Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat

Dosen Pengampu:

Entuy Kurniawan S. Si MKM

Disusun Oleh:
Estu Wahyu Puspa Ningrum (P17334123417)

KELAS 1A
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan selalu kepada Allah SWT atas hidayah
yang sudah diberikan sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Konsep Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat” dengan tepat waktu. Tujuan dari
penulisan makalah ini tidak lain adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Kesehatan Masyarakat.

Dengan selesainya Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) ini penulis


mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Entuy Kurniawan, SSi., MKM
selaku dosen mata kuliah pelajaran Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM).
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan untuk kepentingan
proses belajar.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
pemakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang
penulis buat kurang tepat, Segala kritik dan saran penulis harapkan demi
perbaikan dan penyempurnaan makalah ini, dan untuk pelajaran bagi penulis
dalam pembuatan makalah di masa mendatang.

Cimahi, 16 Juli 2023

Estu Wahyu Puspa Ningrum

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR______________________________________________2
DAFTAR ISI_____________________________________________________3
BAB I __________________________________________________________ 4
PENDAHULUAN ________________________________________________ 4
A. Latar Belakang ______________________________________________ 4
B. Rumusan Masalah____________________________________________ 4
C. Tujuan_____________________________________________________ 4
BAB II__________________________________________________________ 5
Landasan Teori___________________________________________________ 5
BAB III _________________________________________________________ 7
Pembahasan _____________________________________________________ 7
A. Konsep dasar Ilmu kesehatan masyarakat __________________________ 7
B. Sejarah Ilmu Kesehatan masyarakat_______________________________ 7
C. Tujuan dan manfaat kesehatan masyarakat__________________________ 8
D. Ruang lingkup ilmu kesehatan masyarakat _________________________ 9

BAB IV ________________________________________________________ 12
PENUTUP _____________________________________________________ 12
A. Kesimpulan _______________________________________________ 12
B. Saran ____________________________________________________ 13
DAFTAR PUSTAKA______________________________________________14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan masyarakat merupakan salah satu modal pokok dalam rangka
pertumbuhan dan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya
kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan
masyarakat. Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu upaya
penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk. Lingkungan yang
sehat sangat dibutuhkan bukan hanya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan
efisiensi kerja.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu kesehatan masyarakat?
2. Bagaimana sejarah Ilmu Kesehatan Masyarakat?
3. Mengapa ilmu kesehatan masyarakat penting untuk dipelajari?
4. Apa Tujuan ilmu kesehatan masyarakat?
5. Bagaimana penerapan ilmu kesehatan masyarakat di kehidupan
sehari-hari?
6. Bagaimana ruang lingkup kesehatan masyarakat?
7. Bagaimana perkembangan kesehatan masyarakat?

C. Tujuan
1. Mengetahui konsep dasar dari ilmu kesehatan masyarakat
2. Mengetahui sejarah Ilmu Kesehatan Masyarakat
3. Mengetahui manfaat dari mempelajari lmu kesehatan masyarakat
4. Mengetahui tujuan dari ilmu kesehatan masyarakat
5. Mengetahui penerapan ilmu kesehatan masyarakat di kehidupan
sehari-hairi
6. Mengetahui ruang lingkup dari kesehatan masyarakat
7. Mengetahui perkembangan Kesehatan masyarakat

4
BAB II
LANDASAN TEORI

Kata kesehatan yang diartikan sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa,
dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis sedangkan masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul,
atau dengan istilah lain saling berinteraksi.
Arti lain kesehatan menurut WHO (1947) adalah suatu keadaan yang
sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari
penyakit atau kelemahan. Sehat menurut UU 23 tahun 1992 tentang kesehatan
menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial
yang mungkin hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Sehat secara mental (kesehatan jiwa) adalah satu kondisi yang
memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari
seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang-orang
lain. Sehat secara sosial adalah perikehidupan seseorang dalam masyarakat, yang
diartikan bahwa seseorang mempunyai cukup kemampuan untuk memelihara dan
memajukan kehidupannya sendiri dan kehidupan keluarga sehingga
memungkinkan untuk bekerja, beristirahat dan menikmati liburan.
Berdasarkan dua pengertian kesehatan tersebut, dapat disarikan bahwa
kesehatan ada empat dimensi, yaitu fisik (badan), mental (jiwa), sosial dan
ekonomi yang saling mempengaruhi dalam mewujudkan tingkat kesehatan pada
seseorang, kelompok, atau masyarakat. Oleh karena itu, kesehatan bersifat holistik
atau menyeluruh, tidak hanya memandang kesehatan dari segi fisik saja.
Misalnya: seseorang kelihatan sehat dari segi fisiknya, akan tetapi ia tidak mampu
mengendalikan emosinya ketika sedih maupun senang dengan mengekspresikan
ke dalam bentuk perilaku berteriak atau menangis keras-keras, atau tertawa
terbahak-bahak yang membuatnya sulit untuk bisa kembali ke kondisi normal,
maka orang tersebut tidak sehat. Begitu pula orang yang kelihatan sehat dari segi
fisiknya, akan tetapi tidak mampu memajukan kehidupannya sendiri dengan
belajar, bekerja, ataupun berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya, maka orang
tersebut tidak bisa dikatakan sehat.
Berikut ini beberapa definisi kesehatan masyarakat menurut profesor Winslow
dan Ikatan Dokter Amerika, AMA (1948) :
Ilmu kesehatan masyarakat (public health) menurut profesor Winslow
(Leavel & Clark, 1958) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit memperpanjang
hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha
masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol
infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan,
pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini,
pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar

