PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Meningkatkan efisiensi penggunaan ruang NICU, PICU, HCU dan ICU RS
Sansani.
Panduan Kriteria Masuk dan Keluar Unit Pelayanan Intensif| 1
1.3. Manfaat
Menjadi acuan dalam penerimaan dan pemindahan pasien di ruang NICU,
PICU, HCU dan ICU RS Sansani.
1.5. Sasaran
a) Instalasi Rawat Intensif
b) Instalasi Rawat Inap
c) Instalasi Gawat Darurat
2.1. PENGERTIAN
Neonatal Intensive Care Unit (PICU) adalah fasilitas atau unit yang terpisah,
yang dirancang untuk penanganan pasien neonatus yang mengalami gangguan
medis, bedah dan trauma, atau kondisi yang mengancam nyawa lainnya, yang
memerlukan perawatan intensif, observasi yang bersifat komprehensif dan
perawatan khusus.
Pasien neonatus adalah pasien yang berumur 0 - 28 hari.
4.1. PENGERTIAN
Pediatric Intensive Care Unit (PICU) adalah fasilitas atau unit yang terpisah,
yang dirancang untuk penanganan pasien anak yang mengalami gangguan medis,
bedah dan trauma, atau kondisi yang mengancam nyawa lainnya, yang
memerlukan perawatan intensif, observasi yang bersifat komprehensif dan
perawatan khusus.
Pasien anak adalah pasien yang berumur mulai 29 hari sampai dengan 18
tahun.
5.1. PENGERTIAN
Ruang High Care Unit (HCU) adalah unit pelayanan di Rumah Sakit bagi
pasien dengan kondisi respirasi, hemodinamik, dan kesadaran yang stabil yang
masih memerlukan pengobatan, perawatan, dan observasi secara ketat. Pelayanan
HCU adalah pelayanan medik pasien dengan kebutuhan memerlukan
pengobatan, perawatan, dan observasi secara ketat dengan tingkat pelayanan
yang berada di antara ICU dan ruang rawat inap (tidak perlu perawatan ICU
namun belum dapat dirawat di ruang rawat biasa karena memerlukan observasi
yang ketat).
BAB V
KRITERIA PASIEN MASUK DAN KELUAR RUANG INTENSIVE CARE
UNIT (ICU)
a. Kriteria Masuk
1) Pasien Prioritas 1 (Satu)
Kelompok ini merupakan pasien sakit kritis, tidak stabil yang
memerlukan terapi intensif seperti dukungan/bantuan ventilasi dan alat
bantu suportif organ/sistem yang lain, infus obat-obat vasoaktif kontinyu,
obat aritmia kontinyu dan lain-lainnya. Contoh pasien kelompok ini antara
lain pasca bedah kardiotoraksik, pasien sepsis berat, gangguan
keseimbangan asam basa dan elektrolit yang mengancam nyawa. Terapi
pada pasien prioritas 1 (satu) umumnya tidak mempunyai batas.
2) Pasien Prioritas 2 (Dua)
Pasien ini memerlukan pelayanan pemantauan canggih di ICU, sebab
sangat berisiko bila tidak mendapatkan terapi intensif segera, misalnya
pemantuan intensif menggunakan pulmonary arterial catheter. Contoh
pasien seperti ini antara lain mereka yang menderita penyakit dasar
jantung, paru, gagal ginjal akut dan berat atau yang telah mengalami
pembedahan major. Terapi pada pasien prioritas 2 tidak terbatas karena
kondisi mediknya senantiasa berubah.
3) Pasien Prioritas 3 (Tiga)
Pasien golongan ini adalah pasien sakit kritis, yang tidak stabil status
kesehatan sebelumnya, penyakit yang mendasarinya, atau penyakit akut
secara sendirian atau kombinasi. Kemungkinan sembuh dan
atau manfaat terapi di ICU sangat kecil. Contoh pasien
Panduan Kriteria Masuk dan Keluar Unit Pelayanan Intensif| 15
ini antara lain pasien dengan keganasan metastase disertai penyulit infeksi,
BAB VI
PENUTUP