DI
S
U
S
U
N
OLEH
1. RASMAN SYAHPUTRA DUHA(2111402020)
2. KRISTANTI SIHOMBING
3. RIRIN SITEPU
4. LONDUT SIMBOLON
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan masukan dari para teman-teman. Agar kami sebagai pembaca dapat
memperbaiki makalah ini.
Kami juga berharap semoga makalah yang kami susun ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca atau pendengar dan mampu menjadi motivasi dan ispirasi pada teman teman semuanya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Teknik pemeriksaan MDF dan OESOPHAGUS dengan
mengunakan alat bantu pesawat rontgen yang menghasilkan sinar x
untuk menembus rongga rongga tubuh.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui anatomi dari oesophagus dan mdf serta melihat
fungsi dan kelainannya
BAB II
PEMBAHASAN
I. Pengertian
A. Pengertian
Oesophagus adalah saluran yang menghubungkan antara tenggorokan
(faring) dengan lambung (gaster). Diantara oesophagus dan
tengorokan terdapat klep yang disebut spinkter oesophagus atas, dan
antara oesophagus dan lambung terdapat klep yang disebut spinkter
oesophagus bawah. Klep klep tersebut berguna untuk menjaga
makanan tidak kembali ke atas atau ketenggorokan
B. Maag/lambung adalah organ pencernaan bagian bawah yang berfungsi
untuk menghaluskan makanan dan terletak di bagian kiri atas rongga
abdomen/left hipocardiac.
C. Duodenum adalah organ pencernaan bagian bawah yang merupakan
bagian/ujung awal dari usus halus dan merupakan bagian usus halus
yang paling pendek yang berfungsi menyerap sari sari makanan.
II. Anatomi
A. Oesophagus
Oesophagus terletak di belakang trakea, terbentang dari
laringopharynx samapai dengan lambung. Panjang 10 inchi, diameter
¾ inchi.
B. MDF
Lambung atau gaster merupakan bagian dari saluran yang dapat
mengembang paling banyak terutama epigaster, lambung terdiri dari
bagian atas fundus uteri berhubungan dengan oesophagus melalui
orifisium pilorik, terletak di bagian bawah diafragma pankreas dan
limpa, menempel di sebelah fundus uteri.
B. SARAN
Persiapan pasien harus benar benar dilakukan agar pemeriksaannya
dilakukan atau dilaksanakan dengan benar, sehingga diagnoasa pasien dapat
di pahami/didiagnosa dengan benar oleh dokter
DAFTAR PUSTAKA