5
setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk
menjaga kesehatannya.
Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat (Ikatan Dokter Amerika, AMA, 1948). Kesehatan masyarakat
diartikan sebagai aplikasi dan kegiatan terpadu antara sanitasi dan pengobatan
dalam mencegah penyakit yang melanda penduduk atau masyarakat.
Kesehatan masyarakat adalah kombinasi antara teori (ilmu) dan Praktek
(seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan
meningkatkan kesehatan penduduk (masyarakat). Kesehatan masyarakat adalah
sebagai aplikasi keterpaduan antara ilmu kedokteran, sanitasi, dan ilmu sosial
dalam mencegah penyakit yang terjadi di masyarakat.

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


Ilmu kesehatan masyarakat merupakan salah satu ilmu yang mempelajari
tentang kesehatan dalam suatu komunitas.
Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health)
menurut Profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958)
adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup,
meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha
masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan,
kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan
perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk
diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang
akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar
kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Kesehatan masyarakat adalah sama dengan sanitasi. Upaya memperbaiki
dan meningkatkan sanitasi lingkungan merupakan kegiatan kesehatan
masyarakat. Kemudian pada akhir abad ke-18 dengan diketemukan
bakteri-bakteri penyebab penyakit den beberapa jenis imunisasi, kegiatan
kesehatan masyarakat adalah pencegahan penyakit yang terjadi dalam
masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan
penyakit Melalui imunisasi.Dari pengalaman-pengalaman praktik
kesehatan masyarakat yang telah berjalan sampai pada awal abad ke-20,
Winslow (1920) akhirnya membuat batasan kesehatan masyarakat yang
sampai sekarang masih relevan, yakni: kesehatan masyarakat (public
health) adalah ilmu dan seni: mencegah penyakit memperpanjang hidup,
dan meningkatkan kesehatan, melalui Usaha-usaha Pengorganisasi
Masyarakat.Dari perkembangan batasan kesehatan masyarakat tersebut
dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itu meluas dari hanya
berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu
kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan
ilmu kesehatan masyarakat.

B. Sejarah Ilmu Kesehatan Masyarakat


Tokoh sejarah lahirnya ilmu kesehatan masyarakat yaitu Asclepius dan
Higieea. Berdasarkan cerita mitos Yunani Asclepius adalah sebagai
seorang dokter pertama yang tampan dan pandai yang telah dapat

