Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik

: 1. ASI Eksklusif
2. Cara menyusui yang benar

Tempat

: Balai desa/ rumah penduduk

Sasaran

: Ibu hamil

Hari / tanggal : Maret 2013


Waktu

: 45 menit

A. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta dapat memahami dan mampu melaksanakan
ASI eksklusif.
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta penyuluhan dapat :
1. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
2. Menjelaskan manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
3. Menjelaskan kandungan (isi) ASI
4. Perbedaan ASI dengan susu formula
C. Materi
1. Pengertian ASI eksklusif
2. Manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
3. Kandungan (isi) ASI
4. Perbedaan ASI dengan susu formula

D. Kegiatan Penyuluhan
No

Tahap

Waktu

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan
Peserta

Metode

1.

Pembukaan

Menjawab
salam,
memperhatikan
dan
mendengarkan.

Ceramah

20 menit Memberi pengertian ASI


eksklusif, manfaat ASI
eksklusif bagi ibu dan bayi,
kandungan (isi) ASI,
persiapan menyusui,
langkah-langkah menyusui
yang benar.

Mendengar,
melihat dan
memperhatikan.

Ceramah

Tanya Jawab

10 menit

Menjawab pertanyaan yang


diajukan oleh peserta

Bertanya

Ceramah,
Tanya
jawab

Kesimpulan

5 menit

Menyimpulkan semua
penyuluhan yang telah
dilaksanakan.

Mendengar

Ceramah

5 menit

Salam penutup

Menjawab
salam

2. Ceramah

3. Penutup

5 menit

1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan khusus

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
1. Leaflet
2. Alat Peraga
G. Kegiatan Evaluasi
1. Struktural
1) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 2 hari sebelumnya.
4) Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan
selesai.
2. Proses
1) Masing masing anggota tim bekerja sesuai tugas.
2) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang terlibat aktif
dalam penyuluhan 50 % dari yang hadir.

3. Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh yaitu
sesuai dengan tujuan khusus peserta dapat :
1) Mengetahui tentang ASI eksklusif dan manfaatnya
2) Bersedia untuk melaksanakan ASI eksklusif
3) Mengetahui perbedaan ASI dengan susu formula

MATERI PENYULUHAN
ASI EKSLUSIF
A. Pengertian ASI Eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain
pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004).
Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan
lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa bubur nasi dan tim. Pada

tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI
eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian,
ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi.
(WHO, 2001).
B. Manfaat
1. Bagi Bayi
a) ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi
b)
c)
d)
e)

nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.


ASI mudah dicerna oleh bayi.
Jarang menyebabkan konstipasi.
Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk

melawan infeksi dan penyakit lainnya.


f) ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.
g) Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI
sampai lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini diduga
karena ASI mengandung DHA/AA. Hal ini ditunjukkan anak-anak yang tidak
diberi ASI mempunyai IQ (Intellectual Quotient) lebih rendah tujuh sampai
delapan poin dibandingkan dengan anak-anak yang diberi ASI eksklusif.
8) Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bln akan menurunkan resiko sakit
jantung bila mereka dewasa.
h) ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi
saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.
i) Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
j) Bagi Ibu memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi
rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan.
k) Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum
hamil.
l) Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan
lebih cepat.
m) Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita
menyusui sangat rendah.
n) Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga memberi
jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya
Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi
sebanyak ketika mengalami menstruasi (dr. Suririnah,2009).
C. Kandungan (Isi) ASI
ASI mengandung :
1. Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa akan
dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat untuk:

a) Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.


b) Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organik
dan mensintesa beberapa jenis vitamin.
c) Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
d) Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium, magnesium.
2. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6
bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4,
Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
3. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.
Komposisi ASI tiap 100ml dan perbandingannya dengan susu sapi.
KADAR ZAT GIZI
PROTEIN
LEMAK
LAKTOSA
KALORI
VITAMIN A
VITAMIN B1
VITAMIN C
KALSIUM
BESI

ASI
12 gr
3,8 gr
7,0 gr
75,0 Kal
53,0 KI
0,11 mgr
43,0 mgr
30,0 mgr
0,15 mgr

SUSU SAPI
3,3 gr
3,8 gr
4,8 gr
66,0 Kal
34,0 KI
0,42 mgr
1,8 mgr
125,0 mgr
0,1 mgr

Perbedaan antara ASI dengan susu formula


Perbedaan

Komposisi

Nutrisi

ASI
ASI mengandung zat-zat gizi, antara
lain: faktor pembentuk sel-sel otak,
terutama DHA, dalam kadar tinggi.
ASI juga mengandung whey
(protein utama dari susu yang
berbentuk cair) lebih banyak
daripada kasein (protein utama dari
susu yang berbentuk gumpalan)
dengan perbandingan 65:35.
Mengandung imunoglobulin dan
kaya akan DHA (asam lemak tidak
polar yang berikat banyak) yang
dapat membantu bayi menahan
infeksi
serta
membantu
perkembangan otak dan selaput
mata.
Protein ASI adalah sejenis protein
yang lebih mudah dicerna selain itu
ada sejenis unsur lemak ASI yang
mudah diserap dan digunakan oleh

Susu Formula
Tidak seluruh zat gizi yang
terkandung di dalamnya dapat
diserap oleh tubuh bayi. Misalnya,
protein susu sapi tidak mudah diserap
karena mengandung lebih banyak
casein. Perbandingan whey: casein
susu sapi adalah 20:80.
Protein yang dikandung oleh susu
formula berguna bagi bayi lembu tapi
kegunaan bagi manusia sangat
terbatas lagipula immunoglobulin dan
gizi yang ditambah di susu formula
yang telah disterilkan bisa berkurang
ataupun hilang.
Tidak mudah dicerna: serangkaian
proses
produksi
di
pabrik
mengakibatkan
enzim-enzim
pencernaan
tidak
berfungsi.

