Anda di halaman 1dari 23

PELAYANAN PASIEN RADIOLOGI

Nomor Dokumen Revisi Halaman


001/Radiologi/XI/15 02 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 18 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Pedoman yang mengatur prosedur pelayanan terhadap pasien yang akan
melakukan pemeriksaan radiologi (foto Rontgen).

Tujuan 1. Memberikan pedoman dalam melayani pasien Radiologi.


2. Menciptakan rasa nyaman terhadap pasien.
3. Menciptakan tertib administrasi.

Kebijakan Pasien umum maupun jaminan perusahaan yang memerlukan pelayanan radiologi
baik pasien RS. Ridhoka Salma maupun rujukan dari luar.

Prosedur Pasien dari RS. Ridhoka Salma:


1. Perawat mengantar pasien keruangan radiologi membawa surat pengantar
dari dokter.
2. Persilakan pasien menuju ke ruang radiologi, serahkan surat pengantar ke
petugas.
3. Pemeriksaan dilakukan sesuai dengan nomor urut pasien.
4. Selesai pemeriksaan, petugas menginformasikan kepada pasien kapan bisa
menerima hasil pemeriksaan tersebut.
5. Persilakan pasien ke kasir atau apotik jika ada resep dari dokter.
6. Berlaku seperti prosedur rawat jalan.

Pasien rujukan dari luar atau atas permintaan sendiri:


1. Petugas pendaftaran atau Fo:
 Jika pasien luar atau ruukan, tanyakan surat penganta rujukan , lalu
catat di laporan rujukan.
 Jika pasien atas permintaan sendiri, buatkan kartu berobat untuk
diperiksa dokter.
2. Mempersilakan pasien menuju kasir untuk melakukan transaksi pembayaran
dan penginputan data.
3. Kemudian petugas kasir berkoordinasi dengan petugas radiologi bahwa ada
pemeriksaan radiologi.
4. Memperslakan pasien ke runang radiologi atau petugas radiologi menjemput
pasien ke kasir.
5. Serahkan surat pengantar ke petugas.
6. Pemeriksaan dilakukan sesuai nomor urut pasien.
7. Selesai pemeriksaan, petugas menginformasikan kepada pasien kapan bisa
menerima hasil pemeriksaan tersebut.

Unit Terkait 1. Petugas Radiologi.


2. Kasir.
3. Front office.
4. Dokter jaga klinik.
5. Perawat poliklinik.
PENGAMBILAN HASIL RONTGEN PASIEN RAWAT JALAN
ATAU PASIEN UMUM RUJUKAN LUAR RS

Nomor Dokumen Revisi Halaman


002/Radiologi/XI/15 02 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 18 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Pengambilan hasil radiologi dari pasien rawat jalan atau pasien umum rujukan
dari luar RS ridhoka salma.

Tujuan 1. Memberikan pedoman dalam melayani pasien Radiologi.


2. Menciptakan rasa nyaman terhadap pasien.
3. Menciptakan tertib administrasi.

Kebijakan Memudahkan akses pasien untuk proses pengambilan hasil radiologi

Prosedur 1. Pasien melalui bagian pendaftaran menanyakan perihal hasil radiologi.


2. Bagian pendaftaran menanyakan identitas pasien, nomor rekam medis,dan
jenis pemeriksaan dan meminta pasien untuk menunjukan blangko
pengambilan radiologi. Pasien dipersilakan menunggu di lobi.
3. Bagian pendaftaran segera menghubungi petugas radiologi perihal
pengambilan berkas radiologi dengan menyebut nama, mr, tanggal
pemeriksaan,dan jenis pemeriksaan.
4. Petugas radiologi segera mencari berkas pemeriksaan dan membawanya ke
nurse station rawat jalan untuk proses penyerahan berkas hasil
pemeriksaan radiologi
5. Serah terima berkas hasil radiologidengan pasien dengan menunjukan
bukti pembayaran dan merekamnya di buku ekspedisi

Unit Terkait 1. Radiologi


2. Front office
3. Finance

Dokumen Terkait 1. Blangko pemeriksaan Radiologi


PENGGANTIAN CAIRAN PROSESSING FILM

Nomor Dokumen Revisi Halaman


003/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 18 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian 1. Proses penggantian cairan film yang dilakukan secala berkala dilihat dari
kualitas hasil foto radiologi.
2. Cairan prossesing yang diganti yaitu developer, fixer, air.

Tujuan Untuk meningkatkan kualitas hasil foto radiologi, sehingga mendapatkan hasil yang
maksimal.

Kebijakan 1. Penggantian cairan prossesing dilakukan oleh petugas radiologibila kualitas


foto sudah tidak bagus.
2. Penggantian cairan prosessing dilakukan secara berkala yaitu untuk developer
tiap 2 minngu sekali dan untuk fixer 1 bulan sekali.
3. Petugas radiologi mencatat waktu penggantian developer dan fixer.

