RENCANA KEGIATAN
Rencana pengembangan fasilitas rumah sakit Restu Ibu dengan membangun gedung baru dan
menata gedung lama yang di sertai kelengkapan peralatan kesehatan yang memiliki teknologi
lebih laju, merupakan wujud tanggung jawab pengelola dan management rumah sakit Restu
Ibu untuk terus peduli dan melakukan perbaikan-perbaikan yang menambah nilai manfaat
dan positif dalam memberikan pelayanan kesehatan rumah sakit yang lebih baik serta
peningkatan kualitas kuantitas sumber daya manusia.
- Kota : Balikpapan
Peta Lokasi rumah saki Restu Ibu berdasarkan peta Kelurahan Gunung Sari Ilir dapat di lihat
Gambar 2.1
Pelayanan kesehatan dirumah sakit Restu Ibu Balikpapan yang ada sekarang ini adalah
(kondisi existing ) :
Sedangkan untuk rencana pengembangan rumah sakit Restu Ibu Balikpapan adalah :
Dengan adanya penambahan fasilitas dan jumlah tempat tidur sebanyak 34 TT maka total
jumlah tempat tidur.
Luas lahan rumah sakit Restu Ibu Balikpapan secara keseluruhan yang dimiliki adalah
10.034 m2. Dengan status hak guna bangunan dan hak milik.
Tabel 2.1
Luas lahan rumah sakit Restu Ibu Balikpapan yang dimiliki saat ini seluruhnya seluas 10.034
m2. Luas lahan yang telah dan akan digunakan untuk fasilitas gedung dan fasilitas umum
yang ada di Rs Restu Ibu adalah seluas 7.771 m2 dengan rincian luas lahan untuk fasilitas
gedung adalah seluas 4.588,732 m2. Adapun rencana pengembangan pembangunan di RS
Restu Ibu yang direncanakan adalah pembangunan gedung UGD baru (10 TT), medical
check up dan penambahan ruang rawat inap VIP ( VIP Standart / Kelas 1 Utama) dengan 24
TT. Tata letak /lay out bangunan pengembangan gedung baru UGD dan Perawatan RS Restu
Ibu Balikpapan dapat dilihat pada Gambar 2.3 dan pemanfaatan tanah berdasarkan jenis dan
klafikasi bangunan dapat di lihat tabel 2.2
Berdasarkan RT/RW Kota Balikpapan tahun 2005-2015, peruntukan pemanfaatan ruang dan
penggunaan tanah (Gambar 2.4 ) pada Lokasi kegiatan pembangunan RS Restu Ibu
Balikpapan adalah merupakan wilayah dengan arah pengembangan kota dibidang
pemukiman dan fasilitas kota.
a. Studi Kelayakan
Dalam proyek pengembangan bangunan fasilitas kesehatan dan penambahan tempat
tidur pasien telah dilakukan studi kelayakan teknis dan ekonomis sedangkan studi
kelayakan lingkungan dilakukan dengan melakukan kajian / studi lingkungan yang
memuat arahan / pedoman pengendalian dampak lingkungan oleh PT Restu Ibu Utama
sebagai pemrakarsa
Pada tahap kontruksi ini akan dilakukan pengembangan bangunan unit gawat darurat dan
penambahan ruang perawatan pasien kelas VIP standart (setara dengan ruang Kelas 1 Utama)
Tabel 2.4
c. Mobilisasi Peralatan
Mobilisasi Peralatan dilakukan bersamaan dengan mobilisasi tenaga kerja. Kegiatan ini
meliputi pengadaan peralatan dan kendaraan transportasi material serta bahan kontruksi
Tabel 2-5
Jenis Peralatan Yang Digunakan Pada Tahap Kontruksi
Tabel 2.6
A. Tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja pada tahap kegiatan operasional rumah sakit Restu Ibu Balikpapan saat
ini adalah berjumlah + 300 orang tenaga kerja lokal yang terbagi atas tenaga kerja full timer
sebanyak 198 orang, tenaga kerja part time 87 0rang dan tenaga kerja outsourching sebanyak
15 orang. Tenaga kerja tersebut berasal dari tenaga kerja lokal maupun luar daerah kota
Balikpapan. Pada rencana pengembangan pembangunan RS Restu Ibu dengan membangun
gedung baru UGD dan ruang perawatan tidak akan dilakukan penambahan jumlah tenaga
kerja, karena tenaga kerja RS restu Ibu yang ada saat ini masih dapat memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan di RS Restu Ibu Balikpapan. Adapun jumlah tenaga kerja, kualifikasi &
spesifikasi masing-masing bidang kerja RS Restu Ibu dapat di lihat Tabel 2.7
Tabel 2.7
Tabel 2.8
Jenis Dan Jumlah Bahan Yang Digunakan
Adapun kapasitas harian rencana pengembangan fasilitas bangunan rumah sakit Restu
Ibu Balikpapan, disesuaikan dengan jumlah tempat tidur rawat inap keseluruhan yaitu
174 TT x 600 liter = 104.400 liter / hari atau 104,4 m3 air bersih. Suplai harian
tersebut direncanakan dilayani oleh jaringan PDAM dan Sumur. Penyimpanan stok
air dilakukan melalui ground water tank. Dengan pertimbangan keharusan ada turn
over yang memadai dari stok air tersebut, maka perlu direncanakan adanya 3 (tiga)
unit ground water tank yang masing-masing bervolume 12,2 m3. Volume tersebut
diperoleh dari ruang berdinding beton tipis dengan dimensi panjang 4 meter, lebar 2,5
meter dan kedalaman 2 meter. Kebutuhan air tahap operasional pelayanan di
perhitungkan dalam distribusi rinci antar instalasi, seperti Table 2.9. dan secara
Gambar 2.5.
