Anda di halaman 1dari 11

Rangkuman Materi

Di susun oleh:

Fatrawati Bahuwa (1801084)

Kelas : 5c keperawatan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KSESAHATAN (STIKES) MUHAMMADIYAH MANADO

2020/2021
A. Pengertian yoga

Yoga adalah salah satu jenis olahraga yang pamornya terus menanjak di mata publik
dalam beberapa tahun belakangan. Tapi, apakah Anda tahu seperti apa sejarahnya dan apa saja
manfaat yoga untuk kesehatan? Yuk, simak semua informasinya di bawah ini.

Yoga adalah sebuah aktivitas fisik yang melibatkan meditasi dengan teknik peregangan,
pernapasan, keseimbangan, dan kelenturan tubuh untuk mencapai keselarasan dan harmoni
antara emosi, jiwa, mental, spiritualitas, dan tubuh Anda.

1. Jenis – jenis yoga

Yoga terus berkembang selama berabad-abad dan dipengaruhi oleh beragam budaya,
hingga kini tercipta berbagai jenis yoga — mulai dari Ashtanga, Kripalu, Bikram, sampai
Vinyasa. Berikut ulasan lebih lanjutnya:

 Yoga Hatha: Kelas-kelasnya terdiri atas kelas pengantar, postur dasar yoga, hingga teknik
pernapasan. Yoga hatha lebih berfokus kepada aspek fisik dibandingkan mental.
 Yoga Ashtanga: Yoga ashtanga terdiri atas 6 seri postur-postur yoga yang kuat dan cukup
menantang, dilakukan tanpa henti. Yoga tipe ini tidak direkomendasikan bagi yang
memiliki otot dan sendi yang lemah.
 Yoga Power: Diadaptasi dari yoga ashtanga tradisional pada tahun 1980-an. Merupakan
jenis yoga yang dinamis dan menantang,
 Yoga Bikram: Yoga bikram terdiri atas 26 gerakan dan 2 rangkaian pernapasan. Yang
unik dari jenis yoga ini adalah harus dilakukan di ruangan yang panas dengan suhu
sekitar 40,6º C dan kelembapan 40%.
 Yoga Iyengar: Jenis yoga yang mengimplementasikan penggunaan benda-benda seperti
selimut, tali, kursi, atau bantalan untuk membentuk postur.
 Yoga Kundalini: Dalam bahasa Sansekerta, “Kundalini” diartikan sebagai gulungan,
menyerupai gerakan ular yang fleksibel. Jenis yoga ini menggabungan rangkaian
gerakan, meditasi, dan nyanyian yang dibuat untuk membangkitkan tenaga dalam yang
terletak di bagian bawah tulang belakang.
Setiap jenis yoga memiliki gerakan, rutinitas, dan manfaat yang berbeda-beda. Maka dari itu,
pilihlah jenis yoga yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.

B. Akupuntur
Akupunktur adalah teknik kesehatan holistik yang berasal dari praktek pengobatan
tradisional China dimana praktisi terlatih merangsang titik – titik tertentu pada tubuh
dengan memasukkan jarum tipis ke dalam kulit untuk mengobati berbagai macam
penyakit, rasa sakit dan gejala yang berhubungan dengan stress.

Walaupun dalam praktiknya menggunakan jarum, pada kenyataannya perawatan ini


relatif bebas dari rasa sakit. Bahkan, salah satu penggunaan akupunktur yang paling
populer adalah untuk mengurangi rasa sakit kronis di seluruh tubuh dengan cara alami,
tanpa perlu obat yang dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

Saat ini akupunktur digunakan untuk mengobati kondisi seperti kejang otot dan nyeri,
masalah punggung kronis dan nyeri sakit kepala, termasuk mengurangi frekuensi dan
intensitas migrain, sakit leher, osteoarthritis, sakit lutut, alergi, masalah pencernaan,
suasana hati, depresi.

C. Diet Terapi

Diet adalah sebuah metode yang mengatur asupan makanan dan minuman yang masuk ke
dalam tubuh–guna mencapai atau menjaga berat badan yang terkontrol. Perlu diketahui,
pengertian diet bagi setiap orang berbeda-beda karena setiap orang memiliki tujuan
masing-masing dalam melakukan diet.

