PROSEDUR PEMERIKSAAN

COLON IN LOOP / BARIUM ENEMA

RSUD dr. Abdul Rivai
Kabupaten Berau

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

/SPO/RAD/II/2017 1/3

Tanggal Terbit: Ditetapkan,

01 Februari 2017 Direktur,
SPO

Dr. Hj. Nurmin Baso M,Sp.rad,M.Kes

Nip. 19670114 199803 2 005

Pemeriksaan usus besar dengan memasukkan media kontras positif

(untuk single kontras) dan media kontras postif & negatif (untuk
PENGERTIAN
double kontras) melalui anus untuk memperlihatkan kelainan-
kelainannya.

Untuk memperlihatkan anatomi usus besar (kolon ascendens, kolon

TUJUAN transversum, kolon descendens, rektum dan sigmoid) beserta
kelainan-kelainannya.

SK Direktur No. / / / / Tentang Pedoman

KEBIJAKAN
Pelayanan Radiologi RSUD dr. Abdul Rivai Berau.

PROSEDUR 1. Pasien datang atau perawat ruangan konfirmasi pertelpon ke

Admission Radiologi mengenai pemeriksaan Colon in loop.
2. Admission mencatat identitas pasien (nama, umur, dr
pengirim, diagnosa) dan memberikan jadwal pemeriksaan.
3. Admission menjelaskan persiapan pemeriksaan kepada
pasien / keluarga pasien yaitu:
 Pasien dewasa : tiga hari sebelum pemeriksaan
dianjurkan hanya makan bubur / nasi lembek dengan
kecap atau kuah tanpa sayur (makanan berserat). 10 jam
sebelum pemeriksaan pasien minum obat urus-urus
(dulcolax tablet) dengan 1gelas air putih hangat
kemudian puasa minimal 8 jam hingga dilakukan
pemeriksaan. (hendaknya mengurangi bicara dan tidak
merokok sebelum pemeriksaan agar tidak banyak udara/

gas yang masuk dalam usus)

120
 PROSEDUR PEMERIKSAAN
COLON IN LOOP / BARIUM ENEMA
RSUD dr. Abdul Rivai
Kabupaten Berau

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

SPO
/SPO/RAD/II/2017 2/3

 Pasien anak atau bayi diberi minum 4 jam

sekali, selanjutnya dipuasakan. Waktu
pemeriksaan diharapkan bayi sudah cukup
haus untuk minum.
4. Pasien diminta datang ke radiologi 30 menit
sebelum pemeriksaan.
5. Radiografer mempersiapkan peralatan dan bahan
pemeriksaan antara lain:
a) Kontras barium enema.
b) Spuit 50 cc.
c) K- Gel
d) Underpath
e) Colon Set
f) Handscoon
g) Apron
h) Kaset 24x30 1 buah, 30x40 3 buah
6. Perawat radiologi memanggil pasien ke ruang
pemeriksaan dan mempersilahkan untuk ganti
baju.
7. Perawat radiologi melakukan inform concent dan
anamnesa pasien.
8. Pasien dipersilahkan tidur di meja pemeriksaan.
9. Radiografer membuat plain foto BOF.
10. Radiologist dan radiographer mempersiapkan
diri dengan memakai Apron
11. Teknik pemeriksaan :
 Pasien diposisikan tidur miring kekiri /
kekanan tungkai ditekuk, Radiografer
memasukkan catheter / disposibble colon
yang sudah terisi barium, Radiografer
mengembangkan balon agar catheter tidak
lepas kemudian pasien kembali tidur
terlentang.

121
 PROSEDUR PEMERIKSAAN
COLON IN LOOP / BARIUM ENEMA
RSUD dr. Abdul Rivai
Kabupaten Berau
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
SPO
/SPO/RAD/II/2017 3/3

 Radiologist memasukkan kontras barium

dengan membuka klem catheter,setelah
kontras memenuhi sampai colon transvesum
catheter langsung diklem, untuk melihat
rectum , sigmoid region, dibuat foto lateral /
oblique. Oblique kiri untuk melihat
akumulasi kontras pada fluxura lienalis,
Pasien prone , kontras mengalir kuat karena
berakumulasi di colon transversum, Oblique
kanan untuk melihat fllexura hepatica, Pasien
supine diambil seluruh colon sampai dengan
caecum, Bila perlu pasien diposisi prone.
 Kemudian diambil foto post evakuasi posisi
supine untuk foto dengan single kontras.
12. Setelah pemeriksaan selesai radiografer
melepaskan catheter, pasien dipersilahkan ganti
baju dan kembali ke admission untuk
penyelesaian administrasi atau kembali ke
ruangan bersama perawat ruangan.
Perhatian:
Radiologist perlu memperhatikan Pada kasus
colitis,ulcus colon perlu ditambahkan double kontras
(udara) dengan dipompa. Dan pada kasus mega colon
atau hischprung’s disease, invaginasi / intussusception
tidak perlu double kontras (single) kontras.

UNIT TERKAIT 1. Radiologi

2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
4. UGD

DOKUMEN 1. Resume hasil pemeriksaan radiologist 1 lembar.

2. Film ukuran 24x30 1 lembar, 30x40 3 lembar

122