Anda di halaman 1dari 40

MANAJEMEN KEUANGAN

BAPEL
Ruang lingkup manaj. Keu.Bapel ada 8 mcm:
1. Analisis actuarial
2. Underwriting
3. Pengumpulan Premi
4. Pembayaran Kepada Sarana kesehatan
5. Accountability
6. Reinsurance
7. Insolvency Coverage
8. Investasi
1. Analisis Aktuarial
(Actuarial Analisis) adlh. analisis utk menetapkan & menghitung
a. Besar premi/iuran,
b. Besar biaya yg harus dibayarkan Bapel kpd. Sarana Kes./Sarkes.

Untuk menghitung besar iuran, harus diketahui dahulu besar biaya


program asuransi yg akan diselenggarakan.
Untuk mencegah timbulnya risiko financial, mk besar iuran hrs. telah
memperhitungkan besar pembayaran terhadap sarkes/PPK.

Biasanya pembayaran kpd. PPK dg. sistim kapitasi yi: berdasar jmlh.
peserta & diterima scr pra upaya dlm. Jmlh. tetap, tanpa
memperhatikan jmlh. kunj, pemeriks, tindakan, obat & pelayanan medik
lain.
Langkah2 Menghitung Kapitasi
1. Tetapkan jenis yan kes yg akan dicakup
2. Hitung tkt. penggunaan(utilization rate)
3. Tetapkan biaya per pelayanan(tarif riil)/unit cost.
4. Hitung biaya per kapita per bln untuk tiap
pelayanan
5. Me jumlahkan biaya per kapita per bln utk seluruh
pelayanan.
6. Hitung besar iuran/premi.
Untuk menghitung kapitasi langkah2 nya a.l :
A. Tetapkan jenis yankes yang akan dicakup
1. Yankes Tingkat I
Pelayanan konsultasi dokter umum.
Tindakan kedokteran.
2. Yankes tingkat II
Pelayanan dokter spesialis,
Pemeriksaan penunjang, pemberian obat.
3.Yankes tingkat III
Tindakan kedokteran yang perlu rawat inap,
Pemberian obat.
B. Hitung tingkat penggunaan/Utilization Rate
(UR)
Angka utilisasi dipengaruhi oleh :
1). Karakteristik populasi (balita, lansia, sex dsb).
2). Sifat sistem pelayanan(penggunaan lab. dsb)
3). Manfaat yg ditawarkan(kacamata,alat bantu
dengar,dll,
4). Kebijakan asuransi (pengurangan biaya pd.
kasus tertentu.)
Menghitung rate (angka) utilisasi untuk tiap
jenis pelayanan yg akan dikapitasikan. rate
tsb biasanya dihitung per 1000 anggota
untuk satu tahun pelayanan
C.Tetapkan biaya per pelayanan per tarif riil/Unit
Cost (UC)
Unit cost adalah harga rata rata per jenis pelayanan
kesehatan per kapita/ satuan biaya kapitasi yang
disepakati ke dua belah pihak dalam jangka waktu
tertentu
Unit cost adlh. biaya riil utk proyeksi 2 -3 tahun
yang akan datang.

)
D. Menghitung biaya per kapita per bulan utk
tiap pelayanan
Jika rates & rata2 biaya per pelayanan sudah
diperoleh, lalu menghitung biaya per kapita per
tahun untuk tiap jenis pelayanan. Rumus yang
digunakan :
Biaya per kapita per tahun=(rates tahunan x
rata2 biaya) : 1.000
Tabel Jenis Pelayanan, Angka Pemanfaatan
Pelayanan/UR, Rata2 Biaya/UC &, Biaya Kapitasi
No Jenis pelayanan Rate=1000 Jiwa Rata2 Biaya Biaya
Per Thn. (UC) (Rp) Kapitasi/Thn
A B C (Rp)
(BxC):1000
1 Konsultasi dokter 3000 5000 15.000

