Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR TETAP

FOTO APPENDICOGRAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
043/YANMED/RO 0 1/3

Ditetapkan Oleh
Tanggal
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 15 Oktober 2021
drg. Ariditya Pramesti
Direktur
Pengertian Pemeriksaan radiologi terhadap saluran pencernaan bagian bawah terutama pada
organ appendix dengan menggunakan media kontras barium.

Tujuan 1.Mengetahui keadaan anatomi dan fisiologi appendix


2. Mengetahui keadaan patologi pada appendix misalnya penyemptan,
radang ,dll

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Kartika Husada tentang Kebijakan


Pelayanan Radiologi
Prosedur a. Persiapan pasien

1. Satu hari Sebelum pemeriksaan ,pasein hanya boleh makan bubur dengan kecap
dan telur jangan memakan makanan yang berserat seperti daging, sayur, buah
buahan dan minuman beralkohol.
2. Satu hari sebelum pemeriksaan pasien minum garam inggris (1) jam 10 .00 yang
dilarutkan dalam setengah gelas atau 100CC air hangat , kemudian minum air putih
sebanyak mungkin.
3. Garam inggris yang ke (2) jam 17.00 yang dilarutkan dalam setengah gelas atau
100CC air hangat, kemudian minum air putih sebanyak mungkin, selanjutnya puasa
makan sampai di lakukan pemeriksaan.
4. Jam 23.00 minum barium sebanyak 50gr yang dilarutkan dalam 200 cc air hangat,
kemudian minum air putih sebanyak mungkin.
5. jangan merokok dan jangan banyak bicara agar udara tidak banyak tertelan masuk
kedalam usus yang mana dapat mengganggu hasil foto.
6. Pasien datang ke radiologi pada pukul 08.00 untuk dilakukan pemeriksaan.
7. Berikan penjelasan tentang pemeriksaan yang akan dilakukan.
b. Persiapan peralatan
PROSEDUR TETAP
FOTO APPENDICOGRAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
043/YANMED/RO 0 2/3

1. Pesawat X-Ray
2. Kaset
3. Baju Pasien
C. Prosedur Pemeriksaan
1. Terima formulir permintaan pemeriksaan dan kelengkapanya(pemeriksaan yang
menggukana kontras perlu di sertakan inform concent)
2. Lapor dokter radiologi yang bertugas sesuai jadwal
3. Buat label Indentitas pasien
4. Konfirmasi formulir permintaan pemeriksaan(tepat identitas, tepat pemerksaan
dan klinis)
5. Pasien dipersilahkan masuk
6. jelaskan prosedur pemeriksaan kepada pasien atau wali
7. Siapkan alatnya pendukung sesuai kebutuhan (Fiksasi,dll)
8.Cek pasien Bebas dari benda benda yang dapat menimbulkan artefak
9. Pasien di persilahkan ganti baju dengan menggunakan baju pasien
10. Proyeksi yang digunakan
1. Antero Posterior (AP) Supine
1) Posisi pasien supine pada meja pemeriksaan dengan objek pada pertengahan
kaset
2) CR :Vertikal
3) CP: 1Cm dibawah umbilicus/ setinggi SIAS
4) FFD: 90 Cm
2. Oblique Kanan
5) Posisi pasien tidur terlentang dengan badan pasien di rotasikan 45 derajat
kearah kanan
6) CR :Vertikal
7) CP: 1Cm dibawah umbilicus/ setinggi SIAS
8) FFD: 90 Cm
Catatan: Eksposi dilakukan setelah pasien Expirasi penuh dan tahan nafas
11. Setelah proses pemotretan selesai, pasien dapat ganti baju dan meningalkan
ruang pemeriksaan
12. Cek hasil Raddiograf pada layar monitor. Olah gambar pada console(konfirmasi
PROSEDUR TETAP
FOTO APPENDICOGRAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
043/YANMED/RO 0 3/3

posisi, pemberian marker, editing desnsitas, cropping gambar sesuai objek)


13. Cetak hasil radiograf ke Computer Radiografi
14. Bersihkan peralatan dan kembalikan ke tempat semula

Unit Terkait 1. Instalasi Radiologi


2. Instalasi Gawat Darurat
3. Intensive Care Unit

Anda mungkin juga menyukai