Gambar 2.6.
Bagan Air Distribusi Listrik RS Restu Ibu Balikpapan
PLN
Panel
Genset Main Sub Pembagi
Distribution Distribution
Panel Panel
Dengan adanya kegiatan operasional pelayanan medis rumah sakit Restu Ibu maka
akan menimbulkan dampak berupa :
1. Air limbah yang ditimbulkan dari kegiatan rumah sakit Restu Ibu merupakan
salah satu sumber pencemaran air yang sangat potensial. Hal ini disebabkan
karena air limbah tersebut mengandung senyawa organik yang cukup tinggi dan
adanya kemungkinan mengandung senyawa – senyawa kimia lain serta
mikroorganisme pathogen yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit terhadap
lingkungan sekitar.
Sumber Limbah cair yang dihasilkandari kegiatan operasional rumah sakit restu
ibu Balikpapan yang berasal dari beberapa kegiatan dengan 2 sifat limbah antara
lain ;
- Limbah cair non medis domestic yang berasal dari kegiatan dapur, kamar mandi,
toilet.
Limbah Cair dari kegiatan rumah sakit Restu Ibu berupa air yang berasal dari MCK
yang mengandung sabun, urine dan tinja,air bekas pencucian bahan makanan dan
bekas tempat makan yang menggunakan sabun pembersih sisa – sisa analisis darah
dan sisa regensia bahan kimia, sisa desinfektan, air bilasan dari ruang poliklinik, air
sisa pel lantai rungan rumah sakit yang mengandung desinfektan.
Pendekatan perhitungan volume limbah cair pada bangunan rumah sakit adalah
asumsi 80 % komsumsi air bersih akan terbuang sebagai limbah cair. Sehingga
kapasitas pengelolaan limbah cair di RS Restu Ibu Balikpapan adalah 600 liter / hari /
TT x 174 TT x 80% = 83.520 liter / hari atau 83,52 m3 per hari.
Untuk mengalirkan limbah yang berasal dari beberapa kegiatan rumah sakit Restu Ibu
maka diperlukan maka diperlukan adanya pemipaan pembuangan air limbah dengan
persyaratan umum berupa sistem saluran tertutup, kedap air dan aliran mengalir
dengan lancar dan serta terpisah dengan saluran air hujan. Pengelolaan limbah cair
eksisting yang telah dilakukan RS Restu Ibu Balikpapan adalah melakukan
pengelolaan terpisah terhadap limbah cair domestic dari kloset, floordrain dan
wastafel dengan limbah cair berlemak serta detergen yang dihasilkandari dapur atau
instalasi gizi dan laundry. Limbah caur tersebut dilakukan pengendapan dan
pemisahan lumpur diperlakukan sebagai berikut :
1. Diresapkan
2. Pemisahan lemak dari limbah cair dapur.
3. Sebelum masuk sewerage treatment plant di kumpulkan dalam bak (pit)
dikemudian dikelola dalam tangki septik untuk dipisahkan antara lumpur dengan
cairan dan selanjutnya cairan dialirkan ke STP/IPAL RS Restu Ibu Balikpapan.
Sedangkan untuk limbah dari radiology yang berasal dari kegiatan pencucian film
berupa bahan kimia ditampung dalam tempat khusus (jiregen dengan volume 25 liter).
Untuk pengelolaan air hujan tidak dilakukan secara khusus hanya melalui pemipaan
berupa talang air sebelum masuk ke drainase lingkungan. Adapun limbah sisa oli dari
ruang genset ditampung dalam drum penampung khusus dan disimpan di gudang.
