Anda di halaman 1dari 32

BAB II

RENCANA KEGIATAN

Rencana pengembangan fasilitas rumah sakit Restu Ibu dengan membangun gedung baru dan
menata gedung lama yang di sertai kelengkapan peralatan kesehatan yang memiliki teknologi
lebih laju, merupakan wujud tanggung jawab pengelola dan management rumah sakit Restu
Ibu untuk terus peduli dan melakukan perbaikan-perbaikan yang menambah nilai manfaat
dan positif dalam memberikan pelayanan kesehatan rumah sakit yang lebih baik serta
peningkatan kualitas kuantitas sumber daya manusia.

2.1. DATA UMUM

a. Nama Perusahaan : PT. Restu Ibu Utama

b. Nama Rumah Sakit : Restu Ibu Balikpapan

c. Tanggal Pengesahan Rs Swasta type c : 30 September 1992

d. Alamat Kantor : Jl. A. Yani RT. 42 No. 12 Balikpapan

- Nomor Telepon : 0542-734181, 422706

- Nomor Faxmile : 0542-441494

e. Lokasi Rumah Sakit

- Alamat : Jl. A Yani RT 42 No 12 ? Jl. Milono

- Kelurahan : Gunung Sari Ilir

- Kecamatan : Balikpapan Tengah

- Kota : Balikpapan

- Propinsi : Kalimantan Timur

Peta Lokasi rumah saki Restu Ibu berdasarkan peta Kelurahan Gunung Sari Ilir dapat di lihat

Gambar 2.1

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 1


UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 2
e . Jenis Kelas dan Pelayanan Rumah Sakit

Berdasarkan pada ijin penyelenggaran Rumah Sakit oleh Departemen Kesehatan


No.0779/YM/RSKS/SK/VIII/1992 bahwa rumah saki Restu Ibu Balikpapan masuk kategori
Rumah Sakit Swasta Type C. Hal ini disesuaikan dengan sarana dan prasarana fasilitas
kesehatan dan jumlah tempat tidur untuk rawat inap kelas VIP standar ( 24 TT ) dan unit
gawat darurat ( 10 TT )

Pelayanan kesehatan dirumah sakit Restu Ibu Balikpapan yang ada sekarang ini adalah
(kondisi existing ) :

1. Poliklinik / fasilitas rawat jalan


- Poliklinik Bedah Syaraf
- Poliklinik Bedah Kosmestik / Plastik
- Poliklinik Bedah Mulut
- Poliklinik Bedah Anestesi
- Poliklinik Bedah Onkologi
- Poliklinik Rehabilitas Medik
- Poliklinik Kulit dan Kelamin
- Poliklinik Jantung
- Poliklinik Paru
- Poliklinik Umum
- Poliklinik Penyakit Dalam
- Poliklinik Anak
- Poliklinik Kebidanan & Kandungan
- Poliklinik THT
- Poliklinik Mata
- Poliklinik Gigi
- Poliklinik Bedah Umum
- Poliklinik Bedah Orthopedi

2. Perawatan Rawat Inap


- Super VIP ( 4 TT )
- VVIP ( 3 TT )
- VIP Utama ( 5 TT )
- VIP Standar ( 2 TT )
- Kelas I ( 24 TT )
- Kelas II ( 48 )
- Kelas III (39 TT )
- Ruang Kebidanan dan Bayi, sebanyak 6 TT (dengan 17 TT bayi )
- Ruang ICU / NICU / ( 9 TT )
- Ruang Bedah ( 3 ruang bedah mayor dan minor )

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 3


3. Pelayanan Penunjang Pelayan Rumah Sakit
- Radiologi yang dilengkapi dengan peralatan CT Scan
- Unit Laboratorium, telah dilengkapi dengan alat Cobas Integra dan Elecys yang
dapat esaikan lebih cepat dan lebih banyak pemeriksaan laboratorium dari
sebelumnya
- USG
- Echo Kardiografi
- EKG
- Endoscopy
- Medical Check Up
- Tread Mill
- Laboratorium Kesehatan

Sedangkan untuk rencana pengembangan rumah sakit Restu Ibu Balikpapan adalah :

1. Unit Gawat Darurat ( 10 TT )


2. Ruang Medical Check Up
3. Rawat Inap VIP ( 24 TT )

Dengan adanya penambahan fasilitas dan jumlah tempat tidur sebanyak 34 TT maka total
jumlah tempat tidur.

f . Status lahan Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan

Luas lahan rumah sakit Restu Ibu Balikpapan secara keseluruhan yang dimiliki adalah
10.034 m2. Dengan status hak guna bangunan dan hak milik.

g . Perijinan yang sudah di miliki ( FC terlampir )

Tabel 2.1

No Jenis Ijin No dan Tanggal diterbitkan Pemberi Ijin Masa berlaku

1. Akte Pendirian C-26872 HT 01.01.TH 2003 Departemen -


Perseroan Terbatas Kehakiman HAM RI
2. Ijin Mendirikan 000250/BPIP/BTE/GSI Kepala BPID Kota -
Bangunan 24 Januari 2008 Balikpapan
3. Surat Oerasional 028/312/Ijin/Oprs/2005 Dep Kesehatan 5 Tahun
Rumah Sakit 1 Desember 2005 Kota Balikpapan
4. Ijin Apotik PO.00.02.5.3.1238 Kanwil DepKes RI Tetap
22 Februari 2000 Prop Kal-Tim
5. Ijin Laboratorium LA.01.4.4.1943 Kanwil DepKes RI Tetap
Klinik 15 Mei 1996 Prop Kal – Tim

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 4


h. Struktur Organisasi

Struktur Pelayanan di RS Restu Ibu ditetapakan berdasarkan dengan Surat Keputusan


Menteri Kesehatan RI No 134 / Menkes / SK / IV / 1978 tahun 1978 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sesuai dengan klafisikasi rumah sakit Restu Ibu yaitu
rumah saki kelas C. Struktur organisasi rumah sakit Restu Ibu dapat dilihat gambar 2.2

i . Pemanfaatan Lahan Rumah Sakit Dengan Sekitar Lokasi Kegiatan

Batas-batas Lokasi bangunan Rumah Sakit Restu Ibu meliputi :

