Topik
: 1. ASI Eksklusif
2. Cara menyusui yang benar
Tempat
Sasaran
: Ibu hamil
: 45 menit
A. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta dapat memahami dan mampu melaksanakan
ASI eksklusif.
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta penyuluhan dapat :
1. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
2. Menjelaskan manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
3. Menjelaskan kandungan (isi) ASI
4. Perbedaan ASI dengan susu formula
C. Materi
1. Pengertian ASI eksklusif
2. Manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
3. Kandungan (isi) ASI
4. Perbedaan ASI dengan susu formula
D. Kegiatan Penyuluhan
No
Tahap
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
Peserta
Metode
1.
Pembukaan
Menjawab
salam,
memperhatikan
dan
mendengarkan.
Ceramah
Mendengar,
melihat dan
memperhatikan.
Ceramah
Tanya Jawab
10 menit
Bertanya
Ceramah,
Tanya
jawab
Kesimpulan
5 menit
Menyimpulkan semua
penyuluhan yang telah
dilaksanakan.
Mendengar
Ceramah
5 menit
Salam penutup
Menjawab
salam
2. Ceramah
3. Penutup
5 menit
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan khusus
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
1. Leaflet
2. Alat Peraga
G. Kegiatan Evaluasi
1. Struktural
1) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 2 hari sebelumnya.
4) Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan
selesai.
2. Proses
1) Masing masing anggota tim bekerja sesuai tugas.
2) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang terlibat aktif
dalam penyuluhan 50 % dari yang hadir.
3. Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh yaitu
sesuai dengan tujuan khusus peserta dapat :
1) Mengetahui tentang ASI eksklusif dan manfaatnya
2) Bersedia untuk melaksanakan ASI eksklusif
3) Mengetahui perbedaan ASI dengan susu formula
MATERI PENYULUHAN
ASI EKSLUSIF
A. Pengertian ASI Eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain
pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004).
Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan
lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa bubur nasi dan tim. Pada
tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI
eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian,
ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi.
(WHO, 2001).
B. Manfaat
1. Bagi Bayi
a) ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi
b)
c)
d)
e)
ASI
12 gr
3,8 gr
7,0 gr
75,0 Kal
53,0 KI
0,11 mgr
43,0 mgr
30,0 mgr
0,15 mgr
SUSU SAPI
3,3 gr
3,8 gr
4,8 gr
66,0 Kal
34,0 KI
0,42 mgr
1,8 mgr
125,0 mgr
0,1 mgr
Komposisi
Nutrisi
ASI
ASI mengandung zat-zat gizi, antara
lain: faktor pembentuk sel-sel otak,
terutama DHA, dalam kadar tinggi.
ASI juga mengandung whey
(protein utama dari susu yang
berbentuk cair) lebih banyak
daripada kasein (protein utama dari
susu yang berbentuk gumpalan)
dengan perbandingan 65:35.
Mengandung imunoglobulin dan
kaya akan DHA (asam lemak tidak
polar yang berikat banyak) yang
dapat membantu bayi menahan
infeksi
serta
membantu
perkembangan otak dan selaput
mata.
Protein ASI adalah sejenis protein
yang lebih mudah dicerna selain itu
ada sejenis unsur lemak ASI yang
mudah diserap dan digunakan oleh
Susu Formula
Tidak seluruh zat gizi yang
terkandung di dalamnya dapat
diserap oleh tubuh bayi. Misalnya,
protein susu sapi tidak mudah diserap
karena mengandung lebih banyak
casein. Perbandingan whey: casein
susu sapi adalah 20:80.
Protein yang dikandung oleh susu
formula berguna bagi bayi lembu tapi
kegunaan bagi manusia sangat
terbatas lagipula immunoglobulin dan
gizi yang ditambah di susu formula
yang telah disterilkan bisa berkurang
ataupun hilang.
Tidak mudah dicerna: serangkaian
proses
produksi
di
pabrik
mengakibatkan
enzim-enzim
pencernaan
tidak
berfungsi.
Pencernaan
Kebutuhan
Ekonomi
Kebersihan
Ekonomis
Penampilan
Pencegahan
Akibatnya
lebih
banyak
sisa
pencernaan yang dihasilkan dari
proses metabolisme yang membuat
ginjal bayi harus bekerja keras. Susu
formula
tidak
mengandung
posporlipid ditambah mengandung
protein yang tidak mudah dicerna
yang bisa membentuk sepotong susu
yang membeku sehingga berhenti di
perut lebih lama oleh karena itu taji
bayi lebih kental dan keras yang
dapat menyebabkan susah BAB dan
membuat bayi tidak nyaman.
Kekurangan menghisap payudara:
mudah
menolak
ASI
yang
menyebabkan
kesusahan
bayi
menyesuaikan diri atau makan terlalu
banyak, tidak sesuai dengan prinsip
kebutuhan.
Biaya
lebih
mahal:
karena
menggunakan
alat,makanan,
pelayanan kesehatan, dll. Untuk
memelihara sapi. Biaya ini sangat
subjektif yang menjadi beban
keluarga.
Polusi dan infeksi: pertumbuhan
bakteri di dalam makanan buatan
sangat cepat apalagi di dalam botol
susu yang hangat biarpun makanan
yang dimakan bayi adalah makanan
bersih akan tetapi karena tidak
mengandung anti infeksi, bayi akan
mudah mencret atau kena penularan
lainnya.
Penyusuan susu formula dan alat
yang cukup untuk menyeduh susu.
Kebaikan
bagi ibu