Prosedur 1. Petugas radiologi menampung cairan prosessing yang akan diganti pada wadah
penampungan(jirigen).
2. Petugas radiologi membersihkan alat prosessing film diantaranya: roll
developer,roll fixer,roll air, bak developer, bak fixer, bak air.
3. Petugas radiologi membuat cairan prosessing yang baru lalu yang kemudian
dimasukan ke wadah cairan penampungan yang akan digunakan.
4. petugas radiologi memasang kembali alat prosessing yang sudah dibersihkan
sesuai dengan tempatnya.
5. Petugas radiologi mencatat waktu pergantian cairan pada tabel penggantian
cairan.

Unit Terkait 1. Finance


2. Logistik
3. Radiologi
KESELAMATAN KERJA UNTUK PASIEN PADA PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Nomor Dokumen Revisi Halaman


004/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 18 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Suatu proses untuk keselamatan pasien pada saat dilakukan pemeriksaan dengan
menggunakan sinar-x

Tujuan Sebagai acuan untuk mengurangi resiko atau dampak baik langsung maupun tidak
langsung pada diri pasien akibat dari pemeriksaan yang menggunakan radiasi (sinar-x)

Kebijakan Dalam pemeriksaan, menggunakan prinsip-prinsip proteksi radiasi sebagai berikut:


1. Waktu sebaiknya menggunakan waktu penyinaran yang sesingkat-singkatnya.
2. Shielding/apron memberikan perlindungan pada bagian-bagian tubuh pasien yang
dilindungin.
3. Jarak menempatkan pasien sejauh mungkin dengan passien lain yang sedang
dilakukan pemeriksaan.

Prosedur 1. Pemeriksaan pada pasien dengan sinar-x(radiasi) sebaiknya disesuaikan dengan


klinis.
2. Pada saat pemeriksaan, lapangan pemeriksaan atau kolimasi yang mengenai pasien
diusahakan seminimal mungkin, tetapi masih tetap memenuhi klinis.
3. Memberikan shielding atau apron pada tubuh bagian pasien yang akan dilindungin.
4. Dalam melakukan pemeriksaan dengan menggunakan radiasi(sinar-x)
5. Harus selalu menerapkan prinsip-prinsip proteksi radiasi.

Unit Terkait 1. Pasien


PROSEDUR PENDAFTARAN RONTGEN NON KONTRAS/USG

Nomor Dokumen Revisi Halaman


005/Radiologi/IX/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 18 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Suatu proses pendaftaran pasien untuk dilakukan pemeriksaan di unit radiologi baik
pemeriksaan rontgen non kontras maupun USG.

Tujuan Sebagai acuan untuk :


1. Memilah pasien –pasien yang berasal dari umum atau PT.
2. Mengetahui pemeriksaan yang akan dilakukan.
3. Memudahkan pasien dalam mendapatkan pelayanan radiologi.

Kebijakan Untuk memberikan nomor pendaftaran.

Prosedur
mulai

perawat
Mendaftarkan pasien

Petugas radiologi

Memberi nomor
pendaftaran

mulai

Unit Terkait 1. Rawat inap


2. ICU
3. Rawat jalan
4. IGD
PROSEDUR PENDAFTARAN RONTGEN NON KONTRAS/USG

Nomor Dokumen Revisi Halaman


006/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 18 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Suatu proses pendaftaran pasien dari luar sebagai pasien umumuntuk dilakukan
pemeriksaan di unit radiologi baik pemeriksaan rontgen non kontras maupun USG

Tujuan Sebagai acuan untuk :


1. Melayani pasien dari luar yang membutuhkan pelayanan radiologi
2. Mengetahui pemeriksaan yang akan dilakukan.

Kebijakan Untuk memberikan nomor pendaftaran.

Prosedur
mulai

perawat

Mendaftarkan pasien

Petugas radiologi

Memberi nomor
pendaftaran perawat

Mempersilakan
pasien ke kasir
pasien

Pergi ke kasir

kasir

Mencetak nota

Unit Terkait Kasir


PENYIMPANAN COPY HASIL RONTGEN / USG

Nomor Dokumen Revisi Halaman


007Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 18 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Suatu proses penyimpanan copy hasil pembacaan rontgen / usg ke dalam amplop
pemeriksaan rontgen / USG

Tujuan Sebagai acuan untuk :


1. Melakukan kegiatan pengarsipan hasil rontgen/usg.
2. Menghindarin terjadinya kehilangan data copy hasil rontgen/ usg pasien.

Kebijakan Untuk mengumpulkan data pasien ke dalam arsip atau dokumen.

Prosedur 1. Petugas radiologi memilah copy hasil rontgen /usg sesuai asal pasien.
2. Petugas radiologi menyatukan hasil rontgen/ usg dengan foto rontgen/ usg pasien
sedangkan copy hasil rontgen disatukan dengan formulir pemeriksaan rontgen
kemudian diserahkan ke unit medical record untuk pasien rawat jalan dan untuk
pasien rawat inap copy hasil rontgen yang telah disatukan dengan formulir
pemeriksaan rontgen dimasukkan di dalam amplop rontgen atau ush. Namu untuk
rawat jalan diserahkan yang aslinya.
3. Petugas radiologi merapihkan hasil rontgen atau usg selanjutnya diberikan kepada
perawat atau kepada pasien, dan pasien diminta untuk kembali ke dokter
pengirim.

