Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA NY. S DENGAN HIPERTENSI

Dibuat Oleh :
Anis Tri Andriyani
218009
Kelas A

D-3 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO
SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Kasus :

Tn. Y. Usia 52 tahun, pendidikan terakhir tamat SD. Pekerjaan buruh, alamat Semarang
Barat. Ny. G Usia 47 tahun, pendidikan terakhir SD, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga.
Tipe keluarga Tn. R adalah keluarga inti karena dalam satu rumah ada suami, istri dan 1 anak
dengan usia 22 Tahun. Pada keluarga Tn. R yang sedang sakit adalah Ny. S yaitu Hipertensi.
Hasil pemeriksaan tanda tanda vital TD 160/100 mmHg, N: 20x/ menit, S: 36, dan RR: 18x/
menit. Ny. S mengetahui bahwa dia sakit hipertensi sudah 3 tahun yang lalu. Ny. S dan
keluarga mengatakan Ny. S sudah pernah di opname di rumah sakit dan itu sudah satu tahun
yang lalu. Saat ini pasien mengatakan merasakan pusing, sulit tidur, dan ini sering kambuh
apabila pasien banyak pikiran. Keluarga juga mengatakan hanya mengetahui kalau Ny .S
hanya sakit hipertensi saja, tetapi keluarga pasien tidak mengetahui pengertian, penyebab,
tanda dan gejala,pencegahan dan komplikasi dari hipertensi jika segera tidak di tangani.

I. Pengkajian

a. Data Umum

1. Nama kepala keluarga : Tn. R

2. Alamat dan telepon : Semarang Barat

3. Pekerjaan kepala keluarga : Buruh

4. Pendidikan kepala keluarga : SMP

5. Komposisi keluarga :

N Nam JK Hub. Umur Pendidikan Pekerjaan Status Ket


o a Dgn kesehatan
KK
1 Tn. R Laki –laki Suam 50 th SMP Buruh Sehat Sehat
i
2 Ny. S Perempua Istri 45 th SD Ibu rumah Sakit Sakit
n tangga hipertensi
3 An.D Perempua Anak 22 th SMA Wiraswast Sehat Sehat
n a
6. Status Imunisasi

No Nama JK Umur Imunisasi Ket


BG Polio DPT Hepatiti Campak
s
Tn. R
1
Ny. S
2
3 An.D

7. Genogram ( Tiga Generasi ) :

1. Keluarga Tn R

X X X X

Tn. R Ny.S

Menikah

Anak 22
th

8. Tipe keluarga : Keluarga Inti

9. Suku Bangsa : Jawa , Indonesia

10. Agama : islam

II. Riwayat dan Tahap perkembangan keluarga

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Tahap perkembangan keluarga saat ini beranggota 3 orang yaitu Tn. R , Ny.S dan
mempunyai 1 anak perempuan umur 22 tahun , bekerja sebagai wiraswasta
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi

13. Riwayat keluarga Inti :

Riwatat keluarga :

Tn. R tidak mempunyai riwayat penyakit. Sedangkan istrinya yaitu Ny. S sebelumnya
3 tahun yang lalu memiliki riwayat penyakit hipertensi dan pernah diopnam 1 tahun
yang lalu dengan riwayat penyakit yang sama

14. Riwayat keluarga sebelumnya :

Ny. S sebelumnya mempunyai riwayat hipertensi sudah 3 tahun yang lalu , dan
pernah diopnam 1 tahun yang lalu dengan penyakit yang sama

III. Pengkajian Lingkungan

15. status sosial ekonomi keluarga :

Setiap hari keluarga selalu berkumpul di sore menuju malam hari , hubungan dalam
keluarga baik dan selalu menaati norma yang ada.

Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup , pakaian , dan biaya untuk
berobat.

16. Aktivitas rekreasi keluarga :

Setiap sore setelah menjalankan sholat magrib keluarga selalu berkumpul untuk
makan malam bersama dan menonton tv bersama , keluarga jarang untuk berrekreasi.
17. Karakteristik Rumah ( digambarkan secara naratif )

a. Denah Rumah

DAPUR
RUANG KAMAR
KELUARGA

KAMAR
MANDI KAMAR

TEMPAT
RUANG TAMU KAMAR
SHOLAT

9m

b. Status kepemilikan rumah :

status pemilikan rumah sendiri ( pribadi ) , dengan ukuran 7x9 meter ,


memiliki ruang dapur , ruang tamu , ruang keluarga , 3 kamar , tempat sholat
dan 1 kamar mandi

