Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA Tn.

A DENGAN GANGGUAN
PSIKOSOSIAL DI DUSUN KLIPANG RW 01 RT 01 KEL.
SENDANGMULYO KEC. TEMBALANG

Disusun Oleh :

Fitriyanti
G3A019003

PROGRAM STUDI NERS (TAHAP PROFESI)


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN AJARAN 2019
A. IDENTITAS
Initial klien : Tn. A _ Usia: 46 Tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki_ No. RM : - Tanggal
Pengkajian : 22 mei 2019_ Alamat : Dusun klipang kel.sendangmulyo
kec.tembalang__Pekerjaan: karyawan swasta__ Pendidikan : SMP_ Suku Bangsa: Jawa__
Agama : Islam_ Nama orang tua/penanggungjawab: Ny R__Alamat : Dusun Klipang
Kel.sendangmulyo Kec.Tembalang Pekerjaan : IRT_Pendidikan: SD_

B. FAKTOR PRESIPITASI (STIMULASI PERKEMBANGAN)


1. Faktor biologis
Imunisasi O lengkap O tidak lengkap
Nutrisi O seimbang O tidak seimbang
Latihanfisik O cukup O kurang
2. Faktor-faktor Psikologis dan Sosiobudaya
Psikosexual
 Pemenuhan kepuasan fase oral : O menetekisendiri O dibantu orang lain/pembantu
 Pemenuhan kepuasan fase anal : toilet traning (bladder & bowel training) O ya O
tidak
 Pemenuhan kepuasan fase phalik: O pengenalan identitas kelamin O pakaian dan permainan
sesuai jenis kelamin
 Pemenuhan kepuasan fase laten : O diberi kesempatan bergaul dengan teman sebaya O
tidak ada kesempatan bergaul dengan teman sebaya
 Pemenuhan kepuasan fase genital: O diberikan kesempatan bergaul dengan lawan jenis O
tidak boleh bermain dengan teman lawan jenis
Psikososial
 Membangun rasa percaya: segera mambantu bila anak minta pertolongan O
menyuruh orang lain O membiarkan
 Meningkatkan otonomi : O tidak menggendong anak terus memberi
kesempatan anak mengeksplorasi lingkungan
 Merangsanginisiatif : O merespon setiap pertanyaan anak memberi
kesempatan ikut melakukan pekerjaan rumah
 Mengembangkan percaya diri: O mengikut sertakan anak dalam perlombaan
diberi kesempatan bermain dengan teman sebaya
 Pembentukan identitas : memilikicita-cita yag jelas dan realistis O punya
idola yang baik
 Keintiman dengan orang lain : memiliki calon/pasangan hidup yang dikehendaki O tidak
tertarik untuk mencari pasangan hidup
 Produktif karir/pekerjaan sudah mapan O pekerjaan belum mapan
 Kepuasan hidup puas dengan kehidupannya, merasa berarti O menyesal, merasa
tidak berarti
Kognitif
 Merangsang sensori pada usia bayi : O melihatkan benda berwana bergerak, O melatih
mengenggam benda O meneteki O mengajak bicara/bercanda
 Mengembangkan berfikir konkritl : O Mengenalkan warna, benda, membaca, menulis,
menggambar, berhitung O member kesempatan anak bertanya, bercerita
 Formal operasional O melatih hubungan sebab akibat O melatih berfikir abstrak
moral
 Melatih dan mengajarkan nlai-nilai : agama O norma social dan budaya
 Memberikan hadiah terhadap ketaatan O ya O tidak
 Hukuman terhadap pelanggaran O ya O tidak
 Melatih disiplin diri ya O tidak

C. PENILAIAN TERHADAP STRESSOR


Penilaian klien terhadap  tantang mengancam  Membahayakan
stressor/stimulasi tum-bang an
Perilakusosial yang tampak pada klien

Merubah lingkungan yg Mencari Informasi


penuh stressor
Lari dari stessor  Mengidentifikasi faktor-faktor yg berkontribusi
terhadap permasalahan
Mengabaikan kondisi-kondisi Membandingkan kemampuan diri dengan orang lain
eksternal yang berakibat buruk