Pencernaan

Kebutuhan

Ekonomi

Kebersihan

Ekonomis

Penampilan

Pencegahan

bayi. Unsur elektronik dan zat besi


yang dikandung ASI lebih rendah
dari susu formula tetapi daya serap
dan guna lebih tinggi yang dapat
memperkecil beban ginjal bayi.
Selain itu ASI mudah dicerna bayi
karena mengandung enzim-enzim
yang dapat membantu proses
pencernaan antara lain lipase (untuk
menguraikan lemak), amilase (untuk
menguraikan
karbohidrat)
dan
protease
(untuk
menguraikan
protein).
Dapat
memajukan
pendirian
hubungan ibu dan anak. ASI adalah
makanan bayi, dapat memenuhi
kebutuhan bayi, memberikan rasa
aman kepada bayi yang dapat
mendorong kemampuan adaptasi
bayi.
Lebih murah: menghemat biaya alatalat, makanan, dll yang berhubungan
dengan pemeliharaan, mengurangi
beban perekonomian keluarga.
ASI boleh langsung diminum jadi
bias menghindari penyucian botol
susu yang tidak benar ataupun hal
kebersihan lain yang disebabkan
oleh penyucian tangan yang tidak
bersih oleh ibu. Dapat menghindari
bahaya karena pembuatan dan
penyimpanan susu yang tidak benar.
Tidak perlu disterilkan atau lebih
mudah dibawa keluar, lebih mudah
diminum, minuman yang paling
segar dan suhu minuman yang
paling tepat untuk bayi.
Bayi mesti menggerakkan mulut
untuk menghisap ASI, hal ini dapat
membuat gigi bayi menjadi kuat dan
wajah menjadi cantik.

Akibatnya
lebih
banyak
sisa
pencernaan yang dihasilkan dari
proses metabolisme yang membuat
ginjal bayi harus bekerja keras. Susu
formula
tidak
mengandung
posporlipid ditambah mengandung
protein yang tidak mudah dicerna
yang bisa membentuk sepotong susu
yang membeku sehingga berhenti di
perut lebih lama oleh karena itu taji
bayi lebih kental dan keras yang
dapat menyebabkan susah BAB dan
membuat bayi tidak nyaman.
Kekurangan menghisap payudara:
mudah
menolak
ASI
yang
menyebabkan
kesusahan
bayi
menyesuaikan diri atau makan terlalu
banyak, tidak sesuai dengan prinsip
kebutuhan.
Biaya
lebih
mahal:
karena
menggunakan
alat,makanan,
pelayanan kesehatan, dll. Untuk
memelihara sapi. Biaya ini sangat
subjektif yang menjadi beban
keluarga.
Polusi dan infeksi: pertumbuhan
bakteri di dalam makanan buatan
sangat cepat apalagi di dalam botol
susu yang hangat biarpun makanan
yang dimakan bayi adalah makanan
bersih akan tetapi karena tidak
mengandung anti infeksi, bayi akan
mudah mencret atau kena penularan
lainnya.
Penyusuan susu formula dan alat
yang cukup untuk menyeduh susu.

Penyusuan susu formula dengan


botol susu akan mengakibatkan
penyedotan yang tidak puas lalu
menyedot
terus
yang
dapat
menambah
beban
ginjal
dan
kemungkinan menjadi gemuk.
Bagi bayi yang beralergi, ASI dapat Bagi bayi yang alergiterhadap susu
menghindari alergi karena susu formula tidak dapat menghindari
formula seperti mencret, muntah, mencret, muntah,infeksi saluran

Kebaikan
bagi ibu

infeksi saluran pernapasan, asma, napas,


asma,
kemerahan,
bintik-bintik,
pertumbuhan pertumbuhan terganggu dan gejala
terganggu dan gejala lainnya.
lainnya yang disebabkan oleh susu
formula.
Dapat membantu kontraksi rahim Tidak dapat membantu kontraksi
ibu, lebih lambat datang bulan rahim
yang
dapat
membantu
sehabis melahirkan sehingga dapat pengembalian tubuh ibu jadi rahim
ber-KB alami. Selain itu dapat perlu dielus sendiri oleh ibu. Tidak
menghabiskan kalori yang berguna dapat memperlambat waktu datang
untuk pengembalian postur tubuh bulan yang dapat menghasilkan cara
ibu. Berdasarkan biodata statistik, KB alami. Berdasarkan biodata
ibu yang menyusui ASI lebih rendah statistik, ibu yang menyusui susu
kemungkinan menderita kanker formula lebih tinggi kemungkinan
payudara, kanker rahim dan keropos menderita kanker payudara.
tulang.

Anda mungkin juga menyukai