- Sebelah Utara : berbatasan dengan toko Buku Kencana Agung


- Sebelah selatan : berbatasan dengan Toko Linda
- Sebelah barat : berbatasan dengan Jl Milono
- Sebelah timur : berbatasan dengan Jln A Yani

Luas lahan rumah sakit Restu Ibu Balikpapan yang dimiliki saat ini seluruhnya seluas 10.034
m2. Luas lahan yang telah dan akan digunakan untuk fasilitas gedung dan fasilitas umum
yang ada di Rs Restu Ibu adalah seluas 7.771 m2 dengan rincian luas lahan untuk fasilitas
gedung adalah seluas 4.588,732 m2. Adapun rencana pengembangan pembangunan di RS
Restu Ibu yang direncanakan adalah pembangunan gedung UGD baru (10 TT), medical
check up dan penambahan ruang rawat inap VIP ( VIP Standart / Kelas 1 Utama) dengan 24
TT. Tata letak /lay out bangunan pengembangan gedung baru UGD dan Perawatan RS Restu
Ibu Balikpapan dapat dilihat pada Gambar 2.3 dan pemanfaatan tanah berdasarkan jenis dan
klafikasi bangunan dapat di lihat tabel 2.2

j . Jarak Lokasi Dengan Kegiatan Lainnya

- Jarak kantor Kecamatan Balikpapan Tengah : +3.000 m2


- Jarak Lingkungan Pemukiman : +50 m2
- Jarak Kegiatan lalu lintas Jl A Yani : +20 m2
- Jarak dengan fasilitas umum :
-. Sekolah : +150 m2
-. Tempat Ibadah : +100 m2
-. Puskesmas terdekat : +1.000m2
-. Kegiatan Usaha jasa/niaga : +50 m2

k . Peruntukan Lahan Lokasi Kegiatan

Berdasarkan RT/RW Kota Balikpapan tahun 2005-2015, peruntukan pemanfaatan ruang dan
penggunaan tanah (Gambar 2.4 ) pada Lokasi kegiatan pembangunan RS Restu Ibu
Balikpapan adalah merupakan wilayah dengan arah pengembangan kota dibidang
pemukiman dan fasilitas kota.

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 5


UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 6
UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 7
UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 8
UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 9
UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 10
Tabel2.2
Pemanfaatan Lahan Berdasarkan Jenis dan Klafikasi Bangunan

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 11


Rumah Sakit Restu Ibu
Balikpapan

No Jenis bangunan & Fasilitas Luas (m2) %


1 Fasilitas Gedung
A Gedung Utama 433,67 5,58
B UGD 205,11 2,639
C LAB 187,5 2,413
D Apoti , Rekam Medis 102,5 1,319
Diagnostic Center , Poliklinik ,
E 460,5
Fisioteraphy 5,926
F Mortuary , Maintenance & Genset 286,25 3,684
G Dapur , Laundry 208,488 2,683
H Akademi Perawat 176 2,265
I Perawatan Kelas 973,5 12,527
J Reservoir 15 0,193
K Lift Pasien 21 0,270
L Sewage Treatment Plan 45 0,579
M Hall 65,75 0,846
N Pos Jaga 2 0,026
Jumlah 3182,268 40,950

II Prasana / Fasilitas Umum


1 Jalan 1596,147 20,54
2 Parkir 1744,683 22,451
3 Taman 787,234 10,130
4 Saluran 310,25 3,992
5 Ruang Terbuka Hijau 150,418 1,961
Jumlah 4588,732 59,050
Jumlah Total Keseluruhan 7,771 100,00

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 12


2.2. URAIAN KEGIATAN RUMAH SAKIT

2.2.1. Tahap Pra Kontruksi

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 13


Dalam tahap pra kontruksi ada beberapa langkah-langkah kegiatan yang dilakukan oleh
pemrakarsa antara lain :

a. Studi Kelayakan
Dalam proyek pengembangan bangunan fasilitas kesehatan dan penambahan tempat
tidur pasien telah dilakukan studi kelayakan teknis dan ekonomis sedangkan studi
kelayakan lingkungan dilakukan dengan melakukan kajian / studi lingkungan yang
memuat arahan / pedoman pengendalian dampak lingkungan oleh PT Restu Ibu Utama
sebagai pemrakarsa

b. Pengurusan Kelengkapan administrasi Perijinan


Pengurusan kelengkapan administrasi perijinan yang diperlukan tengah dilakukan PT
Restu Ibu Utama sebagai pemrakarsa sesuai dengan peraturan yang berlaku, bersamaan
dengan pra syarat perijinan pendukung berupa dokumen UKL-UPL sebagai sarana
pengendalian damapk lingkungan

c. Sosialisasi Rencana Kegiatan


Penyampaian informasi rencana kegiatan pengembangan rumah sakit Restu Ibu
Balikpapan sebelum kegiatan kontruksi dimulai akan melakukan sosialisasi terhadap
intansi terkait dan pasien-pasien yang berobat. Penyampaian informasi tersebut akan
dilakukan melalui :
- Ekpose rencana pengembangan rumah sakit Restu Ibu oleh PT Restu Ibu Utama
yang didampingin konsultan perencana, bersamaan dengan pengurusan perijinan
rencana kegiatan
- Pemberitahuan rencana pengembangan rumah sakit Restu Ibu melalui Walikota,
Dinas Tata Kota, Dinas Kesehatan Kota, aparat ditingkat Kecamatan Balikpapan
Tengah dan Kelurahan Gunung Sari Ilir
- Pemasangan papan pengumuman dan pelaksanaan pengembangan rumah sakit
Restu Ibu dilokasi kegiatan

2.2.2 Tahap Kontruksi

Pada tahap kontruksi ini akan dilakukan pengembangan bangunan unit gawat darurat dan
penambahan ruang perawatan pasien kelas VIP standart (setara dengan ruang Kelas 1 Utama)

a. Mobilisasi Tenaga Kerja Kontruksi


Rencana penyerapan tenaga kerja kontruksi yang terlibat selama kegiatan
pengembangan rumah sakit Restu Ibu Balikpapan, berasal dari tenaga kerja lokal dan
jumlahnya diperkirakan mencapai +14 orang yang terdiri dari tenaga ahli dan labour.
Dari jumlah tenaga kerja yang dimaksud, tenaga kerja lokal / setempat yang terserap di
perkirakan mencapai 90%.
Adapun rincian rencan komposisi tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 2.3
Tabel 2.3
Komposisi Tenaga Kerja Pada Tahap Kontruksi