7
mengobati penyakit atau kuratif bahkan melakukan bedah berdasarkan
prosedur tertentu (surgical procedure). Higiea adalah seorang asisten
Asclepius yang pada akhirnya menjadi istrinya. Higiea aktif dalam
kegiatan upaya-upaya untuk pencegahan penyakit atau preventif dengan
memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk berperilaku hidup sehat
dan bersih seperti mengajarkan sanitasi makanan, higiene personal,
mengkonsumsi makanan dengan giz iseimbang, dan cukup istirahat.
Apabila ada orang yang jatuh sakit, Higiea melakukan upaya-upaya secara
alamiah seperti memperkuat imunitas tubuh dengan makanan daripada
melakukan kuratif atau pengobatan. Cerita mitos Yunani Asclepius dan
Higiea tersebut melahirkan dua aliran ilmu kesehatan yang berbeda yaitu
ilmukedokteran dan ilmu kesehatan masyarakat.
Dalam membicarakan ilmu kesehatan masyarakat yang perlu dikenal
adalah 2 toko metologi Yunani yaitu ASCLEPIUS dan HIGEIA.
ASCLEPIUS dikenal melakukan pengobatan penyakit setelah penyakit
tersebut terjadi pada seseorang. Artinya toko ini lebih mengutamakan
pengobatan atau kuratif, sedangkan HIGEIA lebih menganjurkan kepada
pengikutnya dalam pendekatan masalah melalui hidup seimbang,
menghindari makanan/minuman beracun, makan makanan yang bergizi,
cukup istirahat dan melakukan olah raga, HIGEIA lebih menganjurkan
melakukan upaya-upaya alamiah untuk menyembuhkan penyakit. Toko ini
lebih mengutamakan tindakan preventif atau pencegahan penyakit.
Berdasarkan cerita mitos Yunani ASCLEPIUS dan HEGEIA, muncul dua
aliran atau pendekatan dalam menangani masalah-masalah kesehatan,
yaitu:
Kelompok pertama (aliran I), cenderung menunggu terjadinya penyakit.
Oleh karena itu kelompok ini dikenal menggunakan pendekatan kuratif
(pengobatan). Pendekatan kuratif pada umumnya:
a. Dilakukan terhadap sasaran secara individual, kontak terhadap sasaran
(pasien) pada umumnya hanya satu kali saja
b. Jarak antara petugas kesehatan (dokter, dokter gigi, psikiater dan
praktisi-praktisi lain yang melakukan pengobatan penyakit) dengan
pasien atau sasaran cenderung jauh,
c. Cenderung bersifat reaktif, artinya kelompok ini umumnya hanya
menunggu masalah datang
d. Cenderung melihat dan menangani klien atau pasien lebih kepada
sistem biologis manusia atau pasien dilihat secara partial
Kelompok ke dua (aliran II), yang cenderung melakukan upaya-upaya
pencegahan penyakit (preventif) dan meningkatkan kesehatan (promotif)
sebelum terjadinya penyakit. Pendekatan preventif pada umumnya:

8
a. Sasaran atau pasien adalah masyarakat (bukan perseorangan)
b. Masalah yang ditangani pada umumnya juga masalah-masalah yang
menjadi masalah masyarakat, bukan masalah individu atau
perseorangan
c. Jarak antara petugas kesehatan masyarakat dengan masyarakat lebih
bersifat kemitraan, tidak seperti antar dokter-pasien
d. Lebih menggunakan pendekatan proaktif, artinya tidak hanya
menunggu pasien datang, tetapi harus turun ke masyarakat
e. Melihat klien sebagai manusia yang utuh, dengan pendekatan yang
holistik. Terjadinya penyakit tidak semata-mata karena terganggunya
sistem biologi, individual, akan tetapi dalam konteks yang luas seperti
aspek biologis, psikologis dan social.

C. Tujuan dan Manfaat Kesehatan Masyarakat


Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik ada
beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi, yaitu:
1. Usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan pencegahan
(preventif) daripada pengobatan (kuratif)
2. Dalam melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan
cara- cara yang ringan biaya dan berhasil baik
3. Melaksanakan kegiatannya lebih menitik beratkan kepada
masyarakat.
4. Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran yang
diutamakan adalah masyarakat yang terorganisir
5. Lebih mengutamakan masalah kesehatan masyarakat yang jika
tidak segera diatasi akan menimbulkan malapetaka

D. Ruang Lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat


Dari definisi terkait ilmu (teori), pada awalnya kesehatan masyarakat,
hanya mengcakup 2 disiplin pokok keilmuan, yaitu ilmu bio-medis
(medical biologi) dan ilmuilmu sosial (social Sciences). Namun, seiring
perkembangan jaman yang mempengaruhi perubahan faktor yang
mempengaruhi kesehatan masyarakat,
Disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat antara lain,
mencakup :
1. Ilmu biologi
2. Ilmu kedokteran
3. Ilmu kimia
4. Fisika
5. Ilmu Lingkungan

9
6. Sosiologi
7. Antropologi (ilmu yang mempelajari budaya pada masyarakat)
8. Psikologi
9. Ilmu Pendidikan

Secara garis besar, pilar utama ilmu kesehatan masyarakat sebagai berikut:
1. Epidemiologi
2. Biostatistik/statistic kesehatan
3. Kesehatan lingkungan
4. Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku
5. Gizi masyarakat
6. Kesehatan kerja
Dan masalah kesehatan masyarakat adalah multi kausal pemecahannya
secara multi disiplin, sedangkan kesehatan masyarakat sebagai seni
mempunyai bentangan semua kegiatan yang langsung atau tidak untuk
mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi
(terapi fisik, mental, sosial) adalah upaya masyarakat, misal pembersihan
lingkungan, penyediaan air bersih, pengawasan makanan dan lain-lain.
Penerapannya dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat adalah:
1. Pemberantasan penyakit, menular dan tidak menular
2. Perbaikan sanitasi lingkungan tempat-tempat umum
3. Perbaikan lingkungan pemukiman
4. Pemberantasan vektor
5. Pendidikan atau penyuluhan kesehatan masyarakat
6. Pelayanan ibu dan anak
7. Pembinaan gizi masyarakat
8. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum
9. Pengawasan obat dan minuman
10. Pembinaan peran serta masyarakat
Jadi kesehatan masyarakat veteriner adalah semua yang berhubungan
dengan hewan yang secara langsung atau tidak mempengaruhi kesehatan
manusia berfungsi untuk melindungi konsumen dari bahaya yang dapat
mengganggu kesehatan, menjamin ketenteraman bathin, pada penularan
zoonosis, melindungi petani atau peternak dari rendahnya mutu nilai bahan
asal hewan yang diproduksi. Ruang lingkup kesehatan masyarakat
meliputi usaha-usaha:
1. Promotif (peningkatan kesehatan) Peningkatan kesehatan adalah
usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan yang meliputi

