Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PAI

IPTEK MENURUT ISLAM

Naufal Farid Daffa 114012022024


Salsabila Hasnannisa 114012022027

STIKes RS Dustira
Jl. Dustira No.1, Baros, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat 40521
Page |2
BAB I
PENDAHULUAN

A Pengertian IPTEK
B.Sejarah
1. Perkembangan Teknologi Pada Zaman Para Nabi
2. Perkembangan Teknologi Pada Zaman Bani Umayyah
3. Perkembangan Teknologi Pada Zaman Daulah Abbasiah Baghdad (Irak)
4. Perkembangan Teknologi Pada Zaman Khalifah Al-Maimun Ibnu Harun Al – Rasyid
5. Perkembangan Teknologi Pada Zaman Islam Modern
C.Kontribusi Islam Terhadap IPTEK
D.Tanda-tanda IPTEK dalam Al-qur'an
E.Kewajiban Islam Terhadap IPTEK

Page |3
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian IPTEK
IPTEK adalah ilmu yang mempelajari perkembangan teknologi berdasarkan ilmu
pengetahuan. Seiring berjalannya perkembangan global, ilmu pengetahuan dan teknologi
berjalan beriringan membentuk kemajuan. Ada banyak manfaat yang didapatkan dari IPTEK
dan jenis-jenisnya pun beragam.

B.Sejarah
1. Perkembangan Teknologi Pada Zaman Para Nabi

Pada zaman para nabi, perkembangan teknologi sebetulnya sudah ada dan lumayan
maju. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kisah-kisah dalam al-qur’an tentang
bagaimana kehidupan manusia zaman nabi.
Hal yang dilakukan nabi Adam as ketika bertemu dengan Siti Hawa ialah bagaimana
membangun sebuah peradaban. Dalam sejarahnya, Nabi Adam Kebingungan dalam
menemukan api untuk memasak.
Namun, dia mendapat wahyu, ketika batu digesekkan dengan batu maka akan
menghasilkan api. Ini merupakan sebuah teknologi. Kita ambil contoh lain, pada
zaman nabi Nuh as, telah ada yang namanya kapal bahkan kapal ini sangat besar.
Dalam sejarahnya, kapal ini berukuran raksasa, semua makhluk hidup yang patuh
kepada nabi Nuh as mampu ditampungnya seperti gajah, beruang dan hewan lainnya.
Hal ini menandakan betapa canggihnya teknologi yang ada di dunia islam sejak
zaman dahulu kala.

2. Perkembangan Teknologi Pada Zaman Bani Umayyah

Sejarah Perkembangan Teknologi Dalam Dunia Islam pada tahun 700-an, Ahli ilmu
geografi Islam dan navigator-navigatornya mempelajari jarum magnet mungkin dari
orang Cina, namun para navigator itulah yang pertama kali menggunakan jarum
magnet dan menerapkannya di dalam pelayaran.

Mereka menemukan kompas dan menguasai penggunaannya di dalam pelayaran


menuju ke Barat. Navigator-navigator Eropa bergantung pada juru-juru mudi Muslim
dan peralatannya ketika menjelajahi wilayah-wilayah yang tak dikenal.Bahkan sudah
di kenal oleh orang Eropa diantaranya ada:

Gustav Le Bon mengakui bahwa jarum magnet dan kompas betul-betul ditemukan


oleh Muslim dan orang Cina hanya berperan kecil.

Page |4
Alexander Neckam, seorang Inggris, seperti juga orang Cina, mungkin belajar
tentang kompas dari pedagang-pedagang Muslim, namun dikatakan bahwa dialah
orang pertama yang menggunakan kompas dalam pelayaran.

3. Perkembangan Teknologi Pada Zaman Daulah Abbasiah Baghdad (Irak)

Pada tahun sekitar 765, fakultas kedokteran pertama didirikan oleh Jurjis Ibnu
Naubakht. Sekitar tahun 990 M, Ibnu Firnas seorang ilmuwan dari Andalusia
(Spanyol) memimpikan bagaimana agar suatu saat manusia bisa terbang bebas di
angkasa seperti burung.

Dia terinspirasi kejadian Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw, tetapi dia berpikir
bahwa manusia biasa tidak mungkin bisa naik Bouraq kendaraan Nabi Saw untuk
Isra’ Mi’ raj, karena dia hanya manusia biasa, bukan seorang yang mulia seperti nabi.
Ibnu Firnas (Armen Firman), mulai melakukan penelitian yaitu meneliti gerak
aerodinamika, fisika udara, dan anatomi burung dan kelelawar. Sampai pada suatu
saat dia menciptakan sebuah alat terbang seperti sayap kelelawar.

Kemudian dia menaiki menara Masjid Cordoba, disaksikan oleh ribuan orang di
bawahnya, lalu dia melompat dan melayang terbang sejauh kira-kira 3 KM dan
mendarat dengan selamat.

Ribuan orang ramai bertepuk tangan atas ciptaannya. Sebaliknya pada saat itu
masyarakat Eropa masih dalam era kegelapan, Alat terbang Ibnu Firnas inilah yang
menginspirasi Wright Bersaudara menciptakan pesawat terbang pada awal abad ke
19.

4. Perkembangan Teknologi Pada Zaman Khalifah Al-Maimun Ibnu Harun Al –


Rasyid

Sejarah Perkembangan Teknologi Dalam Dunia Islam pada tahun 813,


didirikanlah Daru Al-Hikmah atau Akademi Ilmu Pengetahuan pertama yang ada di
dunia, yang mana terdiri dari perpustakaan, pusat pemerintahan, obsevatorium bintang
dan Universitas.