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 14


Klasifikasi &
Spesifikasi Komposisi Tenaga Kerja
No
Tenaga Kerja Jenjang Pendidikan
Jumlah S1 D3 SMU/SMK SMP
1 Manager Proyek 1 1
2 Kepala Divisi Proyek 1 1
3 Inspektor 1 1
Skilled Labor (tukang
4 terampil) 3 3 5
Unskilled Labor (buruh
5 kasar) 6 1
6 Keuangan 1 1
7 Divisi Lingkungan 1 1
Jumlah 14 2 2 5
Sumber : PT Restu Ibu
Utama, 2009

b. Pengadaan Material Kontruksi


Material yang digunakan pada kontruksi fondasi dan bangunan, dipasok oleh
kontraktor / sub kontraktor pelaksana pekerjaan yang sebagian besar dari perusahaan /
kontaktor lokal. Perincian pengadaan material kontruksi terdapat Pada Tabel 2.4

Tabel 2.4

Perincian Pengadaan Material Kontruksi Rumah Sakit Restu Ibu

No Jenis Mterial Yang Digunakan Asal Pemasok / Suplier


1 Semen, Pasir & Koral Lokal
2 Batu gunung & Batu Bata Lokal
3 Atap Lokal
4 Paku Lokal
5 Keramik / Tile Lokal
6 Sanitary & Perpipaan Lokal
7 Perlengkapan Pengecatan Lokal
8 Kaca bebgai Ukuran Lokal
9 Kusen Berbagai Ukuran Lokal
Daun pintu & jendela berbagai
10 ukuran Lokal
multipleks berbagai ketebalan
11 Balok kayu berbagai ukuran Lokal

c. Mobilisasi Peralatan
Mobilisasi Peralatan dilakukan bersamaan dengan mobilisasi tenaga kerja. Kegiatan ini
meliputi pengadaan peralatan dan kendaraan transportasi material serta bahan kontruksi

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 15


yang akan dilakukan. Jenis peralatan yang di pergunakan pada thap kontruksi dapat
dilihat pada Tabel 2.5

Tabel 2-5
Jenis Peralatan Yang Digunakan Pada Tahap Kontruksi

No Jenis Peralatan Jumlah Jenis Cemaran


1 Vibrator 1 Bising, getaran
2 Alat2 tukang kayu 7 Tajam
3 Gergaji besi 1 Bising, tajam
4 Mesin ketam 1 Bising, tajam
5 Mesin Press 1 Bising
Bising, sebaran
6 Mesin bubut
1 debu, getaran

d. Pembangunan Fisik Bangunan


Pelaksanaan fisik bangunan baru yang terdiri dari 3 lantai sebagai bagian dari bangunan
rumah sakit yang mana akan digunakan sebagai ruang unit Gawat Darurat. Dalam
tahap ini, dikembangkan fungsi-fungsi Unit Gawat Darurat dan intermediate care,
yakni ruang Medical Check Up dan pengembangan ruang rawat inap. Fungsi-fungsi
Instalasi Gawat Darurat yang terletak di sayap timur bangunan lama tetap
dipertahankan, sehingga kontinuitas kerja UGD dapat tetap terjaga selama
pembangunan.

e. Renovasi Kontruksi Bangunan Lama


Setelah dilakukan pembangunan gedung baru, dilakukan renovasi sebagian bangunan
lama yang nantinya digunakan sebagai unit tambahan perwatan kelas VIP (VIP standat
yang setara dengan kelas 1 Utama ) Pembongkaran dan renovasi dilakukan pada
bangunan ruang radiologi, dimana dilakukan perubahan pondasi untuk kontruksi
bangunan bertingkat

f. Penanganan Limbah Kontruksi


Dengan adanya kegiatan kontruksi maka menimbulkan dampak pada lingkungan
sekitar kegiatan. Perincian dalam penanganan limbah kontruksi dapat di lihat Tabel 2.6

Tabel 2.6

Perincian Dalam Penangan Limbah Kontruksi

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 16


No Jenis Kegiatan Jenis Limbah Rencana Penanganan
Hasil bongkaran / - Padat - Digunakan kembali / diambil
Pekerjaan sipil - Bising pihak pengumpul
- Debu - Penyiraman badan jalan proyek
- Keselamatan & kesehatan kerja - Pengaturan jam kerja dan
- Kenyamanan pasien &
pengunjung penerapan K3
- Pembangunan dilakukan
1
pasien bertahap
- Penempatan areal khusus
material
kontruksi, menyediakan area
parkir kendaraan pengangkut
material dan menyediakan tenaga
pengarah kegiatan
Kegiatan
2 Konsumtif - Padat - Tersedia TPS
pekerja

2.2.3. Tahap Oerasional

A. Tenaga kerja

Jumlah tenaga kerja pada tahap kegiatan operasional rumah sakit Restu Ibu Balikpapan saat
ini adalah berjumlah + 300 orang tenaga kerja lokal yang terbagi atas tenaga kerja full timer
sebanyak 198 orang, tenaga kerja part time 87 0rang dan tenaga kerja outsourching sebanyak
15 orang. Tenaga kerja tersebut berasal dari tenaga kerja lokal maupun luar daerah kota
Balikpapan. Pada rencana pengembangan pembangunan RS Restu Ibu dengan membangun
gedung baru UGD dan ruang perawatan tidak akan dilakukan penambahan jumlah tenaga
kerja, karena tenaga kerja RS restu Ibu yang ada saat ini masih dapat memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan di RS Restu Ibu Balikpapan. Adapun jumlah tenaga kerja, kualifikasi &
spesifikasi masing-masing bidang kerja RS Restu Ibu dapat di lihat Tabel 2.7

Tabel 2.7

Kapasitas Tenaga Kerja Rumah Sakit Restu Ibu

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 17


Komposisi Tenaga Kerja Jumlah Tenaga Kerja
No
Keseluruhan Tetap Kontrak Kunjungan Outsourching
1 Direktur 1 - - - -
2 Wakil Direktur 1 1 1 - -
3 Dokter Umum 12 6 6 - -
4 Dokter Spesialis Peny Dalam 4 2 - 2 -
5 Dokter Spesialis Anak 4 1 - 3 -
6 Dokter Spesialis Kandungan 6 1 1 4 -
7 Dokter Spesialis THT 2 1 - 1 -
8 Dokter Spesialis Syaraf 2 1 - 1 -
9 Dokter Spesialis Jantung 1 1 - - -
10 Dokter Spesialis Urologi 1 1 - - -
11 Dokter Spesialis Paru-paru 2 1 - 1 -
12 Dokter Spesialis Radiologi 2 1 - 1 -
13 Dokter Spesialis Mata 2 1 - 1 -
Dokter Spesialis Kulit &
14
Kelamin 2 1 - 1 -
Dokter Spesialis Bedah
15
Umum 3 1 - 1 -
Dokter Spesialis Bedah
16
Orthopedi 2 1 - 1 -
Dokter Spesialis Bedah
17
Syaraf 1 1 - - -
Dokter Spesialis Bedah
18
Plastik 1 - - 1 -
Dokter Spesialis Bedah
19
Mulut 1 - - 1 -

Dokter Spesialis Bedah


20 Anastesi 3 1 2 - -
Dokter Spesialis Bedah
21 Onkologi 1 1 - - -
22 Ahli Rehabilitas Medis 1 1 - - -
23 Dokter Gigi 1 1 - - -
24 S-1 Keperawatan 1 1 - - -
25 D-3 Keperawatan 49 34 15 - -
26 D-3 Kebidanan 4 - 4 - -
27 SPK 49 33 16 - -
28 Bidan 14 14 - - -
29 Pembantu Perawat 3 - 3 - -
30 Paramedic Non Perawat 8 8 - - -
31 Admin / Penunjang 101 80 21 - -
32 Tenaga Outsourching 15 - - - 15
Total 300 198 68 19 15

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 18


B. Pengelolaan Bahan Pada Instalasi Pemeliharaan Sarana
Penggunaan bahan- bahan pada instansi pemeliharaan sarana yang akan digunakan
berdasarkan jenis dan perkiraan jumlahnya seperti di uraikan pada Tabel.28

Tabel 2.8
Jenis Dan Jumlah Bahan Yang Digunakan

Jumlah Pemakaian Per


Bagian
No Uraian bulan
1 Tata Usaha dan Maintenance Pemakaian sabun + 17 kg
Pemakaian
Sterilisasi ruamgan
2 disinfektan + 135 liter
Pemakaian
Laboratorium
3 disinfektan + 15 liter
4 Pemeliharaan Genset Solar dan oli + 90 liter
5 Laundry Pemakaian sabun + 65 kg

C. Neraca Dan Penggunaan Air


Kapasitas harian air bersih eksisting diperhitungkan dengan pendekatan jumlah
tempat tidur rawat inap yaitu 140 TT x 600 liter = 84.000 liter/hari atau 84 m3/hari.
Fasilitas penunjang suplai air bersih antara lain berupa water treatment plant berada
pada ketinggian yang berhimpitan dengan massa bangunan rawat inap di jalan milono.
Sumber air bersih dari PDAM dengan 2 sambungan fasilitas sosial yang keseluruhan
sitem jaringan ditarik dari jalan A Yani. Terdapat ground water tank kapasitas
diperkirakan 19 m3. Tangki bawah tanah tersebut berada di bagian zona parkir tengah
disekitar ruang jemur.

Adapun kapasitas harian rencana pengembangan fasilitas bangunan rumah sakit Restu
Ibu Balikpapan, disesuaikan dengan jumlah tempat tidur rawat inap keseluruhan yaitu
174 TT x 600 liter = 104.400 liter / hari atau 104,4 m3 air bersih. Suplai harian
tersebut direncanakan dilayani oleh jaringan PDAM dan Sumur. Penyimpanan stok
air dilakukan melalui ground water tank. Dengan pertimbangan keharusan ada turn
over yang memadai dari stok air tersebut, maka perlu direncanakan adanya 3 (tiga)
unit ground water tank yang masing-masing bervolume 12,2 m3. Volume tersebut
diperoleh dari ruang berdinding beton tipis dengan dimensi panjang 4 meter, lebar 2,5
meter dan kedalaman 2 meter. Kebutuhan air tahap operasional pelayanan di
perhitungkan dalam distribusi rinci antar instalasi, seperti Table 2.9. dan secara

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 19


indikasi, alur pertimbangan di rencanakan ada 3 ground water tank dalam pelayanan
distribusi air bersih rumah sakit Restu Ibu terdapat pada Gambar
Tabel 2.9
Prakiraan Distribusi Kebutuhan Air Bersih
Tahap Operasional

Prosentasi Kebutuhan air bersih


No Jenis Kegiatan
Distribusi ( % ) ( m3 / hari )
1 Ruang Perawatan dan rawat inap 13 15,6
2 Ruang Sterilisasi alat 4 4,8
3 Ruang Bersalin 7 8,4
4 UGD 5 6,0
5 Ruang Bedah 6 7,2
6 Farmasi, Radiologi & Laboratorium 3 3,6
7 Kamar / WC Umum 9 10,8
8 Dapur 12 14,4
9 Laundry 13 15,6
10 Perawatan Jenazah 4 4,8
11 Garasi dan Bengkel 3 3,6
Pemeliharaan Landsekap dan
12 Bangunan 21 25,2
Jumlah 100 12,0

Gambar 2.5.

Bagan Air Distribusi Pelayanan Ground Water Tank Yang Direncanakan

Rawat Inap, One Day Care,


GWT
PDAM 1 Roof Poliklinik, Rawat Inap Ibu
Tank
Anak dan Farmasi

wtp UGD, Kantin, Intermediate care,


GWT
Sumur 2 Roof Administrasi, Komite Medik, Rawat Inap,
Tank Medical Check Up, Radiologi,
Laboratorium,
Ok dan Vk

GWT Water Services Lundry, Dapur, IPSRS

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 20


3
Treatment dan Bengkel
D. Penggunaan Energi
Sumber energy untuk mendukung operasi kegiatan operasional RS Restu Ibu adalah
mengunakan energy listrik yang bersumber dari PLN dengan kapasitas terpasang 200
KVA dan Suplay cadangan bila sewaktu - waktu aliran listrik PLN terputus,
digunakan dua buah generator silent dengan masing – masing daya sebesar 50 KVA.

Gambar 2.6.
Bagan Air Distribusi Listrik RS Restu Ibu Balikpapan

PLN

Rumah Sakit MDP SDP PP

Panel
Genset Main Sub Pembagi
Distribution Distribution
Panel Panel

E. Jenis Limbah dan Penanganannya

Dengan adanya kegiatan operasional pelayanan medis rumah sakit Restu Ibu maka
akan menimbulkan dampak berupa :
1. Air limbah yang ditimbulkan dari kegiatan rumah sakit Restu Ibu merupakan
salah satu sumber pencemaran air yang sangat potensial. Hal ini disebabkan
karena air limbah tersebut mengandung senyawa organik yang cukup tinggi dan
adanya kemungkinan mengandung senyawa – senyawa kimia lain serta
mikroorganisme pathogen yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit terhadap
lingkungan sekitar.

Sumber Limbah cair yang dihasilkandari kegiatan operasional rumah sakit restu
ibu Balikpapan yang berasal dari beberapa kegiatan dengan 2 sifat limbah antara
lain ;
- Limbah cair non medis domestic yang berasal dari kegiatan dapur, kamar mandi,
toilet.

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 21


- Limbah medis yang berasal dari pelayanan medis berupa rawat jalan dan rawat
inap, klinik dokter umum dan spesialis, kebidanan, ruang unit gawat darurat,
kamar bedah, unit radiologi dan unit laboratorium klinik.

Limbah Cair dari kegiatan rumah sakit Restu Ibu berupa air yang berasal dari MCK
yang mengandung sabun, urine dan tinja,air bekas pencucian bahan makanan dan
bekas tempat makan yang menggunakan sabun pembersih sisa – sisa analisis darah
dan sisa regensia bahan kimia, sisa desinfektan, air bilasan dari ruang poliklinik, air
sisa pel lantai rungan rumah sakit yang mengandung desinfektan.

Pendekatan perhitungan volume limbah cair pada bangunan rumah sakit adalah
asumsi 80 % komsumsi air bersih akan terbuang sebagai limbah cair. Sehingga
kapasitas pengelolaan limbah cair di RS Restu Ibu Balikpapan adalah 600 liter / hari /
TT x 174 TT x 80% = 83.520 liter / hari atau 83,52 m3 per hari.

Untuk mengalirkan limbah yang berasal dari beberapa kegiatan rumah sakit Restu Ibu
maka diperlukan maka diperlukan adanya pemipaan pembuangan air limbah dengan
persyaratan umum berupa sistem saluran tertutup, kedap air dan aliran mengalir
dengan lancar dan serta terpisah dengan saluran air hujan. Pengelolaan limbah cair
eksisting yang telah dilakukan RS Restu Ibu Balikpapan adalah melakukan
pengelolaan terpisah terhadap limbah cair domestic dari kloset, floordrain dan
wastafel dengan limbah cair berlemak serta detergen yang dihasilkandari dapur atau
instalasi gizi dan laundry. Limbah caur tersebut dilakukan pengendapan dan
pemisahan lumpur diperlakukan sebagai berikut :

1. Diresapkan
2. Pemisahan lemak dari limbah cair dapur.
3. Sebelum masuk sewerage treatment plant di kumpulkan dalam bak (pit)
dikemudian dikelola dalam tangki septik untuk dipisahkan antara lumpur dengan
cairan dan selanjutnya cairan dialirkan ke STP/IPAL RS Restu Ibu Balikpapan.

Sedangkan untuk limbah dari radiology yang berasal dari kegiatan pencucian film
berupa bahan kimia ditampung dalam tempat khusus (jiregen dengan volume 25 liter).
Untuk pengelolaan air hujan tidak dilakukan secara khusus hanya melalui pemipaan
berupa talang air sebelum masuk ke drainase lingkungan. Adapun limbah sisa oli dari
ruang genset ditampung dalam drum penampung khusus dan disimpan di gudang.

Secara detail, sistem pengelolaan limbah cair rumah sakit Restu Ibu Balikpapan dari
mulai proses pre-treatment sampai masuk ke sistem STP/IPAL rumah sakit Restu Ibu
Balikpapan adalah sebagai berikut :

- Pre-treatment Limbah Cair


Merupakan pengelolaan tahap awal yang dilakukan sebelum limbah cair masuk
kedalam proses pengelolaan utama. Dalam tahapan ini di harapkan beban
kandungan limbah cair akan direduksi (BOD, COD dan Suspendid Solid). Proses
pretreatment menggunakan proses fisika yang bertujuan untuk :

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 22


- Mengurangi beban limbah cair yang akan masuk ke dalam proses pengolahan
utama.
- Menghomogenkan dan menetralisasi pH limbah cair.
- Memisahkan / menyaring bahan berupa padatan / sampah yang dapat mengganggu
proses pengolahan utama maupun mengganggu peralatan yang ada.
- Memudahkan pengecekan limbah cair sebelum masuk dalam proses pengelolaan
utama.
- Mengatur jumlah limbah perjamnya yang akan diolah sehingga tidak terjadinya
“ over loading ” yang dapat mengganggu proses pengolaan limbah cair.

Dalam Proses pre treatment RS restu ibu dibagi dalam beberapa bagian yaitu :

- Pretreatment Dapur

Bak penangkap lemak / minyak yang dilengkapi screen. Bak penangkap lemak ini
bertujuan untuk memisahkan lemak atau padatan / sampah yang terbawa dalam air
buangan, sehingga dapat menghindari penyempitan / penyumbatan pipa dan
menurunkan beban polutan yang akan diolah.

- Pretreatment Dapur

Bak kontrol untuk limbah cair dari laundry. Bertujuan untuk memisahkan padatan
(suspended solid), lemak dan mengurangi konsentrasi deterjen serta kotoran
lainnya yang dapat menurunkan beban limbah cair yang akan masuk kedalam unit
pengolahan limbah cair.

- Bak control (pit)


Limbah cair dari input dapur, laundry dan umum yang telah melalui proses
treatment dikumpulkan dalam bak (pit) untuk selanjutnya dkelola dalam tangki
septic.

- Tangki septic

Tangki septic bertujuan untk memisahkan antara lumpur dengan cairan dan
selanjutnya aliran di lanjutkan ke STP/IPAL. Secara teknis, septic tank yang
digunakan didalam sistem penaganan limbah cair rumah sakit diisyaratkan
berfungsi sebagai bak pengumpul dan pemisah lumpur. Secara kontruksi dibangun
oleh dinding waterproof sehingga tidak terjadi kebocoran dan pencemaran
disemua titik septic tank.

Setelah limbah cair dipisahkan dari lumpur (pada tangki septic), selanjutnya cairan diolah
STP, adapun beberapa proses treatment limbah cair RS Restu Ibu yang telah dilakukan,
dimana limbah cair dialirkan ke :

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 23


a. Air limbah dialirkan ke bak kontrol yang dilengkapi bar sreen, bak ini bertujuuan
untuk memudahkan pengecekan / pengontrolan apabila terjadi penyumbatan atau
gangguan aliran limbah cair.

b. Bak Equilisasi
Bertujuan untuk menghomogenkan kondisi limbah cair, debit air dan menetralkan
Ph. Bak ini untuk mengendapkan air limbah secara gravitasi. Selanjutnya limbah
yang ada di dalam bak equalisasi kemudian dipompa (dengan pompa
submersible) menuju ke unit pengolah limbah cair utama (sistem kompak) yang
terdiri dari beberapa proses :

1. Aero Reactor
Adalah ruang tangki dalam main frame KOMPAK yang didalamnya terjadi
proses aerasi limbah cair. Kandungan polutan limbah cair yang akan diurai oleh
bakteri – bakteri aerobik. Ruang aero reaktor terbagi 2 bagian yang dilengkapi :

- Membrane Injection ( Diffuser)


Yang berfungsi untuk mendistribusikan oksigen yang berasal dari blower secara
merata, sehingga kelarutan oksigen didalam limbah cair akan merata lebih baik.
- Generative Starter and Nutrie Bac.
Merupakan awal bakteri pandegradasi limbah dengan nutrisi untuk bakteri
didalamnya yang bertujuan untuk mempercepat perkembangan dan pertumbuhan
bakteri serta mempercepat proses stabilisasi biologi.

2. Biomedia Filtration Technology

Adalah ruang tangki yang berisi biolamella untuk tempat pertumbuhan dan
perkembangan serta melekatnya bakteri pandegradasi limbah sehingga proses
pandegradasian polutan dapat sempurna.

3. Sedimentasi

Adalah ruang tangki yang dilengkapi dengan plate settler technology yang
berfungsi untuk mengendapkan bakteri – bakteri pandegradasi limbah. Sebagian
lumpur aktif yang mengendap kemudian dikembalikan ke ruang tangki aerasi
untuk digunakan lagi dalam proses biologis, sedangkan lumpur bakteri yang mati
dibuang ke bak penampungan lumpur ( sludge drying bed )

4. Klorinasi

Air limbah yang telah diolah sebelum dibuang ke lingkungan / badan air di
kontakkan dengan chlorine agar mikroorganisme pathogen yang tersisa yang ada

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 24


dalam air limbah dapat dimatikan. Senyawa khlor yang digunakan adalah kaporit
dalam bentuk tablet.

Gambar 2.7.
Diagram proses Pengolahan Limbah Cair RS Restu Ibu

Limbah cair dari : Limbah Dapur Limbah Laundry Limbah


Cair dari :
1. R. Rawat Inap 1.
Laboratorium
2. R Emergency
2. Rontgen
3. Kamar Mandi
4. Poliklinik
5. Asrama
Perawat

Pretratment Dapur Pretreatment Laundry pretreatment


Pemisahan
Pemisah oil / greese, Pemisahan minya, senyawa
senyawa logam
sisa makanan sampah padatan tersuspensi berat
padat

Bak
Bak kontrol kontrol Bak kontrol Bak kontrol

Tangki septik (Bak


Pengumpul)

Unit Sistem
Bak kontrol Bak Equalisasi Kompak

Bak Drainase
Sedimentasi Disinfection Lingkungan

Sludge Drying
Bed Landfill

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 25


Dengan pendekatan perhitungan volume limbah cair pada bangunan rumah sakit dan rencana
pengembangan rumaha sakit adalah 80% komsumsi air bersih akan terbuang sebagai limbah
cair maka, dengan jumlah rncana kapasitas 174 unit tempat tidur dihasilkan limbah cair
sebesar 83,52 m3 per hari, sedangkan kapasitas IPAL sistem KOMPAKmilik RS Restu Ibu
berkapasitas 60 m3/hari. Dari hasil uji laboratorium yang dilkukan pada tanggal 2 Juli 2009,
hasil contoh air pada air limbah sebelum masuk IPAL (inlet) dan setelah melalui IPAL
(outlet) parameter yang terukur masih diatas ambang baku mutu yang diperbolehkan
berdasarkan SK Gub Kaltim No.26 Tahun 2002 untuk kategori limbah rumah sakit, yakni
parameter TSS, BOD, COD, amoniak dan pospat (bau yang cukup menyengat) Hal ini
disebabkan sistem pengelolahan RS Restu Ibu yang tidak berjalan secara sempurna dan
kapasitas dari IPAL milik RS Restu Ibu sudah melebihin/tidak memenuhi kapasitas yang ada.
Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan kapasitas unit IPAL yang lebih memadai sesuai kelas
type pelayanan rumah sakit (kapasitas) untuk type C adalah 120 m3/hari dan peningkatan
teknologi upaya pengelolaan limbah cair yang lebih parnipura. Pada dasarnya pengolahan
limbah cair akan baik mutunya jika menggunakan kombinasi dari sistem aerobic, sehingga
pada kasus rumah sakit sebaiknya menggunakan sistem kombinasi tersebut, salah satu contoh
untuk pre treatment RS type C adalah dengan proses screen, grit removal, equalisasi,
sedimentasi. Untuk proses treatmentnya menggunakan anaerobic filter/baffle ST + RBC +
Sedimentasi ( Gambar 2.8)

Zone of Pre Treatment

Grit Chamber & Greese


Screen
Trap Equalisasi

Sendi Anaerobic Filter/Baffled Septic


mentation Tank

Contac
RBC
aerration

Sedimentation sludge
treatment
Sludge Drying
Landfill
Bed

Effluent
Desinfection Badan Air

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 26


2. Limbah Padat

Limbah padat rumah yang dihasilkan RS Restu Ibu Balikpapan dapat digolongkan
dua (2) yaitu :
- Limbah non medis, merupakan bahan atau barang yang ditimbulkan dari kegiatan
rumah sakit keseluruhan kecuali limbah medis. Limbah non medis tidak bersifat
infeksius atau sangat kecil kemungkinannya akan menimbulkan dampak
berbahaya bagi kesehatan. Limbah padat non medis biasanya berasal dari kegiatan
dapur berupa sisa sayuran, pembungkus / kemasan makanan, sisa makanan,
kegiatan pemeliharaan taman dan lingkungan berupa sampah dedaunan kering,
potongan ranting / dahan, pemangkasan rumput serta tanaman lainnya. Disamping
itu sampah perkantoran dari kegiatan administrasi berupa sisa kertas dan
pembungkus. Kegiatan pada kunjungan pasien pada ruang tunggu berupa sisa
makanan, bekas pembungkus makanan dan minuman. Jenis limbah padat non
medis rumah sakit Restu Ibu menurut sumbernya dapat dilihat pada Tabel 2.10

Jenis Limbah Padat Non Medis Rumah Sakit Restu Ibu Menurut Sumbernya
No. Sumber Jenis Limbah Padat Keterangan Sifat

1 Halaman Kertas Parkir Daun Non Medis Tidak


Parkir dan Kering, bekas berbahaya
Tanaman pembungkus, dll
2 Ruang Kertas, kardus ,plastic, Non Medis Tidak
Perkantoran kaleng berbahaya

3 Instalasi Sisa pembungkus Non Medis Tidak


Gizi dan makanan, sisa makanan, berbahaya
kantin plastic,dll

4 Ruang Sisa makanan, bekas Non Medis Tidak


Tunggu pembungkus makanan dan berbahaya
Rumah minuman,dll
Sakit
Sumber : PT Restu Ibu Utama , 2009

- Limbah Padat medis, merupakan limbah padat yang berasal dari pelayanan medis
atau sejenis, pengobatan, perawatan yang mempunyai potensi membahayakan atau
sebagai tempat berkembang biaknya penyakit.

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 27


Bentuk limbah padat medis yang berdasarkan potensi yang terkandung di dalamnya
dapat di kelompokan sebagai berikut :

a. Limbah Padat Infeksi

Adalah semua limbah yang dihasilkan dari ruang perawtan pasien yang
memerlukan karantina / isolasi penyakit menular (perwatan intensif) atau berasal
dari sampah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi.

b. Limbah Padat Benda Tajam

Adalah alat yang memiliki sudut tajam, sisi ujung atau bagian yang menonjol
yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum suntik, pipet pastuer,
pecahan gelas, pisau bedah. Semua benda ini memiliki potensi bahaya dan dapat
menyebabkan cidera melalui sobekan atau tusukan. Benda – benda yang terbuang
kemungkinan terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi.
Limbah benda tajam mempunyai potensi bahaya tambahan berupa penularan
penyakit bila benda tersebut setelah digunakan untuk mengobati pasien infeksi
atau penyakit infeksi.

c. Limbah Padat Sitotoksik

Adalah bahan buangan yang terkontaminasi oleh obat yang digunakan untuk
menghambat pertumbuhan sel kanker selama peracikan, pengankutan atau
tindakan terapi sitotoksik.

d. Limbah Padat Jaringan Tubuh

Meliputi organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh, Biasanya dihasilkan pada
saat pembedahan atau outopsi.

e. Limbah Padat Farmasi

Berasal dari obat – obatanyang kadaluarsa, obat yang dibuang karena batch yang
tidak memenuhi spesifikasi atau kemasan yang terkontaminasi, obat – obatan
yang dibuang pasien, obat yang tidak lagi diperlukan oleh rumah sakit dan bekas
kemasan atau pembungkus obat berupa kaleng, plastic, kardus kemasan, botol
kaca atau plastic obat.

f. Limbah Padat Plastik

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 28


Adalah bahan plastik yang dibuang oleh poliklinik dan sarana pelayanan
kesehatan lainnya. Masalah yang ditimbulkan oleh limbah plastik ini adalah
karena jumlahnya yang meningkat secara cepat seiring dengan meningkatnya
barang – barang medis disposable seperti syringes, selang, sarung tangan dan
botol plastic cairan infus. Penggunaan plastic yang lain seperti kantong obat,
makanan, peralatan pelapis tempat tidur juga memberikan meningkatnya jumlah
limbah padat plastik.

Jenis limbah medis rumah sakit Restu Ibu menurut sumbernya dapat dilihat pada
Tabel 2.11.

Tabel 2.11.

Jenis Limbah Padat Medis Rumah Sakit Restu Ibu Menurut Sumbernya

No. Sumber Kegiatan Jenis Limbah

1 Unit Obstretric dan ruang Dressing, sponge,plasenta, jarum syring,


perawatan obstretric masker,samitary napkin,blood lancet disposal, sarung
tangan

2 Unit Gawat Darurat dan Sisa kapan, perban,plester, gips, jaringan tubuh, ampul
Bedah Serta Ruang bekas, masker disposable, jarum dan syringe drapes,
Perawatan blood lanced disposable, kantong amesis, sarung
tangan.

3 Laboratorium, Ruang Peralatan laboratorium, pipet petri, wadah


Jenazah, Pathologi, dan specimen,jaringan tubuh,organ anggota tubuh, sarung
Outopsi tangan, amsker

4 Unit Karantina Bahan-bahan kertas yang mengandung buangan nasal


dan sputum, masker perlengkapan makanan

5 Unit Perawatan Ampul, jarum disposable dan syringe kertas, sarung


tangan, masker, botol bekas cairan infuse.

Sumber : PT Restu Ibu Utama, 2008

Teknik pengelolaan limbah padat baik non medis maupun medis di rumah sakit Restu Ibu
dimulai kegiatan penyimpanan atau pewadahan, kegiatan pengumpulan dan pengangkutan
TPA.

Penangan limbah padat non medis rumah sakit Restu Ibu dilakukan dengan pemilahan
berdasarkan sifat limbah padat yaitu organik dan anorganik yang bertujuan untuk
memudahkan dalam pengelolahan sampah, kemudian sampah yang telah di pilah ditempatkan

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 29


pada TPS Rumah Sakit Restu Ibu. Limbah padat yang ditempatkan pada TPS kemudian di
angkut ke TPA Manggar setiap hari oleh petugas dari DKKP Balikpapan.

Untuk memudahkan pengelolaan limbah padat medis dilakukan pemilihan dengan


menempatkan pada jenis wadah dan labelnya dengan disesuaikan berdasarkan katagori
tingkat resikonya yang kemudian pengelolaannya bekerjasama dengan CV. Bina Karya Indah
untuk dilakukan pemusnahan pembakaran dengan menggunakan insenerator dan
pengangkutan sampah medis ini di lakukan setiap hari. Jenis wadah dan label limbah padat
medis dapat dilihat pada Tabel 2.12. dan Alur pengelolaan limbah padat Rumah Sakit Restu
Ibu Balikpapan dapat dilihat pada Gambar 2.9

Tabel 2.12.

Jenis Wadah dan Label Limbah Padat Medis

Warna
No. Kategori Lambang Keterangan
Kontainer

1
Kantong boks timbal
Radioaktif Merah
dengan symbol radioaktif

2 Kantong Plastik kuat , anti


Sangat
Kuning bocor atau container yang
Infeksius
dapat distrelilisasi

3
Limbah Plastik / container kuat dan
Kuning
Infeksius anti bocor

4
Container plastic kuat dan
Sitotoksis Ungu
anti bocor

5 Limbah Kimia Kantong plastic atau


Coklat -
dan Farmasi kontainer

Sumber : Kep. Men Kesehatan RI, 2004

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 30


Gambar 2.9

Alur Pengelolaan Limbah Padat Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan

Non Medis  Seleksi Basah / Kering  Bin Pengumpul  Kontainer  TPA

Umum  Seleksi Basah / Kering  Keranjang / Bak Sampah

Medis  Seleksi menurut Potensi Bahaya  Alat Pengumpul  Incenerator

Sanitary Landfill

Off Site

3. Limbah Gas, Debu dan Kebisingan


4. Limbah Radioaktif
Peralatan Rontgen atau sinar x yang dipergunakan ebanyak 2 unit yaitu Acoma
Tropy dan Acoma type MT 40dengan aktifitas total atau kondisi maksimum 125
KV-500 mA dan 100KV-40 mA. Pesawat sinar x ini dipergunakan untuk
keperluan diagnostic dan disimpan dalam ruangan rontgen atau radiology.

Upaya untuk mencegah bahaya pemaparan radiasi dilakukan pengaman berupa


dinding bagian dalam radiology dipasang lapisan dengan lempengan timah hitam
(pb), Pelatihan operator pesawat rontgen mengenai prosedur operasional
peralatan, akan di adakan pemeriksaan oleh Badan Tenaga Atom Nasional
( BATAN)

F. Ruang Terbuka Hijau

Penanganan penghijauan terhadap ruang terbuka hijau (RTH) dilakukan dengan


pembuatan taman – taman pagar hijau sebagai media upaya untuk menciptakan iklim
mikro kawasan, estitika keindahan dan memperbaiki kualitas udara dan kebisingan
kawasan. Penataan pada media taman ditetapkan jenis tanamannya berupa tanaman
peneduh dan tanaman hias.

G. Parkir

Luas area parkir yang disediakan di rumah sakit Restu Ibu Balikpapan adalah seluas
1.744.683 m2 dengan kapasitas parker untuk sepeda motor mencapai + motor dan
kapasitas parkir mobil + 80 mobil. Areal parkir dilahan rumah sakit Restu Ibu

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 31


Balikpapan juga dilakukan pemisahan akses dan penempatan antara parkir sepeda
motor dari kendaraan bermotor lain. Setelah itu, juga dilakukan pemisahan parkir
antara karyawan termasuk dokter dan paramedic dengan umum. Untuk mengatur
masuk dan keluarnya kendaraan rumah sakit Restu Ibu Balikpapan menyediakan
tenaga juru parkir.

H. Pelayanan Peningkatan Kesehatan

Secara umum proses alur kegiatan rumah sakit Restu Ibu Balikpapan dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat atau pasien dapat di lihat pada
Gambar 2.10. dan untuk memberikan rasa nyaman bagi pasien, rumah sakit Restu
Ibu memberlakukan jam besuk, yakni pada pukul 11.00 s/d 13.00 WITA dan sore hari
pukul 17.00 – 21.00 WITA. Khusus ruang ICU, jam besuk dimulai dari pukul 11.00 –
12.00 WITA dan sore 17.00 – 18.00 WITA. Selain itu, untuk menjga ketenangan bagi
pasien rumah sakit, anak – anak dibawah umur 10 tahun dilarang masuk.

Gambar 2.10.
Bagan Alir Pelayanan Pasien Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan

Masyarakat

( Pasien )

Pendaftaran

Pasien

Unit Kegiatan Administrasi / Unit Penunjang


Keuangan
Medik Medik

 Umum  Perawatan
 Penyakit Dalam  Kamar Operasi
 Spesialis Anak  UGD
 Kebidanan  ICU/ICCU
 Bedah  Radiologi
 Gigi  Laboratorium
 Penyakit Kulit dan Kelamin  Instalasi Farmasi
 THT  Fisiotherapy
 Neurologi  Instalasi Kamar Jenazah

UKL-UPL Rencana Pengembangan Pembangunan RS Restu Ibu Balikpapan II - 32

Anda mungkin juga menyukai