Inilah Pengertian, Jenis, dan Anjuran Pada beberapa kasus, ada orang yang menjalani diet
demi menjaga kesehatan tubuhnya, akan tetapi ada juga orang yang menjalankan diet
karena menderita penyakit tertentu, dan ada juga mereka yang melakukan diet karena
memang berat badannya sudah berlebihan. Diet yang dilakukan untuk menjaga kesehatan
biasanya dilakukan oleh penderita diabetes, darah tinggi, ginjal, jantung, asam urat, dan
penderita penyakit lainnya yang diharuskan melakukan diet. Selain itu, diet juga biasanya
dilakukan oleh ibu hamil dan ibu menyusui. Sedangkan, diet yang dilakukan bertujuan
untuk mendapatkan berat badan ideal, mempunyai perbedaan cara dalam menurunkan
berat badan bagi yang kelebihan berat badan (obesitas) dan menaikkan berat badan bagi
yang kurang atau belum mancapai berat ideal. Diet juga biasa dilakukan oleh para atlet,
biasanya mereka mengikuti diet untuk menjaga berat badan sekaligus untuk menjaga
bentut otot. Bagi mereka yang mempunyai berat badan yang ideal tetapi mudah sekali
mengalami kenaikan berat badan biasanya akan melakukan diet untuk menjaga berat
badan mereka supaya tetap stabil. - Iklan - Iklan DokterSehat Farmaku Cetaphil Promo -
Advertisement Di dalam melakukan diet, diperlukan program diet yang tepat sesuai
dengan kebutuhan dan usia. Hal ini perlu karena dengan program diet yang tepat maka
tujuan dari diet yang dilakukan akan tercapai Program diet banyak macamnya dan setiap
orang belum tentu akan sama hasilnya dalam menerapkan program diet yang sama. Oleh
karena itu, alangkah baiknya sebelum Anda melakukan diet, konsultasikan dulu dengan
dokter atau ahli gizi. Diet tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja. Banyak para
remaja dan anak-anak melakukan diet. Biasanya program diet mereka akan berbeda
dengan program diet yang dilakukan oleh orang dewasa. Di dalam program diet biasanya
akan disertakan berbagai resep diet. Selain mengatur pola makan, biasanya program diet
untuk menjaga berat badan terutama untuk menurunkan berat badan biasanya disertai
dengan latihan fisik. Diet yang Benar Karena diet adalah bagaimana cara mengatur pola
makan sehari-hari yang tepat, diet sering kali membuat banyak orang bingung. Banyak
orang beranggapan bahwa diet adalah sekadar mengurangi makan. Padahal anggapan itu
tidaklah tepat. Meskipun sering kali mengurangi makan juga dapat menurunkan berat
badan secara signifikan, akan tetapi asupan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh
seharusnya jauh lebih diperhatikan lagi dalam melaksanakan program diet. Setelah Anda
mengetahui secara lengkap apa itu diet, hal lain yang harus Anda ketahui adalah
mengetahui cara diet yang sehat, di antaranya: Penuhi asupan cairan tubuh Supaya tubuh
bekerja dengan baik, organ di dalamnya membutuhkan air agar dapat berfungsi dengan
baik. Menjaga suhu tubuh, memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit, mencegah
dehidrasi, melembapkan kulit, serta menjaga ginjal tetap sehat, merupakan beberapa
manfaat yang bisa Anda peroleh dari mengonsumsi air putih. Tak sampai di situ, air putih
juga bisa Anda gunakan sebagai salah satu cara diet yang benar. Air putih dapat
meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi rasa lapar. Sebaiknya minum segelas
air putih setengah jam sebelum Anda makan. Rasa kenyang setelah minum air putih akan
membuat Anda lebih sedikit mengonsumsi kalori, sehingga dapat membantu penurunan
berat badan. Agar asupan cairan tubuh tetap terjaga, sebaiknya konsumsi air putih
minimal 8 gelas per hari. Penuhi asupan kalori harian Pada dasarnya, setiap orang
membutuhkan jumlah kalori yang berbeda-beda. Kebutuhan kalorinya dibedakan
berdasarkan aktivitas fisik, kondisi kesehatan dan usia. Misalnya, mereka yang berusia
19-30 tahun dan cukup aktif bergerak, rata-rata membutuhkan 2.000 – 2.800 kalori per
hari. Cukupi kebutuhan kalori harian Anda tidak melebihi batas yang sudah ditentukan.