c.Deskripsi Kondisi Rumah Terkait Kesehatan

kondisi rumah bersih dan juga terrawat , terdapat ventilasi udara yang baik ,
penerangan yang cukup

d. Sumber Air Minum :

sumber air minum , keluarga membeli air bersih dan juga membeli galon Aqua
untuk minum sehari hari

e. Perasaan Subyektif Terhadap Rumah

menurut keluarga mereka sangat nyaman tinggal dirumah yang sederhana

f. Bahaya-bahaya Keamanan (Lingkungan Beresiko)

tidak ada bahaya yang ada disekitar rumah , karena rumah keluarga tersebut
menggunakan buka tutup portal yang sudah dijaga oleh petugas keamanan

g. Kondisi lingkungan sekitar rumah


kondisi lingkungan di rumah keluarga bersih , keluarga mempunyai tempat
penampungan sampah yang setiap hari selalu di ambil oleh petugas
kebersihan. Keluarga juga setiap hari selalu bersih bersih

h. Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan yang Berkaitan


dengan Lingkungan

18. Karakteristik Tetangga dan komunitas

Tetangga sekitar baik ramah , dan saling membantu

19. Pandangan keluarga terhadap komunitas

Keluarga dipandang baik dan saling menolong

20. Perkumpulan keluarga dan interaksi keluarga dengan masyarakat

Baik dalam menjalin hubungan dengan tetangga sekitar , saling tolong menolong
apabila ada musibah

21. Pelayanan kesehatan dan pelayanan dasar

Keluarga selalu memeriksakan keadaan kesehatannya di pukesmas

22. Persepsi keluarga tentang tenaga kesehatan yang ada

Ny. S mengatakan bahwa tenaga kesehatan mampu membantu Ny. S dalam


mengobati penyakit yang dialaminya

23.Mobilitas Geografis Keluarga (Lamanya tinggal di daerah ini, Asal daerah sebelum
migra dan transportasi yang digunakan :

Keluarga tidak pernah melakukan migrasi , keluarga berasal asli dari semarang.
Transportasi yang digunakan keluarga menggunakan kendaraan motor milik pribadi

24.Sistem Pendukung Keluarga dan Jaringan Sosial Keluarga (Informal dan Formal):

Keluarga Tn. R sehat , hanya saja Ny. S yang sedang tidak sehat karena memiliki
riwayat hipertensi.

IV. Struktur keluarga

25.Pola Komunikasi Keluarga:

Komunikasi keluarga kebanyakan menggunakan bahasa jawa


26.Struktur Kekuatan Keluarga (Cara pengambilan keputusan, Peran serta anggota
keluarga dalam mengambil keputusan, dan pengambil keputusan paling dominan):

Keluarga dalam mengatasi masalahnya mencoba untuk berdiskusi bersama untuk


memecahkan masalah yang dihadapinya

27. Struktur Peran (peran formal, peran informal, konflik peran, dan model peran):

Tn. R sebagai kepala keluarga , Ny. S sebagai ibu rumah tangga , dan An. D sebagai
anak

28. Nilai atau Norma Keluarga:

Keluarga percaya bahwa setiap kehidupan sudah ada yang mengatur , begitupun
kesehatan , baik sakit maupun sehat , dan keluarga yakin bahwa setiap penyakit pasti
ada obatnya , dan apabila ada keluarga yang sakit maka segera di bawa ke pukesmas

V. Fungsi Keluarga

29. Fungsi Afektif:

Hubungan antar keluarga baik dan harmonis , keluarga saling mendukung apabila ada
yang sakit , tetapi keluaga kurang paham tentang penyakit yang dilami salah satu
keluarga

30. Fungsi Sosialisasi:

Keluarga berhubungan baik dengan tetangga , masyarakat dan ramah terhadap


siapapun tidak membeda bedakan orang lain

31. Perawatan Kesehatan (Definisi sehat sakit oleh keluarga, Kebiasaan


menggunakan obat/alkohol/tembakau, Peran keluarga dalam praktek perawatan
kesehatan):

Keluarga kurang mengerti tentang masalah kesehatan , karena keluarga kurang


informasi dalam mengatasi masalah kesehatan

32. Fungsi Perawatan Kesehatan (Mengenal masalah, Mengambil keputusan,


Merawat anggota keluarga yang sakit, Memodifikasi Lingkungan, dan Memanfaatkan
Fasilitas Kesehatan):

Keluarga tidak mengerti tentang merawat anggota keluarganya yang sakit , karenanya
kurangnya informasi
a. Fungsi mengenal
Ny. S mengatakan belum mengetahui tentang penyakitnya, keluarga hanya
mengetahui…
b. Mengambil keputusan = apa yang sudah keluarga lakukan untuk mengatasi
keluhan apabila muncul
c. Merawat = bagaimana keluarga dalam melakukan intervensi
d. Memodifikasi lingkungan=
e. Fasilitas kesehatan = ???

