Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN PELAYANAN

INTENSIF CARDIO CARE UNIT

TAHUN 2021
BAB I

A. Defenisi

Instalasi Perawatan Intensif adalah Bagian Rumah Sakit yang mandiri

(instalasi yang berada langsung di bawah direktur), dengan staf khusus dan

perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan, dan terapi

pasien yang menderita penyakit, cedera, atau penyulit yang mengancam nyawa

atau potensial mengancam nyawa dengan prognosis dubia. RSU. Mitra Medika

Premiere sebagai penyedia pelayanan kesehatan yang mempunyai fungsi rujukan

harus dapat memberikan pelayanan ICCU yang professional dan berkualitas

dengan mengedepankan keselamatan pasien. Pada unit perawatan intensif (ICCU),

perawatan untuk pasien dilaksanakan dengan melibatkan berbagai tenaga

professional yang terdiri dari multi disiplin ilmu yang bekerjasama dalam tim.

Untuk dapat melaksanakan pelayanan kesehatan di ruang perawatan intensif,

dibutuhkan tenaga yang professional, tanggap, dan cakap untuk dapat menunjang

pelayanan kesehatan di ruangan tersebut. Selain tenaga yang professional,

dibutuhkan juga sarana dan prasarana yang memadai guna terwujudnya pelayanan

yang bermutu.
BAB II

Ruang Lingkup

Ruang lingkup pelayanan ICCU diantaranya adalah:

1.Diagnosis dan penatalaksanaan spesifik penyakit-penyakit akut yang

mengancam nyawadan dapat menimbulkan kematian dalam beberapa menit

sampai beberapa hari.

2.Memberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh sekaligus

melakukan pelaksanaan spesifik problema dasar.

3.Pemantauan fungsi vital tubuh dan penatalaksanaan terhadap komplikasi yang

ditimbulkan oleh penyakit atau iatrogenik.

4.Memberikan bantuan psikologis pada pasien yang kehidupannya sangat

tergantung pada alat/mesin dan orang lain.Bidang kerja ICCU meliputi

pengelolaan pasien, administrasi unit, pendidikan dan penelitian. Kebutuhan dari

masing-masing bidang akan tergantung dari tingkat pelayanan tiap unit.

1. Pengelolaan pasien

Dilakukan secara primer oleh dokter intensivis melakukan pendekatan

pengelolaan total pada pasien sakit kritis menjadi ketua tim dari berbagai pendapat

konsultan atau dokter yang ikut merawat pasien

2.Administrasi Unit

Pelayanan dimaksudkan untuk memastikan suatu suatu lingkungan yang

menjamin pelayanan yang aman, tepat waktu dan efektif diperlukan partisipasi

dokter intensivis dalam aktivitas manajemen.

3.Pendidikan, Pelatihan, dan Penelitian

 Pelatihan pemantauan (monitoring)


 Pelatihan ventilasi mekanis

 Pelatihan terapi cairan, elektrolit, dan asam basa

 Pelatihan penatalaksanaan infeksi

 Pelatihan manajemen ICCU


TATALAKSANA PASIEN I CCU

TERM OF REFERENCE TOR

Kriteria Masuk Dan Keluar IPI/ICCU

Sebelum pasien masuk ke IPI/ICCU, pasien danatau keluarganya harus

mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai dasar pertimbangan mengapa

pasien harus mendapat perawatan di IPI/ICCU, serta tindakan kedokteran yang

mungkin selama pasien dirawat di IPI/ICCU. Penjelasan tersebut diberikan oleh

kepala IPI/ICCU atau dokter yang bertugas. Atas penjelasan tersebut pasien dan

atau keluarganya dapat menerima/menyatakan persetujuan untuk dirawatdi

IPI/ICCU. Persetujuan dinyatakan dengan menandatangani formulir informed

consent.

Pada keadaan sarana dan prasarana IPI/ICCU yang terbatas pada suatu

RumahSakit, diperlukan mekanisme untuk membuat prioritas apabila kebutuhan

atau permintaan akan pelayanan IPI/ICCU lebih tinggi dari kemampuan

pelayanan yang dapat diberikan. Kepala IPI/ICCU bertanggung jawab atas

kesesuaian indikasi perawatan pasien di IPI/ICCU . Bila kebutuhan pasien masuk

IPI/ICCU melebihi tempat tidur yang tersedia, kepala IPI/ICCU menentukan

kondisi berdasarkan prioritas kondisi medik, pasien mana yang akan dirawat di

IPI/ICCU .
4.2. Kriteria Masuk

4.2.1. Pasien Dengan Prioritas

PRIORITAS 1

 Pasien sakit kritis, kondisi tidak stabil yang memerlukan terapi intensif dan

monitoring yang tidak bias dilakukan di ruang rawat inap yang lain

 Pasien yang memerlukan bantuan ventilator, obat vasoactive kontinu, terapi

tidak ARDS, Syok, hemodinamik tidak stabil

PRIORITAS 2

 Pasien yang memerlukan monitoring ketat dan berpotensi memerlukanChronic

comorbid disease eksaserbasi akut yang berat secara medis atau bedah

PRIORITAS 3

 Pasien kritis kronik yang cenderung masuk tahap recovery, menjalani terapi

untuk kasus akutnya tetapi tidak memerlukan intubasi atau resusitasi jantung paru

 Keganasan dengan metastase komplikasi dengan infeksi, tamponade jantung

atau obstruksi jalannafas

PRIORITAS 4

 Pasien yang secara umum tidak perlu masuk ke IPI/ICCU

Tidak banyak keuntungannya di rawat di IPI/ICCU .