D. Massage Terapi

Kata massage berasal dari bahasa Arab yaitu "mash" yang bisa diartikan "menekan
dengan lembut", dalam bahasa Yunani disebut "massien" yang berarti "memijat atau
melutut". Massage disebut pula sebagai sebagai ilmu pijat atau ilmu lutut, para
pelakuknya biasa disebut sebagai masseur untuk pria dan massaeuse untuk wanita.
Massage dapat diberikan kepada semua orang tanpa memandang jenis kelamin dan usia,
baik itu laki-laki, perempuan, orang tua, dewasa maupun anak-anak, bahkan hewan
peliharaan yang kita cintai.

Massage adalah seni gerak tangan yang bertujuan untuk mendapatkan kesenangan dan
memelihara kesehatan jasmani. Gerak tangan secara mekanis ini akan menimbulkan rasa tenang
dan nyaman bagi penerimanya.

Massage sangat disukai oleh manusia bahkan hewan. Hampir setiap hari manusia melakukan
pemijatan sendiri. Sejatinya massage merupakan salah satu bentuk dari aktivitas memanipulasi
gerakan sederhana tertentu yang ditemukan manusia untuk mengelus atau mengusap bagian
badan yang sakit atau saling membelai satu sama lain untuk menenangkan.

Massage memiliki peran yang luar biasa dalam kehidupan, massage bisa mempengaruhi proses-
proses fisiologi dalam tubuh. Sekarang semakin dimengerti oleh banyak orang bahwa massage
sangat dibutuhkan untuk tetap terbinanya kebugaran jasmani walaupun hanya menggunakan
manipulasi yang sangat sederhana sebagai reaksi alamiah tubuh. 
Menurut A. Rahim (1987:xiii) massage adalahh suatu perbuatan meulutu tubuh dengan tangan
(manipulasi) pada bagian-bagian yang lunak, dengan prosedur manual atau mekanik yang
dilaksanakan secara metodis dengan tujuan menghasilkan efek fisiologis, profilaktis, dan
terapeutis bagi tubuh.

1. Macam –macam message

Massage dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

 Massage Kecantikan (Cosmetic Massage) adalah massage yang diberikan dalam rangka
menjadikan tubuh baik dan terlihat lebih cantik, massage ini sering disebut juga dengan
cosmetic massage. Adapun tujuan dari pemberian massage jenis ini adalah
mengencangkan kulit, mencerahkan kulit, memperbesar payudara dan masih banyak
manfaat lainnya.
 Massage Terapi (Segmen Massage) merupakan pijatan yang dilakukan dengan teknik
tertentu pada bagian tubuh yang mengalami kelainan tertentu atau yang mengalami
cedera. Tujuan dari pemberian massage ini adalah memberikan relaksasi pada otot,
melancarkan peredaran darah, mengurangi tekanan mental karena efek dari relaksasi
yang dialami tubuh.
 Massage Olahraga (Sport Massage) adalah massage yang diberikan kepada para atlet
dalam rangka menjaga kebugaran.

E. Meditation

Medication error adalah suatu kesalahan dalam proses pengobatan yang masih berada
dalam pengawasan dan tanggung jawab profesi kesehatan, pasien atau konsumen, dan
seharusnya dapat dicegah (Cohen, 1991, Basse & Myers, 1998). Dalam Surat Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 disebutkan bahwa pengertian
medication error adalah kejadian yang merugikan pasien, akibat pemakaian obat selama
dalam penanganan tenaga kesehatan, yang sebetulnya dapat dicegah. Kejadian
medication error dibagi dalam 4 fase, yaitu fase prescribing, fase transcribing, fase
dispensing dan fase administration oleh pasien. Medication error pada fase prescribing
adalah error yang terjadi pada fase penulisan resep. Fase ini meliputi: obat yang
diresepkan tidak tepat indikasi, tidak tepat pasien atau kontraindikasi, tidak tepat obat
atau ada obat yang tidak ada indikasinya, tidak tepat dosis dan aturan pakai. Pada fase
transcribing, error terjadi pada saat pembacaan resep untuk proses dispensing. Error
pada fase dispensing terjadi pada saat penyiapan hingga penyerahan resep oleh petugas
apotek. Sedangkan error pada fase administration adalah error yang terjadi pada proses
penggunaan obat. Fase ini dapat melibatkan petugas apotek dan pasien atau keluarganya.

