POST COLOSTOMY Pengertian colon Colon adalah sambungan dari usus halus yang merupakan tabung berongga dengan Colon terdiri dari panjang kira-kira 1,5 meter, terbentang dari 1. Ceacum caecum sampai canalisani. Diameter usus 2. Colon : colon asendence colon tranversum besar lebih besar dari pada usus halus. colon desendece Diameter rata-ratanya sekitar 2,5 inchi. Tetapi colon sigmoid 3. Rectum makin mendekati ujungnya diameternya makin berkurang. Usus besar ini tersusun atas membran mukosa tanpa lipatan, kecuali pada daerah distal colon. Colon terdiri dari : 1. Ceacum 2. Colon : colon asendence colon tranversum colon desendece colon sigmoid 3. Rectum 4. Anal Canal Teknik Pemeriksaan Lopografi Lopografi merupakan teknik pemeriksaan radiografi dari usus besar dengan media kontras positif yang dimasukkan melalui lubang buatan (stoma) yang dibuat pada dinding abdomen menggunakan kateter. Adapun lopografi ini disebut juga dengan colostomy barium enema. Colostomy merupakan tindakan secara pembedahan buatan yang befungsi sebagai penghubung dua bagian dari usus besar (Bontranger, 2014). Teknik Pemeriksaan Lopografi Tujuan dari pemeriksaan lopografi ini adalah untuk melihat fisiologi serta melihat anatomi pada kolon bagian distal sehingga dapat membantu menentukan tindakan medis selanjutnya. Selain itu, indikasi klinis atau tujuan lain dari lopografi ini adalah untuk mengevaluasi penyembuhan yang tepat, obstruksi, kebocoran atau melakukan evaluasi bedah. Terkadang disamping lopografi ada enema lain yang diberikan pada waktu bersamaan secara rektal. Pemeriksaan ini guna mengevaluasi usu besar sebelum dilakukan tinndakan pembedahan untuk menghubungkan nya kembali (Bontranger, 2014). Teknik Pemeriksaan Lopografi
Menurut Bontranger (2014) proyeksi yang digunakan pada
pemeriksaan colostomy barium enema (lopografi) yaitu menggunakan proyeksi Anteroposterior (AP), Lateral, Right Posterior oblique (RPO), dan Left Posterior Oblique (LPO). Teknik Pemeriksaan Lopografi Persiapan Pasien Persiapan pasien yang perlu dilakukan adalah mengkonsumsi makanan rendah serat / puasa, pemberian obat pencahar dan irigasi stoma, serta mengurangi bicara. Tujuannya adalah untuk membersihkan area kolon dari material / feses dan udara yang dapat mengganggu gambaran radiograf. Teknik Pemeriksaan Lopografi Persiapan Alat dan Bahan 1. Pesawat sinar x dan computer 2. Kontras 3. Kateter 4. Gunting Klem 5. Underpad 6. Spuit 50cc 7. Gel 8. Handscoon 9. Tempat pengaduk kontras Teknik Pemeriksaan Lopografi Pelaksanaan Pemeriksaan Pemeriksaan Lopografi dengan kasus Post Colostomy di instalasi radiologi RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo kota Mojokerto. Foto plane proyeksi AP (Anteroposterior) • Posisikan pasien supine diatas meja pemeriksaan, posisi badan lurus, kaki sedikit terbuka, punggung menghadap meja, lengan bisa di samping tubuh atau di ke ataskan supaya tidak mengganggu hasil citra. • CR (Central Ray) Tegak lurus vertical • CP (Central Point) 3 cm dibawah SIAS (Spina Illiaca Anterior Superior) • FFD (Focus Film Distance) sekitar 100 cm • Kolimasi antara Diafragma – Symphisis pubis Teknik Pemeriksaan Lopografi AP (Anteroposterior) Post Kontras ● Posisikan pasien supine diatas meja pemeriksaan, posisi badan lurus, kaki sedikit terbuka, punggung menghadap meja, lengan bisa di samping tubuh atau di ke ataskan supaya tidak mengganggu hasil citra. ● CR (Central Ray) Tegak lurus vertical ● CP (Central Point) SIAS (Spina Illiaca Anterior Superior) ● FFD (Focus Film Distance) sekitar 100 cm ● Kolimasi antara Diafragma – Symphisis pubis Teknik Pemeriksaan Lopografi Pos evakuasi ● Posisikan pasien supine diatas meja pemeriksaan, posisi badan lurus, kaki sedikit terbuka, punggung menghadap meja, lengan bisa di samping tubuh atau di ke ataskan supaya tidak mengganggu hasil citra. ● CR (Central Ray) Tegak lurus vertical ● CP (Central Point) SIAS (Spina Illiaca Anterior Superior) ● FFD (Focus Film Distance) sekitar 100 cm ● Kolimasi antara Diafragma – Symphisis pubis Pembahasan Kasus Dari prosedur pemeriksaan lopografi dengan kasus post colostomy di instalasi radiologi RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo terdapat perbedaan literatur dalam proyeksi pemeriksaan untuk foto lopografi. Di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo hanya menggunakan 1 proyeksi pada pemeriksaan lopografi yaitu AP. dikarenakan hanya menggunakan 1 proyeksi tersebut saja sudah bisa menegakkan diagnosa. Sedangkan menurut Bontranger (2014) proyeksi yang digunakan pada pemeriksaan lopografi yaitu menggunakan proyeksi Anteroposterior (AP), Lateral, Right Posterior oblique (RPO), dan Left Posterior Oblique (LPO). Pembahasan Kasus Dari pengamatan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan proyeksi pemeriksaan lopografi, yaitu menggunakan poyeksi AP saja di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokert0 dan tidak menggunakan proyeksi lateral, RPO dan LPO, meskipun menggunakan proyeksi AP saja sudah bisa mengevaluasi hasil radiograf pemeriksaan lopografi. Hasil Evaluasi Dari Pemeriksaan Lopografi Hasil dari pemeriksaan lopografi pada kasus post colostomy tersebut tampak normal karena tempak kontras masuk mengisi colon sampai ke rectum.