APPENDICOGRAFI
Pengertian Appendicografi
INDIKASI PEMERIKSAAN
Appendicitis
Appendiksitis
Apendiksitis Apendiksitis
Akut Cronis
1 2
Gejala permulaan adalah rasa nyeri Gejalanya lebih samara-samar dan jarang
atau perasaan tidak enak pada daerah terjadi. Appendicitis akut jika tidak keras
sekitar umbilicus, diikuti oleh anoreksia, dapat sembuh atau menjadi appendicitis
nausea dan muntah. Gejala tersebut kronis berupa :
umumnya berlangsung lebih dari satu atau 1. Appendicitis kronis focalis. Secara
makroskopik, tampak fibrosis
dua hari (Laurence L Robin, 1969). Dalam
setempat yang melingkar sehingga
beberapa jam rasa nyeri bergeser dapat menyebabkan stenosis dimana
kekuadran kanan bawah dan mungkin gejala klinis menghilang.
terdapat rasa nyeri tekan sekitar titik Mc 2. Appendicitis kronis obliterativa.
Burney. Kemudian dapat timbul spasme Terjadi fibrosis yang luas sepanjang
otot dan nyeri lepas. Biasanya ditemukan appendiks pada jaringan submukosa
demam ringan dan lekositas moderat. sehingga terjadi obliterasi (hilangnya
lumen) terutama bagian distal.
ANATOMI -FISIOLOGIS
• APPENDIKS :
Salah satu bagian dari susunan saluran
pencernaan yang bersama-sama dengan caecum
membentuk bagian pertama dari usus besar
(colon)
Merupakan bagian sempit berbentuk tabung
tumpul pada bagian proximal dari usus besar
yang muncul sebagai diverticulum dari caecum
• Letaknya menggantung pada permukaan dorsomedial
dari caecum yang merupakan pertemuan dari tiga teniae
coli
• Letak dan arah dari appendiks dapat dipengaruhi oleh
caecum, jaraknya bervariasi dari valvula ileocecalis,
biasanya kurang lebih 2,5 cm caudally
• Pada posisi yang normal appendiks terletak di bawah
titik Mc Burney
PERSIAPAN PASIEN :
• TUJUAN :
U/ mengosongkan dan membersihkan
usus besar dari faeces, khususnya pada
daerah appendiks yang berada pada
ujung caecum
PERSIAPAN PASIEN
Foto Pendahuluan (Polos)
Pasien makan makanan yang lunak, rendah lemak, rendah
serat.
Makan terakhir jam 19.00
Minum obat pencahar 20.00 (Dulcolax 4-6 tablet)
Puasa sampai selesai foto pendahuluan
Tidak merokok dan tidak banyak bicara
TAHAPAN PEMERIKSAAN
APPENDICOGRAFI :
• Pembuatan foto pendahuluan: abdomen ap supine
(dilakukan pada saat pasien puasa), tujuannya untuk :
Mengetahui persiapan yang telah dilakukan
Mengetahui apakah ada kelainan-kelaian lain, yang
berhubungan dengan appendiksitis, ex : appendicolith
(fecolit), hilangnya preperitoneal fat, maupun kelainan
lain seperti batu ginjal, batu empedu dll. Karena
tertutup Kontras Media
Menentukan faktor eksposi untuk foto selanjutnya
FOTO PENDAHULUAN
ABDOMEN POSISI AP
• TAHAP PEMBERIAN BAHAN KONTRAS :
Berikan barium sulfate dengan viscositas 1 : 2
Persiapan Pasien
Sama dengan foto pendahuluan