K
DI RUANG BROTOJOYO III RSD K.R.M.T WONGSONEGORO
KOTA SEMARANG
Di Susun oleh :
JUBEDA UNIHEHU
G3A022105
A. Identitas Klien
1. Nama : Ny. K
2. umur : 27 tahun
3. Agama : Islam
4. Suku bangsa : Jawa
5. Status Perkawinan : Menikah
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7. Pendidikan : SMA
8. Status obstetri :G1P0A0
Penanggung Jawab
1. Nama : Tn.
2. Hubungan dengan klien : Suami
3. Pekerjaan : Pegawai Swasta
4Keluhan Utama
Kencang-kencang
B. Riwayat Penyakit sekarang
Pasien datang ke UGD RS Daerah K.R.M.T Wongso Negoro pukul 09.30 dengan keluhan
kencang-kencang dan keluar keputihan pukul 06.00, pasien mengatakan post coitus
dengan suaminya tadi pagi, pasien mengatakan gerak janin aktif, keluar lendir darah (-),
keluar air ketuban (-).
TTV: TD: 131/86 mmHg, N: 95x/menit, RR: 20x/menit, T: 36,3°c, SPO2: 99%
C. Riwayat Persalinan Sekarang
1. Mulai tanda-tanda persalinan.
a. kontraksi (kapan, lama, frekwensi, kekuatan)
pasien mengatakan mulai merasakan kontraksi dirumah pada tanggal 16/08/2023,
lama kontraksi 5 jam dengan frekuensi tiap 30 menit sekali dengan his yang
berbeda
b. pengeluaran darah lendir pervaginam (jumlah, warna, konsistensi)
jumlah perdarahan yang keluar ±100 cc dengan konsentrasi cair darah merah segar
tidak ada gumpalan.
c. cairan ketuban (warna, bau, jumlah)
cairan ketuban berwarna jernih kekuningan dengan volume sekitar ±60 ml dengan
bau khas ketuban
2. Pemeriksaan Fisik:
PERSALINAN SEKARANG
KALA I
Data fokus
Mulai persalinan : 16/08/2023
Kontraksi
Mulai kontraksi tanggal/jam : 16/08/2023
Teratur/tidak : teratur
Interval
Lama : 5 jam
Kekuatan :
Pengeluaran pervagina
Jenis : lendir
Periksa dalam : jam 00.00
Oleh : Bidan
Effecement : 25%
Ketuban : utuh
Presentasi anak
Bidang hodge : datar
Lama kala I: jam 5
Pengobatan yang didapat : IuF RL
Analisa data kala I
Simptom Etiologi Problem
Kontraksi selama 5 jam Pencedera fisiologis -
KALA II
Data fokus
Mulai persalinan : 16/8/2022
Kontraksi : teratur
DJJ : 140x/menit
Dorongan meneran : tekanan anus, perineum menonjol
Lama kala II : 30 menit
Keadaan bayi : baik
Lahir
APGAR 8/9/10
Analisa Data kala II
Simptom Etiologi Problem
Tekanan anus, perineum Pengeluaran janin -
Menonjol
KALA III
Data fokus kala III
Mulai persalinan : 16/08/2023
TFU : 2 jari
Kontraksi uterus : ya
Lama kala III : 10 menit
Cara kelahiran plasenta
Keadaan plasenta : lengkap
Perdarahan selama kala III 100 cc
Pengobatan yang didapat
Analisa data
Simptom Etiologi Problem
Perdarahan 100cc Komplikasi kehamilan -
KALA IV
Data fokus kala IV
KU :baik
TTV
TD:131/86 mmHg
N: 95x/menit
P: 20x/menit
S: 36,5°
TFU : 2 jari
Kontraksi uterus
Perdarahan 150 cc
- Posisi berbaring
E. Riwayat Kesehataan
1. HPHT :17/12/2022
2. HPL :24/9/2023
3. Persalinan lalu:
Anak ke Jenis kelamin Cara lahir BB lahir Keadaan Umur
Hamil ini Laki-laki Spontan 3600 gram Sehat 0 hari
4. Kunjungan antenatal:
DO :
Pasien hamil
G1P0A0 dengan usia
kehamilan 32-39
minggu. DJJ:
140x/menit TFU 33
cm
Pasien tampak
meringis
Skala nyeri 7
DS : Resiko perdarahan Komplikasi kehamilan
Pasien mengeluh nyeri
pada vagina
DO :
Tampak adanya
Perdarahan
100 cc
HB 10,3
DO :
Pasien tampak gelisah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kehamilan berhubungan dengan proses persalinan
2. Resiko perdarahan berhubungan dengan komplikasi kehamilan
3. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL
Nyeri kehamilan telah dilakukan asuhan Manajemen nyeri
keperawatan diharapkan nyeri observasi
b.d proses
melahirkan teratasi dengan Identifikasi lokasi,
persalinan KH: karakteristik, durasi,
ngkat nyeri menurun (L.08066) frekuensi, kualitas,
Keluhan nyeri intensitas nyeri
menurun Identifikasi skala nyeri
Meringis menurun Identifikasi respon nyeri non
Gelisah menurun verbal
Identifikasi faktor
yang memperberat dan
memperingan nyeri
Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah
diberikan
Monitor efek
samping penggunaan
analgetik
Terapeutik
Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Edukasi
Jelaskan strategi meredakan
nyeri
Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Resiko perdarahan b.d telah dilakukan asuhan pencegahan perdarahan
keperawatan diharapkan observasi
komplikasi kehamilan
masalah resiko perdarahan Monitor tanda dan
teratasi dengan KH : gejala perdarahan
ngkat perdarahan menurun Monitor nilai
(L.02017) hematokrit/hemoglobin
Distensi abdomen sebelum dan setelah
menurun kehilangan darah