Secara detail, sistem pengelolaan limbah cair rumah sakit Restu Ibu Balikpapan dari
mulai proses pre-treatment sampai masuk ke sistem STP/IPAL rumah sakit Restu Ibu
Balikpapan adalah sebagai berikut :
Dalam Proses pre treatment RS restu ibu dibagi dalam beberapa bagian yaitu :
- Pretreatment Dapur
Bak penangkap lemak / minyak yang dilengkapi screen. Bak penangkap lemak ini
bertujuan untuk memisahkan lemak atau padatan / sampah yang terbawa dalam air
buangan, sehingga dapat menghindari penyempitan / penyumbatan pipa dan
menurunkan beban polutan yang akan diolah.
- Pretreatment Dapur
Bak kontrol untuk limbah cair dari laundry. Bertujuan untuk memisahkan padatan
(suspended solid), lemak dan mengurangi konsentrasi deterjen serta kotoran
lainnya yang dapat menurunkan beban limbah cair yang akan masuk kedalam unit
pengolahan limbah cair.
- Tangki septic
Tangki septic bertujuan untk memisahkan antara lumpur dengan cairan dan
selanjutnya aliran di lanjutkan ke STP/IPAL. Secara teknis, septic tank yang
digunakan didalam sistem penaganan limbah cair rumah sakit diisyaratkan
berfungsi sebagai bak pengumpul dan pemisah lumpur. Secara kontruksi dibangun
oleh dinding waterproof sehingga tidak terjadi kebocoran dan pencemaran
disemua titik septic tank.
Setelah limbah cair dipisahkan dari lumpur (pada tangki septic), selanjutnya cairan diolah
STP, adapun beberapa proses treatment limbah cair RS Restu Ibu yang telah dilakukan,
dimana limbah cair dialirkan ke :
b. Bak Equilisasi
Bertujuan untuk menghomogenkan kondisi limbah cair, debit air dan menetralkan
Ph. Bak ini untuk mengendapkan air limbah secara gravitasi. Selanjutnya limbah
yang ada di dalam bak equalisasi kemudian dipompa (dengan pompa
submersible) menuju ke unit pengolah limbah cair utama (sistem kompak) yang
terdiri dari beberapa proses :
1. Aero Reactor
Adalah ruang tangki dalam main frame KOMPAK yang didalamnya terjadi
proses aerasi limbah cair. Kandungan polutan limbah cair yang akan diurai oleh
bakteri – bakteri aerobik. Ruang aero reaktor terbagi 2 bagian yang dilengkapi :
Adalah ruang tangki yang berisi biolamella untuk tempat pertumbuhan dan
perkembangan serta melekatnya bakteri pandegradasi limbah sehingga proses
pandegradasian polutan dapat sempurna.
3. Sedimentasi
Adalah ruang tangki yang dilengkapi dengan plate settler technology yang
berfungsi untuk mengendapkan bakteri – bakteri pandegradasi limbah. Sebagian
lumpur aktif yang mengendap kemudian dikembalikan ke ruang tangki aerasi
untuk digunakan lagi dalam proses biologis, sedangkan lumpur bakteri yang mati
dibuang ke bak penampungan lumpur ( sludge drying bed )
4. Klorinasi
Air limbah yang telah diolah sebelum dibuang ke lingkungan / badan air di
kontakkan dengan chlorine agar mikroorganisme pathogen yang tersisa yang ada
Gambar 2.7.
Diagram proses Pengolahan Limbah Cair RS Restu Ibu
Bak
Bak kontrol kontrol Bak kontrol Bak kontrol
Unit Sistem
Bak kontrol Bak Equalisasi Kompak
Bak Drainase
Sedimentasi Disinfection Lingkungan
Sludge Drying
Bed Landfill
Contac
RBC
aerration
Sedimentation sludge
treatment
Sludge Drying
Landfill
Bed
Effluent
Desinfection Badan Air
Limbah padat rumah yang dihasilkan RS Restu Ibu Balikpapan dapat digolongkan
dua (2) yaitu :
- Limbah non medis, merupakan bahan atau barang yang ditimbulkan dari kegiatan
rumah sakit keseluruhan kecuali limbah medis. Limbah non medis tidak bersifat
infeksius atau sangat kecil kemungkinannya akan menimbulkan dampak
berbahaya bagi kesehatan. Limbah padat non medis biasanya berasal dari kegiatan
dapur berupa sisa sayuran, pembungkus / kemasan makanan, sisa makanan,
kegiatan pemeliharaan taman dan lingkungan berupa sampah dedaunan kering,
potongan ranting / dahan, pemangkasan rumput serta tanaman lainnya. Disamping
itu sampah perkantoran dari kegiatan administrasi berupa sisa kertas dan
pembungkus. Kegiatan pada kunjungan pasien pada ruang tunggu berupa sisa
makanan, bekas pembungkus makanan dan minuman. Jenis limbah padat non
medis rumah sakit Restu Ibu menurut sumbernya dapat dilihat pada Tabel 2.10
Jenis Limbah Padat Non Medis Rumah Sakit Restu Ibu Menurut Sumbernya
No. Sumber Jenis Limbah Padat Keterangan Sifat
- Limbah Padat medis, merupakan limbah padat yang berasal dari pelayanan medis
atau sejenis, pengobatan, perawatan yang mempunyai potensi membahayakan atau
sebagai tempat berkembang biaknya penyakit.