Unit Terkait 1. Unit rawat jalan


2. Unit rawat inap
3. Rekam Medis
PEMERIKSAAN RADIOLOGI SEDERHANA

Nomor Dokumen Revisi Halaman


008/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 18 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Kegiatan pemeriksaan pasien yang dilaksanakan dengan sederhana untuk menunjang
penatalaksanaan medis di rumah sakit.

Tujuan Sebagai awal penerapan langkah-langkah dalam persiapan penerimaan radiologi untuk
pemeriksaan tanpa menggunakan bahan kontras media.

Kebijakan Persiapan yang harus dilakukan sebelum pelayanan pemeriksaan diberikan pada
pemeriksaan tanpa menggunakan bahan kontras media.

Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat-alat keperluan pemeriksaan.


2. Pasien dipanggil untuk melaksanakan pemeriksaan.
3. Pasien diminta untuk mengganti pakaian dengan pakaian pemeriksa yang telah
disediakan.
4. Pasien diminta berdiri atau berbaring diatas meja pemeriksa sesuai dengan jenis
pemeriksaan yang diakukan.
5. Petugas radiologi melaksankan pelayanan pemeriksaan sesuai dengan dengan
prosedur yang ada.

Unit Terkait 1. Rekam medis


2. Buku prosedur pemeriksaan radiologi
PEMERIKSAAN RADIOLOGI DENTAL

Nomor Dokumen Revisi Halaman


009/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 18 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Kegiatan pemeriksaan gigi pasien yang dilaksanakan untuk menunjang penatalaksanaan
medis di rumah sakit

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan pemeriksaan radiologi gigi gerigi.

Kebijakan Pemeriksaan radiologi dari gigi gerigi untuk menilai kelainan-kelainan pada gigi.

Prosedur 1. Pemeriksaan bahan dan alat-alat gigi:


 Film dentus.
 Apron.
2. Pasien dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan.
3. Pasien diberi penerangan untuk membuka mulut dan dipasang film dentus pada
gigi yang diminta.
4. Pasien membuka mulut sambil menekan/ memegang film dentus pada gigi yang
diminta.
5. Kondisi expose diatur sesuai engan kebutuhan.
6. Pasien diminta untuk tidak bergerak dan duduk pada kursi yang disediakan.
7. Dibuat foto dentus sesuai dengn permintaan dokter dan atur proyeksi tube x-ray
secara tepat dengan film dentis.
8. pemeriksaan selesai dan pasien diminta untuk menunggu hasil.

Unit Terkait Rekam Medis


PEMERIKSAAN RADIOLOGI SCHEDEL
DAN TULANG-TULANG FACIALIS

Nomor Dokumen Revisi Halaman


010/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 18 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur Utama

Pengertian Kegiatan pemeriksaan schedel dan tulang-tulang facial pasien yang dilaksanakan untuk
menunjang penatalaksanaan medis di rumah sakit

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemeriksaan radiologi


kepala dan tulang-tulang daerah muka.

Kebijakan Pemeriksaan radiologi untuk menilai struktur tulang dan kelainan –kelainan pada
daerah kepala dan tulang-tulang daerah muka.

Prosedur 1. siapkan bahan dan alat-alat pemeriksaan, yaitu :


 kaset radiografi
 lysollum/grid
 marker
2. pasien dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
3. Pasien diberitahu untuk melepaskan benda-benda yang bersifat radioopaque,
seperti:anting,kacamata, jepit rambut.
4. Kemudian pasien diminta berbaring diatas meja pemeriksaan.
5. Pasien diberitahu tentang prosedur pemeriksaan bahwa bagian tubuh pasien akan
diatur sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
6. Kemudian posisi pasien diatur dalam posisi ap supine.
7. Posisi kepala pasien diatur true ap.
8. Kondisi expose diatur sesuai dengan keperluan.
9. Dibuat radiografi dari kepala dalam posisi ap.
10. Kemudian posisi kepala pasien diatur menghadap kesalah satu sisi tubuh kiri atau
kanan.
11. Posisi kepala diatur true lateral.
12. Dibuat radiografi dari kepala dalam posisi lateral.
13. Pemeriksaan telah selesai dilakukan dan pasien diminta untuk menunggu hasil.

Unit Terkait 1. Rekam medis


PEMERIKSAAN RADIOLOGI ABDOMEN / BNO

Nomor Dokumen Revisi Halaman


011/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 19 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Kegiatan pemeriksaan abdomen pasien yang dilaksanakan untuk menunjang


penatalaksanaan medis di rumah sakit

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemeriksaan radiologi


abdomen atau BNO.

Kebijakan Pemeriksaan radiologi abdomen untuk menilai anatomi dan kelainan-kelainan di daerah
abdomen dan saluran kencing.