2 Tindakan kedokteran 500 20.000 10.000

3 Laboratorium 500 30.000 15.000

4 Rontgent 500 20.000 10.000

5 Obat 500 20.000 10.000

Total Biaya Yankes 60.000


E. Jumlahkan Biaya Per Kapita Per Bulan Utk. Seluruh
Pelayanan.
Langkah terakhir adlh. menjumlahkan biaya per kapita yg. tlh.
diperoleh & membagi dg. 12 bln ,utk.mendapatkan biaya per
kapita per bulan. Dalam contoh diatas, besarnya biaya
kapitasi per bulan adalah Rp.60.000 : 12 bln = Rp.5000
Hsl. yg. diperoleh (Rp.5000) adlh. Besar kapitasi per bulan
yg. harus dibayarkan Bapel/pembayar* kpd PPK untuk setiap
peserta.
*Pembayar (misalnya perusahaan asuransi, bapel JPKM,
Pemerintah, HMO dll).
Stlh. besar kapitasi diperoleh, baru menghitung
besar premi/iuran. Premi adlh. sejumlah uang yg.
harus dibayar berkala. stlh daftarkan sbg peserta, jmlh.
& waktu pengumpulan ditetapkan berdsrkan kesepakatan
peserta & Bapel. Rumus menghitung Premi:

PREMI = 100:70 X TOTAL BIAYA YANKES


Berdasarkan contoh diatas, besar premi per tahun yg harus
dibayarkan peserta kpd. bapel =100/70 x Rp.60.000 =Rp. 85,700.
Besar premi per bulan =Rp.85.700 : 12 bln =Rp.7.142.
PENGHITUNGAN KAPITASI
Scr umum penghitungan kapitasi adalah sbb.:
Angka kapitasi = angka utilisasi thnan (UR) x Biaya Riil/UC : 12 bln
a kapitasi = angka utilisasi thnan(UR)x biaya riil/UC:12 bln
= biaya per anggota per bulan (PAPB).
= biaya per anggota per bulan (PAPB)

Contoh I penetapan angka utilisasi & angka kapitasi


Untuk menghitung angka kapitasi dpt. menggunakan:
Laporan pemanfaatan yankes tahun lalu (experienced rate)
Diket. Kunj. rawat jalan peserta askes ke PPK tk I = 120.000 kunj.
jumlah peserta = 10.000 orang. Biaya dokter & obat per kunj. rata2
Rp.20.000 (jasa dokter = Rp.10.000 & biaya obat rata2
Rp.10.000, Berdasarkan rumus di atas, angka kapitasi per anggota
per bln (PAPB).
Berdasarkan rumus di atas, angka kapitasi per anggota per bln
(PAPB) =120.000 : 10.000 x Rp.20.000 : 12 bln =Rp.20.000
Jk data awal (experienced rate) blm tsedia, bisa menggunakan
data kunj. dari populasi yg punya karakteristik hampir
sama/menggunakan asumsi.
Contoh :
Jumlh peserta di klinik” X =10.000 orang. angka utilisasi yankesgi
(utilization rate) utk rawat jalan tk I sebesar 100 % per bln. atau =100
% x 10.000 or. =10.000 orang. Unit cost Rp.20.000,-
Utk mhitung kapitasi,dg cara sama yang diatas, angka kapitasi
=10.000 : 10.000 x Rp.20.000 = Rp.20.000
Jk ke 2 data di atas tdk ada, cara ketiga adalah dg. melakukan
asumsi kasar. Contoh:
Rata2 kunjungan tiap peserta. ke PPK Tkt I. =12 x dlm setahun, Unit cost
Rp.20.000, mk. besaran angka kapitasi =12 x Rp. 20.000 : 12 bln = Rp.
20.000/PAPB.

Ke tiga contoh tsb baru perhitungan angka kapitasi utk rawat jalan TK I.
Utk. penetapan kapitasi total dibutuhkan bbrp. komponen yi :
a. Biaya RJT Pertama
b. Biaya RJT Lanjut
c. Biaya Ranap di RS
d. Biaya promotif & preventif
2. Underwriting

Besar iuran yg ditetapkan pd. analisis actuarial hanya


berlaku utk. kelompok calon peserta yg. berada dlm.
keadaan rata-rata. Jika kelompok calon peserta berisiko sakit
yg. tinggi, iuran perlu disesuaikan.
”Underwriting” adlh. melakukan penilaian thdp. kelompok
calon peserta apakah memenuhi syarat kepesertaan, shg. tdk.
sampai mendatangkan risiko financial.
Teknik Underwriting
• 1. Community Rating
• 2.Experience Rating
• 3.Risk Rating.

