ARTIKEL ILMIAH
Disusun untuk memenuhi Mata Kuliah Praktik Klinik 2
Disusun Oleh:
NAMA:HAFIDZ HIKMAL M
NIM:2101033
Dosen
Pembimbing
Pembimbing
Lapangan (CI) Pembimbing lapangan (CI)
ABSTRAK
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada bulan Januari-Februari
2023 Instalasi Radiologi RSAU dr. M Salamun pada pemeriksaan
uretrocystography. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan wawancara
dengan pendekatan studi kasus pada bulan Januari-Februari 2023. Subjek dan
penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dan dokumentasi
. setelah semua dokumen terkumpul kemudian transkip selanjutnya penulis
mereduksi data dan pendapat informan kemudian penulis mengkaji dengan literature
yang ada sehinggga penulis menarik kesimpulan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, kualitatif dengan pendekatan
studi kasus. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari 2023. Metode
pengumpulan data dalam penyusunan artikel ilmiah ini meliputi, observasi,
wawancara. dan dokumentasi. Setelah semua dokumen terkumpul kemudian
membuat transkrip, selanjutnya penulis mereduksi data kemudian membuat koding
terbuka, setelah itu melakukan penyajian data berupa kuotasi dan pendapat
informan kemudian penulis mengkaji dengan literatur yang ada sehingga penulis
menarik kesimpulan.
HASIL PEMBAHASAN
Pasien datang ke RSAU dr. M. Salamun Bandung pada tanggal 27 Januari
2023. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, pasien diberi rujukan ke Klinik
radiologi, untuk dilakukan pemeriksaan radiologi dengan permintaan foto rontgen
Uretrocystography. Teknik radiografi tersebut dilakukan dalam posisi supine.
Identitas pasien yaitu : TN C, tanggal lahir 31/03/1970 umur : 52 tahun, jenis kelamin
: laki laki, No RM : 37XXXX.
Berdasarkan hasil observasi yang sudah saya lakukan di Klinik Radiologi
RSAU dr. M. Salamuan Bandung. Saat pasien datang ke Klinik RSAU dr. M.
Salamun Bandung pada tanggal 27 Januari 2023, tidak ada persiapan khusus hanya
saja petugas meminta pasien untuk BAK agar kandung kemih kosong Berdasarkan
hasil data yang sudah saya kumpulkan di Klinik Radiologi RSAU dr. M Salamun
Bandung. Petugas meminta pasien untuk melepas dan mengganti pakaian dengan
baju pasien yang sudah disiapkan, dan melepaskan benda yang terbuat dari logam.
Kemudian petugas menginstruksi pasien untuk tidak bergerak selama pemeriksaan
berlangsung.
Persiapan alat dan bahan yang digunakan pada pemeriksaan, siapkan alat
dan bahan yang akan digunakan dalam pemeriksaan Uretrocystography ialah:
Bahan dan alat steril diantaranya: Kateter Suprapubik, spuit 50 cc dan 10 cc,
Handscoon, larutan NaCl, bengkok steril,Media kontras Iodine. Persiapan alat dan
bahan non steril: Pesawat Sinar X Konvensional merk GE, flat panel detector,
bucky table, flat panel detector ukuran 35x43cm, computer pengelolah gambar film
dan printer untuk mengeprint hasil film.
5 4 3 2 1
1.Bucky Table
2.Stand Cube
3.Cube
4.Generator
5.Bucky Stand
Gambar 1
Kemudian dilanjutkan dengan foto RAO yang bertujuan untuk melihat bagian
posterolateral bladder. Dengan posisi pasien di miringkan ke kanan sebanyak 30-40
derajat, dengan titik bidik setinggi 5 cm ke atas sympisis pubis kemudian ditarik 5 cm
ke arah medial ke arah SIAS.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang teknik radiografi Uretrocystography di
Klinik Radiologi RSAU dr. M. Salamun Bandung, maka peneliti menarik kesimpulan
sebagai berikut:
Di Klinik Radiologi RSAU dr. M. Salamun Bandung, pasien dengan indikasi
nephrolithiasis dextra dilakukan pemeriksaan Uretrocystography AP supine dan
RPO dengan luas kolimasi yang mencakup 5 cm diatas crista iliaka sampai 5 cm
dibawah sympisis pubis, detector ukuran 35 x 43 cm.
Kemudian pada saat pemeriksaan Uretrocystography tidak menggunakan
proyeksi lateral karna dengan proyeksi AP dan RPO sudah cukup untuk
menegakkan diagnos dokter.
SARAN
Sebaiknya kolimasi5 lebih disesuaikan pada objek yang diperiksa agar pasien
tidak menerima dosis radiasi berlebih, sebaiknya bagian tubuh pasien yang tidak
diperikasa diberi apron.
DAFTAR PUSTAKA
1. Long BW, Rollins JH, Smith BJ. Merril’s Atlas Of Radiographic Positioning &
Procedures, Thirteenth Edition - Volume 3. Vol 3.; 2016.
2. Andre Afani Z, Rupiasih NN. Pengolahan Film Radiografi Secara Otomatis
Menggunakan Automatic X-Ray Film Processor Model Jp-33. Bul Fis.
2017;18(2):53. doi:10.24843/bf.2017.v18.i02.p02
3. Rahmayani R, Sahara S, Zelviani S. Pengukuran Dan Analisis Dosis Proteksi
Radiasi Sinar-X Di Unit Radiologi Rs. Ibnu Sina Yw-Umi. JFT J Fis dan Ter.
2020;7(1):87. doi:10.24252/jft.v7i1.14118
4. Jefford M, Moore R. Improvement of informed consent and the quality of
consent documents. Lancet Oncol. 2008;9(5):485-493. doi:10.1016/S1470-
2045(08)70128-1
5. Damayanti O-, Gunawan I-. Uji Kesesuaian Berkas Cahaya Kolimasi pada
Pesawat Sinar-X di Politeknik Al-Islam Bandung. J Imejing Diagnostik.
2021;7(2):111-113. doi:10.31983/jimed.v7i2.6596