Adalah semua limbah yang dihasilkan dari ruang perawtan pasien yang
memerlukan karantina / isolasi penyakit menular (perwatan intensif) atau berasal
dari sampah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi.
Adalah alat yang memiliki sudut tajam, sisi ujung atau bagian yang menonjol
yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum suntik, pipet pastuer,
pecahan gelas, pisau bedah. Semua benda ini memiliki potensi bahaya dan dapat
menyebabkan cidera melalui sobekan atau tusukan. Benda – benda yang terbuang
kemungkinan terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi.
Limbah benda tajam mempunyai potensi bahaya tambahan berupa penularan
penyakit bila benda tersebut setelah digunakan untuk mengobati pasien infeksi
atau penyakit infeksi.
Adalah bahan buangan yang terkontaminasi oleh obat yang digunakan untuk
menghambat pertumbuhan sel kanker selama peracikan, pengankutan atau
tindakan terapi sitotoksik.
Meliputi organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh, Biasanya dihasilkan pada
saat pembedahan atau outopsi.
Berasal dari obat – obatanyang kadaluarsa, obat yang dibuang karena batch yang
tidak memenuhi spesifikasi atau kemasan yang terkontaminasi, obat – obatan
yang dibuang pasien, obat yang tidak lagi diperlukan oleh rumah sakit dan bekas
kemasan atau pembungkus obat berupa kaleng, plastic, kardus kemasan, botol
kaca atau plastic obat.
Jenis limbah medis rumah sakit Restu Ibu menurut sumbernya dapat dilihat pada
Tabel 2.11.
Tabel 2.11.
Jenis Limbah Padat Medis Rumah Sakit Restu Ibu Menurut Sumbernya
2 Unit Gawat Darurat dan Sisa kapan, perban,plester, gips, jaringan tubuh, ampul
Bedah Serta Ruang bekas, masker disposable, jarum dan syringe drapes,
Perawatan blood lanced disposable, kantong amesis, sarung
tangan.
Teknik pengelolaan limbah padat baik non medis maupun medis di rumah sakit Restu Ibu
dimulai kegiatan penyimpanan atau pewadahan, kegiatan pengumpulan dan pengangkutan
TPA.
Penangan limbah padat non medis rumah sakit Restu Ibu dilakukan dengan pemilahan
berdasarkan sifat limbah padat yaitu organik dan anorganik yang bertujuan untuk
memudahkan dalam pengelolahan sampah, kemudian sampah yang telah di pilah ditempatkan
Tabel 2.12.
Warna
No. Kategori Lambang Keterangan
Kontainer
1
Kantong boks timbal
Radioaktif Merah
dengan symbol radioaktif
3
Limbah Plastik / container kuat dan
Kuning
Infeksius anti bocor
4
Container plastic kuat dan
Sitotoksis Ungu
anti bocor
Sanitary Landfill
Off Site
G. Parkir
Luas area parkir yang disediakan di rumah sakit Restu Ibu Balikpapan adalah seluas
1.744.683 m2 dengan kapasitas parker untuk sepeda motor mencapai + motor dan
kapasitas parkir mobil + 80 mobil. Areal parkir dilahan rumah sakit Restu Ibu
Secara umum proses alur kegiatan rumah sakit Restu Ibu Balikpapan dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat atau pasien dapat di lihat pada
Gambar 2.10. dan untuk memberikan rasa nyaman bagi pasien, rumah sakit Restu
Ibu memberlakukan jam besuk, yakni pada pukul 11.00 s/d 13.00 WITA dan sore hari
pukul 17.00 – 21.00 WITA. Khusus ruang ICU, jam besuk dimulai dari pukul 11.00 –
12.00 WITA dan sore 17.00 – 18.00 WITA. Selain itu, untuk menjga ketenangan bagi
pasien rumah sakit, anak – anak dibawah umur 10 tahun dilarang masuk.
Gambar 2.10.
Bagan Alir Pelayanan Pasien Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan
Masyarakat
( Pasien )
Pendaftaran
Pasien
Umum Perawatan
Penyakit Dalam Kamar Operasi
Spesialis Anak UGD
Kebidanan ICU/ICCU
Bedah Radiologi
Gigi Laboratorium
Penyakit Kulit dan Kelamin Instalasi Farmasi
THT Fisiotherapy
Neurologi Instalasi Kamar Jenazah