PROSEDUR PEMERIKSAAN

APPENDICOGRAPHY
RSUD LABUHA
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
442/586.A.83/VII/2017 0 1/2

Tanggal Terbit: Ditetapkan direktur RSUD

Labuha
SPO
20 Juli 2017

Dr. Banani Sidiq, M.Sc.Sp.A

NIP. 19750605 200112 1 003

Pemeriksaan radiologis appendix (usus buntu) dengan jalan

meminumkan media kontras positif (Barium Sulfat) untuk
PENGERTIAN
memperlihatkan anatomi appendix beserta kelainan-
kelainannya.

TUJUAN Untuk memperlihatkan appendix dan kelainan-kelainannya.

 SK Direktur tugas dan wewenang & tanggung jawab

radiologi.SK Direktur No.27.A/sSK/DIR/V/2017
tentang pelayanan radiologi.

 Peraturan Pemerintah RI No.50 Tahun 2012 tentang

KEBIJAKAN penerapan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja

 KEPMENKES RI No.1014/MENKES/SK/XXI/2008
tentang struktur pelayanan radiologi radiologi
disarana pelayanan kesehatan
 PROSEDUR PEMERIKSAAN
APPENDICOGRAPHY
RSUD LABUHA
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
SPO
442/586.A.83/VII/2017 0 2/2
1. Pasien diminta datang ke radiologi 30 menit sebelum
pemeriksaan.
2. Radiografer mempersiapkan peralatan dan bahan
pemeriksaan antara lain:
a. Unit xray
b. Apron
c. Caset 30 x 40cm
3. Radiografer memanggil pasien ke ruang pemeriksaan
dan mempersilahkan untuk ganti baju.
4. Radiografer melakukan inform concent dan anamnesa
pasien.
5. Pasien dipersilahkan tidur di meja pemeriksaan.
6. Radiografer membuat plain foto BOF.
7. Radiologist dan radiographer mempersiapkan diri
PROSEDUR dengan memakai Apron.
8. Teknik pemeriksaan:
 Dilakukan exposure pada daerah appendix untuk
melihat apakah kontras (barium) sudah mengisi
daerah appendix.
 Bila kontras sudah mengumpul sekitar daerah
appendix, maka radiologist akan menentukan posisi
foto yang akan diambil : Posisi AP, lateral dan
oblique.
9. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan ganti
baju dan kembali ke admission untuk penyelesaian
administrasi atau kembali ke ruangan bersama perawat
ruangan.
Indikasi : Appendisitis akut
Kontra Indikasi : Perforasi

UNIT TERKAIT 1. Radiologi

2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
4. IGD