 Misal:bedah vaskuler perifer, hemodinamik stabil pada ketoasidosis diabetikum,

gagal jantung ringan

 Pasienstase terminal dan irreversible

Misal: pada keganasan dengan metastase disertai multi organ failure.


4.2.2. Diagnosis Penyakit Yang Layak Untuk Rawat Di IPI/ICCU

1. Cardiac System

 Acute myocard infarction with complications

 Cardiogenic shock

 Complex arrhythmia

 Acute congestive heart failure with respiratory failure

 Hypertensiemergensi

 Unstable angina, dysrhytmia, hemodinamik instability, persistent chest

pain

 Cardiac arrest

 Cardiac tamponade or constriction with hemodynamic instability

 Dissecting aortic aneurysms

 Complete heart block

2. Pulmonary System

 Acute respiratory failure requ IPI/ICCU ventilator support

 Pulmonary emboli with hemodynamic instability

 Patient inan intermediate care unit who are demonstrating respiratory

deterioration

 Massive hemoptysis

 Respiratory failure with imminent intubation

3. Neurologic Disorders

 Acute stroke with altered mental status

 Coma metabolic, toxic or antoxic


 Intracranial hemorrhage with potential for herniation

 Acute subarachnoid hemorrhage

 Meningitis with altered mental satatus or respiratory compromise

 Central nervous system or neuromuscular disorder with deterioratingpulmonary

function

 Status epilepticus

 Brain dead or potentially brain dead, managed while determining organ donation

status

 Vasospasm

 Severe head injury

4. Drug Ingestion and drug overdose

 Hemodinamically unstable drug ingestion

 Drug ingestion with significantlyaltered mental status with inadequate airway

protection

 Seizures following drug ingestion

5. Gastrointestinal Disorder

 Life threatening gastrointestinal bleeding

 Fulminant hepatic failure

 Severe pancreatitis

 Esophageal perforation

6. Endocrine

 Diabestic ketoacidosis complicated by hemodynamic instability, altered mental

status, respiratory insufficiency, or severe acidosis


 Thyroid storm. Mix oedem with hemodynamic instabilityComa hyperosmolar

state

 Hypo or hypernatremia with seizure

 Hypo or hyperkalemia with dysrhytmia or muscular weakness

 Hypo or hypermagnesemia with hemodynamic compromise or

dysrhythmias

 Hypophosphatemia with muscular weakness

7. Surgical

 Post operative patients requ IPI/ICCU ng hemodynamic monitoring/ventilator

support or extensive nursing care

8. Miscellaneous

 Septic shock with hemodynamic instability

 Hemodinamic monitoring

 Environment injuries

 New/ experiment therapies with potensial complication

4.2.3. KriteriaKeluar

 Prioritas pasien dipindahkan dariIPI/ICCU berdasarkan pertimbangan medis

oleh kepala IPI/ICCU dan tim yang merawat pasien.

 Bila status fisik pasien sudah stabil dan tidak perlu monitoring ketat lebih lama

 Bila status fisik telah menurun jauh tetapi tidak ada rencana intervensiaktif.

4.3. Persiapan Penerimaan Pasien

4.3.1. Monitoring Pasien


Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkesinambungan guna

mewujudkan pelayanan IPI/ICCU yang aman dan mengutamakan keselamatan

pasien.

Monitoring dan evaluasi dimaksud harus ditindak lanjuti untuk menentukan

faktor-faktor yang potensial berpengaruh agar dapat diupayakan penyelesaian

yang efektif. Indikator pelayanan IPI/ICCU yang digunakan adalah system skor

prognosis dan keluaran dari IPI/ICCU. Sistem skor prognosis dibuat dalam 24 jam

pasien masuk ke IPI/ICCU. Contoh system skor prognosis yang dapat digunakan

adalah APACHE II, SOFA skor. Rerata nilai skoring prognosis dalam periode

tertentu dibandingkan dengan keluaran aktualnya. Pencapaian yang diharapkan

adalah angka mortalitas yang sama atau lebih rendah dari angka mortalitas

terhadap rerata nilai scoring prognosis


 

FORMAT DOKUMENTASIASUHAN KEPERAWATAN GADAR DI

ICU/ICCU

PENGKAJIAN DATA DASAR DAN FOKUS

Tanggal Pengkajian :..................................................................................................

Tanggal MRS : ..........................................................................................................

Ruangan/Kelas : ........................................................................................................

Diagnosa Masuk : .....................................................................................................

I.IDENTITAS

1. Nama : .......................................................................................

2.Umur : ........................................................................................

3.Jenis Kelamin : .........................................................................................

4.Agama : ........................................................................................

5.Suku/Bangsa : .........................................................................................

6.Bahasa : ........................................................................................

7.Pendidikan : .........................................................................................

8.Pekerjaan : ........................................................................................

9.Alamat/no.Telp : .........................................................................................

II.RIWAYAT SEBELUM SAKIT

 1.Riwayat penyakit dahulu : .....................................................................................

....................................................................................................................................

.....................................................................................
2.Obat-obatan yang dikonsumsi : ............................................................................3

. Alergi obat/makanan :............................................................................................

4. Alat bantu yang digunakan :..................................................................................

III.RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

1. Keluhan Utama :...................................................................................................

2. Proses Terjadinya sakit :........................................................................................

3.Faktor Pencetus : ...................................................................................................

4.Tanda-tanda vital : 

Tanda-tanda vital : S : .............. N : ........ x/ menit T :................ mm/hg

Anda mungkin juga menyukai