Asupan
Zat Gizi
kurang
Infeksi
Infeksi
Hambatan
Pertumbuhan
Gizi Buruk
Hidrat arang /
Sumber Energi
Protein /
Zat Pembangun
ASI
MP-ASI
Lemak /
Sumber energi
Vitamin-Mineral /
Zat Pengatur
MP ASI
Perlu Penggunaan Minyak / santan
hipotermia
dehidrasi
infeksi
gangguan elektrolit
Perlu:
diagnosis tepat / teliti
A : 10 langkah
No
Tindakan
Stabilisasi
H 1-2
H 3-7
Transisi
H 8-14
1. Atasi/cegah
hipoglikemia
2. Atasi/cegah
hipotermia
3. Atasi/cegah
dehidrasi
4. Perbaiki gangguan elektrolit
5. Obati infeksi
6. Perbaiki def.
Nutrien mikro
7. Makanan stab & trans
tanpa Fe
+ Fe
8. Makanan Tumb.kejar
9. Stimulasi
10. Siapkan tindak
lanjut
Cara Pengaturan
Fase stabilisasi :
- cairan : 130 ml/kgbb/h, bila ada edema berat :
100 ml/kgbb/h
- energi : 80-100 kkal/kgbb/h
- protein : 1-1,5 g/kgbb/h
- Formula khusus : F-75
Fase transisi :
- cairan : dinaikkan bertahap sp 150 ml/kgbb/h
- energi : 100-150 kkal/kgbb/h
- protein : 2-3 g/kgbb/h
- Formula khusus : F-100
Cara Pengaturan
Fase rehabilitasi :
- cairan : dinaikkan bertahap 150-200 ml/kgbb/h
- energi : 150-220 kkal/kgbb/h
- protein : 3-4 g/kgbb/h
- Formula khusus : F-100 atau F-135
Pokok Bahasan 2: Terapi gizi pd fase stabilisasi & makanan formula yg diperlukan
a. Kebutuhan gizi pada pada fase stabilisasi (buku II, hal. 10)
ZAT GIZI
STABILISASI
(hari ke 1-7)
Energy
80 100 kkal/kgBB/hr
Protein
1 1,5 gram/kgBB/hr
Cairan
Fe
FTablet besi / folat (sulfas ferosus 200 mg + 0,25
mg as Folat)Sirup besi (sulfas ferosus 150 ml) 1-3
mg elemental
Vitamin A
Bayi umur < 6 bln
Bayi umur 6 11 bln
Balita umur 12 60 bln
Vitamin lain
Vitamin C
Vitamin B kompleks
Asam folat
Mineral lain
Zinc
Kalium
Natrium
Magnesium
Cuprum
FASE
Stabili
sasi
WAKTU
PEMBERIAN
JENIS MAKANAN
FREKUENS
I
Hari 1 2
F75 / modifikasi /
Modisco
ASI
12 x
Bebas
Hari 3 7
F75 / modifikasi /
Modisco
ASI
8x
Bebas
c. Fase Stabilisasi
Peningkatan jumlah formula diberikan secara bertahap
Tujuan terapi gizi pada fase stabilisasi adalah memberikan
makanan awal (starter) supaya anak dalam kondisi stabil.