Menurut Cohen (1991) dari fase-fase medication error di atas, dapat dikemukakan bahwa
faktor penyebabnya dapat berupa: 1) Komunikasi yang buruk, baik secara tertulis (dalam
resep) maupun secara lisan (antar pasien, dokter dan apoteker). 2) Sistem distribusi obat
yang kurang mendukung (sistem komputerisasi, sistem penyimpanan obat, dan lain
sebagainya). 3) Sumber daya manusia (kurang pengetahuan, pekerjaan yang berlebihan).
4) Edukasi kepada pasien kurang. 5) Peran pasien dan keluarganya kurang.

Hasil cohort study oleh Kozer, et al (2005) melibatkan 1532 peresepan pasien anak-anak
di ICU 12 Rumah Sakit di Amerika yang disampling secara random, sekitar 10% di
antaranya mengalami medication error yang terinci menjadi prescribing error (10.1%)
dan drug administration error (3,9%). Medication error pada anak-anak merupakan
kejadian yang penting, jika dibandingkan dengan kejadian pada dewasa maka potensi
merugikannya tiga kali lipat. Dari studi terhadap 10788 peresepan pediatri, 616 potensial
untuk terjadi error. Sejumlah 120 (19,5%) termasuk kategori sangat membahayakan, 115
(18,7%) potensial terjadi ADR (Adverse Drug Reaction), 5 kasus (0,8%) adalah ADR
yang dapat dicegah. Sehubungan dengan hal tsb., ada tiga cara yang dinyatakan dapat
mencegah medication error yaitu: 1) Penulisan resep oleh dokter secara komputerisasi
(76%). 2) Ward clinical pharmacist (81%). 3) Peningkatan komunikasi antar dokter,
apoteker/perawat dan pasien (86%) (Fortescue et al, 2003).

Berdasarkan laporan dari USP Medication Error Reporting Program, beberapa hal
berikut dapat dilakukan ketika dokter menulis resep untuk mencegah salah interpretasi
terhadap penulisan resep, yaitu: 1) Mencantumkan identitas dokter yang tercetak dalam
kertas resep. 2) Menuliskan nama lengkap obat (dianjurkan dalam nama generik),
kekuatan, dosis dan bentuk sediaan. 3) Nama pasien, umur dan alamat, juga berat badan
dan nama orang tua untuk pasien anak (Katzung and Lofholm, 1997).

Dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004


disebutkan bahwa Apoteker harus memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya
kesalahan pengobatan (medication error) dalam proses pengobatan. Dalam pelayanan
resep Apoteker harus melakukan skrining resep yang meliputi: 1) Persyaratan
administratif (a. nama, SIP dan alamat dokter, b. tanggal penulisan resep, c. tanda
tangan / paraf dokter penulis resep, d. nama, alamat, umur jenis kelamin dan berat badan
pasien, e. nama obat, potensi, dosis dan jumlah yang diminta, f. cara pemakaian yang
jelas, g. informasi lainnya). 2) Kesesuaian farmasetika (a. bentuk sediaan, b. dosis, c.
potensi, d. stabilitas, e. inkompatibilitas, f. cara dan lama pemberian). 3) Pertimbangan
klinis (a. efek samping, b. alergi, c. interaksi, d. kesesuaian indikasi, dosis, pasien, dan
lain-lain).

F. Herbal medicine

Obat-obatan herbal dibuat dari tumbuh-tumbuhan atau campuran dari ekstrak tumbuh-tumbuhan
untuk mengobati penyakit atau menjaga kesehatan. Obat herbal bisa dibuat dari daun, bunga,
batang, akar, buah, bahkan bijinya. Kemudian bahan-bahan ini diproses dan dikemas dalam
bentuk kapsul, tablet, minyak, salep, atau minuman dalam bentuk teh.