Pada tahun 850, Ahli kimia Islam menghasilkan kerosin (minyak tanah murni)
melalui penyulingan produk minyak dan gas bumi (Encyclopaedia Britannica,
Petroleum) lebih dari 1.000 tahun sebelum Abraham Gesner, orang Inggris, mengaku
sebagai yang pertama menghasilkan kerosin dari penyaringan aspal.

Pada tahun 866, kertas tertua yang menjadi contoh untuk dicetak di dunia barat adalah
sebuah naskah arab yang berjudul Gharib Al-Hadist oleh Abu ‘Ubyad Al-Qasim ibnu
Sallam bertanggal Dzulqaidah 252 atau 13 Nopember – 12 Desember 866, yang
masih tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden.

Page |5
5. Perkembangan Teknologi Pada Zaman Islam Modern

Pada saat zaman ini, dunia islam sudah banyak menciptakan teknologi yang canggih
dan berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Mereka sudah mampu memanfaatkan
nuklir sebagai sumber energi.

Selain itu, tidak mau kalah dengan dunia barat, dunia islam juga mampu menciptakan
pesawat terbang yang canggih. Di lihat dari teknologi perang, dunia islam juga sangat
canggih. Ini merupakan penyempurnaan dari teknologi masa lampau.

Teknologi dunia islam sudah berkembang dari manusia pertama dan terus mengalami
penyempurnaan di dari zaman ke zaman. Kemajuan teknologi pada zaman sekarang
sangat erat kaitannya dengan teknologi masa lampau.

C. Kontribusi Islam Terhadap IPTEK


Peran Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan
standar pemanfaatan iptek.

D.Tanda-tanda IPTEK dalam Al-qur'an


Di antara ayat-ayat Alquran yang menjadi landasan iptek, antara lain QS Ar-Rum: 22,
QS Al-An'am: 97, dan QS Yunus: 5.

a) QS Ar-Rum:22

َ‫ت لِّ ْل ٰعلِ ِم ْين‬ َ ِ‫اختِاَل فُ اَ ْل ِسنَتِ ُك ْم َواَ ْل َوانِ ُك ۗ ْم اِ َّن فِ ْي ٰذل‬
ٍ ‫ك اَل ٰ ٰي‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
ْ ‫ض َو‬ ُ ‫َو ِم ْن ٰا ٰيتِ ٖه َخ ْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬

Terjemahan
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi,
perbedaan bahasamu dan warna kulitmu. Sungguh, pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.
Jadi di ayat ini menjelaskan bahwa, manusia dapat mengengbangkan bukan
dari pengetahuan saja tetapi, mengengbangkan juga seperti alat komunikasi,
transportasi, arsitektur, medis dan lain-lain.

Page |6
b) QS Al-An'am:97

ِ ‫ت ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ۗ ِر قَ ْد فَص َّْلنَا ااْل ٰ ٰي‬


َ‫ت لِقَوْ ٍم يَّ ْعلَ ُموْ ن‬ ِ ٰ‫َوهُ َو الَّ ِذيْ َج َع َل لَ ُك ُم النُّجُوْ َم لِتَ ْهتَ ُدوْ ا بِهَا فِ ْي ظُلُم‬

Terjemahan
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu
menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Kami telah
menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang-orang yang
mengetahui.

Jadi di ayat ini menjelaskan tentang, bagaimana Allah memberi petunjuk pada
manusia untuk memanfaatkan akal sehat mereka untuk hal yang bermanfaat
seperti bintang yang menjadi petunjuk dalam kegelapan.

c) QS Yunus:5

َ ِ‫ق هّٰللا ُ ٰذل‬


‫ك اِاَّل‬ َ ۗ ‫َاز َل لِتَ ْعلَ ُموْ ا َع َد َد ال ِّسنِ ْينَ َو ْال ِح َس‬
َ َ‫اب َما خَ ل‬ ۤ ِ ‫س‬
ِ ‫ضيَا ًء و َّْالقَ َم َر نُوْ رًا َّوقَ َّد َر ٗه َمن‬ َ ‫ه َُو الَّ ِذيْ َج َع َل ال َّش ْم‬
ِّ ۗ ‫بِ ْال َح‬
ِ ‫ق يُفَصِّ ُل ااْل ٰ ٰي‬
َ‫ت لِقَوْ ٍم يَّ ْعلَ ُموْ ن‬

Terjemahan
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah
yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan
tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu
melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya)
kepada orang-orang yang mengetahui.

Jadi di ayat ini sama saja seperti QS Al-An'am, hanya saja disini bedanya
manusia dapat menghitung tahun dari matahari.

Page |7
E.Kewajiban Islam Terhadap IPTEK

Jadi kewajiban yang harus dilakukan oleh umat muslim terhadap perkembangan
IPTEK adalah, memiliki sifat yang selektif diantaranya yaitu:
 Berpegang teguh pada dasar negara dan konstitusi
 Mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari
 Menanamkan nilai etika dan nilai agama dalam kehidupan sehari-hari
 Terbuka, mendukung, dan mengikuti perkembangan IPTEK
 Menolak IPTEK yang memberikan pengaruh buruk pada HAM dan menyalahi
aturan negara
 Pendidikan dasar yang kuat akan dasar negara, nilai agama dan nilai sosial

Page |8

Anda mungkin juga menyukai