menurun,
- Klien merasa
nyeri perut, demam, nyeri kepala
cemas dengan
nyeri perut yang
dialaminya
DO : Masalah Keperawatan Kriteria Hasil
- Klien mengatakan 1. Diare 1. Eliminasi Fekal
nafsu makannya 2. Nyeri Akut 2. Tingkat Nyeri
menurun 3. Hipertermia 3. Termoregulasi
- N = 110x/m
3. Hipertermia
DS: -
DO: Intervensi
-S = 380C 1. Manajemen diare
-N = 110x/m 2. Manajemen Nyeri
-Kulit klien teraba 3. Manajemen hipertermia
hangat