Prosedur 1. siapkan bahan dan alat-alat pemeriksaan, yaitu :


 kaset radiografi
 lysollum/grid
 marker.
2. pasien dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
3. Pasien diberi penerangan untuk mengganti pakaian yang dikenakan dengan
pakaian pemeriksaan yang telah disediakan di kamar ganti pakaian. Adapun
pakaian yang dilepaskan adalah : baju, bra, rok, celana pendek / celana panjang.
4. Kemudian pasien diminta untuk berbaring diatas meja pemeriksaan
5. Pasien diberitahu tentang prosedur pemeriksaan bahwa bagian tubuh pasie akan
diatur sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
6. Kemudian posisi pasien diatur dalam posisi ap supine.
7. Kondisi eksposi diatur sesuai dengan kebutuhan.
8. Pasien diberitahu tentang aba-aba pemeriksaan.
9. Dibuat radiografi dari abdomen dalam posisi ap pada saat tahan napas.
10. Untuk pasien yang tidak dapat pindah dari brnkar maka kaset radiografi
ditempatkan di bawah tubuh pasien.
11. Kemudian dibuat radiograf dari abdomen dalam posisi ap.
12. Pemeriksaan telah selesai dilakukan dan pasien diminta untuk menunggu hasil.
Pemeriksaan.

Unit Terkait 1. Rekam medis


PEMERIKSAAN RADIOLOGI CERVICAL

Nomor Dokumen Revisi Halaman


012/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERSIONAL

UNIT RADIOLOGI 19 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Kegiatan pemeriksaan cervicall pasien yang dilaksanakan untuk menunjang


penatalaksanaan medis di rumah sakit

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemeriksaan radiologi


dari cervical.

Kebijakan Pemeriksaan radiologi untuk menilai struktur tulang dan kelainan –kelainan pada tulang
di daerah cervical.

Prosedur 1. siapkan bahan dan alat-alat pemeriksaan, yaitu :


 kaset radiografi
 lysollum/grid
 marker
2. pasien dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
3. Pasien diberitahu untuk melepaskan benda-benda yang bersifat radioopaque,
seperti:anting,kacamata, jepit rambut dan kalung.
4. Kemudian pasien diminta berdiri atau berbaring di meja pemeriksaan menghadap
tabung x-ray dengan bagian leher menempel pada kaset radiografi.
5. Pasien diberitahu tentang prosedur pemeriksaan bahwa bagian tubuh pasien akan
diatur sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
6. Kemudian posisi pasien diatur terhadap leher dalam posisi ap .
7. Kondisi expose diatur sesuai dengan keperluan.
8. Dibuat radiografi dari leher dalam posisi ap.
9. Kemudian diatur posisi lateral dengan tubuh pasien menghadap ke sisi kanan atau
kiri diatur true lateral.
10. Dibuat radiografi dari leher dalam posisi lateral.
11. Bila diperlukan posisi oblik, maka posisi leher pasien diatur miring menghadap
miring kanan/kiri ke salah satu sisi tubuh dengan bagian yang diperiksa mendekati
kaset radiografi (RPO&LPO)dengan sudut 300 -450.
12. Dibuat radiografi dengan posisi oblik.
13. Pemeriksaan telah selesai dilakukan dan pasien diminta untuk menunggu hasil.

Unit Terkait 1. Rekam medis


PEMERIKSAAN RADIOLOGI VERTEBRAE THORACOLUMBAR

Nomor Dokumen Revisi Halaman


013/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 19 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Kegiatan pemeriksaan vertebrae thoracolumbar yang dilaksanakan untuk menunjang


penatalaksanaan medis di rumah sakit

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemeriksaan radiologi


vertebrae thoracolumbar.

Kebijakan Pemeriksaan radiologi vertebrae thoracolumbar untuk menilai struktur tulang dan
kelainan –kelainan pada vertebrae.

Prosedur 1. siapkan bahan dan alat-alat pemeriksaan, yaitu :


 kaset radiografi
 lysollum/grid
 marker
 lead rubber
 collimator
2. pasien dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
3. Pasien diberi penerangan untuk mengganti pakaian yang dikenakan dengan
pakaian pemeriksaan yang telah disediakan di kamar ganti pakaian. Adapun
pakaian yang dilepaskan adalah : baju, bra, rok, celana pendek / celana panjang.
4. Kemudian pasien diminta berbaring diatas meja pemeriksaan.
5. Pasien diberitahu tentang prosedur pemeriksaan bahwa bagian tubuh pasien akan
diatur sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
6. Kemudian posisi pasien diatur dalam posisi ap supine.
7. Posisi pasien diatur true ap untuk posisi thoracolumbar dengan pengaturan
diafragma/ collimator sesuai kebutuhan..
8. Kondisi expose diatur sesuai dengan keperluan.
9. Dibuat radiografi posisi ap.
10. Kemudian posisi pasien diatur menghadap kesalah satu sisi tubuh kiri atau kanan
dengan posisi true lateral.
11. Dibuat radiografi dalam posisi lateral.
12. Bila diperlukan posisi oblik, maka posisi vertebrae diatur miring kanan atau kiri
mendekati kaset radiografi.
13. Dibuat fotoradiografi dengan posisi oblik.
14. Pemeriksaan telah selesai dilakukan dan pasien diminta untuk menunggu hasil.