• 1.Community Rating, ada 2 macam :


• a .Pure Community Rating,
• b. Community Rating By Class
1.Community rating
• a.Pure community rating
Pd. bentuk asli ini besar premi dihitung dg. membagi rata2
seluruh biaya pelayanan dg. jmlh.peserta yg. terdaftar. Bentuk
ini sebaiknya tdk. digunakan, karena dianggap kurang adil.

• b. Community Rating By Class


Perhitungan besar iuran tiap peserta, tlh. Memperhitungkan
perbedaan gol. umur, jenis kelamin, status perkawinan &
pekerjaan peserta. Jika berhadapan dg.kelompok peserta yg.
lebih tua, besar iuran dpt. Lebih tinggi.
2. Experience rating, dibagi 2
a. Retrospective experience rating
b. Prospective experience rating

Ad a. Retrospective experience rating


Jika peserta kelompok (group), iuran berdasar
pengalaman thn lalu. Akhir thn dilakukan phitungan, jk
pengeluaran lbh besar, peserta hrs menambah
kekurangan, jk. berlebih dikembalikan kpd peserta.
Contoh lihat pd penghitungan kapitasi berdasar
pengalaman thn.yg lalu.
b.Prospective Experience Rating.
Bentuk ini sama seperti Retrospective Experience Rating,
ttp. pada akhir thn. tdk. dilakukan perhitungan. Untung atau rugi
ditanggung sendiri.

Btk experience Rating ini umumnya dianggap tidak baik, krn


prinsip yg dipakai bukan menetapkan besarnya premi (price
setting system), ttp. menutup kerugian (cost recovery sistem)

3. Risk Rating
Prinsip pokok Risk Rating = Community Rating By Class, yi
berdasar ciri2 peserta, di tambah dg perbedaan jenis yankes yg
akan digunakan.
Askes swasta, teknik yg digunakan umumnya Community
Rating By Class atau Risk Rating.

