Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR

PEMERIKSAAN OESOPHAGUS
RSUD dr. Abdul Rivai
Kabupaten Berau
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
/SPO/RAD/II/2017 0 1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
SOP Direktur,

01 Februari 2017

Dr. Hj. Nurmin Baso M,Sp.rad,M.Kes


Nip. 19670114 199803 2 005

Pemeriksaan Oesophagus adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk


PENGERTIAN mengetahui fungsi : telan , saluran oesophagus dan melihat kelainan baik
fungsional maupun pathologis.

TUJUAN Mengetahui saluran oesophagus.

KEBIJAKAN SK Direktur No. / / / / Tentang Pedoman


Pelayanan Radiologi RSUD dr. Abdul Rivai Berau.

PROSEDUR 1. Pasien datang atau perawat ruangan konfirmasi pertelpon ke


Admission Radiologi mengenai pemeriksaan Oesophagusgram
2. Admission mencatat identitas pasien ( nama, umur, dr pengirim,
diagnosa ) dan memberikan jadwal pemeriksaan.
3. Admission menjelaskan kepada pasien/keluarga pasien bahwa
pemeriksaan ini tidak memerlukan persiapan/puasa.
4. Pasien diminta datang ke radiologi 30 menit sebelum pemeriksaan.
5. Radiografer mempersiapkan peralatan dan bahan pemeriksaan
antara lain :
a. Kontras barium sulfat 3 : 1
b. Cangkir/gelas ukuran 250 - 300 cc
c. Air matang secukupnya
d. Sendok
e. Handscoon
f. Apron
g. Kaset 30x40 cm 1 buah
h. Kapas yang dibulatkan kecil – kecil ± 4 min ( bila dengan
klinis corpus alienum )

6. Perawat radiologi memanggil pasien ke ruang pemeriksaan dan


mempersilahkan untuk ganti baju.
7. Perawat radiologi melakukan inform concent dan anamnesa pasien.
8. Pasien dipersilahkan tidur di meja pemeriksaan.
9. Radiografer membuat plain foto cervical lateral dengan batas atas
cartilage cricoidea dan batas bawah orifium cardia ( Th XI).
10. Radiologist dan radiographer mempersiapkan diri dengan
memakai Apron, kemudian melakukan fluoroscopy.
11. Radiografer mempersilahkan pasien untuk tidur dibed
pemeriksaan atau bila memungkinkan pasien diperiksa dalam
keadaan berdiri. Radiografer membuat plain foto cervical lateral
12. Dokter Radiologi menyuruh pasien minum barium untuk melihat
fungsi telan dan struktur oesophagus.
13. Dokter Radiologi meminta pasien menelan kapsul barium / bola
kapas yang dicelup barium sulfat untuk melihat tempat obstruksi /
corpus alienum.
14. Dokter Radiologi meminta pasien menelan barium sulfat lebih
encer dan diikuti dengan expose x-ray jalannnya barium dengan
berbagai proyeksi.
15. Dokter Radiologi meminta pasien untuk mengejan dan inspirasi
dalam sangat penting untuk memperlihatkan adanya varises.
16. Pasien diposisi trendelenburg dilakukan bila dicurgai adanya
hiatal hernia.
17. Pemeriksaan rutin diambil gambar AP. Lateral , RAO, LAO film.
18. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan ganti baju dan
kembali ke admission untuk penyelesaian administrasi atau
kembali ke ruangan bersama perawat ruangan.

indikasi :
1. Dicurigai adanya corpus alienum , disphagia.
2. Obstruksi pada oesophagus , hiatal hernia.
3. Akhalasia penyempitan oesophagus , cirrhosis hepatis

kontra indikasi :
1. Obstruksi usus
2. Perforasi.

1. Radiologi
UNIT 2. Rawat Inap
TERKAIT 3. Rawat Jalan
4. UGD
DOKUMEN 1. Resume hasil pemeriksaan radiologist 1 lembar
2. Film ukuran 30x40 cm 3 lembar

Anda mungkin juga menyukai