Perdarahan vagina Monitor tanda-tanda vital
menurun ortostatik
Monitor koagulasi
Terapeutik
Pertahankan bed rest
selama perdarahan
Batasi tindakan invasif,
jika perlu
Edukasi
Jelaskan tanda dan
gejala perdarahan
Anjurkan meningkatkan
asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
Anjurkan menghindari
aspirin atau antikoagulan
Anjurkan meningkatkan
asupan makanan dan
vitamin K
Anjurkan segera melapor
jika terjadi perdarahan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat
pengontrol perdarahan, jika
perlu
Kolaboasi pemberian produk
darah, jika perlu
A:
Masalah keperawatan teratasi sebagian
P:
Hentikan intervensi
2 Memonitor tanda dan S:
gejala perdarahan - Pasien mengatakan vaginanya
Memonitor nilai
hematokrit/hemoglobin sebelum mengeluarkan darah
dan setelah kehilangan darah
Memonitor tanda-tanda vital
ortostatik O:
Memonitor koagulasi - Tampak pasien mengeluarkan
Mempertahankan bed rest
darah ± 150 cc
selama perdarahan
Membatasi tindakan invasif, - Tampak pasien lemas
jika perlu - TTV
Menjelaskan tanda dan
gejala perdarahan TD: 131/86 mmHg
Menganjurkan meningkatkan asupan RR : 20x/menit
cairan untuk menghindari konstipasi
Menganjurkan menghindari N: 95x/menit
aspirin atau antikoagulan S:36,5°C
Menganjurkan meningkatkan asupan
SpO2: 99%
makanan dan vitamin K
Menganjurkan segera melapor HB 13
jika terjadi perdarahan A:
Berkolaborasi pemberian obat
pengontrol perdarahan, jika Masalah keperawatan teratasi
perlu
Berkolaboasi pemberian produk
darah, jika perlu P:
Hentikan intervensi
3 Memeriksa ketegangan otot, S:
frekuensi nadi, tekanan darah
Pasien mengatakan merasa cemas
dnan suhu
Menciptakan lingkungan tenang dengan proses kelahirannya
Menjelaskan tujuan, manfaat,
batasan dan jenis relaksasi yang
tersedia
Menganjurkan rileks dan O:
merasakan sensasi relaksasi
- Pasien tampak tegang
Berkolaborasi dengan ahli
terapis untuk mengurangi - Tampak kontak mata pasien
ansietas
kurang
A:
Masalah keperawatan teratasi
P:
Hentikan intervensi
EVALUASI
NO IMPLEMENTASI RESPON PASIN TTD
DX
1 Mengidentifikasi lokasi, S:
karakteristik, durasi, Pasien mengatakan
frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri kencang-kencang diperut
Mengidentifikasi skala nyeri hilang
Mengidentifikasi respon nyeri
non verbal
Mengidentifikasi faktor O:
yang memperberat dan
memperingan nyeri Pasien tampak rileks
Memonitor keberhasilan terapi Skala nyeri 0
komplementer yang sudah
diberikan
A:
Memonitor efek
samping penggunaan Masalah keperawatan
analgetik
teratasi
Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk P:
mengurangi rasa nyeri
Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
Menganjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri Hentikan intervensi
Berkolaborasi pemberian
analgetik
2 Memonitor tanda dan S:
gejala perdarahan
Pasien mengatakan nyeri
Memonitor nilai
hematokrit/hemoglobin vagina hilang
sebelum dan setelah
kehilangan darah
Memonitor tanda-tanda vital O:
ortostatik Pasien tampak rileks
Memonitor koagulasi
Mempertahankan bed Skala nyeri 0
rest selama perdarahan TTV
Membatasi tindakan
invasif, jika perlu TD : 123/78 mmHg
Menjelaskan tanda dan RR : 20x/menit
gejala perdarahan
Menganjurkan N:
meningkatkan asupan cairan 90x/menit S
untuk menghindari
konstipasi :36,5°C
Menganjurkan menghindari SpO2 : 99%
aspirin atau antikoagulan
Menganjurkan HB 13
meningkatkan asupan
makanan dan vitamin K A:
Menganjurkan segera Masalah keperawatan
melapor jika terjadi
perdarahan teratasi
Berkolaborasi pemberian
obat pengontrol perdarahan,
P:
jika perlu
Berkolaboasi pemberian Hentikan intervensi
produk darah, jika perlu
3 Memeriksa ketegangan otot, S:
frekuensi nadi, tekanan darah Pasien mengatakan
dnan suhu
Menciptakan lingkungan tidak cemas lagi
tenang
Menjelaskan tujuan, manfaat,
batasan dan jenis relaksasi O:
yang tersedia Pasien tampak rileks
Menganjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
Berkolaborasi dengan ahli
terapis untuk mengurangi A:
ansietas
Masalah keperawatan
teratasi
P:
Hentikan intervensi
Panduan mengisi APGAR Score
Nilai
Tanda 0 1 2
Apperance (warna Seluruh tubuh Tubuh kemerahan, Tubuh dan
kulit) biru/pucat ekstrimitas biru ekstrimitas
kemerahan
Pulse (Denyut Nadi) Tidak ada <100x/menit >100 x/menit
Grimace (reflek) Tidak merespon Menangis lemah Menangis, batuk
Stimulasi saat distimulasi atau bersin
Activity (tonus otot) Lemah atau tidak Sedikit gerakan Bergerak aktif
ada gerakan