Hipoosmolar rendah laktosa, porsi kecil dan sering
Setiap 100 cc mengandung energi 75 kal dan protein 0,9 gram
Pemberian F-75 dapat dilihat dalam tabel petunjuk pemberian
F75 baik tanpa edema maupun edema sesuai BB anak (buku I
hal 19,20)
Resomal
Bila diare /muntah/dehidrasi anak diberikan resomal, 2
jam pertama setiap jam , selanjutnya 10 jam berikutnya
diselang seling dengan F75
Cara membuat resomal. Lihat hal. 14 buku II
Pokok Bahasan 3
a. Kebutuhan gizi pada fase transisi
FASE TRANSISI (hari ke 8 - 14)
ZAT GIZI
Energy
Protein
2 3 gram/kgBB/hr
Cairan
150 ml/kgBB/hr
Fe
FTablet besi / folat (sulfas ferosus 200
mg + 0,25 mg as Folat)Sirup besi (sulfas
ferosus 150 ml) 1-3 mg elemental
Vitamin A
Bayi umur < 6 bln
Bayi umur 6 11 bln
Balita umur 12 60 bln
Vitamin lain
Vitamin C
Vitamin B kompleks
Asam folat
Mineral lain
Zinc
Kalium
Natrium
Magnesium
Cuprum
Diberikan sbg.multivitamin
H-1 : 5 mg, selanjutnya 1 mg/h
Diberikan dalam bentuk elektrolit/mineral, pemberiannya
dicampur kedalam resomal, F-75, F-100 dan F-135 (dosis
pemberiannya lihat cara membuat cairan resomal dan
larutan elektrolit, Buku II hal.14)
FASE
Transisi
WAKTU
PEMBERIAN
Hari 8-14
JENIS MAKANAN
F100 / modifikasi
/ Modisco I atau II
ASI
FREKUENSI
6x
Bebas
c Fase transisi
- Tujuan terapi gizi pada fase transisi adalah pada taraf ini anak mulai
stabil, dan untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak (catch up)
- Setiap 100 cc F100 mengandung energi 100 kal dan protein 2,9 gram
Pokok Bahasan 4 :
a. Kebutuhan Gizi pada fase rehabilitasi dan makanan formula yang
diperlukan
ZAT GIZI
Energy
Protein
3 4 gram/kgBB/hr
Cairan
Fe
FTablet besi / folat (sulfas ferosus 200 mg +
0,25 mg as Folat)Sirup besi (sulfas ferosus
150 ml) 1-3 mg elemental
Beri tiap hari selama 4 minggu untuk balita umur 6 bulan sampai 5
tahun:
Dosis lihat Buku I hal.13
Vitamin A
Bayi umur < 6 bln
Bayi umur 6 11 bln
Balita umur 12 60 bln
Vitamin lain
Vitamin C
Vitamin B kompleks
Asam folat
Mineral lain
Zinc
Kalium
Natrium
Magnesium
Cuprum
FASE
Rehabilitasi
WAKTU
PEMBERIAN
JENIS MAKANAN
FREKUENSI
6 kg
8 kg
10 kg
150
175
Minggu
36
F135/modifikasi/Modisco III
ASI
x
Bebas
90
100
BB
< 7 kg
Ditambah
Makanan lumat/ makanan lembik
Sari buah
F135/modifikasi/Modisco III
ASI
3 x 1 porsi
1x
3x
Bebas
100
100
-
BB
7 kg
Ditambah
Makanan lunak / makanan biasa
Buah
3 x 1 porsi
12x1
buah
c. Contoh
Kebutuhan energi seorang balita dengan berat badan 6 kg pada fase
rehabilitasi adalah : 6 kg x 200 kkal/kgBB/hr = 1200 kkal/hr
Kebutuhan energi tersebut dapat dipenuhi dengan :
F-135 : 3 x 100 cc
3 x 135 kkal = 405 kkal
Makanan lumat/lembik 3 x
3 x 250 kkal = 750 kkal
Sari buah 1 x 100 cc
1 x 45 kkal =
45 kkal +
Total
= 1.200 kkal
d. Fase Rehabilitasi
Tujuan terapi gizi pada fase rehabilitasi adalah untuk mengejar
pertumbuhan anak
Diberikan setelah anak sudah bisa makan
Makanan padat yang diberikan dibedakan menurut BB anak
BB < 7 kg, diberikan makanan bayi
BB > 7 kg, diberikan makanan lunak
Setiap 100 cc F135 mengandung energi 135 kal dan protein 3,3 gram