Askes pemerintah, jk memakai teknik ini, perhitungan thdp ciri2


peserta hrs dilihat sbg bagian dari kelompok yg lebih besar.
Faktor2 yg mempengaruhi phitungan underwriting adlh. tinggi
rendahnya resiko jatuh sakit peserta.
Jk risiko tinggi, mk. jmlh. iuran jg. lbh tinggi. Faktor2 tsb. a.l.:
umur, sex, pekerjaan.,pola & kebiasaan hdp, riwayat kes, & riwayat
kes. keluarga.
Golongan umur
Jika umur terlalu tinggi, maka risiko terhadap timbulnya penyakit
akan tinggi pula.
Jenis kelamin
Jika lbh. banyak yg. wanita, mk. kemungkinan angka
persalinan akan tinggi, shg. dpt. mempengaruhi tingginya
biaya yankes.
Pekerjaan
Jika pekerjaan/lingkungan peserta cenderung berbahaya,
mk. risiko jatuh sakit jg. akan cenderung tinggi/meningkat.
Pola & kebiasaan hidup
Pola & kebiasaan hidup ada yg (+), spt. senang berolahraga,
rekreasi, ttp. ada pula yg. bersifat (-) spt. perokok kuat &
peminum. Kesemuanya ini akan mempengaruhi risiko jatuh
sakit.
Riwayat kesehatan
Riwayat kes. Sblm nya termasuk kes. saat ini & postur tubuh,
menentukan pula angka kesakitan selanjutnya. Bila calon peserta
sudah sakit sblm nya, akan memberatkan Bapel Asuransi.
Demikian pula postur tubuh (terlalu gemuk/terlalu kurus,
kesemuanya berpengaruh thdp. Kes.selanjutnya.
Riwayat kesehatan keluarga
Beberapa penyakit bisa diturunkan (heriditer) atau dibawa sejak
lahir (conginetal). Jika calon peserta mempunyai riwayat kes.
keluarga yg. buruk, keadaan ini patut dipertimbangkan dg. sebaik-
baiknya.
Pengumpulan iuran
Bila peserta perseorangan/keluarga, pengumpulan dana
dilakukan scr. langsung,
Bila kelompok, mll. penanggung jawab kelompok.
Kelompok > baik d.p perseorangan krn administrasi lbh sederhana&
dpt menekan biaya serta besar iuran.
Langkah Pengumpulan Iuran :
– Sesuai kesepakatan, misalnya tiap 1 bulan sekali.
– Bapel siapkan surat tagihan kpd peserta.(billing)
– Surat tagihan dikirimkan kpd. peserta
– Mengecek & membukukan penagihan yg. masuk
IV. Pembayaran Kpd. Sarana Kes.
adlh. pembayaran (payment) yg dilakukan oleh Bapel kpd.
Sarana kesehatan/sarkes utk. yankes yg diselenggarakan
oleh sarkes sesuai kesepakatan.
Sistem pembayaran yg banyak digunakan adlh. pembayaran di
muka (pre payment)
Pre payment dibedakan menjadi 3 macam sistem: kapitasi,
paket & anggaran.
Pembayaran di muka, dpt mencegah pelayanan yg. berlebihan,
shg. biaya yankes. dpt. ditekan, tdk. mberatkan Bapel &
menurunkan iuran.
Khusus sistem prepayment bentuk paket,
pembayaran dilakukan sbb:
Stlh terima surat tagihan dr. sarana kes. (billing),
bapel memeriksa kebenaran tagihan yg diterima tsb.
Bl. tdk ada kesalahan, tagihan dibayar sesuai dg.
kesepakatan.
Bl. ada kesalahan/ke-ragu2an, hubungi sarana kes.
sehingga tdk melebihi batas waktu yg disepakati.
Bukukan pembayaran sesuai dg. waktu pembayaran.
V. Accountability
adlh. pertangg.jwban Bapel dlm. mengelola dana dari peserta.
Accountability beda dg. responsibility. Accountability titik berat
pd. masalah keuangan, responsibility pertangg.jwban pada hal2
lain.
Utk melaksanakan accountability, Bapel hrs. punya sistem
akuntansi yg baik, (nyusun, pelihara & periksa) buku2 yg
digunakan, shg.dapat diket. keadaan keu. pada periode ttt., yg
diperlukan Bapel/pihak2 lain.
Utk. Pihak lain disusun dlm bentuk laporan keu. (financial
statement) bisa berupa neraca keu., perhitungan rugi
laba/laporan sumber & pgunaan dana.
Langkah2 menyusun laporan keu., sbb:
a. Catat transaksi yg terjadi sesuai kode transaksi yg
ada dlm bagan perkiraan (chart of account).
b. Susun jurnal dr. transaksi yg terjadi scr periodic
c. Rekap. jurnal yg disusun & pindahkan ke buku
besar menurut rekening masing2.
d. Buat neraca lajur utk. ketahui kseimbangan semua
rekening yg tcantum dlm buku besar.
e. Susun laporan keu. ssuai kbutuhan ( neraca
keuangan, laporan phitungan rugi laba/laporan
sumber & pgunaan dana) disertai lampiran2 berupa
daftar saldo yg disusun bdasar buku bantu.
VI. Reinsurance
adlh. upaya mengasuransikan program
asuransi kpd. Bapel lain, shg. bila tjd. Risiko
yg tidak diinginkan, tsedia se jmlh dana
utk mengatasinya.
Maksud Reinsurance:
mengalihkan sbgn risiko yg dihadapi bapel
kpd. badan asuransi lain.
Dg reinsurance, Badan asuransi akan
terbebas dr menanggung risiko besar, dpt
menaikkan kemampuan & stabilitas
keuangan Badan asuransi.
Lkh2 lakukan reinsurance, yi:
a. Identifikasi resiko2 yg tidak dpt
ditanggung sendiri
b. Identifikasi prsh reinsurance yg tsedia di
masyarakat.
c. Bahas dg prsh reinsurance ttg risiko yg
akan diasuransikan serta persyaratannya.
d. Bl. syarat yg ditawarkan bdn reasuransi
disetujui, lanjutkan dg.TT pjanjian
(treaty) reasuransi
VII. Insolvency Coverage
adlh. upaya mengasuransikan program
asuransi yg diselenggarakan kpd bdn
asuransi lain, shg bila bangkrut tetap dpt
biayai yankes. peserta yg masih jadi
jaminannya.
Tujuan Insolvency coverage adlh utk ber-
jaga2 (safety net) bl badan asuransi
bangkrut, msh dpt nanggung biaya yankes.
yg sedang berlangsung, & bukan utk
menanggung utang yg dimiliki oleh badan
asuransi.
Tahap pd. Insolvency coverage adlh. tetapkan criteria serta
waktu bangkrutnya bdn asuransi. Utk cegah perselisihan
biasanya ditetapkan oleh lembaga pengadilan.
Bbrp. upaya agar bdn. asuransi tdk bangkrut/pailit :
a. Usahakan bantuan &/pinjaman dana dari phk luar utk
mengatasi krisis keu. yg dihadapi.
b. Hubungi badan2 lain yg. bersedia ikut tanamkan
modal shg. badan asuransi dpt memulai kegiatannya
lagi.
c.Cari badan2 lain yg bersedia ambil alih kepemilikan
bdn asuransi.
d.Coba cairkan asset2 yg dimiliki.
Insolvency coverage ada 2 mcm.
a. Menanggung biaya yankes. semua peserta sampai
berakhirnya masa kontrak kerja.
b. Hanya menanggung peserta yg sedang dirawat sj,
sampai peserta tsb .dinyatakan sembuh & keluar dr.
RS.
Bila bdn asuransi bangkrut, ada 3 kwajiban yang hrs
dilakukan badan asuransi.
a. Beritahu semua peserta & sarana kes. tentang
keadaan badan asuransi.
b. Beritahu semua peserta & sarana kes. tentang hak2 yg
masih dimiliki. bantu salurkan peserta kpd. badan
asuransi lain.
Teknik Insolvency coverage = reinsurance. Badan
asuransi identifikasi badan2 asuransi yg mau
memikul beban kebangkrutan tsb, kmd. apabila
sesuai lanjutkan dg Tanda tangan perjanjian
Insolvency. Dianjurkan badan asuransi tsb =
badan asuransi yg menanggung reinsurance, shg.
mpermudah pekerjaan manajemen selanjutnya.
VIII Investasi/ Investment
adl. Kegiatan badan asuransi berupa penempatan se Σ
uang/modal kedlm salah satu bentuk kepemilikan
(property) dg 7an mendptkan hasil yg menguntungkan
(profitable return).
Karena untung yg ingin didptkan belum pasti, kegiatan
investasi sll beresiko. Tinggi rendahnya rsk investasi
tsb sejalan dg tkt harapan untung yg ingin dicapai.
Makin tinggi untung yg diinginkan, makin tinggi pula
resiko investasinya.
Utk memperkecil resiko investasi yg tidak diinginkan, perlu
pertimbangkan bbrp. hal sbb.:

a. Keamanan ( security) dr. investasi yg akan dilakukan.


Jika keamanan tdk terpenuhi, sebaiknya investasi tdk
dilakukan. Pd. umumnya tkt keamanan berbanding tbalik
dg tkt. keuntungan yg ingin dcapai.
b. Kelancaran(liquidity) pengembalian dana yg
diinvestasikan.
Jk kelancaran rendah/pencairan kembali kedlm bentuk
dana tunai sulit/lama, sebaiknya investasi tdk dlakukan.
c.Tingkat keuntungan (rentability) dana
yg.dinvestasikan jk.tkt. untung yg diperoleh
kecil., sebaiknya investasi tidak dilakukan
d.Kelayakan ekonomi (economic feasible) dari.
dana yg.diinvestasi.
e.Sebaiknya investasi bersifat produktif, bukan
konsumtif, spt. beli mobil.
Lkh2 utk lakukan Investasi dg baik:
a. Teliti kemampuan dana yg dimiliki, shg. dana yg tsisa tdk
mengganggu kelancaran prog. asuransi yg.
diselenggarakan.
b. Jk.keadaan dana memungkinkan, lanjutkan dg.
mempelajari obyek investasi yg menjanjikan untung
tinggi, ttp terjamin keamanan & kelancaran
pengembaliannya kedlm bentuk dana tunai. Misal:
deposito berjangka, bbrp. jenis surat berharga,
pembelian tanah & bangunan.
c. Lakukan investasi ssuai dg kmampuan yg.
direncanakan.
d. Selenggarakan administrasi investasi dg baik,
lengkap
dg.penyimpanan alat bukti investasi (surat
berharga,saham) yg nantinya perlu dilampirkan
dlm laporan Keuangan/financial statement) bila
dibutuhkan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai