Pengertian Pedoman yang mengatur prosedur pelayanan terhadap pasien yang akan
melakukan pemeriksaan radiologi (foto Rontgen).
Kebijakan Pasien umum maupun jaminan perusahaan yang memerlukan pelayanan radiologi
baik pasien RS. Ridhoka Salma maupun rujukan dari luar.
Pengertian Pengambilan hasil radiologi dari pasien rawat jalan atau pasien umum rujukan
dari luar RS ridhoka salma.
Pengertian 1. Proses penggantian cairan film yang dilakukan secala berkala dilihat dari
kualitas hasil foto radiologi.
2. Cairan prossesing yang diganti yaitu developer, fixer, air.
Tujuan Untuk meningkatkan kualitas hasil foto radiologi, sehingga mendapatkan hasil yang
maksimal.
Prosedur 1. Petugas radiologi menampung cairan prosessing yang akan diganti pada wadah
penampungan(jirigen).
2. Petugas radiologi membersihkan alat prosessing film diantaranya: roll
developer,roll fixer,roll air, bak developer, bak fixer, bak air.
3. Petugas radiologi membuat cairan prosessing yang baru lalu yang kemudian
dimasukan ke wadah cairan penampungan yang akan digunakan.
4. petugas radiologi memasang kembali alat prosessing yang sudah dibersihkan
sesuai dengan tempatnya.
5. Petugas radiologi mencatat waktu pergantian cairan pada tabel penggantian
cairan.
Pengertian Suatu proses untuk keselamatan pasien pada saat dilakukan pemeriksaan dengan
menggunakan sinar-x
Tujuan Sebagai acuan untuk mengurangi resiko atau dampak baik langsung maupun tidak
langsung pada diri pasien akibat dari pemeriksaan yang menggunakan radiasi (sinar-x)
Pengertian Suatu proses pendaftaran pasien untuk dilakukan pemeriksaan di unit radiologi baik
pemeriksaan rontgen non kontras maupun USG.
Prosedur
mulai
perawat
Mendaftarkan pasien
Petugas radiologi
Memberi nomor
pendaftaran
mulai
Pengertian Suatu proses pendaftaran pasien dari luar sebagai pasien umumuntuk dilakukan
pemeriksaan di unit radiologi baik pemeriksaan rontgen non kontras maupun USG
Prosedur
mulai
perawat
Mendaftarkan pasien
Petugas radiologi
Memberi nomor
pendaftaran perawat
Mempersilakan
pasien ke kasir
pasien
Pergi ke kasir
kasir
Mencetak nota
Pengertian Suatu proses penyimpanan copy hasil pembacaan rontgen / usg ke dalam amplop
pemeriksaan rontgen / USG
Prosedur 1. Petugas radiologi memilah copy hasil rontgen /usg sesuai asal pasien.
2. Petugas radiologi menyatukan hasil rontgen/ usg dengan foto rontgen/ usg pasien
sedangkan copy hasil rontgen disatukan dengan formulir pemeriksaan rontgen
kemudian diserahkan ke unit medical record untuk pasien rawat jalan dan untuk
pasien rawat inap copy hasil rontgen yang telah disatukan dengan formulir
pemeriksaan rontgen dimasukkan di dalam amplop rontgen atau ush. Namu untuk
rawat jalan diserahkan yang aslinya.
3. Petugas radiologi merapihkan hasil rontgen atau usg selanjutnya diberikan kepada
perawat atau kepada pasien, dan pasien diminta untuk kembali ke dokter
pengirim.
Pengertian Kegiatan pemeriksaan pasien yang dilaksanakan dengan sederhana untuk menunjang
penatalaksanaan medis di rumah sakit.
Tujuan Sebagai awal penerapan langkah-langkah dalam persiapan penerimaan radiologi untuk
pemeriksaan tanpa menggunakan bahan kontras media.
Kebijakan Persiapan yang harus dilakukan sebelum pelayanan pemeriksaan diberikan pada
pemeriksaan tanpa menggunakan bahan kontras media.
Pengertian Kegiatan pemeriksaan gigi pasien yang dilaksanakan untuk menunjang penatalaksanaan
medis di rumah sakit
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan pemeriksaan radiologi gigi gerigi.
Kebijakan Pemeriksaan radiologi dari gigi gerigi untuk menilai kelainan-kelainan pada gigi.
Pengertian Kegiatan pemeriksaan schedel dan tulang-tulang facial pasien yang dilaksanakan untuk
menunjang penatalaksanaan medis di rumah sakit
Kebijakan Pemeriksaan radiologi untuk menilai struktur tulang dan kelainan –kelainan pada
daerah kepala dan tulang-tulang daerah muka.
Kebijakan Pemeriksaan radiologi abdomen untuk menilai anatomi dan kelainan-kelainan di daerah
abdomen dan saluran kencing.
Kebijakan Pemeriksaan radiologi untuk menilai struktur tulang dan kelainan –kelainan pada tulang
di daerah cervical.
Kebijakan Pemeriksaan radiologi vertebrae thoracolumbar untuk menilai struktur tulang dan
kelainan –kelainan pada vertebrae.
Kebijakan Pemeriksaan radiologi extremitas atas untuk menilai struktur tulang dan kelainan –
kelainan pada anggota tubuh gerak atas.
Kebijakan Pemeriksaan radiologi extremitas bawah untuk menilai struktur tulang dan kelainan –
kelainan pada anggota tubuh gerak bawah.
Kebijakan Pemeriksaan radiologi dari sinus paranasal untuk menilai anatomi dan kelainan –
kelainan pada daerah sinus paranasal.
Pengertian Kegiatan pemeriksaan BNO-IVP colon dan cystogram yang dilaksanakan untuk
menunjang penatalaksanaan medis di rumah sakit
Kebijakan Persiapan yang harus dilakukan sebelum pelayanan pemeriksaan diberikan pada
pemeriksaan dengan menggunakan bahan kontras media.
Prosedur 1. 2-3 hari sebelum pemeriksaan, pasien hanya boleh makan bubur dan kecap.
2. 12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien minum garam inggris (MGSO4) 30
gram diseduh dengan air masak hangat satu gelas.
3. Setelah minum garam inggris, kemudian pasien puasa sampai selesai dilakukan
pemeriksaan.
4. 5 jam sebelum pemeriksaan pasien diberi dulcolax supposituria lewat anal.
5. Selama masa persiapan pemeriksaan pasien dilarang merokok dan jangan terlalu
banyak bicara.
6. Setelah waktu pemeriksaan tiba, pasien datng ke radiologi untuk dilakukan
pemeriksaan sesuai waktu yang telah ditentukan.
7. Dilakukan penyuntikan bahan kotras terhadap pasien melalui venacubiti(vena-vena
lainnya).
8. Dibuat foto radiografi setelah penyuntikan 5 menit,10 menit,20 menit,30 dan
seterusnya.
9. Dibuat foto abdomen ap supine dan ap prone.
10. Terakhir dibuat foto post void(fot buli-buli) setelah foto ap dan pa.
11. Bila ada gangguan fungsi pada salah satu ginjal atau keduanya dilakukan sampai 2
jam,4jam,6 jam, dst.
12. Pemeriksaan telah dilakukan dan pasien diminta ganti pakaian kembali dan
selanjutnya menunggu hasil.
18 November 2015
Dr Rachmat Setiyadi
Direktur
Kebijakan Pemeriksaan radiologi dari cystogram untuk menilai kelainan-kelainan kandung kemih,
struktur anatomi dan lainnya.
Kebijakan Pemeriksaan radiologi dari uretrografi untuk menilai kelainan-kelainan pada saluran
kemih(uretra), struktur anatomi dan fungsinya.
Kebijakan Pemeriksaan radiologi dari appendikogram untuk menilai kelainan-kelainan pada usus
buntu, struktur anatomi dan fungsinya.
Pengertian Kegiatan pemeriksaan radiologi cor analisa yang dilaksanakan untuk menunjang
penatalaksanaan medis di rumah sakit.
Kebijakan Pemeriksaan radiologi dari cor analisa untuk menilai kelainan-kelainan pada jantung,
struktur anatomi dan fungsinya.
Kebijakan Pemeriksaan radiologi dari usg abdomen untuk menilai kelainan-kelainan pada organ
yang ada di dalam abdomen