MATERI INTI 5
ReSoMal
(Rehydration Solution for Malnutrition)
Cara membuat ReSoMal
Bubuk WHO-ORS utk 1 liter (*) : 1 pak
Gula pasir
: 50 gram
Lar. Elektrolit / mineral
: 40 ml
Ditambah air sampai
: 2 liter
Setiap 1 liter cairan Resomal : Na = 37.5 mEq,
K = 40 mEq dan Mg = 1,5 mEq
(*) Bubuk WHO-ORS / 1 liter : NaCl = 2.6 g,
trisodium citrat dihidrat = 2.9 g, KCl = 1.5 g,
glukosa = 13.5 g
Modifikasi ReSoMal
Bubuk WHO-ORS utk 1 liter
Gula pasir
Bubuk KCl
Ditambah air sampai
Atau
Bubuk WHO-ORS siap pakai
Gula pasir
Lar. Elektrolit / mineral
Ditambah air sampai
:
:
:
:
1 pak
50 gr
4 gr
2 liter
: 1 liter
: 50 gr
: 40 ml
: 2 liter
10
Bahan Makanan
: 224
: 81
: 76
: 8.2
: 1.4
: 2.5
g
g
g
g
g
L
Per 1000 ml
F 75
F100
F 135
25
85
90
Gula pasir
100
50
65
Minyak sayur
30
60
75
Larutan Elektrolit
ml
20
20
27
ml
1000
1000
1000
Energi
kkal
750
1000
1350
Protein
29
33
Laktosa
13
42
48
Kalium
mmol
36
59
63
Natrium
mmol
19
22
Magnesium
mmol
4,3
7,3
Formula WHO
NILAI GIZI
Seng
mg
20
23
30
Tembaga (Cu)
mg
2,5
2,5
3,4
% Energi Protein
12
10
% Energi Lemak
36
53
57
mosm/l
413
419
508
Osmolaritas
11
F75
I
F75
II
F75
III
F100
M1
M II
F135
M III
25
100
100
100
35
110
25
120
300
70
70
70
50
50
50
50
75
75
35
35
35
50
150
27
17
17
25
30
50
60
50
50
Larutan elektrolit
(ml)
20
20
20
20
27
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
Tempe (g)
Minyak sayur (g)
Margarin (g)
12
13
14
15
16
17
18
Kualitatif :
Semi Kuantitatif :
Food recall
Food frekuensi
Menilai kebiasaan makan
Menyeleksi konsumsi makanan sumber bahan
makanan tertentu yang berhubungan dengan kelainan
gizi
19
Cara :
Catat jumlah dan jenis makanan yang dimakan
Untuk membantu mengingat kebiasaan makan, tanyakan
waktu, tempat dan aktivitas
Klasifikasikan tiap jenis makanan yang dimakan tiap hari
dengan 1) menggunakan piramida makanan 2) daftar bahan
makanan penukar
Anamnesa Diet
Cara melakukan
1. Catatan pola makan dengan menggunakan formulir catatan
pola makan (buku II hal 46, lampiran 1).
2. Asupan makanan sebelum masuk RS dengan cara food recall
24 jam. (Buku II hal 47)
20
protein
1 gram
2 gram
1 gram
2 gram
3,5 gram
9,5 gram
21
22
TATALAKSANA
POSYANDU
Berikan balita makanan beraneka ragam dalam porsi kecil dengan frekuensi sering
Suapi balita dengan sabar dan tekun
Beri ASI sampai usia 2 tahun
Bahan makanan mentah berupa tepung beras, susu bubuk, gula, minyak, kacangkacang-kacangan, sayuran, telur dan lauk pauk lainnya
II
III
Gula 20 gram (2
sdm)
IV
Gula 20 gram (2
sdm)
Seminggu sekali adakan demonstrasi pembuatan MPMP-ASI oleh kader dan kemudian makanan tersebut dibagi pada balita KEP di
wilayah posyandu tersebut
KETERANGAN : sdm = sendok makan
ptg = potong
23
24
Terima
kasih
Pokok Bahasan 6
a. Pemantauan Dan Evaluasi Pengobatan Dan Diit
Kenaikan BB 50 g/KgBB/mg
Kurang berhasil
Kaji penyebabnya :
1.
2.
3.
Penyakit infeksi
4.
Masalah psikologik
Modifikasi diit
Formula rendah/bebas
laktosa & hipo
osmolaritas
baik
Teruskan pemberian makan
sesuai dengan jadwal
hipoglikemia
25
26