Unit Terkait 1. Rekam medis


PEMERIKSAAN RADIOLOGI EXTREMITAS ATAS

Nomor Dokumen Revisi Halaman


014/Radiologi/RSRS/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 19 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Kegiatan pemeriksaan extremitas atas yang dilaksanakan untuk menunjang


penatalaksanaan medis di rumah sakit

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemeriksaan radiologi


tulang-extremitas atas.

Kebijakan Pemeriksaan radiologi extremitas atas untuk menilai struktur tulang dan kelainan –
kelainan pada anggota tubuh gerak atas.

Prosedur 1. siapkan bahan dan alat-alat pemeriksaan, yaitu :


 kaset radiografi
 lead rubber
2. pasien dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
3. Kemudian pasien diminta berbaring diatas meja pemeriksaan.
4. Pasien diberitahu tentang prosedur pemeriksaan bahwa bagian tubuh pasien akan
diatur sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
5. Dilakukan pengaturan posisi terhadap bagian lengan/tangan yang akan diperiksa
menempel rapat pada kaset radiografi dalam posisi ap.
6. Kondisi expose diatur sesuai dengan keperluan.
7. Dibuat radiografi dalam posisi ap.
8. Kemudian posisi lengan /tangan diatur true lateral dengan posisi yang diperiksa
menempel rapat pada kaset..
9. Dibuat radiografi dalam posisi lateral atau oblix.
10. Pemeriksaan telah selesai dilakukan dan pasien diminta untuk menunggu hasil.

Unit Terkait 1. Rekam medis


PEMERIKSAAN RADIOLOGI EXTREMITAS BAWAH

Nomor Dokumen Revisi Halaman


015/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 19 Laboratorium 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Kegiatan pemeriksaan extremitas bawah yang dilaksanakan untuk menunjang


penatalaksanaan medis di rumah sakit

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemeriksaan radiologi


tulang extremitas bawah.

Kebijakan Pemeriksaan radiologi extremitas bawah untuk menilai struktur tulang dan kelainan –
kelainan pada anggota tubuh gerak bawah.

Prosedur 1. siapkan bahan dan alat-alat pemeriksaan, yaitu :


 kaset radiografi
 lead rubber
2. pasien dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
3. Kemudian pasien diminta berbaring diatas meja pemeriksaan.
4. Pasien diberitahu tentang prosedur pemeriksaan bahwa bagian tubuh pasien akan
diatur sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
5. Dilakukan pengaturan posisi terhadap bagian tungkai/kaki yang akan diperiksa
menempel rapat pada kaset radiografi dalam posisi ap.
6. Kondisi expose diatur sesuai dengan keperluan.
7. Dibuat radiografi dalam posisi ap.
8. Kemudian posisi tungkai/kaki diatur true lateral dengan posisi yang diperiksa
menempel rapat pada kaset..
9. Dibuat radiografi dalam posisi lateral atau oblix.
10. Pemeriksaan telah selesai dilakukan dan pasien diminta untuk menunggu hasil.

Unit Terkait 1. Rekam medis


PEMERIKSAAN RADIOLOGI SINUS PARANASAL

Nomor Dokumen Revisi Halaman


16/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 19 Desember 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Kegiatan pemeriksaan sinus paranasal yang dilaksanakan untuk menunjang


penatalaksanaan medis di rumah sakit

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemeriksaan radiologi


dari sinus paranasal.

Kebijakan Pemeriksaan radiologi dari sinus paranasal untuk menilai anatomi dan kelainan –
kelainan pada daerah sinus paranasal.

Prosedur 1. siapkan bahan dan alat-alat pemeriksaan, yaitu :


 kaset radiografi
 lysollum/grid
 marker
2. pasien dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
3. Pasien diberitahu untuk melepaskan benda-benda yang bersifat radioopaque,
seperti:anting,kacamata, jepit rambut.
4. Kemudian pasien diminta berdiri membelakangin tabung pesawat dengan wajah
menempel pada kaset radiografi.
5. Pasien diberitahu tentang prosedur pemeriksaan bagian kepala pasien akan diatur
sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
6. Dilakukan pengaturan posisi terhadap kepala pasien dengan posisi waters.
7. Kondisi expose diatur sesuai dengan keperluan.
8. Dibuat radiografi dari kepala dalam posisi waters.
9. Kemudian posisi kepala pasien diatur menghadap kesalah satu sisi tubuh kiri atau
kanan.
10. Posisi kepala diatur true lateral.
11. Dibuat radiografi dari kepala dalam posisi lateral.
12. Pemeriksaan telah selesai dilakukan dan pasien diminta untuk menunggu hasil.