Persepsi Individu terhadap masalah_____________________________________ Persepsi keluarga


terhadap masalah _________________________________

D. SUMBER KOPING
KEMAMPUAN PERSONAL
DUKUNGAN SOSIAL
Problem solving skill

baik 

Kurang

semangat

Tinggi
Cukup

Rendah

Sosial skill

baik

Cukup

Kurang

Intelegensia

Genius

superior

Rata-rata

Perbatasan

Reterdasi Mental
Pengetahuan

Tumbuhkembang

baik

cukup

Kurang

Sistempendukung 

baik
cukup

Kurang

Koping

baik 

cukup

Kurang

Polaasuh

baik

cukup

Kurang

Lainnya : ………………

baik

cukup

Kurang

Konsepdiri 

Positif

Negative

1. Dukungan : keluarga , kelompok, masyarakat : pasien mengatakan anggota keluarganya sangat


mendukung kesembuhan terhadap penyakit yang di derita dari setiap anggota keluarganya
2. Jaringan social (perkumpulan, organisasi,) : pasien mengatakan aktif dalam kegiatan di masyarakat di
desanya,
kerjabakti_________________________________________________________________________
_____________________
ASET MATERIAL
1. Kecukupan penghasilan untuk Kurang  Cukup Lebih
kebutuhan 
2. kekayaan yang dimiliki kurang Cukup Kaya

3. Pelayanan kesehatan Terjangkau Tidak terjangkau Tidak ada
KEYAKINAN
1. Keyakinandannilai : pasienmengatakanapapun yang terjadipadadirinyasemuaatasizin Allah SWT
2. Motivasi : pasien terlihat semangat dalam mencariin formasi terkait cara mengatasihi pertensi
3. Orientasikesehatan : pasien cukuprutin memeriksakan kesehatannya di puskesmasterdekat
E. KEBIASAAN KOPING YANG DIGUNAKAN
 Bicara dengan orang lain  Aktivitaskonstruktif
 Menyelesaikan masalah Olah raga
Ego oriented…………………. Lainnya ……………………..

F. ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah Keperawatan


1 DS : Ansietas
‒ Pasien mengatakan cemas jika terjadi peningkatan
tekanan darah
‒ Pasien berusaha mencari informasi terkait cara
mengatasi hipertensi
DO :
‒ Tekanan darah Pasien : 140/90 mmHg
‒ RR : 20x/menit
‒ Nadi : 84x/menit
‒ Suhu : 36,7oC
‒ Pasien

G. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Ansietas I. _____________________

II. Mahasiswa
III.

IV. _____________________
H. POHON MASALAH

Risiko Ketidakberdayaan Akibat

Ansietas Core Masalah

Gangguan rasa nyaman Penyebab

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Ansietas

J. RENCANA KEPERAWATAN

Hari/tgl/j Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


am Keperawatan Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan keperawatan

Ansietas TUM : Klien mampu


mengurangi dan
mengontrol
kecemasannya.
TUK :
1. Setelah diberikan 1. Pasien 1. Bina hubungan 1. Pembinaan
askep selama 2 membalas salam saling percaya hubungan saling
kali pertemuan 2. Wajah pasien dengan cara : percaya merupakan
(tiap tersenyum a. Sapa pasien dasar terjalinnya
pertemuan  20 3. pasien mau dengan ramah komunikasi terbuka
dan baik dengan
menit) menyebutkan sehingga
menggunakan
diharapkan klien nama sambil bahasa verbal meningkatkan rasa
membina berjabat tangan maupun non komunikasi klien.
hubungan. dan ada kontak verbal.
mata. b. Perkenalkan
4. pasien bersedia diri dengan
menceritakan sopan.
c. Tanyakan nama
perasaannya.
lengkap pasien
dan nama
panggilan yang
disukai pasien
d. Jujur dan
menepati janji
e. Jelaskan tujuan
pertemuan
dengan pasien
f. Tunjukkan
sikap empati
dan menerima
klien apa
adanya.
g. Adakan kontak
sering dan
singkat secara
bertahap.
h. Bantu klien
untuk
mengidentifikas
i dan
menggambarka
n perasaan yang
mendasari
kecemasannya.