33. Fungsi Reproduksi (Perencanaan anggota keluarga dan Metode untuk


mengendalikan jumlah anggota keluarga):

Ny. S memiliki 1 orang anak

34. Fungsi Ekonomi

Penghasilan yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari

VI. Stress dan Koping Keluarga

35. Stressor Jangka Panjang dan Pendek:

- Stresor jangka pendek : Ny. S mengatakan bahwa dirinya menderita


penyakit hipertensi.
- Stresor jangka panjang : Ny. S mengatakan bahwa dirinya mengidap
penyakit hipertensi sudah 3 tahun yang lalu. Dan sudah pernah diopnam 1
tahun yang lalu. Dan saat ini ingin segera sembuh dari penyakitnya.

36. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/Stresor:

Keluarga selalu memeriksakan apabila salah satu keluarga yang sakit ke pukesmas

37. Strategi Adaptasi Disfungsional:

VII. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia (Praktek Diet Keluarga, Istirahat dan
tidur Keluarga, Olahraga atau mobilisasi, Pola Eliminasi, dan Personal Higiene)

- Pola eliminasi
Pasien mengatakan BAB 1x sehari , BAK 4-5 X sehari
- Pola aktivitas
Pasien mengatakan melakukan aktivitas secara mandiri
- Pola istirahat tidur
Pasien mengatakan istirshat tidur cukup 7- 8 jam/ hari
VIII. Pengkajian Psikiatrik (Konsep Diri, Status Kesehatan Mental, dan Pengkajian
Resiko)

- Pola persepsi dan konsep diri


Pasien mengatakan selalu memikirkan setiap masalah yang dialami
- Pola pernafasan dan hubungan sesama
Pasien mengatakan tidak ada maslah pernafasan

IX. Pemeriksaan Fisik Head to Toe (Semua anggota keluarga) :

No Aspek yang dikaji Tn. R Ny. S Anak


1 Penampilan umum Sehat tanpa Tampak lemas Sehat tanpa
keluhan keluhan
2 Kesadaran Composmetis : Composmetis : Composmetis :
GCS E : 4 , M :6 , V : E : 4 , M :6 , V : E : 4 , M :6 , V :
5 5 5
3 Tanda tanda vital
Td 120/90 mmHg 160 /100 mmHg 110/95 mmHg
Suhu 37 º 36 º 36,8 º
Nadi 24 x / menit 20x/menit 22x/menit
Respirasi 16x/menit 18 x/ menit 16x/menit
4 Antrometri :
Lingkar lengan atas 28 cm 26 cm 25,5 cm
TB 170 cm 158 cm 161 cm
BB 75 kg 55 kg 57 kg
IMT 25, 95 kg/m2 22,4 kg/m2 22,0 kg/m2
5 Kepala Simetris Simetris Simetris
6 Mata Simetris , tidak Simetris , tidak Simetris , tidak
ada keluhan ada keluhan ada keluhan
7 Hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada
cuping hidung , cuping hidung , cuping hidung ,
bersih bersih bersih
8 Telinga pendengaran pendengaran pendengaran
masih normal , masih normal , masih normal ,
tidak ada keluar tidak ada keluar tidak ada keluar
cairan dari cairan dari cairan dari
telinga telinga telinga
9 Mulut bibir tidak bibir tidak
kering , tidak kering , tidak
ada stomatis ada stomatis
10 Rambut Rambut bersih Rambut bersih Rambut bersih
11 Paru – paru :
Inspeksi Ekspansi paru Ekspansi paru Ekspansi paru
simetris simetris simetris
Palpasi Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan tekan tekan
Perkusi Sonor Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler Vesikuler
12 Jantung :
Inspeksi Ictus kordis Ictus kordis Ictus kordis
tidak nampak tidak nampak tidak nampak
Palpasi Ictus cordis di Ictus cordis di Ictus cordis di
ICS 5 ICS 5 ICS 5
Perkusi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
jantung jantung jantung
Auskultasi Tidak ada bunyi Tidak ada bunyi Tidak ada bunyi
tambah tambah tambah
13 Abdomen :
Inspeksi Tidak ada lesi Tidak ada lesi Tidak ada lesi
Palpasi Heparliner tidak Heparliner tidak Heparliner tidak
teraba teraba teraba
Perkusi Timpan Timpan Timpan
Auskultasi Bising usus ada Bising usus ada Bising usus ada
14 Ekstremitas
Atas : 5555 5555 5555 5555 5555 5555
∨ ∨ ∨
Bawah : 5555 5555 5555 5555 5555 5555
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan keluhan
15 Keluhan batuk HT : pusing, Riwayat
tengkuk terasa Dismonore
berat