10
usaha-usaha, peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan
perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan, olah raga secara
teratur, istirahat yang cukup dan rekreasi sehingga seseorang dapat
mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
2. Preventif (pencegahan penyakit) Pencegahan penyakit adalah
usaha yang ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit melalui
usaha-usaha pemberian imunisasi pada bayi dan anak, ibu hamil,
pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi penyakit
secara dini.
3. Kuratif ( pengobatan) Pengobatan adalah usaha yang ditujukan
terhadap orang sakit untuk dapat diobati secara tepat sehingga
dalam waktu singkat dapat dipulikan kesehatannya.
4. Rehabilitatif (pemeliharaan kesehatan) Pemeliharaan kesehatan
adalah usaha yang ditujukan terhadap penderita yang baru pulih
dari penyakit yang dideritanya. Bagaimana pendapat Anda tentang
ruang lingkup kesehatan masyarakat tersebut? Apakah dengan
membaca ruang lingkup kesehatan masyarakat itu Anda sudah
dapat membayangkan tentang kegiatan di dalam kesehatan
masyarakat? Apakah Anda sudah mengerti, apa itu promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif dan bagaimana cara
mencapainya kesehatan tersebut. Jika pertanyaan tersebut sudah
dapat Anda jawab, berarti Anda sudah dapat menjelaskan tentang
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif

11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
• Asclepius: dokter pertama yang dapat mengobati penyakit dan
melakukan pembedahan dengan cara tertentu. Higiena, asisten/isri
Asclepius, mengajarkan pada pengikutnya melalui pendekatan Hidup
seimbang, menghindari makanan/minuman beracun, makan makan
yang bergizi, cukup istirahat dan olah raga. Dari cerita mitos Yunani
tersebut, muncul dua pendekatan dalam penangan kesehatan, aliran
pertama lebih menekankan pengobatan (kuratif), aliran kedua lebih
menekankan pencegahan (preventif) dan peningkatan (promosi)
kesehatan.
• Periode ilmu kesehatan masyarakat terbagiatas 2 yatu sebelum ilmu
pengetahuan dan sesudahnya.
• Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu dan seni yang bertujuan
untuk : (1)Mencegah timbulnya penyakit, (2)Memperpanjang umur,
(3)Meningkatkan nilai kesehatan fisik dan mental melalui usaha usaha
kesehatan masyarakat yang terorganisasi.
• Secara garis besar, pilar utama ilmu kesehatan masyarakat sebagai
berikut: Epidemiologi, Biostatistik/Statistik kesehatan, Kesehatan
lingkungan, Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku,Administrasi
kesehatan masyarakat, Gizi masyarakat, Kesehatan kerja,
• Menurut Hendrik L. Blumm, terdapat 4 faktor yang mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat, yaitu: faktor perilaku, lingkungan,
keturunan dan pelayanan kesehatan.

12
B. Saran
• Hendaknya para mahasiswa giat belajar agar bisa menenggulangi
permasalahan kesehatan masyarakat yang sangat banyak saat ini.
• Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, penulis berharap untuk
makalah selanjutnya akan lebih baik lagi. Dan semoga makalah ini dapat
menjadi pembelajaran bagi pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

Eliana, & Sumiati, S. (2021). Konsep Kesehatan Masyarakat. 2021.


Dainur. 1992. Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat. Widya Medika:
Jakarta
A.L.Slamet Ryadi. 1982. Ilmu Kesehatan Masyarakat Dasar Dasar dan Syarat
Perkembangannya. Usaha Nasional: Surabaya
Azrul Azwar, 2001, Ilmu Kesehatan Masyarakat
Azrul Azwar. 1983. Pengantar Pendidikan Kesehatan. Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Pencegahan FKUI. Sastra Budaya: Jakarta
Notoadmodjo, Soekidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat
Ilmu dan Seni. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Entjang, Indan, 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti

14

Anda mungkin juga menyukai