MAAG DUODENUM
BAHAN KONTRAS :
❖ KM (+) : B ARIUM SULFAT ( 1 : 4)
❖ KM (-) : (NATRIUM BICARBONAT + ASAM SITRUN) MISAL EZ
GAS
Persiapan Pasien
• Puasa / tidak makan dan minum, kira-kira 5 – 6 jam sebelum
pemeriksaan
• Tidak merokok
• Tidak banyak bicara
Premedikasi
Anti spasme lambung, misal buscopan
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
◼ Pasien meminum ½ gelas dari kontras yang telah dibuat (campuran BaSO4
dengan air), kemudian posisikan pasien supine di atas meja pemeriksaan dan
instruksikan untuk membolak-balikan badannya, agar BaSO4 melapisi
mukosa merata.
◼ Berika Ez-gas, lalu perintahkan pasien untuk menghabiskan ½ gelas kontras
yang masih tersisa.
◼ Pemasukan bahan kontras ini dipantau dengan fluoroscopy.
◼ Selama pemeriksaan pasien tidak boleh berbicara dan membuka mulut, agar
udara tidak masuk ke lambung
PROYEKSI RADIOGRAFI
◼ PROYEKSI AP / PA :
▪Pasien supine / prone, kepala rileks
▪ MSL kira-kira 7 cm di sebelah kanan garis tengah meja
pemeriksaan
▪ CR : vertical
▪ CP : setinggi pylorus.
▪ Bila pasien prone / supine, kira-kira setinggi pertengahan
Umbilicus dengan Processus Xyphoideus
▪ Bila pasien erect, cp kira-kira 7 cm di bawah titik tersebut
▪ Eksposi pada saat pasien tahan napas setelah ekspirasi penuh
Proyeksi AP/PA
Kritreria Gambar
⚫ Diagfragma harus tergambar untuk
memperlihatkan barium sulfat di dalam
oesofagus bagian distal
⚫ Tujuannya untuk mengevaluasi hernia
hiatus lambung
⚫ Seluruh gambaran gaster dan duodenum
harus tercakup
⚫ Tidak terjadi rotasi tubuh
PROYEKSI RADIOGRAFI
Posisi RAO
◼ Pasien diposisikan rao, dengan sisi kiri oblik 40 – 70 0
◼ Sisi kiri tubuh diganjal spons
◼ Lengan kiri diangkat dan diletakkan di bagian kepala,
lengan kanan lurus di samping tubuh, lutut kiri sedikit
fleksi
◼ MSL berada kira-kira 7 cm di sebelah kanan garis tengah
meja pemeriksaan
◼ CR : vertical, CP : pada pylorus
◼ Eksposi saat pasien tahan napas setelah ekspirasi penuh.
Proyeksi RAO
Kritreria Gambar
⚫ Oesofagus distal dan fundus harus
tergambar
⚫ Antrum pyloricum, bulbus duodeni terisi
barium sulfat
⚫ Duodenal loop harus saat posisi terbuka
PROYEKSI RADIOGRAFI
Posisi Lateral
◼ Pasien diposisikan lateral recumbent pada sisi kanan
tubuh
◼ Pertengahan antara mid axillary line dan tepi anterior
abdomen diletakkan pada garis tengah meja pemeriksaan
◼ Kedua lutut fleksi dan superposisi
◼ Lengan fleksi pada siku dan diletakkan di atas kepala
◼ CR vertical, CP : pada pylorus
◼ Eksposi saat pasien tahan napas setelah ekspirasi penuh
Proyeksi Lateral
Kritreria Gambar
▪ Seluruh Lambung Tergambar
▪ Antrum Piloricum Dan Bulbus Duodeni Terisi
Barium Sulfat
PROYEKSI RADIOGRAFI
Posisi LPO
◼ Pasien diposisikan supine
◼ Msl ditempatkan pada garis tengah meja pemeriksaan
◼ Sisi kanan diangkat kira-kira 20 0 dan diganjal spon
◼ Lengan kiri lurus, lengan kanan di depan dada
◼ CR : vertical
◼ CP : crista iliaca
◼ Eksposi saat pasien tahan napas, setelah ekspirasi penuh
Proyeksi Lateral
Kritreria Gambar
⚫Gambar harus mencakup seluruh
gaster, oesofagus bagian distal,
duodenal loop
⚫Fundus terisi barium sulfat
⚫Antrum pyloricum dan bulbus
duodeni terisi kontras media negatif
Hasil Gambar
Hasil Gambar