X. Harapan Keluarga (harapan keluarga terhadap petugas kesehatan) :

Keluarga berharap agar petugas kesehatan membantu penyembuhan penyakit yang di


alami oleh Ny. S
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

TANGGA DATA FOKUS DX KEPERAWATAN PARAF


L / JAM
4 januari DS : Perfusi perifer tidak efektif b/d Anis
2020 - Ny. S mengatakan pusing, sulit peningkatan tekanan darah
Pukul 08.00 tidur .
WIB
DO :
- Tekanan Darah: 160 / 100 mmHg
- MAP : …….
- Nadi : 20 x / menit
- Suhu : 36 º
- Respirasi : 18 x / menit
- wajah tegang

4 januari DS : Koping tidak efektif b/ d Anis


2020 - Ny. S mengatakan pusingnya ketidak adekuatan strategi
Pukul 08.00 sering kampuh jika Ny. S banyak pikiran koping

DO : -
4 januari DS : Penurunan koping keluarga b/d Anis
2020 - Keluarga klien mengatakan hanya Tidak tersediannya informasi
Pukul 08.00 mengetahui Ny. S hanya sakit hipertensi bagi orang terdekat
WIB
- Keluarga Ny. S tidak mengetahui
pengertian, penyebab, tanda dan
gejala,pencegahan dan komplikasi dari
hipertensi jika segera tidak di tangani

DO : -

C. PRIORITAS MASALAH

N PRIORITAS DIAGNOSA SKORE PEMBENARAN PARA


O MASALAH KEPERAWATAN PRIORITA F
S
1 High priority Perfusi perifer tidak Anis
efektif b/d
peningkatan
tekanan darah
2 Medium Koping tidak efektif Anis
priority b/ d ketidak
adekuatan strategi
koping
3 Low priority Penurunan koping Anis
keluarga b/d Tidak
tersediannya
informasi bagi
orang terdekat

D. RENCANA KEPERAWATAN

No Dx keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Nama


/ TTD

1 Perfusi perifer tidak Setalah dilakukan tindakan 1. Pantau tekanan darah Anis
efektif b/d keperawatan 3x24 jam 2. Identifikasi faktor resiko
peningkatan tekanan maka diharapkan masalah gangguan sirkulasi
darah pasien teratasi. 3. Anjurkan pasien untuk
Dengan kriteria hasil : meminimalkan aktivitas
- Tekanan darah yang dapat menyebabkan
dalam batas normal kepala pusing
( 130 / 90 – 140 /95 4. Bantu pasien dalam
) mmHg ambulasi sesuai kebutuhab
5. Ajarkan teknik relaksasi
2 Koping tidak efektif Setalah dilakukan tindakan 1. Identifikasi pemahaman Anis
b/ d ketidak adekuatan keperawatan 3x24 jam proses penyakit
strategi koping maka diharapkan masalah 2. Identifikasi dampak situasi
pasien teratasi. terhadap peran dan
Dengan kriteria hasil : hubungan
- Mampu 3. Gunakan pendekatan yang
menyelesaikan tenang dan menyakinkan
masalah 4. Fasilitasi dalam
memperoleh informasi
yang dibutuhkan
5. Kurangi rangsangan
lingkungan yang
mengancam
6. Hindari mengambil
keputusan saat pasien
berada di bawah tekanan
7. Anjurkan keluarga terlibat
8. Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
3 Penurunan koping Setalah dilakukan tindakan 1. Identifikasi kesiapan dan Anis
keluarga b/d Tidak keperawatan 3x24 jam kemampuan menerima
tersediannya maka diharapkan masalah informasi
informasi bagi orang pasien teratasi. 2. Sediakan materi dan media
terdekat Dengan kriteria hasil : pendidikan kesehatan
- Meningkatkan 3. Jadwalkan pendidikan
terpaparnya kesehatan sesuai
informasi kesepakatan
4. Berikan kesempatan untuk
bertanya
5. Anjurkan mengidentifikasi
dan menggunakan
dukungan sosial yang ada
6. Anjurkan meminimalkan
gangguan rutinitas
keluarga dalam
memfasilitasi aktifitas
rutin keluarga ( misalnya ,
makan bersama , diskusi
bersama , pembuatan
keputusan )
7. Ajarkan strategi
normalisasi masalah
keluarga

Anda mungkin juga menyukai