Contoh tanaman yang kerap dikonsumsi sebagai obat herbal adalah biji mahoni, rosella, mahkota
dewa, srikaya, buah pinang, dan lempuyang. Belakangan ini, kayu bajakah juga menjadi populer
lantaran diduga bisa menjadi obat kanker.

Karena dibuat dari bahan-bahan alami, masyarakat pun berpikir bahwa obat herbal aman dan
tidak ragu untuk mencobanya, terutama jika obat herbal itu sudah digunakan sejak lama secara
turun-temurun.

Regulasi dan Standarisasi Obat Herbal di Indonesia


Pada dasarnya obat herbal yang beredar di Indonesia aman untuk dikonsumsi, dengan catatan
bahwa produk tersebut sudah terdaftar di BPOM RI.

Di Indonesia sendiri, obat herbal dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu obat herbal tradisional
dan obat herbal nontradisional.

 Obat herbal tradisional


Dikenal sebagai obat tradisional atau jamu. Bahan-bahannya sudah digunakan sejak
turun-temurun dan merupakan resep warisan budaya bangsa Indonesia.
 Obat herbal nontradisional
Kandungan pada obat ini tidak ada dalam sejarah pengobatan tradisional nenek moyang
Indonesia atau tidak turun-temurun, namun berpotensi bermanfaat bagi tubuh.

G. Hyepnosis
ipnosis adalah suatu kondisi mental (menurut state theory) atau diberlakukannya peran
imajinatif (menurut non-state theory) Orang yang melakukan proses hipnosis
(memberikan sugesti) terhadap subjek disebut hipnotis (hypnotist). Hipnosis biasanya
disebabkan oleh prosedur yang dikenal sebagai induksi hipnosis, yang umumnya terdiri
dari rangkaian panjang instruksi awal dan sugesti.[5] Sugesti hipnosis dapat disampaikan
oleh seorang hipnotis di hadapan subjek, atau mungkin dilakukan sendiri oleh subjek
(Self-hipnosis). Penggunaan hipnosis untuk terapi disebut hipnoterapi, sedangkan
penggunaannya sebagai bentuk hiburan bagi penonton dikenal sebagai Stage hipnosis.

H. Aroma Terapi
Aromaterapi adalah teknik pengobatan atau perawatan menggunakan wangi-wangian
yang berasal dari minyak alami dari tumbuh-tumbuhan, bunga atau pohon yang berbau
harum dan enak. Aromaterapi digunakan sebagai minyak pijat (massage), inhalasi dan
produk kecantikan dan parfum. Aromaterapi bermanfaat untuk penyembuhan secara
holistik, menenangkan sentuhan penyembuhan dengan sifat terapeutik dan memberikan
kenyamanan emosional dalam mengembalikan keseimbangan badan.
Aromaterapi adalah bahan berbau yang dihasilkan oleh bahan alam. Kebanyakan bahan alam
yang dihasilkan senyawa yang beraroma adalah tanaman. Karena bahan yang mengandung
aroma (herbs) maka aromaterapi digolongkan dalam terapi herbal, yaitu terapi yang
menggunakan tanaman atau bahan tanaman sebagai sarana pengobatan. Aromaterapi
digolongkan dalam terapi komplementer, yaitu terapi yang dilakukan untuk terapi konvensional
(Koensoemardiyah, 2009).

Aromaterapi telah digunakan selama ribuan tahun oleh masyarakat kuno asli Amerika, Indian,
Mesir dan Cina yang bersumber dari tanaman dan minyak esensial. Pengobatan tradisional Cina
sudah menggunakan herbal dan minyak dari tanaman dalam praktik Ayurveda (pengobatan
tradisional Hindu). Dalam mencegah pembusukan daging (mummifikasi) dilakukan dengan
bantuan beberapa minyak esensial, seperti dupa, kemenyan, kayu manis, cedar, dan jintan saru.
Selain itu, diketahui juga bahwa Cleopatra merayu Marcus Antonius dengan bantuan parfum
yang dibuatnya sendiri dari minyak esensial.

Anda mungkin juga menyukai