Unit Terkait 1. Rekam medis


PEMERIKSAAN RADIOLOGI KHUSUS BNO-IVP COLON DAN CYSTOGRAM

Nomor Dokumen Revisi Halaman


017/Rdiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 19 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Kegiatan pemeriksaan BNO-IVP colon dan cystogram yang dilaksanakan untuk
menunjang penatalaksanaan medis di rumah sakit

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemeriksaan radiologi


untuk pemeriksaaan dengan menggunakan bahan kontras media.

Kebijakan Persiapan yang harus dilakukan sebelum pelayanan pemeriksaan diberikan pada
pemeriksaan dengan menggunakan bahan kontras media.

Prosedur 1. 2-3 hari sebelum pemeriksaan, pasien hanya boleh makan bubur dan kecap.
2. 12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien minum garam inggris (MGSO4) 30
gram diseduh dengan air masak hangat satu gelas.
3. Setelah minum garam inggris, kemudian pasien puasa sampai selesai dilakukan
pemeriksaan.
4. 5 jam sebelum pemeriksaan pasien diberi dulcolax supposituria lewat anal.
5. Selama masa persiapan pemeriksaan pasien dilarang merokok dan jangan terlalu
banyak bicara.
6. Setelah waktu pemeriksaan tiba, pasien datng ke radiologi untuk dilakukan
pemeriksaan sesuai waktu yang telah ditentukan.
7. Dilakukan penyuntikan bahan kotras terhadap pasien melalui venacubiti(vena-vena
lainnya).
8. Dibuat foto radiografi setelah penyuntikan 5 menit,10 menit,20 menit,30 dan
seterusnya.
9. Dibuat foto abdomen ap supine dan ap prone.
10. Terakhir dibuat foto post void(fot buli-buli) setelah foto ap dan pa.
11. Bila ada gangguan fungsi pada salah satu ginjal atau keduanya dilakukan sampai 2
jam,4jam,6 jam, dst.
12. Pemeriksaan telah dilakukan dan pasien diminta ganti pakaian kembali dan
selanjutnya menunggu hasil.

Unit Terkait 1. Rekam medis


PEMERIKSAAN RADIOLOGI CYSTOGRAM

Nomor Dokumen Revisi Halaman


018/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan,


UNIT RADIOLOGI

18 November 2015
Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Kegiatan pemeriksaan cystogram yang dilaksanakan untuk menunjang penatalaksanaan


medis di rumah sakit

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemeriksaan radiologi


dari kandung kemih.

Kebijakan Pemeriksaan radiologi dari cystogram untuk menilai kelainan-kelainan kandung kemih,
struktur anatomi dan lainnya.

Prosedur 1. Siapkan bahan dan alat-alat persiapan, yaitu:


 Kaset radiografi.
 Lysollum/grid.
 Marker
 Lead rubber.
 Collimator.
 Bahan kontras media dan alat-alat kesehatan.
2. Pasien telah terpasang kateter urine.
3. pasien dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
4. Pasien diberi penerangan untuk mengganti pakaian yang dikenakan dengan
pakaian pemeriksaan yang telah disediakan di kamar ganti pakaian. Adapun
pakaian yang dilepaskan adalah : baju, bra, rok, celana pendek / celana panjang.
5. Kemudian pasien diminta berbaring diatas meja pemeriksaan.
6. Pasien diberitahu tentang prosedur pemeriksaan bahwa bagian tubuh pasien akan
diatur sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
7. Kondisi expose diatur sesuai kebutuhan.
8. Dilakukan pengaturan posisi tubuh pasien dalam posisi ap true untuk foto abdomen
polos.
9. Pasien diberitahu aba-aba pemeriksaan.
10. Dibuat foto radiografi dari abdomen dengan posisi ap pada saat keluar nafas.
11. Bila foto abdomen memenuhi persyaratan persiapan pasien baik.
12. Dilakukan pemasukan bahan kontras terhadap pasien melalui cateter yang telah
dipasang ke buli-buli/uretra.
13. Dibuatkan foto full filling setelah buli-buli diisi kontras sebanyak kurang lebih 200
ml pada posisi ap.
14. Dibuat foto oblix ke kanan dan kiri pasien dengan kemiringan kurang lebik 15 0-300.
15. Terakhir dibuat foto post void (setelah bahan kontras dikeluarkan melalui kateter)
16. Pemeriksaan telah selesai dilakukan dan pasien di minta ganti pakaian dan
selanjutnya menunggu hasil.

Unit Terkait 1. Rekam medis


PEMERIKSAAN RADIOLOGI URETROGRAFI

Nomor Dokumen Revisi Halaman


019/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL
19 November 2015
UNIT RADIOLOGI
Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Kegiatan pemeriksaan radiologi uretrografi yang dilaksanakan untuk menunjang


penatalaksanaan medis di rumah sakit.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemeriksaan radiologi


dari uretrografi

Kebijakan Pemeriksaan radiologi dari uretrografi untuk menilai kelainan-kelainan pada saluran
kemih(uretra), struktur anatomi dan fungsinya.

Prosedur 1. Siapkan bahan dan alat-alat persiapan, yaitu:


 Kaset radiografi.
 Lysollum/grid.
 Marker.
 Apron.
 Bahan kontras media dan alat-alat kesehatan.
2. pasien dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
3. Pasien diberi penerangan untuk mengganti pakaian yang dikenakan dengan
pakaian pemeriksaan yang telah disediakan di kamar ganti pakaian. Adapun
pakaian yang dilepaskan adalah : baju, bra, rok, celana pendek / celana panjang.
4. Kemudian pasien diminta berbaring diatas meja pemeriksaan.
5. Pasien diberitahu tentang prosedur pemeriksaan bahwa bagian tubuh pasien akan
diatur sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
6. Kondisi expose diatur sesuai kebutuhan.
7. Dilakukan pengaturan posisi tubuh pasien dalam posisi ap true untuk foto pelvis
minor.
8. Pasien diberitahu aba-aba pemeriksaan.
9. Dibuat foto radiografi dari abdomen dengan posisi ap pada saat keluar nafas.
10. Dilakukan pemasukan bahan kontras terhadap pasien melalui uretra menggunakan
wingneedle abocat.
11. Obat kontrasdisemprotkan melalui uretra pada saat obat kontras keluar pada
distal uretra pasien di shoot untuk dibuatkan foto ap true abdomen dengan penis
ditarik ke samping (sisi lateral)sambil dimasukan obat kontras.
12. Dibuat foto oblix ke kanan dan kiri pasien sambil penis ditarik ke sisi lateral, smbil
dimasukan obat kontras (shoot).
13. Pemeriksaan telah selesai dilakukan dan pasien di minta ganti pakaian dan
selanjutnya menunggu hasil.

Unit Terkait 1. Rekam medis


PEMERIKSAAN RADIOLOGI APPENDIKOGRAM

Nomor Dokumen Revisi Halaman


020/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 19 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Kegiatan pemeriksaan radiologi appendikogram yang dilaksanakan untuk menunjang


penatalaksanaan medis di rumah sakit.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemeriksaan radiologi


dari appendikogram

Kebijakan Pemeriksaan radiologi dari appendikogram untuk menilai kelainan-kelainan pada usus
buntu, struktur anatomi dan fungsinya.

Prosedur 1. Siapkan bahan dan alat-alat persiapan, yaitu:


 Kaset radiografi.
 Lysollum/grid.
 Marker.
2. Persiapan pasien telah dilakukan terlebih dahulu.
 Sehari sebelumnya sudah makan bubur kecap
 Jm 21.00 minum ba2s04(obat bubuk yang diberikan radiologi)
 Sebelum minum obat ini usahakan bab lebih dulu.
 Besok pagi datang ke radiologi.
3. pasien dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
4. Pasien diberi penerangan untuk mengganti pakaian yang dikenakan dengan
pakaian pemeriksaan yang telah disediakan di kamar ganti pakaian. Adapun
pakaian yang dilepaskan adalah : baju, bra, rok, celana pendek / celana panjang.
5. Kemudian pasien diminta berbaring diatas meja pemeriksaan.
6. Pasien diberitahu tentang prosedur pemeriksaan bahwa bagian tubuh pasien akan
diatur sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
7. Kondisi expose diatur sesuai kebutuhan.
8. Dilakukan pengaturan posisi tubuh pasien dalam posisi ap true untuk foto
abdomen.
9. Pasien diberitahu aba-aba pemeriksaan.
10. Dibuat foto radiografi dari abdomen dengan posisi ap pada saat keluar nafas.
11. Bila perlu dibuat foto oblix tepat ke arah appendik.
12. Pemeriksaan telah selesai dilakukan dan pasien di minta ganti pakaian dan
selanjutnya menunggu hasil.

Unit Terkait 1. Rekam medis


PEMERIKSAAN RADIOLOGI COR ANALISA

Nomor Dokumen Revisi Halaman


021/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 19 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Kegiatan pemeriksaan radiologi cor analisa yang dilaksanakan untuk menunjang
penatalaksanaan medis di rumah sakit.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemeriksaan radiologi


dari cor analisa

Kebijakan Pemeriksaan radiologi dari cor analisa untuk menilai kelainan-kelainan pada jantung,
struktur anatomi dan fungsinya.

Prosedur 1. Siapkan bahan dan alat-alat persiapan, yaitu:


 Kaset radiografi.
 Lysollum/grid.
 Marker.
 Bubur barium sulfat.
 Gelas, air putih dan sendok.
2. pasien dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
3. Pasien diberi penerangan untuk mengganti pakaian yang dikenakan dengan
pakaian pemeriksaan yang telah disediakan di kamar ganti pakaian. Adapun
pakaian yang dilepaskan adalah : baju, bra, rok, celana pendek / celana panjang.
4. Pasien diberitahu untuk melepaskan benda-benda yang bersifat radioopaque,
seperti:anting,kacamata, jepit rambut dan kalung.
5. Pasien diberitahu tentang prosedur pemeriksaan bahwa bagian tubuh pasien akan
diatur sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
6. Kondisi expose diatur sesuai kebutuhan.
7. Dilakukan pengaturan posisi tubuh pasien diatas pinggul dan kedua bagian bahu
menempel rapat pada kaset radiograf.
8. Pasien diberitahu aba-aba pemeriksaan.
9. Dibuat foto radiografi dari abdomen dengan posisi ap pada saat keluar nafas.
10. Kemudian dibuat foto true lateral dengan pasien menghadap ke kiri samping
sambil mengangkat kedua tangan ke atas kepala dengan posisi dada mendongak
kedepan.
11. Dalam keadaan posisi true lateral pasien membuka mulut untuk dimasukan bubur
barium ke dalam mulut untuk di simpan didalam mulut kurang lebih 2-3 sendok
makan.
12. Kemudianpasien disuruh menelan habis bubur barium yang tersimpan di dalam
mulut dan kemudian diberi aba-aba tahan napas.
13. Pada saat inspirasi penuh , dilakukan exposisi terhadap pasien dengan membuat
radiografi dari thorak posisi lateral.
14. Pemeriksaan telah selesai dilakukan dan pasien di minta ganti pakaian dan
selanjutnya menunggu hasil.

Unit Terkait 1. Rekam medis


PEMERIKSAAN RADIOLOGI USG ABDOMEN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


022/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 19 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Kegiatan pemeriksaan USG abdomenyang dilaksanakan untuk menunjang


penatalaksanaan medis di rumah sakit.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemeriksaan radiologi


dari USG abdomen.

Kebijakan Pemeriksaan radiologi dari usg abdomen untuk menilai kelainan-kelainan pada organ
yang ada di dalam abdomen

Prosedur 1. Siapkan bahan dan alat-alat persiapan, yaitu:


 Kertas film usg
 Jelly
 Kertas tissu
 Alat kiteko
2. Persiapan pasien telah lebih dahulu dilakukan oleh pasien dirumah atau ruangan.
yaitu:
 Puasa minimal 8 jam
 Membawa air minum aqua kurang lebih 1 liter
3. pasien dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
4. Pasien diberi penerangan untuk mengganti pakaian yang dikenakan dengan
pakaian pemeriksaan yang telah disediakan di kamar ganti pakaian. Adapun
pakaian yang dilepaskan adalah : baju, bra, rok, celana pendek / celana panjang.
5. Pasien diberitahu tentang prosedur pemeriksaan bahwa bagian tubuh pasien akan
diatur sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
6. Pasien diminta berbaring diatas meja pemeriksaan.
7. Dilakukan pengaturan posisi tubuh pasien. Dibuatkan fotonya sambil diperiksa
dokter radiologi.
8. Dibuatkan foto-foto USG dari organ-organ yang ada dalam rongga abdomen.
9. Khusus untuk usg kandung kemih, pasien tidak puasa dan pasien harus minum aqua
sebanyak 1 liter kurang lebih.
10. Pemeriksaan telah selesai dilakukan dan pasien di minta ganti pakaian dan
selanjutnya menunggu hasil.

Unit Terkait 1. Rekam medis


PEMERIKSAAN RADIOLOGI THORAX

Nomor Dokumen Revisi Halaman


023/Radiologi/XI/15 00 1 dari 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERASIONAL

UNIT RADIOLOGI 19 November 2015


Dr Rachmat Setiyadi
Direktur

Pengertian Kegiatan pemeriksaan radiologi thorax yang dilaksanakan untuk menunjang


penatalaksanaan medis di rumah sakit.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemeriksaan radiologi


dari thorax

Kebijakan Pemeriksaan radiologi dari appendikogram untuk menilai kelainan-kelainan pada


rongga thorax

Prosedur 1. Siapkan bahan dan alat-alat persiapan, yaitu:


 Kaset radiografi.
 Marker.
2. pasien dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
3. Pasien diberi penerangan untuk mengganti pakaian yang dikenakan dengan
pakaian pemeriksaan yang telah disediakan di kamar ganti pakaian. Adapun
pakaian yang dilepaskan adalah : baju, bra, rok, celana pendek / celana panjang.
4. Pasien diberitahu untuk melepaskan benda-benda yang bersifat radioopaque,
seperti: kalung.
5. Pasien diberitahu tentang prosedur pemeriksaan bahwa bagian tubuh pasien akan
diatur sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
6. Kondisi expose diatur sesuai kebutuhan.
7. Dilakukan pengaturan posisi tubuh pasien dalam posisi dada menempel dikaset dan
bahu menempel di kaset, tangan diatas pinggul.
8. Pasien diberitahu aba-aba pemeriksaan.
9. Dibuat foto radiografi dengan posisi ap pada saat tahan nafas.
10. Bila perlu dibuat foto lateral yaitu satu sisi tubuh menempel menyamping pada
kaset.
11. Pemeriksaan telah selesai dilakukan dan pasien di minta ganti pakaian dan
selanjutnya menunggu hasil.

Unit Terkait 1. Rekam medis

Anda mungkin juga menyukai