2. Klien dapat
mengidentifikasi 2.1 Klien dapat 2.1 Gunakan 2. Dapat mengetahui
dan pertanyaan terbuka
menyebutkan kapan klien
menggambarkan beralih dari topik
waktu, isi, yang tidak mengalami
perasaan tentang
kecemasannya frekuensi mengancam ke isu kecemasan.
timbulnya konflik
kecemasan.
2.2 Klien dapat
mengungkapka 2.2 Kaitkan perilaku
klien dengan
n perasaannya
perasaan tersebut.
terhadap
kecemasannya.
3. Pasien dapat
mengidentifikasi
penyebab
3.1 Pasien dapat 3.1 Tinjau penilaian 3. Untuk mengadopsi
kecemasannya terhadap stresor,
menceritakan koping yang baru,
nilai-nilai yang
penyebab klien pertama kali
terancam dan cara
kecemasan. konflik harus menyadari
3.2 Pasien dapat berkembang. perasaan dan
menyebutkan 3.2 Identifikasi mengatasi
tindakan yang bersama klien penyangkalan yang
biasanya cara/tindakan yang
disadari atau tidak
dilakukan untuk dilakukan jika
terjadi kecemasan. disadari dan dapat
mengendalikan mengetahui cara
3.3 Ajarkan teknik
kecemasannya. distraksi dan yang terbaik dalam
3.3 Pasien dapat relaksasi mengontrol
memilih cara kecemasan.
mengatasi
kecemasannya.
K. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Waktu Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan
1. Ansietas 23/05/2019 Manajemen ansietas dan S:
latihan relaksasi ‒ Pasien menceritakan hal yang
1. Membina hubungan menyebabkan kecemasan
saling percaya ‒ Pasien mengatakan merasa gelisah
dengan pasien apabilatekanandarahnyanaik
2. Membuat kontrak O:
pertemuan ‒ Pasien kooperatif, salam sapa baik,
3. Pengendalian adakontak mata saatberbincang-bincang
ansietas A:
4. Membantu pasien ‒ Pasien dapat menceritakan kondisi dan
mengenal ansietas perasaannya.
(seperti identifikasi ‒ Hubungan saling percaya dengan pasien
perasaan, penyebab sudah terbina
cemas, dan bantu P:
pasien menyadari Perawat:
perilaku akibat ‒ lanjutkanintervensi kedua yaitu cara
ansietas) mengurangi ansietas klien dengan nafas
dalam.
Pasien:
‒ Motivasi pasien untuk menceritakan
ansietas pada keluarga

24/05/2019 Evaluasi manajemen S:


ansietas, latihan serta ‒ Pasien mengatakan sedikitcemas
manfaat teknik relaksasi O:
dan mempertahankan rasa ‒ Pasien mempraktekkan cara
hubungan saling percaya pengontrolan cemas dengan relaksasi
dengan pasien nafas dalam
1. Membuat kontrak A:
ulang guna latihan ‒ Pasien mampu mempraktekkan teknik
pengendalian ansietas. manajemen ansietas dengan
2. Mengajarkan nafas menggunakan cara teknik relaksasi nafas
dalam. dalam.
3. Memberikan P:
penjelasan bahwa Pasien:
kondisinya tidak ‒ Memotivasi pasien untuk selalu
mengkhawatirkan mempraktekkan cara teknik nafas dalam
karena pasien sering ketika cemas.
mengontrol ke Perawat :
pelayanan kesehatan ‒ ulangirencana kedua
4. Memberikan ‒ mengevaluasi intervensi sebelumnya
dukungan kepada dan melanjutkan intervensi selanjutnya
pasien untuk tetap yaitu memberikan pendidikan kesehatan
semangat dan tidak mengenai penyakitnya dan kecemasan.
perlu khawatir dengan
kondisi kesehatannya.

Anda mungkin juga menyukai